PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan dari pengamatan dan perhitugan kopling pada motor Yamaha Mio adalah :
BATASAN MASALAH
Analisa dan perhitungan pada kopling Yamaha Mio.
BAB II
TEORI DASAR
Kopling Tetap
Definisi :
Suatu elemen mesin yang digunakan sebagai penerus putaran dan daya dari poros
penggerak ke poros yang digerakan secara pasti (tanpa terjadinya slip), dimana
sumbu kedua poros tersebut terletak pada suatu garis lurus atau dapat sedikit
berubah sumbuhnya.
Kopling Kaku
Berfungsi menghubugkan 2 poros secara tetap dan lurus, serta posisi relatif kedua
poros tidak berubah.
Kopling Fleksibel
Berfungsi menghubungkan 2 poros secara tetap, dimana posisi relatif kedua poros
bisa berubah. Karena berbagai hal misalnya, terjadi kesalahan didalam
pembuatannya, adanya fluktuasi suhu, adanya pergeseran pondasi, maka posisi
relatif terhadap poros-poros yang dihubungkan tidak dapat teliti sekali, dan untuk
menghindari kerusakan maka digunakan kopling fleksibel.
Kopling Oldham.
10Pada arah menyudut
poros d = = 0,05.d Terhadap pusat
Kopling Rantai.
Sifat-sifat Kopling Rantai:
o Mudah dipasang/dibongkar tanpa mengganggu poros.
o Kerjanya bersuara.
o Diperlukan pelumas dalam perawatannya.
o Untuk pergerseran:
= 0,50 1,50 Pada arah menyudut
= 0,01 0,254 dan Terhadap pusat
= 0,02 0,07 Pergeseran arah memanjang
Falk Coupling.
Sifat-sifat Falk Coupling :
o Daya yang diteruskan bisa mencapai 130.000 HP, pada putaran n = 100
6000 rpm.
o Fleksibilitasnya sangat baik.
o Perawatan nya cukup dengan menggunakan pelumas/gemuk
= 10 Pada arah menyudut
porosd = = 0,05.d Terhadap pusat
= 3,2 mm 6,35 mm Pergeseran arah memanjang
Dalam penggunaan kopling fleksible ada 2 persamaan yang perlu diperhatikan
yaitu:
1) Bila hubungan No dan Ni konstan umumnya dipakai pada roda belakang
kendaraan.
2) Bila hubungan No dan Ni tidak konstanbiasanya dipakakai pada mesin-
mesin perkakas, mesin Frais,penggerak meja mesin, dll.
Kopling Universal
Kopling Universal merupakan suatu kopling dimana kedua poros akan
membentuk sudut yang cukup besar.
Kopling Karet Ban
Gambar.
Kopling Fluida
Kopling ini meneruskan dayanya melalui fluida zat perantara. Kopling ini disebut
kopling fluida, di mana antara kedua poros tidak terdapat hubungan mekanis. Bila
suatu impeler pompa dan suatu raner turbin dipasang saling berhadapan, di mana
keduanya berada di dalam ruangan yang berisi minyak, maka jika poros input
yang dihubungkan dengan impeler pompa diputar, minyak yang mengalir dari
impeler tersebut akan menggerakkan raner turbin yang dihubungkan dengan poros
output.
Kopling Cakar.
Kopling ini meneruskan momen dengan kontak positip (tidak dengan perantara
gesekan) sehinggah tidak perjadinya slip.
Ada dua macam kopling cakar :
Kopling Cakar Persegi.
Kopling Cakar Spiral.
Kopling Gesek.
Kopling gesek adalah kopling yang meneruskan momen dengan perantara
gesekan, hubungan yang dilakukan secara tiba-tiba dapat menyebabkan patahnya
poros atau kopling tersebut. Untuk mempercepat putaran kita memembutuhkan
kopel yang besar pula, Dalam mengatasi hal tersebut maka digunakanlah kopling
gesek, dimana pertimbangan yang dilakukan yaitu: pada kopling gesek dapat
menghindari adanya pembebanan secara tiba-tiba dan berfungsi pula sebagai
pembatas monen (karena slip yang ditimbul kan akibat putaran yang cepat).
Kopling gesek dibagi atas empat jenis yaitu :
Kopling Plat.
Kopling Konis.
Kopling Blok.
kopling hidrolis.
Kopling friwil.
Kopling partikel magnetic.
Kopling Sentrifugal
Kopling setrifugal adalah kopling yang beroperasi secara otomatis dengan gerakan
memutar melalui sisi samping. Mekanisme kerja kopling sentrifugal adalah saat
putaran mesin lambat, kanvas belum mengembang, masih tertahan oleh pegas.
Rumah kopling yang berhubungan dengan kopling sekunder pun belum bergerak.
Begitu digas dan putaran mesin bertambah tinggi, gaya sentrifugal pada kopling
sentrifugal pun bekerja. Kanvas akan mengembang mendekati rumah kopling.
Akhirnya kedua komponen ini akan merapat dan saling mengunci.
Cara kerja sentrifugal dalam kopling primer diterapkan pada kanvas kopling. Itu
sebabnya kopling primer sering disebut juga sebagai kopling sentrifugal. Arus
tenaga yang berasal dari poros engkol akan disalurkan ke kopling sekunder. Cara
kerja kopling sekunder ini sama dengan model konvensional. Letak kopling
sekunder berada pada poros gigi utama. Antara kopling primer dengan kopling
sekunder dihubungkan melalui drive gear.
Ketika putaran mesin beralih lambat akibat pengendara mengurangi grip gasnya,
kanvas dan rumah kopling merenggang. Arus tenaga dari poros engkol pun
terputus. Saat itu adalah kondisi yang tepat untuk melakukan perpindahan gigi.
Perpindahan gigi pada saat putaran mesin tinggi akan mengakibatkan ausnya
komponen kopling.
Karena proses kerjanya yang berdasarkan putaran mesin atau rpm itu, kopling
ganda juga disebut sebagai kopling otomatis. Pengendara bebek tidak perlu repot
lagi menekan handle kopling secara manual untuk memutuskan dan meneruskan
arus tenaga. Semuanya sudah diatur secara langsung oleh kopling primer.
BAB III
STUDI KASUS
MESIN
CHASIS
Berat Kosong : 87 Kg
Tipe Rangka : Steel Tube
Kapasitas Tangki : 3,7 Liter
Jarak Sumbu Roda : 1,240 mm
Jarak ke Tanah : 130 mm
Tinggi Tempat Duduk : 745 mm
SUSPENSI / BAN
PERFORMA
Rumus :
Pd=fc . P (KW)
Dimana :
P = daya yang akan ditransmisikan (Ps)
Pd = daya yang direncanakan (Kw)
fc = factor koreksi 1,2 (tabel 1.6 Sularso, 2004 hal 7)
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Dalam uraian perhitungan bab sebelumnya tentang kopling pada Yamaha Mio
maka pada bab ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Jenis kopling yang digunakan pada motor Yamaha Mio adalah kopling sentrifugal,
data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
SARAN
Dari hasil perhitungan dan analisa yang Kami lakukan pada kopling Yamaha Mio,
Kami memberikan saran bahwa nilai tegangan dan torsi yang diberikan tidak
mengalami masalah dengan dibuktikan hasil < a dan besar nilai defleksi yang
normal yaitu 0,510.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Sularso. Suga,K., 2004. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin, PT.
Pradya Paramita, Jakarta.
Diposkan oleh iniey stevan di 10.56
stevanindomartha.blogspot.com/2010/11/kopling.html