Anda di halaman 1dari 7

3 Cultural Issues

Membahas dan menganalisa


tentang kultur dan budaya
yang berlaku di lingkungan
dimana bangunan yang akan
didesain akan exist pada nantinya. Sehingga dapat menjadikan sebuah galeri
FAD yang sesuai dengan lingkungannya dan harmonis dengan keadaan
sekitarnya.

Historical (Sejarah) :Latar belakang suatu daerah.

Tapak terletak pada kota


semarang yang memiliki
sejarah yang kuat.
Penjajahan belanda di
indonesian juga
meniggalkan berbagai
pengaruh. Contohnya
dalam bidang arsitektural
bangunan bangunannya
Pemilihan tapak untuk
perancangan galeri FAD
berada didaerah jangli
yang dulunya merupakan
tapak bekas pom bensin.
Institutional (Kelembagaan) :Hubungan kegiatan klien yang berterusan.

Kegiatan Kriteria bangunan

Melihat karya seni Pencahayaan yang


tepat, dll

Pada perancangan galeri


desain, kita sebagai arsitek
perlu mengetahui kriteria
kriteria bangunan
berdasarkan dasar dasar
kegiatan yang ada
didalamnya.

Contoh :
Political (Politik) :Pembuatan bangunan yang harus dengan proses politik.

Dalam perancangan galeri


FAD kita mengidentifikasi
tata masyarakat dan tata
prosedur, yang nantinya
akan mempengaruhi desain
galeri tersebut.

Legal (Hukum) :Peraturan-peraturan yang berlaku saat proses


pembuatan bangunan.
Sebelum kita
membangun Galery FAD
pada tapak kita harus
mengetahui peraturan
yang mengenai wilayah
dan bangunannya
seperti KDB, KLB, GSB,
dll
Jalan pada tapak
merupakan jalan arteri
sekunder
Galery FAD termasuk
dalam fasilitas umum
pendidikan
KDB= 60%
KLB 3.0, dengan
bangunan maksimal 5
lantai
4 Technological Issues
Material :Bahan-bahan yang akan digunakan pada konstruksi bangunan.
Pertimbangan pertimbangan untuk menentukan bahan yang digunakan :
Dari segi ekonomisnya. (misal konstruksi beton lebih murah jika
dibandingkan dengan konstruksi baja)
Estetika ( Desain galery juga menentukan material apa yang akan
dipilih, misal bentuk atap yang diinginkan pada galeri membuat kita
memerlukan bahan material tertentu)
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah konstruksi
(dinding dengan menggunakan bata merah pengerjaannya lebih
lama jika dibanding dengan bata ringan/hebel)
Sistem :Sistem mekanik, pipa, elektrik pada konstruksi suatu bangunan.
Sistem mekanikal dan elektrikal (ME) suatu bangunan / gedung sangat tergantung
maksud suatu gedung itu dibangun.Secara prinsip ME suatu gedung memiliki berbagai
persamaan.
Sistem ME yang sering digunakan dalam suatu gedung, diantaranya:
1. Sistem Plumbing
2. Sistem Pemadam Kebakaran (Fire Fighting)
3. Sistem transfortasi vertikal (lift)
4. Sistem Elektrikal
5. Sistem Penangkal petir
6. Sistem Fire Alarm (Fire Protection)
7. Sistem telepon
8. Sistem tata suara (sound system)
9. Sistem data
10. Sistem CCTV
11, Sistem MATV
12. BAS (Building Automatic sistem), sistem ini digunakan untuk mengontrol suatu
sistem tersebut diatas), terutama menyalakan dan mematikan ac (AHU & fan) atau panel
listrik secara automatic. Tetapi sistem ini kadang masih jarang digunakan pada
kebanyakan gedung, sehingga yang utama yang digunakan dalam sustu gedung adalah
ke-11 sistem tersebut.

Proses :Cara atau proses yang dijalani dalam merancang atau membangun suatu
konstruksi bangunan.
Pada saat merancang galeri FAD kita memiliki tahapan tahapan sebagai berikut :
Menggagas proyek
Melakukan briefing proyek
Memprogram kebutuhan
Menganalisa program
Menganalisa tapak
Mengonsep rancangan
Menggambar pra rancangan
Menggambar rancangan
Menysun dokumen konstruksi, gambar kerja, atau detailed engeneering drawing
(DED)
Mengawasi lapangan selama konstruksi

8 Safety Issues
Structure (Struktur) :Kekuatan struktur bangunan.
Fire (Kebakaran) :Adanya kemungkinan terjadi kebakaran.
Pada bangunan galery FAD tentunya kita harus memikirkan kemungkinan yang terjadi
salah satunya kebakaran untuk mencegah terjadinya kebakaran terdapat 3 program
pencegahan kebakaran.
Program engineering; yaitu program yang meliputi perencanaan
bangunan yang yang aman dari kebakaran dan perencanaan
proses yang aman dari kebakaran, misalnya instalasi fire
detection system (aktif) dan instalasi fire protection system (pasif)
Program edukasi; yaitu program untuk meningkatkan kesadaran
pekerja terhadap kebakaran, yaitu dengan cara memberikan
pelatihan-pelatihan tentang kebakaran, identifikasi penyebab
kebakaran, bahaya kebakaran, pencegahan kebakaran dan
evakuasi jika terjadi kebakaran
Pogram Penegakkan Sistem; program penegakkan sistem adalah
program untuk memastikan bahwa semua sistem pencegahan
kebakaran sesuai atau comply dengan fire code atau regulasi
yang ada. Maka harus dilakukan inspeksi terhadap semua fasilitas
pencegahan kebakaran secara berkala.

Personal :Keselamatan penghuni dan orang yang berada di sekitar tapak terhadap bahaya
perlengkapan dan situasi.

Bahaya peralatan dan situasi dalam bangunan. Bangunan dengan fungsi galeri, perancang
harus memperhatikanancaman bahaya yang dapat ditimbulkan secara tidak sengaja oleh
penggunanya.
Misalkan penggunaan pembatas pada tangga maupun balkon, dan lain lain.

Chemical (Zat Kimia) :Kesehatan penghuni dari bahaya zat-zat kimia.


Misalkan pada galeri pemilihan cat dengan bau kimia menyengat juga tidak baik
bagi kesehatan penggunanya, lebih baik menggunakan bahan bahan ramah
lingkungan.
Bahan material juga dapat menimbulkan debu.

Criminal (Kriminal) :Keselamatan fisik dari ancaman luar

Ancaman keselamatan dari luar dapat dikurangi dengan penambahan teknologi


sisi tv, dan juga alarm keamanan.
Pengadaan kawat kawat diatas dinding luar bangunan.

Anda mungkin juga menyukai