Anda di halaman 1dari 14

APENDIKS C

Tangki Antifoam (F-321)


Fungsi : untuk menghindari terjadinya gelembung-
gelembung gas selama proses fermentasi
Kondisi Operasi :
- Tekanan = 1atm
- Suhu = 30 C
Data massa masuk Tangki antifoam :
Vol
Komponen Massa (kg) sg Fraksi
Campuran
Antifoam 103,03 1,00 1,000 103,4438
Total 103,03 1,000 103,4438
Densitas () larutan = Massa larutan (Himmelblau,1972)
Volume larutan
= 103,03 kg
103,444 lt
= 0,9960 kg/lt
= 996,0000 kg/m
= 62,1781 lb/ft
Rate massa feed = 103,03 kg/hari
Vessel yang digunakan sebanyak = 1 buah
Rate massa masuk tangki = 4,2929 kg/jam
= 9,4642 lb/jam
Laju volumetrik = rate massa
densitas campuran
= 4,2929 kg/jam
996,0000 kg/m
= 0,0043 m/jam
Menghitung Volume Tangki
menyediaka larutan H2SO4 7 hari, sebelum masuk ke
tangki hidrolisis pati
= 7 hari x 24 jam x 4,3 kg/jam
1 hari
= 721,21 kg
APENDIKS C

Volume liquid = Massa Liquid


Densitas liquid
= 721,21 kg
996,00 kg/m
= 0,7241 m
= 25,441 ft
Volume fluida yang menempati bejana 80% dari volume tangki,
maka :
Volume liquid = 80 x Volume tangki
100
25,4408 = 80 x Volume tangki
100
Volume tangki = 31,801 ft = 0,9051 m

Desaign Tangki
1. Bentuk dan Perlengkapan Tangki
Direncanakan betuk tangki berupa silinder vertikal dengan tutup
dibagian atas berupa flanged dan bagian bawah berupa konis
Tangki juga dilengkapi dengan jaket pendingin untuk menjaga
suhu operasi yang diinginkan.

2. Menentukan Ukuran Tangki


Menentukan Dimensi Tangki
Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas standart dished
head dimensi tinggi silinder / diameter dan bawah berbentuk
konis head
bejana ( Hs / D ) = 1,5
2
Vol silinder = 1 xD xH
4
= 1 x D2 x 1,5D
4
3
= 0,25 x 1,5 x 3,14 x D
3
= 1,18 x D
APENDIKS C
3
Volume tutup atas = 0,0847 x D
Volume konis = x D3
24 x tan (0,5 )
= x D3
o
24 x tan (0,5 x 60 )
= 3,14 x D3
24 x tan (30o)
= 0,23 x D 3
Vol total = vol silinder + vol konis + vol tutup atas
3 3 3
31,80 = 1,2 x D + 0,23 x D + 0,0847 x D
3
31,80 = 1,49 x D
D3 = 21,4
D = 2,77 ft = 33 in

standart OD = 34 in = 0,9 m
(Brownell & Young, hal 90)
tinggi silinder (Hs) = 1,5 x OD
= 1,5 x 0,9
= 1,3 m
tinggi konis (Hc) = OD
24 x tan (0,5 )
= 0,9
24 x tan (30o)
= 0,062 m
Tinggi tutup (Hd) = 0,169 xOD
= 0,15 m
Tinggi bejana (H) = tinggi silinder + tinggi konis
+ tinggi dished head
= 1,3 + 0,0624 + 0,146
= 1,50 m
APENDIKS C

vol. larutan dalam konis = volume konis


3
= 0,1308 x OD
3
= 0,1308 x (1)
3
= 0,08 m
vol larutan dalam silinder = volume larutan dalam bejana
- volume larutan dalam konis
= 0,905 - 0,084
3
= 0,82 m
tinggi larutan dalam silinder = vol larutan dalam silinder
/4 x OD2
= 1,40 m
tinggi larutan dalam bejana (Hb)= tinggi dalam silinder
+ tinggi larutan dalam
dished head
= 1,40 + 0,15
= 1,55 m
Menentukan Tekanan Desain (Pd)
Tekanan operasi tangki sama dengan tekanan atmosfir
ditambah dengan tekanan parsial bahan
P Operasi = 14,7 psi
P bahan = bahan x g x Hb
= 996,0 x 9,8 x 1,40
2
= 13686 N/m = 2 psi
P Total = P bahan + P Operasi
= 1,99 + 15 = 17 psi
Pdesain = 1,05 x P Total
= 1,05 x 17
= 17,5 psi

Menentukan Ketebalan Silinder


Dipergunakan bahan yang terbuat dari carbon steels dengan
spesifikasi : SA-283 grade C
APENDIKS C

f = 12650 psi (Appendiks D, Brownell & Young )


E = 0,8 (Tabel 2.1, Kusnarjo, hal 14)
C = 0,125
t silinder = Pi x OD + C
2 (f.E + 0,4 Pi)
= 0,029 + 0,125
= 0,15 in
standart tebal plate = 3 in ( B & Y hal : 90)
16
= 0,19 in = 0,005 m
OD = ID - 2 t silinder
OD = ID - 2 x 0,19
ID = 34 in = 0,85 m

Menentukan Ketebalan Konis :


t konis = Pi x OD + C
2(f.E + 0,4 Pi) x cos (0,5 )
= 17,5 x 34 + C
o
2(12650 x 0,8 + 0,4x17,5) x cos (30 )
= 0,03 + 0,13
= 0,16 in

standart tebal plate = 3 in (tabel 5.7, B & Y hal : 90)


16
= 0,2 in = 0,0048 meter

f. Menghitung tebal "flage dan dished head"


Telah diketahui :
- Tekanan design (Pd) = 18 psia
- Tegangan maksimum (f) yang diijinkan : 12.650 psi.
- Effisiensi Penyambungan (E) = 0,8 (ASME)
- Faktor korosi (C) = 0,125 in.
- Radius crown (rc) = ID = 34 in (Brownell, 1959)
APENDIKS C

- Inside radius pada shell (ri) = 21/8 in = 2,1 in


(Brownell and Young, 1959)
- Menentukan stress-intensification factor untuk
teorispherical dish head (W).

(Brownell and Young, p.138)


W = 1/4 x (3 +( 34 / 2,1 )0,5
W = 1,7500 in
tha = Pd x rc x W + C (Brownell and Young, p.138)
(2f .E - 0,2.P)
Dimana :
P = tekanan desain (psi)
rc = r
ri = irc
E = efisiensi welded joint
C = faktor korosi (in/year)
f = tegangan maksimum yang diijinkan (psi)

tha = 17,5252 x 34 x 1,7500 + ###


2 x 10.120 - 35,0505
= 1.042,7510 + 0,125
20.205
= 0,1766 in
APENDIKS C

OD = ID + 2 (tha)
= 34 + 0,3532
= 33,9782 in

Dari Brownell and young, 1959 didapatkan :


tha = 3/16 in (Table 5.7, p.91)
sf = 2 in (Table 5.6, p.88)
icr = 0,56 in (Table 5.7, p.91)
r = 34 in

- a = ID (Brownell and Young, p.87)


2
a = 34
2
= 17 in
- AB = a - icr (Brownell and Young, p.87)
= 17 - 0,5625
= 16,3 in
- BC = r - icr (Brownell and Young, p.87)
= 34 - 0,5625
= 33,4375 in
- AC = (BC)2 - (AB)2 (Brownell and Young, p.87)
2 2
= (33,4375) - (16,3)
= 29,22 in
- b = r - AC (Brownell and Young, p.87)
= 34 - 29,2233
= 4,7767 in
- OA = tha + b + sf (Brownell and Young, p.87)
= 3/16 + 4,7767 + 2
= 6,96 in
= 0,5803 ft
APENDIKS C
APENDIKS C
APENDIKS C
APENDIKS C
APENDIKS C
APENDIKS C
APENDIKS C

0,1875

Anda mungkin juga menyukai