Kelompok 5 :
1. Meidiya Dwi Alviyantho
2. Putrid Indah Ifaryanti
3. Fibriani Roisatun Nisa
4. Uswatun Hasanah
I. KEGIATAN PENYULUHAN
No. TAHAP KEGIATAN KEGIATAN MEDIA
KEGIATAN Waktu PERAWAT PESERTA
1 Pendahuluan 2 1. Perkenalan 1. Mendengarkan
menit
2. Mengemukakan latar2. Menjawab
pertanyaan
belakang pokok
materi yang akan
disampaikan
3. Menggali
pengetahuan dan
mengajukan
pertanyaan
2. Penyajian 10 Menjelaskan : Mendengarkan Leaflet
menit 1. Pengertian GGK. Penjelasan
2. Gejala GGK.
3. Etiologi GGK.
4. Faktor Resiko GGK.
5.Upaya pencegahan
penyakit GGK.
3. Evaluasi 10 1. Menegaskan kembaliMendengarkan Leaflet
menit materi yang telah Menjawab
disampaikan Bertanya
2. Menanyakan kembali
hal-hal yang penting
3. Menjawab
pertanyaan
J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Semua keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan pnyuluhan dilakukan
Pengorganisasian dilakukan di ruang
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
MATERI
CHRONIC KIDNEY DISEASE
A. DEFINISI
CKD atau gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan
uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth,
2001).
a. Gejala Umum
1. Rasa Lelah
2. Muntah
3. Nafsu Makan Hilang
4. Sesak napas
5. Berat Badan Turun
6. Kejang
7. Kulit Kering/Gatal
8. Penurunan kesadaran
9. Sulit Tidur
10. Bengkak / Edema
11. Mual-mual
b. Gejala Khusus
C. Etiologi GGK
1. Pielonefritis (infeksi bakteri pada ginjal)
2. Diabetes mellitus
6. Gangguan vaskuler
1. Diabetes
Tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat merusak atau mengganggu pembuluh
darah halus dalam ginjal yang lama kelamaan dapat mengganggu kemampuan ginjal
untuk menyaring darah.
Mengkonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri yang secara berlebihan maupun dalam
jangka waktu panjang dapat menyebabkan timbulnya nefritis intersitialis, yaitu
peradangan ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.
5. Radang
F. Penatalaksanaan
1. Konservatif
2. Dialysis
Peritoneal dialysis, biasanya dilakukan pada kasus kasus emergency.
Sedangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat
akut adalah CAPD (Continues Ambulatori Peritonial Dialysis).
3. Hemodialisis
Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah , Volume 2. Jakarta: EGC.
Supartondo. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II. Jakarta.: Balai
Penerbit FKUI