Anda di halaman 1dari 3

2.

a. Fungsi kerja dari kapasitor : kapasitor berfungsi sebagai penampung muatan


tegangan sementara yang akan dihubungkan ke pasien melalui elektroda.
b. Fungsi kerja dari SCR1 dan SCR2 : SCR adalah Sillicon Controlled Rectifier,
Fungsi SCR sebagai pengatur daya dan juga sebagai saklar arus otomatis.
Fungsi SCR1 adalah Mengirimkan muatan tegangan ke elektroda setelah
diatur dengan kontrol waktu discharge. Fungsi SCR2 adalah mengirimkan
tegangan pengisian kapasitor ke timing circuit untuk mengontrol waktu
discharge.
c. Hubungan timing circuit dengan kerja jantung pada saat diperlukan pemberian
pulsa adalah waktu pada pemberian shock. Dan timming sebagai kontrol
waktu pada saat discharge. Lamanya pembuangan muatan pada kapasitor
yang mana akan dibuang menuju paddle atau elektroda. Elektroda atau
paddle akan di exposure pada pasien, efek diberikan discharge kapasitor akan
memberikan impuls yang kuat ke jantung dengan harapan agar aktivitas
jantung yang semula lemas akan timbul aktivitas kembali.
d. Perbedaan prinsip kerja dari defibrillator dan pacemakers adalah
Pacemakers, sebuah perangkat bertenaga baterai untuk menstabilkan detak
jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan. Defibillators
memberikan impuls listrik berkuatan tinggi. Pacemakers biasanya di
masukkan kedalam tubuh dengan menggunakan baterai yang biasanya
bertahan sampai 5 tahun, pacemaker memusatkan daya kerjanya untuk
mensinkronkan detak jantung yang melambat. Sedangkan defibillator baterai
bisa di charge dengan jala-jala listrik.

3. Konsep inovatif sensor dan sistem instrumentasi.

a. Perancangan alat atau sistem instrumentasi untuk merekam proses pernafasan


dengan menggunakan sensor tekanan yang akan menghitung volume aliran udara
yang melalui sebuah corong (mouthpiece). Sistem tersebut terdiri dari sensor
tekanan, penguat non-inverting, mikrokontroler ATmega8, dan komputer sebagai
media penampil hasil pengukuran. Manusia atau atlet menghembuskan napas
melalui mouthpiece yang telah tersambung dengan sensor tekanan. Sensor
tekanan dipasang di Mouthpiece dengan desain seperti tabung venturi. Hasil
pengukuran sensor tekanan dikuatkan oleh penguat operasional non-inverting.
Kemudian sinyal analog yang sudah dikuatkan tersebut diproses oleh ADC
internal pada mikrokontroler. Selanjutnya, dengan menggunakan antarmuka
serial, hasil pengukuran volume udara pernapasan ditampilkan pada layar monitor.

b. Penentuan spesifikasi alat yang direncanakan adalah

Sensor tekanan yang digunakan adalah sensor MPX5100. Sensor tekanan


berbasis MEMS silicon piezo-resistor yang terintegrasi dengan chip
pengondisi sinyal. Sensor tekanan ini didesain untuk aplikasi range yang
lebar. Terutama bekerja pada mikrokontroller atau mikroprosesor dengan
analog/digital input, terbuat dari elemen tunggal yang dikombinasikan
menggunakan teknik micromachining dengan logam film tipis dan
diproses secara bipolar untuk menghasilkan level tinggi yang akurat dan
proporsional untuk aplikasi tekanan. Sensor ini merupakan sensor yang peka
terhadap tekanan rendah, hanya dengan tiupan saja dapat mempengaruhi
tegangan output yang dihasilkan. MPX5100 digunakan untuk
membangkitkan perubahan tegangan ketika terjadi perubahan resistansi
akibat tekanan berupa tarikan dan hembusan napas. Tegangan keluaran
sensor adalah sebesar 0,2 0,2189 volt
Moutpiece yang digunakan dengan bentuk seperti tabung venturi. Sensor
tekanan dipasang dalam mouthpiece. Proses penghembusan nafas pada
mouthpiece berlangsung secara cepat.
Penguat operasional non inverting digunakan sebagai rangkaian pengondisi
sinyal.
Menggunakan mikrokontroler ATmega8 sebagai pengolah data dan
pengontrol seluruh kinerja sistem.
Menggunakan komunikasi data serial RS232 yang menghubungkan
mikrokontroler dan komputer sebagai media penampil data.

c. Keuntungan pemilihan sensor adalah


Pengujian paru-paru dengan menggunakan spirometer tergolong cukup
mahal, sehingga fasilitas ini hanya bisa dijumpai di rumah sakit
besar. Solusi yang direncanakan menggunakan sensor MPX5100
digunakan untuk membangkitkan perubahan tegangan ketika terjadi
perubahan resistansi akibat tekanan berupa tarikan dan hembusan napas.
Sensor MPX 5100 sangat cocok bekerja pada mikrokontroler.
Mouthpiece dirancang dengan bentuk pipa venturi. Pipa venturi
merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang dan diletakkan
mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali sehingga besarnya
tekanan dapat diperhitungkan.

d. Diagram Blok sistem instrumentasi.


Tekana
n Sensor Amplifier ADC, Komput
Tekanan Non Mikrokontro er
MPX5100 Inverting ler

Data Pengkondi
Senso Pemroses Output
input si Sinyal
r an Sinyal data
volume

Anda mungkin juga menyukai