Anda di halaman 1dari 7

Nama : A.

Zulkifli

Kelas :A

Nim : 608000112008

Mata Kuliah : Sejarah Perkembangan Kota

Sejarah Kota dan Perkembangan Kota Istanbul (Turki)

A. Pendahuluan

Kota, sebentuk kehadiran realitas sosial merupakan hal yang tidak mungkin lagi terseleksi dalam
neraca perkembangan zaman. Kota adalah sebuah teritori yang pengertiannya terus berubah
sejalan dengan dinamika kota itu sendiri. Kota tidak hanya mengemukakan wilayah goegrafis
tertentu (place), tetapi juga seperangkat kegiatan (work), dan dinamika penduduk (folk) yang
terus bergerak.

Kota merupakan museum besar dan bangunan-bangunan di dalamnya adalah artefak (benda-
benda bersejarah) sebagai perwakilan dari nilai budaya. Orientasi suatu kota dapat dilihat dari
pengalaman dan sejarah kota tersebut. Cara mengetahui sejarah atau asal usul kota tersebut
dengan menemukan elemen penanda atau atribut penanda dari kota tersebut.

Kota berasal dari turunan studi perencanaan kota (urban planning) menjadi perancangan kota
(urban design). Urban planning yaitu suatu kajian yang mengarah pada penataan ruang yang
dekat hubungannya dengan kewilayahan lalu bermuara pada tata guna lahan dengan
mengadaptasi setiap lekuk tata ruang perkotaan, sedangkan pada urban design, kota lebih
berdimensi fisik dan lebih dekat dengan dinamika arsitektural dengan menekankan pada
keindahan dan kenyamanan ruang-ruang perkotaan.

Benang merah kehadiran perkotaan tidak terlepas dari gesekan-gesekan spasial. Dalam sejarah,
selalu saja ada yang ditelikung dan didominasi, digusur dan dikonversi demi terbentuknya sistem
perkotaan yang seragam. Termasuk bagaimana lahan-lahan pertanian dikonversikan fungsinya
menjadi kemegahan kota yang lebih strategis secara ekonomis. Industrialisasi tampak mewah
bagi pertanian yang lengang dan terpojok. Desa-desa mengungsikan penduduknya secara tak
sadar ke kota. Menggadaikan sawah untuk menjadi tenaga kerja di kota. Menjadi bagian kecil
dari seluruh sistem perkotaan, sistem industri. Akan tetapi, seperti pernah dituturkan James C.
Scott, selalu ada perlawanan sederhana, walaupun pada kenyataannya pembangunan kota terus
berjalan.

Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-
rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung
kehidupan warganya secara mandiri.

B. Sejarah Perkembangan Kota Turki

Istanbul (bahasa Turki: stanbul; ada yang menyebut Istambul) adalah kota terbesar di Turki yang
menjadi jantung ekonomi, budaya, dan sejarah negara ini. Dengan jumlah penduduk 13,9 juta,
kota ini membentuk salah satu aglomerasi perkotaan terbesar di Eropa[d] dan termasuk salah
satu kota terbesar di dunia menurut jumlah penduduk di dalam batas kota.[11][14] Istanbul yang
memiliki luas 5,343 square kilometers (2,063 sq mi) ini berbatasan dengan Provinsi Istanbul dan
menjadi ibu kota administratifnya.[c] Istanbul adalah kota lintas benua yang membentang
melintasi Selat Bosporussalah satu perairan tersibuk di duniadi Turki barat laut, antara Laut
Marmara dan Laut Hitam. Pusat perdagangan dan sejarahnya terletak di Eropa, sementara
sepertiga penduduknya tinggal di Asia.[15]

Didirikan di promontori Sarayburnu sekitar tahun 660 SM dengan nama Byzantium, kota yang
sekarang bernama Istanbul ini berkembang menjadi salah satu kota paling penting dalam sejarah.
Selama enam belas abad setelah didirikan kembali dengan namaKonstantinopel pada tahun 330
M, kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi (330395),
Kekaisaran Romawi Timur (3951204 dan 12611453), Kekaisaran Latin (12041261), dan
Kekaisaran Utsmaniyah (14531922).[16] Kota ini memainkan peran penting dalam kemajuan
penyebaran Kristen selama masa-masa Romawi dan Romawi Timur sebelum
Utsmaniyahmenaklukkannya pada tahun 1453 dan mengubahnya menjadi pertahanan Islam
sekaligus ibu kota kekhalifahan terakhir.[17]Meskipun Republik Turki menetapkan ibu kotanya
di Ankara, istana dan masjid kekaisaran masih berjajar di perbukitan Istanbul sebagai lambang
sejarah kota ini.
Posisi strategis Istanbul di Jalur Sutera,[18] jaringan rel ke Eropa dan Timur Tengah, dan satu-
satunya rute air antara Laut Hitam dan Mediterania telah membantu memajukan penduduknya,
meski tidak banyak sejak didirikannya Republik Turki pada tahun 1923. Setelah diabaikan
selama periode antarperang, kota ini berhasil merebut perhatian dunia. Populasi kota bertambah
sepuluh kali lipat sejak 1960-an setelah para migran dari seluruh Anatolia datang ke metropolis
dan batas kota pun diperluas demi menampung mereka.[19][20] Beberapa festival seni diadakan
pada akhir abad ke-20, sementara perbaikan infrastruktur berhasil menciptakan jaringan
transportasi yang kompleks.

Tujuh juta turis asing berkunjung ke Istanbul pada tahun 2010 setelah dinobatkan sebagai Ibu
Kota Budaya Eropa, sehingga kota ini menjadi tujuan wisata paling populer ke-10 di dunia.[21]
Atraksi utama kota ini adalah pusat sejarahnya yang separuhnya terdaftar sebagai Situs Warisan
Dunia UNESCO, tetapi hub budaya dan hiburannya berada di sepanjang pelabuhan alami kota
ini, Tanduk Emas, di distrik Beyolu. Diakui sebagai kota global,[22] Istanbul menjadi tempat
berdirinya kantor pusat sejumlah perusahaan dan kantor berita Turki dan menyumbang lebih dari
seperempat produk domestik bruto negara ini.[23] Demi memanfaatkan revitalisasi dan
perluasannya yang cepat, Istanbul mencalonkan diri untuk menjadi kota
penyelenggaraOlimpiade Musim Panas 2020.[24]

Kalau membicarakan wisata religi saat bulan Ramadan, hampir semua orang menempatkan
Turki, terutama Istanbul, dalam daftar wisata impian mereka. Bukan hanya karena memiliki
sejarah peradaban Islam yang panjang, tapi Istanbul sendiri adalah kota dengan pemandangan
menakjubkan serta memiliki sejumlah obyek wisata yang menarik.

Sempat dikenal dengan nama Konstantinopel, kota metropolitan terbesar di turki ini dulunya
merupakan pusat kerajaan Byzantine dan menjadi pusat kerajaan Ottoman di masa pemerintahan
Ottoman. Sebagai pintu gerbang kota, Turki memiliki dua bandara internasional yaitu Bandara
Ataturk dan Sabiha Gken. Tapi, sebagian besar penerbangan internasional akan mendarat di
Ataturk.

Transportasi umum di Istanbul sebenarnya sudah tertata dengan baik di mana kamu bisa memilih
menggunakan taksi, bus, kereta bawah tanah, trem atau kapal. Tapi, sistem transportasi umum
massal sedikit sulit dimengerti karena kamu harus sering berganti jalur dan kadang membayar
tambahan ongkos. Kalau kamu ingin menghabiskan waktu lebih dari dua malam di Istanbul, ada
baiknya membeli Istanbulkart. Ini adalah kartu yang bisa kamu gunakan sebagai tiket bus, trem
ataupun kereta supaya perjalanan kamu selama di Istanbul lebih praktis.

Istanbul memang kota yang menarik karena menempati dua benua, Asia dan Eropa. Percampuran
kedua budaya itu menjadikan Istanbul semakin menarik untuk dijelajahi. Mau tau tempat-tempat
bersejarah apa saja yang menarik di Istanbul dan bisa menjadi referensi kamu untuk wisata di
bulan Ramadan? Simak yuk!

Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap
orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para
shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam
sabdanya.

Betapa tidak, beliau Nabi SAW memang betul-betul memuji sosok itu. Beliau bersabda Kota
Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik
pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.

[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya:
Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?

Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan


kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau
Rumiyah/Roma?

Rasul menjawab, Kota Heraklius dibuka lebih dahulu. Yaitu: Konstantinopel.

(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul
Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim
dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)

Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;

1. Konstantinopel
Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan
Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng
legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki
Utsmani.

2. Rumiyah

Dalam kitab Mujam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia
hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam
kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.

Kontantinopel telah dibuka 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi
Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan
pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih
dulu, baru Roma.

Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma,
hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.

Istanbul merupakan kota penting yang diungkapkan dalam hadist tentang Akhir Zaman oleh Nabi
(SAW) dalam dua hal terkait peranannya di dunia dan kepentingan sejarahnya. Bulan ini
merupakan ulang tahun ke 554-nya dari penaklukan Istanbul, dan kita akan mempelajari
informasi mengenai Istanbul lebih dekat.

1. Istanbul, yang dianggap sebagai salah satu kota paling penting di dunia saat ini, telah
menjadi target banyak Negara terkait status penting sejarahnya. Hingga 1453, Istanbul
dikuasai oleh bangsa Avars, Arab, Eropa dan beberapa kali oleh Dinasti Utsmaniyah.
Akan tetapi Yunani (senjata pertahanan Grejuva yang digunakan oleh Bizantium untuk
pertama kalinya dalam sejarah) dan dinding kota yang dianggap tak dapat ditembus pada
masa tersebut membuat usaha penaklukan ini berjalan kurang sukses.
2. Fondasi dari Istanbul saat ini dimulai pada abad ke-7 SM. Di abad ke-4 M, dibangun
kembali oleh Kekaisaran Konstantinopel dan menjadikannya sebagai ibu kota;
setelahnya, digunakan sebagai ibu kota Romawi, Bizantium, dan Dinasti Ustmaniyah di
era abad ke-16. Lebih lanjut, Istanbul kemudian menjadi pusat agama Kristen di bawah
Kekaisaran Konstantinopel, menjadi salah satu kota yang penting bagi umat Muslim
setelah dikuasai oleh Dinasti Utsmaniyah di tahun 1453.
3. Setelah Fatih Sultan Mehmed menjadi padishah, tujuan terbesarnya adalah menguasai
Istanbul. Dalam periode tersebut, Kekaisaran Bizantium yang akan menghadapi masa
kejatuhan dari seribu tahun sejarahnya, sudah mengalami kejatuhan besar-besaran berupa
statusnya yang lebih kecil dan lebih terbatas dari ibukota negara dalam tembok kota
Istanbul, dan semakin kecil sepanjang waktu. Namun, meskipun begitu, keberadaan
Kekaisaran Bizantium telah menjadi sebuah rintangan untuk kedaulatan Turki di wilayah
Balkan dan dalam hal penyebaran Islam.
4. Fatih Sultan Mehmed memutuskan utuk mendaratkan beberapa kapal dari armada kapal
Bani Utsmaniyah di Halic dengan tujuan untuk menaklukan Istanbul. Fatih Sultan
Mehmed, yang bertekad merampas Istanbul bagaimanapun juga, mengumumkan
keputusan bahwa penyerangan pertama akan terjadi di tangal 29 Mei, setelah ia mengatur
pertemuan yang dihadiri oleh pemimpin dan para cendikiawan dan memberikan pidato
dukungan.
5. Setelah empat penyerbuan besar, di tanggal 19 April, 6 Mei, dan 12 Mei dan 29 Mei,
Istanbul jatuh setelah 53 hari. Sultan Mehmed II dijuluki dengan nama Penakluk dan
mulai dipanggil sebagai Fatih Sultan Mehmed. Sehingga mengakhiri Kekaisaran Romawi
Timur, yang merupakan salah satu Negara terpenting di masa lalu.
6. Penaklukan Istanbul merupakan perkembangan yang sangat penting bagi Turki dan
sejarah dunia. Dengan ditaklukannya Istanbul, tak ada lagi paksaan untuk mencegah
perkembangan Bani Ustmaniyah di wilayah Balkan; dan Dinasti Ustmaniyah menyatakan
bahwa meneruskan perkembangannya di Eropa telah menjadi satu Kekaisaran yang besar.
Pentingnya penaklukan Istanbul kepada dunia adalah bahwa Abad Pertengahan telah
berakhir dan era modern telah dimulai.
7. Setelah penaklukan Istanbul, menjadi mungkin untuk mengatur semua ekspedisi militer
ke Eropa dengan tujuan untuk memperkuat dominasi Dinasti Utsmaniyah di wilayah
Barat, memperluas batas wilayah dan menyebarkan Islam sekalipun ke wilayah yang
sangat jauh.
8. Benda yang merupakan milik nabi Muhammad SAW dan Kabah , dan juga Sultan Selim
Steran, salah satu padhishah Dinasti Ustmaniyah, dibawa ke Istanbul setelah penaklukan
Mesir di tahun 1517; semua dilindungi dan ditampilkan sebagai Peninggalan Suci di
Ruang Mantel Suci di Istana Topkapi, Istanbul.
9. Mantel Suci merupakan jas yang dibuat dari bulu kambing dengan lengan yang besar,
yang merupakan milik dari nabi Muhammad SAW. Kunci dari busur perak dan rak emas
dimana mantel Suci disembunyikan, hanya diketahui oleh padishah itu sendiri.
Kunjungan ke mantel Suci, yang menjadi tradisi, terus dilakukan sejak Selim I dan
Khalifah Abdulmacid, dilakukan setiap hari ke-15 bulan Ramadan dan ditentukan oleh
Padhishah, Perdana Menteri Agung, Syaikh al-Islamand yang merupakan salah satu
pejabat negara lainnya.

SUMBER

http://faniurbandesigner.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-perkembangan-kota.html

http://syiardhiya843.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-kota-istambul.html

http://gregisandi.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-kota-dan-perkembangan-kota.html

Anda mungkin juga menyukai