METODOLOGI PENELITIAN
dapat dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan untuk diajukan kepada
responden (Subiyanto, 1999). Target responden dalam penelitian ini adalah para
3.1.1 Populasi
kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan. Jadi Populasi dari penelitian ini adalah semua pengguna akhir
sistem POS Optik Melawai. Para pengguna akhir sistem POS Optik Melawai ini
bertugas mengoperasikan sistem POS ini sebanyak tiga orang di setiap sentra
penjualan. Sampai saat ini, sistem POS ini sudah diimplementasi kurang lebih 100
sentra penjualan. Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini sekitar 300 orang.
23
3.1.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif.
pengambilan sampel yang dipakai adalah simple random sampling (sampel acak
sederhana). Teknik ini dipakai dengan pertimbangan tidak adanya perbedaan kualitas
dan karakteristik dari setiap responden dalam populasi sehingga tidak akan
Ada berbagai referensi yang dapat dipakai untuk menghitung ukuran sampel
yang dipakai dalam penelitian, seperti Cohen, Slovin, dan lain-lain. Rumus yang satu
dengan lainnya hanya terdapat sedikit perbedaan dalam ukuran sampel. Penelitian ini
akan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin. Berikut ini adalah rumus
penentuan ukuran sampel dari populasi tertentu yang dikemukakan oleh Slovin:
N
n= , di mana n adalah ukuran sampel, N adalah ukuran populasi, dan e
1 + Ne 2
dapat ditolerir.
sebesar 75 dari jumlah populasi sebesar 300 dengan e sebesar 10%. Dalam penelitian
24
ini, peneliti akan menggunakan ukuran sampel sebesar 100 karena pertimbangan
sentra penjualan Optik Melawai melalui jasa kurir. Diharapkan semua kuesioner yang
telah diisi oleh para responden akan dikembalikan. Dalam penelitian, umumnya tidak
semua kuesioner yang dibagikan akan kembali. Hal ini mungkin disebabkan karena
Kuesioner penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berisi delapan
pertanyaan seputar data responden seperti usia, pendidikan, jabatan, dan pengalaman
dari bagian TI, kinerja sistem, motivasi user dan efektivitas sistem POS dengan
menggunakan skala pengukuran 1 sampai dengan 5 (dari sangat tidak setuju sampai
25
3.1.4 Waktu dan Tempat Penelitian
wilayah Jabotabek disebabkan karena kurang lebih 50% sentra-sentra penjualan yang
dimiliki Optik Melawai berada di wilayah Jabotabek dan sistem POS sudah
ini akan dilakukan dalam periode waktu 12 Juni 2003 - 20 Juni 2003.
Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dari
para responden adalah metode perhitungan statistik. Metode statistik yang akan
digunakan adalah metode regresi linier berganda yang terdiri dari uji koefisien regresi
secara simultan (uji F) dan uji koefisien regresi secara individu (uji t). Uji ini
signifikan variabel dependen. Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan
26
3.2.1 Model Analisis
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
MOTIVASI USER
(X 3)
Gambar 3.1. Model hubungan faktor dukungan dari bagian TI, kinerja sistem,
motivasi user terhadap efektivitas sistem POS.
objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Dinamakan variabel karena ada
variasinya. Jadi variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
27
Variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu:
Efektivitas sistem POS. Efektivitas dalam hal ini adalah kemampuan dari
sistem POS dalam mencapai tujuan dan misi perusahaan. Efektivitas dalam
sistem POS.
3.2.3 Hipotesis
28
didasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Menurut Aczel (1999), hipotesis ada dua
macam, yaitu:
! Hipotesis nol : dinyatakan dengan H0; adalah suatu pernyataan tentang satu
atau lebih parameter populasi, dan sering mewakili keadaan yang dipercaya
saai itu. Pernyataan ini kita anggap benar sampai kita memiliki cukup bukti
sistem POS.
sistem POS.
POS.
29
3. Ada hubungan antara motivasi user dengan efektivitas sistem POS.
pengumpulan data harus valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel
merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Validitas berarti dapat diterima dan tidak diragukan atau sah (Subiyanto,
1999). Menurut Newman (2000), suatu penelitian dapat dikatakan valid apabila dapat
dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang diukur oleh kuesioner tersebut (Santoso, 2000). Nilai validitas sebaiknya
hasil yang hampir sama apabila diuji berulang kali. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau tetap
30
dari waktu ke waktu (Santoso, 2000). Pengukuran reliabilitas bisa dilakukan dengan
sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten
dengan jawabannya.
! One Shot (satu kali pengukuran). Pengukuran dilakukan sekali dan hasilnya
Peneliti akan menggunakan sistem pengukuran One Shot yaitu hanya satu kali
Dalam penelitian ini, uji statistik yang dipakai adalah regresi linier berganda.
Uji ini digunakan untuk memprediksi nilai variabel tidak bebas Y atau digunakan
Sehingga dengan demikian terdapat hubungan antara suatu variabel tidak bebas Y
Y = b0 + b1 X 1 + b2 X 2 + .... + bi X i
di mana:
31
b0 = nilai konstanta Y
Dalam uji regresi linier berganda ini, akan ditampilkan beberapa determinan
Uji F ini digunakan untuk menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel
berbeda secara signifikan atau tidak, serta untuk menguji apakah dua buah
sampel mempunyai variance populasi yang sama atau tidak (Santoso, 2000).
H0 : 1 = 2 = . = i = 0
Jika H0 ditolak, dengan tingkat signifikan p value < 0.05 maka dilanjutkan
dengan uji t individual. Untuk mencari nilai F dan daerah penerimaan atau
Uji t individual digunakan untuk menguji apakah suatu nilai tertentu (yang
diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-
32
rata sebuah sampel (Santoso, 2000). Hipotesis yang digunakan untuk uji t ini
adalah:
H0 : i = 0
H1 : i 0
bi
t hitung =
S bi
di mana:
Dan apabila dinyatakan dalam bentuk matriks, akan diperoleh rumus sebagai
berikut:
33