Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II

NAMA : SANDRIANTO

NIM : 016576388

MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Pertanyaan :
Apa hubungan kongkrit antara tingkat investasi dengan motif permintaan akan uang (motif
transaksi, spekulasi, dan berjaga-jaga) ?
Jawab :
Tingkat INVESTASI dapat di artikan kenaikan penanaman modal. Tingkat investasi
juga bisa di artikan kenaikan pembelian suatu produk tetapi untuk di gunakan pada masa
mendatang, Investasi biasanya di lakukan untuk tujuan menambah penghasilan seseorang.
dalam hal ini , pelaku investasi harus menyadari beberapa resiko jika pelaku investasi
mengalami kegagalan.
Adapun hubungan kongkrit antara tingkat Investasi dengan motif permintaan akan
uang motif transaksi, spekulasi, dan berjaga-jaga) adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Investasi dengan Motif Transaksi
Di era teknologi dan globalisasi modern, uang merupakan alat yang di gunakan untuk
kegiatan transaksi, besarnya permintaan akan uang untuk transaksi maka akan di
pengaruhi oleh tingkat pendapatan , makin tinggi pendapatan maka makin tinggi pula
permintaan uang untuk transaksi.
[MDt=f(Y)]
Y= pendapatan
Kecenderungan untuk berInvestasi dengan motif transaksi adalah ketika tingkat
pendapatan yang mempengaruhi tingkat permintaan akan uang tersebut berimbang,
sehingga seorang dapat menggunakan sebagian dari transaksi uang menjadi sebuah
barang yang akan dia gunakan untuk masa yang akan datang.misalnya, seorang telah
memiliki pendapatan berupa uang, apabila uang tersebut ia gunakan untuk transaksi
seperti pembelian saham atau tanah, maka secara otomatis ia telah memiliki investasi
untuk masa yang akan datang.
Namun dalam hal ini, teori keynes hanya sampai pada titik keinginan seseorang
untuk memegang uang tunai dalam rangka melakukan transaksi yang berupa kas
[Transaksi permintaan].

2. Tingkat Investasi dengan Motif Spekulasi


Spekulasi merupakan rencana b , atau bisa kita simpulkan sebagai jalan kedua
mendapatkan keuntungan.
Dalam sistem ekonomi modern dimana lembaga keuangan seperti Bank telah
mengalami perkembangan yang signifikan dalam roda ekonomi yang total bertujuan
untuk menarik keinginan masyarakat untuk menggunakan uangnya sebagai kegiatan
spekulasi, yaitu seperti di simpan maupun membeli surat-surat berharga seperti surat
obligasi pemerintah, saham atau instrumen lainnya.
Faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan uang dengan motif ini adalah
besarnya suku bunga, dividen surat-surat berharga ataupun capital gain.

[ MDs=fi/(r) ]

(r)=tingkat suku bunga ,

(i)=investasi

Hubungan kongkrit antara Tingkat investasi dengan motif spekulasi sangat jelas sekali
terlihat ketika seorang mempunyai keinginan untuk memegang uang dan uang tersebut
telah siap untuk ia manfaatkan dalam setiap kesempatan investasi yang telah di gairahkan
oleh lembaga keuangan. Dalam hal ini pelaku investasi menginginkan keuntungan
tambahan dari pendapatan ber-Investasi yang mungkin akan timbul.
Permintaan spekulatif juga bisa di sebut sebagai permintaan untuk aset keuangan
seperti sekuritas, uang/mata uang asing, yang tidak di hasilkan oleh faktor perdagangan
atau pembiayaan [Transaksi Rill].
Dan faktor Spekulatif dalam teori spekulasi adalah salah satu faktor penentu
permintaan akan uang.
3. Tingkat Investasi dengan Motif Berjaga-jaga
Motif berjaga-jaga merupakan motif yang akan di gunakan untuk menghadapi
ketidakpastian pendapatan di masa yang akan datang. Berjaga-jaga juga berarti berhati-
hati dan dalam perekonomian, Berjaga-jaga merupakan bentuk untuk menghindari
kebangkrutan/kemunduran/kefatalan dan berbagai kegagalan. jadi motif Berjaga-jaga
yakni motif untuk menghindari kegagalan dalam kegiatan ekonomi dengan menggunakan
cara spekulatif seperti menimbun atau menabung pendapatan/kekayaan si pelaku ekonomi
tersebut.
Uang selain sebagai alat berbagai transaksi dalam kegiatan ekonomi maka Uang juga
di minta oleh pelaku ekonomi untuk keperluan di masa mendatang yang sifatnya Berjaga-
jaga.Tingkat Permintaan akan uang yang tinggi untuk keperluan berjaga-jaga sangatlah
berhubungan dengan tingkat pendapatan yang tinggi pula.

[ MDp = f(Y) ]

Motif Berjaga-jaga saya simpulkan sebagai motif Tabungan, artinya Pelaku ekonomi
menabung untuk menjaga kemungkinan kegagalan yang tidak terduga.
Selain itu ,ketika seorang cenderung menabung maka permintaan agregat [permintaan
akan uang] bertambah , sehingga dapat digunakan untuk Modal atau Investasi
kedepannya oleh pelaku ekonomi tersebut.

TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai