Anda di halaman 1dari 6

2.

1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. DT
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 35 tahun 2 bulan (25-1-1982)
Alamat : Buduran, Sidoarjo
No Telp : 08123080383
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru SD
Pembayaran : Non BPJS
Tgl MRS : 25 Februari 2017
No Registrasi : 1567576
Ruang : Nifas kelas II Bed 7
Diagnosa Medis : G6 P3023 UK 33/34 mgg + Letsu + PEB + Post Maturasi Paru
DPJP : dr. Nanang
Diet Rumah Sakit : TETP RG 2100 kkal
Tanggal Pengamatan : 27 Februari 4 Maret 2017
Tanggal KRS : 6 Maret 2017

2.2 ASSESMENT
2.2.1 Antropometri
Data antropometri (diambil tanggal 27 Februari 2017)
1. Usia : 35 tahun
2. TB :-
3. BB :-
4. BB sebelum hamil : 60 kg
5. LiLA : 31 cm
6. TL : 49 cm
7. TBestimasi :
TB(cm) = 84,88 - [0,24 x Usia(th)] + [1,83 x TL(cm)]
= 84,88 (0,24 x 35) + (1,83 x 49)
= 166,15 cm
8. BBestimasi :
BB(kg) = (LiLA/26,5)x(TB-100)
= (31/26,3)x(166,15-100)
= 77,9 kg
Interpretasi status gizi berdasarkan persentil LiLA:
Persentil = (LiLA Aktual/LiLA Persentil) x 100%
= (31/29) x 100%
= 106,8% (Normal)
2.2.2 Biokimia
Tabel 2.1 Data Laboratorium Pasien
Data Laboratorium Nilai Nilai Normal Interpretasi
25 Februari 2017 (MRS)
DARAH LENGKAP
WBC 11.39 4.8-10.8 10^3/uL (Stres)
Albumin 3.4 4-4.9 mg/dL (pre-eklampsia)
Hb 11.2 11-16 g/dL Normal
PLT 260 150-450 10^3/uL Normal
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 92 <140 mg/dL Normal
Elektrolit serum
Natrium (Na) 133 136-145 mmol/L (diet rendah natrium)
Klorida (Cl) 96 98-106 mmol/L (diet rendah natrium)
Urine
Leukosit Positif +1 Negatif pre-eklampsia
Eritrosit Positif +1 Negatif pre-eklampsia
Albumin Negatif Negatif Normal

2.2.3 Fisik/Klinis
Tabel 2.2 Data Fisik Klinis Pasien

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal *Interpretasi


25 Februari 2017 (MRS)
Keadaan umum GCS 456 GCS 456 Pasien dalam keadaan
mata bisa terbuka spontan,
mampu menggerakan
tangan dan kaki secara
spontan
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Pasien dalam keadaan
sadar
Nadi 88x/menit 60-100x/menit Normal
Laju respirasi 18x/menit 12-20x/menit Normal
Suhu 36.40C 36.10C-37.20C Normal
Tekanan Darah 170/130 mmHg <120/80 mmHg Pre Eklampsia Berat
26 Februari 2017
Keadaan umum GCS 456 GCS 456 Pasien dalam keadaan
mata bisa terbuka spontan,
mampu menggerakan
tangan dan kaki secara
spontan
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Pasien dalam keadaan
sadar
Nadi 80x/menit 60-100x/menit Normal
Laju respirasi 20x/menit 12-20x/menit Normal
Suhu 36.70C 36.10C-37.20C Normal
Tekanan Darah 160/100 mmHg <120/80 mmHg Pre Eklampsia Berat
27 Februari 2017
Keadaan umum GCS 456 GCS 456 Pasien dalam keadaan
mata bisa terbuka spontan,
mampu menggerakan
tangan dan kaki secara
spontan
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Pasien dalam keadaan
sadar
Nadi 80x/menit 60-100x/menit Normal
Laju respirasi 20x/menit 12-20x/menit Normal
Suhu 36.70C 36.10C-37.20C Normal
Tekanan Darah 150/100 mmHg <120/80 mmHg Pre Eklampsia Berat
*)Sumber: Handayani dkk, 2014

2.2.4 Dietary Assesment


a. Riwayat Gizi Dahulu
Pasien mempunyai kebiasaan makan 2-3x sehari dengan susunan menu yaitu
makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
Pola makan sehari-hari :
- Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi putih 2-3x/hari sebanyak
@200gr tiap kali makan. Sumber karbohidrat lain yang sering dikonsumsi adalah
roti @50gr 5x/minggu dan mie @50gr dengan frekuensi 2x/minggu.
- Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan pindang @25g dengan frekuensi
makan 12x/minggu. Selain itu ikan gurami @40gr dan telur @50gr dengan
frekuensi makan masing-masing 5-6x/minggu. Jarang mengonsumsi daging sapi
dan daging ayam yaitu 3-4x/bulan, tidak suka mengonsumsi jeroan. Cara
pengolahan makanan yang paling sering digunakan adalah ditumis dan digoreng.
- Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tahu @50g dan tempe @50g,
dikonsumsi hampir ditiap waktu makan 3x/hr yang dimasak dengan cara digoreng.
- Buah-buahan yang paling sering dikonsumsi adalah buah pepaya @200g dan
semangka @200g dengan frekuensi makan 1-2x/hr.
- Sayuran yang biasa dikonsumsi adalah wortel @50g dengan cara pengolahan
ditumis dan manisa @50g dengan cara pengolahan direbus.
- Pasien tidak memiliki alergi maupun pantangan terhadap makanan apapun.
- Pasien suka mengonsumsi camilan kerupuk upil @50g dan es krim walls @100g
dengan frekuensi makan hampir setiap hari
- Konsumsi air putih cukup 6-8 gelas/hari
- Pasien tidak pernah memasak sendiri, setiap kali makan pasien selalu membeli
makanan dari luar rumah atau dimasakkan oleh orangtua maupun mertuanya.
b. Riwayat Gizi Sekarang
- Nafsu makan pasien menurun, karena pasien merasa bosan terhadap makanan yang
diberikan oleh rumah sakit (pasien tidak mau makan tahu dan ayam sama sekali)
- Pasien lebih memilih mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit (membeli di
warung/dibuatkan oleh orangtua dan mertua dari rumah)
- Saat ini pasien diberikan terapi gizi TETP RG 2100 kkal
- Saat ini pasien mengonsumsi susu hamil prenagen @4sdm 200cc 1x/hr
- Hasil recall 3x24 jam pasien :

Tabel 2.3 Hasil 24-Hours Recall Pasien (26 Februari 2017)


Hasil Recall Total Kebutuha Tingkat
Zat Gizi Susu Kategori*)
(Makanan) Recall n Asupan

Energi (kkal) 641.9 180 821.9 2383.7 34.5% Defisit berat

Protein (g) 12 10 22 131.18 16.8% Defisit berat

Lemak (g) 21.8 3 24.8 52.97 46.8% Defisit berat

KH (g) 97.9 26 123.9 357.5 34.7% Defisit berat

Tabel 2.4 Hasil 24-Hours Recall Pasien (27 Februari 2017)


Hasil Recall Total Kebutuha Tingkat
Zat Gizi Susu Kategori*)
(Makanan) Recall n Asupan

Energi (kkal) 908.4 180 1088.4 2383.7 45.6% Defisit berat

Protein (g) 35.3 10 45.3 131.18 34.5% Defisit berat

Lemak (g) 13.1 3 16.1 52.97 30.4% Defisit berat

KH (g) 159 26 185 357.5 51.7% Defisit berat

Tabel 2.5 Hasil 24-Hours Recall Pasien (28 Februari 2017)


Hasil Recall Kebutuha Tingkat
Zat Gizi Kategori*)
(Makanan) n Asupan

Energi (kkal) 1426.3 2383.7 59.8% Defisit berat

Protein (g) 40.5 131.18 30.9% Defisit berat

Lemak (g) 30.5 52.97 57.6% Defisit berat

KH (g) 246.8 357.5 69% Defisit berat

*)Sumber: Handayani dkk, 2014

Perhitungan kebutuhan pasien:


Basal Energy Expenditure (BEE) berdasarkan perhitungan Harris Benedict
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 X TB) (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 77,9) + (1,7 x 166,15) (4,7 x 35)
= 1520,795 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1520,795 x 1,2(jalan disekitar kamar) x 1,15(PEB)
= 2098,69 kkal
Total kebutuhan energi = TEE + *penambahan energi (ibu hamil)
= 2098,69 + 285 kkal
= 2383,7 kkal

D
b
eg
Protein = 20% dari total energi + *penambahan protein (ibu hamil)
= [(20% x 2383,7) : 4] + 12 gram
= 131,18 gram
Lemak = 20% dari total energi
= (20% x 2383,7) : 9
= 52,97 gram
Karbohidrat = 60% dari total energi
= (60% x 2383,7) : 4
= 357,5 gram

2.2.5 Obat
Saat pengambilan data awal, diketahui dari rekam medis bahwa obat yang diberikan
kepada pasien antara lain Inj vitamin C, nifedipine 3x10mg, dan methyldopa 3x500mg.
Tabel 2.6 menunjukkan indikasi obat serta interaksi obat dan makanan yang mungkin
terjadi.

Tabel 2.6 Interaksi Obat dan Makanan


Obat Indikasi Interaksi Obat dan Makanan
Nifedipine Menurunkan tekanan darah Proses absorbsi akan lebih baik jika
dengan cara menghambat dikonsumsi bersamaan dengan
kalsium menuju sel otot makanan. Tidak boleh dikonsumsi
pembuluh darah bersamaan dengan grapefruit
Methyldopa Menurunkan tekanan darah Bisa dikonsumsi sebelum dan sesudah
dengan cara melebarkan makan. Tidak boleh dikonsumsi
pembuluh darah bersamaan dengan alkohol karena
dapat menggandakan efek samping
2.2.6 Sosial Ekonomi
1. Pendidikan terakhir pasien adalah sarjana (S-1)
2. Sehari-harinya pasien bekerja sebagai guru SD
3. Pasien tinggal bersama suami dan ketiga anaknya
4. Pasien sudah menjalani pernikahan selama 14 tahun. Pasien menikah pada umur 21
tahun
5. Pasien sudah pernah mendapatkan edukasi gizi tentang penyakitnya saat ini ketika
pernah dirawat di rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo
6.Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu (baik hipertensi, asma maupun alergi)

Anda mungkin juga menyukai