Anda di halaman 1dari 5

a.

Tujuan Penelitian

Tumor adalah pembengkakan di dalam tubuh yang disebabkan oleh

perkembangbiakan sel-sel abnormal. Tumor dapat bersifat jinak (benigna) ataupun

ganas (maligna). Tumor yang bersifat jinak tumbuh membesar, tetapi tidak

menyebar atau menggerogoti jaringan tubuh yang lain, sedangkan tumor yang

bersifat ganas disebut kanker yang menyerang jaringan tubuh dengan tumbuh

secara tak terkendali dan menyerang jaringan lainnya.

Menurut ..... daya toksik dari suatu tanaman dapat berguna sebagai

Yan dkk (2011) bintaro berpotensi sebagai antifungi, insektisida,

antioksidatif dan antitumor.


Dalam kaitannya pengobatan kanker secara alami, telah banyak ditemukan

berbagai macam tanaman sebagai bahan obat baru dimulai dari tanaman hias, liar

ataupun tanaman yang sengaja dipelihara ataupun dibudidaya.

Bintaro (Cerbera manghas) merupakan tumbuhan alam liar yang banyak

terdapat di indonesia khususnya di pesisir pantai. Tanaman ini merupakan jenis

tanaman penaung yang biasa juga ditanam di pekarangan rumah, taman-taman,

dan banyak ditemukan di pinggiran jalan tol serta penghijauan dan tanaman

penghias kota karena tinggi tanaman ini dapat mencapai 12 meter (PROSEA,

2002). Bintaro adalah salah satu jenis tanaman famili Apocynaceae dikenal

sebagai tanaman beracun (Ahmed et all, 2008).

Tanaman Bintaro (Cerbera manghas) memiliki aktifitas sebagai antikanker

dibuktikan oleh penelitian (Ahmed et all, 2008) pada pengujian

khususnya pada buah dan bunga mengandung senyawa cerberin, senyawa

metabolit sekunder, seperti saponin, polifenol (Utami. 2011) dan alkaloid

(Ningrum. 2012) serta terpenoid (Yan, et al. 2011). sedangkan

Tumor adalah pembengkakan di dalam tubuh yang disebabkan oleh

perkembangbiakan sel-sel abnormal. Tumor dapat bersifat jinak (benigna) ataupun


ganas (maligna). Tumor yang bersifat jinak tumbuh membesar, tetapi tidak

menyebar atau menggerogoti jaringan tubuh yang lain. Tumor yang bersifat ganas

disebut kanker yang menyerang tubuh dan tak terkendali.

Sel-sel kanker dapat tumbuh dengan cepat sehingga dapat merusak dan

menghilangkan fungsi dari sistem organ tubuh yang pada akhirnya berujung

kepada kematian. Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian

nomor satu di dunia. Kanker paru-paru, hati, usus besar, dan payudara adalah

penyebab utama setiap tahun. Penyebab penyakit kanker tidak dapat ditemukan

secara alami, jenis kanker yang ditemui berbeda pada perempuan dan laki-laki.

Sekitar 30% dari kematian kanker dikarenakan faktor resiko kelebihan berat

badan, asupan buah-buahan dan sayuran yang rendah, kurangnya kegiatan fisik,

merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Kanker dapat dicegah dengan

mengurangi faktor risiko terjadinya kanker tersebut. Dalam perkembangan di

bidang kesehatan telah ditemukan obat-obat antikanker dan dilakukan kemoterapi,

namun faktor biaya yang mahal menjadi salah satu kendala (Muaja, 2013).

Faktor biaya mahal membuat masyarakat lebih memilih obat-obatan yang

berasal dari alam, dikarenakan bahan alam mudah didapat dan sederhana dalam

pengelolaannya. Substansi bioaktif yang berasal dari alam memiliki efek samping

lebih minimal dibandingkan dengan substansi sintesis sehingga lebih aman bagi

tubuh manusia (Girija et al, 2012). Dengan adanya kekayaan ini, banyak manfaat

yang dapat diperoleh dari substansi alami sebagai bahan baku untuk pembuatan

berbagai jenis produk, khususnya di bidang kesehatan. Bahan alam yang

digunakan dapat bersumber dari tumbuhan, hewan dan mineral.


Hingga saat ini penyebab kanker tidak dapat diketahui secara pasti, namun

ada beberapa faktor resiko pemicu kanker seperti faktor genetis (keturunan) dan

faktor lingkungan. Dan ada beberapa juga sebagian besar pemicu kanker

(karsinogen) pada manusia dikarenakan faktor lingkungan hidup dan lingkungan

kerja yang disebut dengan karsinogenik.

Bintaro adalah

Banyak sekali hasil penelitian ilmiah yang mengungkapkan kandungan

senyawa sitotoksik dari berbagai tumbuhan

Judul:

1. Uji Toksisitas dan Skrining Fitokimia ekstrak Biji dan kulit buah Pepaya

terhadap arthemia Salina Leach.

2. Analisis Fitokimia dan Uji aktifitias sitotoksik batang dan

daun biduri ( (Calotropis gigantea) terhadap Artemia Salina

Leach.

3. Analisis Fitokimia dan uji Toksisitas metode BSLT ekstrak akar, batang

dan daun biduri Calotropis gigantea

4. Analisis Fitokimia dan Pengaruh ekstrak akar, batang dan daun biduri

dalam Uji toksistas terhadap Arthemia Salina Leach.


5. Analisis Fitokimia dan Pengaruh ekstrak batang dan daun pisang dalam

Uji toksistas terhadap Arthemia Salina Leach.

6. Analisis Fitokimia dan Pengaruh ekstrak rumput bambu dalam Uji

toksistas terhadap Arthemia Salina Leach.


7. Analisis Fitokimia dan Pengaruh ekstrak daun dan batang bintaro dalam

Uji toksistas terhadap Arthemia Salina Leach.


8. Analisis Fitokimia dan Pengaruh ekstrak daun paku sayur (Diplazium

esculentum)dalam Uji toksistas terhadap Arthemia Salina Leach.


9. Analisis Fitokimia dan Pengaruh ekstrak biji dan kulit rambutan dalam Uji

toksistas terhadap Arthemia Salina Leach.


10.

Anda mungkin juga menyukai