I. Tujuan Percobaan
a. Menentukan konsentrasi sampel HCl, NaOH, dan Asam Asetat dengan metode titrasi
konduktometri.
b. Menentukan Ka Asam Asetat dengan metode titrasi konduktometri
Sedangan untuk mengukur nilai tetapan disosiasi asam asetat, dapat dihitung dengan
persamaan berikut ini :
L HoAc
= L HoAc 100
V +v
Sedangkan pengaruh penambahan titran : L = V L
III. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Buret 10 mL Larutan Baku NaOH 0,1972 M
Gelas kimia 250 mL Larutan Baku HoAc 0,210 M
Gelas ukur 100 mL Larutan sampel ( HCl, HoAc dan NaOH 0,5
M setelah diencerkan)
Pipet volume 25 mL Larutan KCl 0,1 M
Konduktometer Aqua dm
Sel hantaran
Pengaduk magnet
Stirrer
Pipet tetes
V. Data Pengamatan
L= Hantaran terkoreksi
Volume titran
V analit (cm) L (S) L (S)
(ml)
175 0 5.070 5.070
175 1 4.460 4.485,486
175 2 3.860 3.904,114
175 3 3.310 3.366,743
175 4 2.620 2.679,886
175 5 2.200 2.262,857
175 6 1.650 1.706,571
175 7 1.559 1.621,36
175 8 1.810 1.892,743
175 9 2.140 2.250,057
175 10 2.550 2.695,714
2000
1500
1000
500
0
0 f(x) = 2 4 6 8 10 12
Nilai x yang diperoleh merupakan volume larutan baku NaOH pada titik ekivalen. Sehingga
mol larutan NaOH baku adalah
mol NaOH baku = [Larutan NaOH Baku] . VNaOH Baku
mol NaOH baku = 0.1972 M x 6,7045 mL
mol NaOH baku =1.3221 mmol
Reaksi antara sampel HCl dengan NaOH baku merupakan reaksi yang berlangsung sempurna
dengan perbandingan reaksi 1:1. Sehingga mol sampel HCl akan sama dengan mol NaOH
baku
Namun, sampel HCl yang dititrasi hanyalah dari jumlah sampel HCl sesungguhnya karena
volume sampel HCl yang di titrasi adalah 25 mL yang diambil dari labu takar yang berisi 100
mL sampel HCl. Sehingga mol sampel HCl yang berada dalam 100 mL labu takar adalah:
100 mL
mol sampel HCl dalam100 mL=1.3221 mmol
25 mL
5,2885 mmol
[HCl]=
25 mL
[HCl] = 0,2115 M
Volume titran
V analit (cm) L (S) L (S)
(ml)
175 0 262 262
175 1 277 278.5829
175 2 407 411.6514
175 3 550 559.4286
175 4 693 708.84
175 5 844 868.1143
175 6 991 1024.977
175 7 1,139 1184.56
175 8 1,355 1416.943
175 9 1,763 1853.669
175 10 2,140 2262.286
2500
f(x) = 366.99x + 1128.88
2000
1500
1000
500
0
0 f(x) = 2 4 6 8 10 12
Nilai x yang diperoleh merupakan volume larutan baku NaOH pada titik ekivalen. Sehingga
mol larutan NaOH baku adalah
mol NaOH baku = [Larutan NaOH Baku] . V NaOH Baku
mol NaOH baku = 0,1972M x 7,0936 mL
mol NaOH baku =1,3989 mmol
Reaksi antara sampel HOAc dengan NaOH baku merupakan reaksi kesetimbangan dengan
perbandingan reaksi 1:1. Sehingga mol sampel HOAc akan sama dengan mol NaOH baku
mol sampel HOAc = 1,3989 mmol
Namun, sampel HOAc yang dititrasi hanyalah dari jumlah sampel HOAc sesungguhnya
karena volume sampel HOAc yang di titrasi adalah 25 mL yang diambil dari labu takar yang
berisi 100 mL sampel HOAc. Sehingga mol sampel HOAc yang berada dalam 100 mL labu
takar adalah:
100 mL
mol sampel HOAc dalam 100 mL=1,3989mmol
25 mL
5.5955 mmol
[HOAc ]=
25 mL
[HOAc] =0.2238 M
1100
1098
1096
1094
1092
1090
1088
1086
0 2 4 6 8 10 12
Nilai x yang diperoleh merupakan volume larutan baku HOAc pada titik ekivalen. Sehingga
mol larutan HOAc baku adalah
mol HOAc baku = [Larutan HOAc Baku] . VHOAc Baku
mol HOAc baku = 0,2101M x 5,3422 mL
mol HOAc baku =1,1224 mmol
Reaksi antara sampel NaOH dengan HOAc baku merupakan reaksi kesetimbangan dengan
perbandingan reaksi 1:1. Sehingga mol sampel NaOH akan sama dengan mol HOAc baku
mol sampel NaOH = 1,1224 mmol
Namun, sampel NaOH yang dititrasi hanyalah dari jumlah sampel NaOH sesungguhnya
karena volume sampel NaOH yang di titrasi adalah 25 mL yang diambil dari labu takar yang
berisi 100 mL sampel NaOH. Sehingga mol sampel NaOH yang berada dalam 100 mL labu
takar adalah:
100 mL
mol sampel NaOH dalam100 mL=1,1244 mmol
25 mL
mol sampel NaOH = 4.4896 mmol
Sehingga, konsentrasi sampel NaOH adalah
4.4896 mmol
[NaOH ]=
25 mL
[NaOH] = 0.1796 M
2C
Ka=
(1 )
Dengan adalah tetapan disosiasi asam asetat yang dapat dicari melalui
persamaan:
L HOAC
=
L HOAC 100
Y = 139,39x+174,41
LHOAc= 139,39(0)+174,41
LHOAc = 174,41
LHOAc 100% adalah daya hantar asam asetat saat larutan asam asetat terdisosiasi dengan
sempurna. LHOAc 100% dapat diperoleh dari persamaan:
LNaOAc
LNaOAc diperoleh dari persamaan garis pada kurva titrasi sampel HOAc dengan larutan
baku NaOH dengan memasukkan volume pada titik ekivalen pada persamaan garis
tersebut
LNaOAc= 139,39(7,0936)+174,41
LNaOAc=1163,1869
LHCl
LHCl diperoleh dari persamaan garis pada kurva titrasi sampel HCl dengan larutan baku
NaOH pada saat belum ada volume titran yang ditambahkan
LHCl = -519,59 x + 4955,7
LHCl= 4955,7
LNaCl
LNaCl diperoleh dari persamaan garis pada kurva titrasi sampel HCl dengan larutan baku
NaOH dengan memasukkan volume pada titik ekivalen kedalam persamaan tersebut
LNaCl = -519,59x + 4955,7
LNaCl = -519,59 (6,7045) + 4955,7
LNaCl = 1472,1088
LHOAc 100%=4646,7781
LHoAc
=
L HoAc 100
174,41
= =0,03753
4646,7781
0,037532 0.2101
Ka= =3,0752 103
(10.03753)
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari percobaan yang dilakukan, didapatkan nilai konsentrasi dari HCl
sebesar 0,2115 M, HoAc sebsar 0,228 M dan NaOH sebesar 0,1796 M. Sedangkan nilai
tetapan disosiasinya sebsar 0.3753 dan Ka nya sebsar 3,0752 x 10-3 M.
Vogel, Arthur Israel. Vogels Textbook of Quantitative Chemical Analysis 5th+Edition. John
David Harvey. 2000. Modern Analytical Chemistry. 1st ed., McGraw-Hill, New York,
2000, p.140-142