Anda di halaman 1dari 59

PENCITRAAN DIGITAL

(DIGITAL IMAGING)

Haris Nasutianto
Merupakan inovasi teknologi proses pengambilan gambar & sistem
jaringan komputer untuk penerimaan dan pengiriman gambar

KEUNTUNGAN KERUGIAN

Pencitraan langsung terlihat Sensor IO kurang nyaman


Dapat dimanipulasi Kualitas masih kalah dari
Mengurangi limbah kimia analog, walau secara klinik tidak
bermakna
Mengurangi kontaminasi silang
Kontrol infeksi untuk IO tidak
Meminimalkan kesalahan
bisa di autoclave perlu
prosesing
bungkus plastik
Dapat ditransfer secara
Relatif mahal
elektronik antar kolega
Teknologi baru, perlu adaptasi
Dapat disimpan
& penguasaan bidang lain (mis:
Dapat diintegrasikan dengan komputer,TI)
Rekord medik
Kualitas gambar berkurang
MENGURANGI DOSIS pada prit out
RADIASI
ANALOG VS DIGITAL
Sebaran Metalic Distribusi spasial
silver piksel
Perbedaan warna
grey piksel
Perlu detektor
DETEKTOR DIGITAL
Solid state :
- Charge-Coupled Device (CCD)
- Complementary Metal Oxide
Semiconductor (CMOS)
Photostimulate Phosphor Plates (PSP)
CCD (Charge-Coupled
Device)

Menggunakan kristal silikon (tipe n dan p) yang


tersusun pada matrik
Lapisan sintilasi (scintillation layer) misalnya
Gadolinium oxybromide (Gd2O2S)atau cesium
oxide.
Silikon tipe p dan n
Lapisan isolasi
Elektroda
CCD (Charge-Coupled
Device)
CARA KERJA

X-ray lapisan sintilasi menjadi cahaya (light)


silikon membentuk charge packet untuk
setiap piksel (latent image) dikirim ke
komputer berupa voltase (sinyal analog)
Analog-to-Digital Coverter (ADC) dikonversikan
menjadi digital Monitor
CMOS (Complementary Metal
Oxide Semiconductors)

Hampir sama dengan CCD, ditambah


dengan transistor untuk membaca pixels
PSP (Photostimulable
Phosphor Plates)
Plate tidak terkoneksi dengan komputer lewat kabel
Menggunakan lapisan Barium Fluorohalide
Perlu alat untuk membaca image dari sensor berupa
scanner laser
Sebelum digunakan lagi, plate harus dibersihkan dari
ghost image akibat eksposur sebelumnya. Caranya
dengan menyinari plate pada cahaya terang (misalnya
viewer) selama 1 2 menit dengan sisi yang mengandung
phospor menghadap sinar. Bisa juga menggunakan alat
yang telah disediakan oleh pabriknya
Hindari cahaya merah saat penyimpanan
PSP (Photostimulable
Phosphor Plates)
Sinar X Plate Lapisan pospor menyerap dan
menyimpan energi sinar-X citra laten/latent image.
Scanner laser Energi yang tersimpan pada
lapisan phospor akan dilepaskan berupa cahaya.
dideteksi oleh tabung photo-multiplier dikonversi
voltase ADC dikonversi citra digital Monitor
KARAKTERISTIK
DETEKTOR DIGITAL
Contrast Resolution : membedakan densitas (bits/pixel). Kontras
membedakan bayangan putih-hitam. High contrast banyak bayangan
hitam-putih dengan sedikit grey. Low contrast Banyak grey area dan
sedikit hitam-putih. Bits yang lebih besar range resolusi kontrasnya
lebih besar. kV naik Kontras turun
Spatial Resolution : membedakan detail halus (dpi). Resolusi spasial
adalah ukuran objek terkecil yang masih dapat disajikan dibedakan, dan
dikenali pada citra. Semakin kecil ukuran objek yang dapat direkam,
semakin baik resolusi spasialnya.
- Untuk Intra oral : Film > CCD = CMOS > PSP.
- Untuk Panoramic : Film = CCD = PSP
- Untuk Cephalometri : Film >CCD = PSP
KARAKTERISTIK
DETEKTOR DIGITAL
Film/Detector latitude : Kemampuan reseptor untuk
menangkap rentang ekspos sinar x yang dapat menghasilkan
perbedaan kepadatan optik (optical density). Lebih besar film
latitude, semakin besar kisaran kepadatan objek yang dapat
dilihat sehingga makin panjang grey scale (kontras lebih
rendah, grey lebih besar). Film dengan latitute yang lebih lebar
berguna bila jaringan keras dan jaringan lunak pada wajah
harus terlihat. Dengan menaikkan kV latitude lebih lebar,
kontras turun.
- PSP >> CCD = CMOS Film
Dimensi reseptor : 'active area' reseptor CCD & CMOS lebih
kecil dari surface area dikarenakan adanya komponen
elektronik di dalamnya.
KARAKTERISTIK
DETEKTOR DIGITAL
Kualitas image : Film lebih baik, bila diekspos dan
diproses secara benar, namun secara klinik tidak
berbeda bermakna
Waktu untuk munculnya gambar (Image acquisition):
CCD=CMOS <<PSP=Film
Waktu ekspos : CCD = CMOS << PSP = Film
Backup data
Bisa ditransfer
CONE BEAM COMPUTED
TOMOGRAPHY (CBCT)
Dosis radiasi lebih rendah dari CT
konvensional
Dalam bentuk 3-D (sagittal, coronal dan
axial planes/multiplanar)
INDIKASI

Pemeriksaan semua kondisi kelainan pada tulang


RA&RB termasuk tumor, kista, lesi giant cell dan
osseous dysplasia
Pemeriksaan sinus
Pemeriksaan TMJ
Pemeriksaan untuk Implant
Pemeriksaan untuk Ortodontik
Lokasi gigi tidak erupsi atau odontoma
Pemeriksaan lokasi M3 impaksi dgn Canalis
Mandibula
Pemeriksaan fraktur RB dan RA
Pemeriksaan gigi, jaringan periapikal dan periodontal
KEUNTUNGAN

Dapat melihat dari berbagai sisi


Dosis radiasi rendah
Waktu scanning cepat
Relatif lebih murah dan terjangkau dibandingkan CT
Scan
Kompatibel dengan software untuk implant dan orto
KERUGIAN

Pasien harus benar-benar diam


Jaringan lunak tidak tergambar dengan detail
Bahan logam (mis: Tumpatan) akan menimbulkan
gambaran artefak
Alat relatif mahal
METODE IMAGING YANG LAIN

ULTRASOUND : Untuk jaringan lunak pada wajah


dan leher, terutama kelenjar ludah
- Tidak menggunakan radiasi ionisasi
MAGNETIC RESONANCE (MR) : Untuk
pemeriksaan intracranial dan jaringan lunak (kelenjar
ludah, lidah dan dasar mulut, faring, laring)
- Tidak menggunakan radiasi ionissasi
CONTOH DIGITAL IMAGE
PANORAMIK
KARIES GIGI
OSTEOSCLEROSIS : PADA APIKAL
OSTEOSCLEROSIS PADA INTRASEPTAL
ADENOMATOID ODONTOGENIC TUMOR
AMELOBLASTOMA
METAL BALL
FRAKTUR MAHKOTA
IMPLANT
ODONTOMA
GIGI PERGANTIAN
SEKRUP/PIN
THE STAR & CONDENSING OSTEITIS
METAL IMPLANT / SUSUK
METAL IMPLANT / SUSUK
INTRUSI
CEPHALOMETRI /
LATERAL SKULL
KLAS II
KLAS II
KLAS III
TRASVERSE LAYER
KANAN RB
KIRI RB
KIRI RB + METAL BALL
INTRUSI
Cone Beam Computed
Tomography (CBCT), MRI
dan USG
CBCT
RA

CBCT
RB
Hasil gambaran dari
CT.
Proyeksi axial

Hasil gambaran dari


CT.
Proyeksi koronal
Hasil MRI Benign mixed tumor kelenjar
Parotis.

Proyeksi Koronal dengan low signal (kiri)


Proyeksi Axial dengan high-signal
(kanan)
Gambaran USG
kelenjar saliva
parotis kanan
PROYEKSI LAIN
KARPAL
HALF-SIDE
SINUS MAKSILARIS
SINUS PARANASALIS
TMJ
TMJ-OPEN &CLOSE MOUTH-KIRI KANAN
WATERS
WATERS

Anda mungkin juga menyukai