Anda di halaman 1dari 5

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL

MENGHITUNG PERNAFASAN PADA BAYI


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Sulistiyani
Kuta Malaka Nip. 197601142003122004
Pengertian Menghitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi) dalam satu menit

Tujuan Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam satu menit serta untuk menghitung
keadaan umum bayi.
Referensi Departemen Kesehatan RI, 2010, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit
( MTBS),Jakarta.
Prosedur Persiapkan alat
Arloji yang ada jarum detiknya
Buku catatan
1. Persiapan penderita
2. Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan
Langkah-langkah
dilakukn sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan berkomunikasi.
Pelaksanaan
1. pada bayi
bayi sebaiknya dalam keadaan tenang / tidur.
Baju dibuka, penghitungan dilakukan dalam satu menit dan hasilnya
dicatat dalam buku catatan
Bila masih ragu dengan hasil penghitungan pertama bisa diulangi lagi
Alat-alat dibersihkann, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
2. Pada anak
Pasien sebaiknya dalam keadaan tenang/ tidur
Penghitungan dilakukan bersamaan dengan pengukuran suhu dan
denyut nadi
Jumlah fekuensi pernafasan dihitung dalam satu menit dan hasilnya
dicatat pada buku catatan
pasien dirapikan
Perhatian :
1. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Pada pasien bayi, baju dibuka dalam posisi terlentang
3. Pada pasien anak usahakan perhatiannya dialihkan.
Unit Terkait Unit Poli Umum

Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan

PELAYANAN BAYI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Sulistiyani
Kuta Malaka Nip. 197601142003122004
Pengertian Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

Tujuan Meningkatkan akses bayi terhadap kesehatan dasar, untuk mengetahui sedini mungkin
bila terdapat kelainan pada bayi.
Referensi Departemen Kesehatan RI, 2010, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit
( MTBS),Jakarta.
Prosedur

Penatalaksanaan Pelayanan Pada Bayi


Langkah-langkah
Panggil ibu bayi sesuai urutannya
Petugas mencocokkan identitas bayi
Lakukan pengkajian
Lakukan anamnesa sesuai dengan instrument pada kartu bayi
Lakukan pelayanan kesehatan pada bayi
- Pemberian Imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4 DPT/HIB
1,2,3/ Campak) sebelum bayi berusia satu tahun
- Stimulasi Deteksi Intertervensi Dini Tumbuh Kembang Bayi
(SDIDTK)
- Konseling ASI Ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-
tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan
buku KIA
- Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan
Isi kartu bayi, buku KMS dan kohor bayi sesuaidengan hasil pengkajian
Bila ditemukan masalah kesehatan pada bayi maka kita anjurkan kepada
ibu/keluarga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke ruang MTBS
Ingatkan kembali kepada ibu bayi/keluarga untuk melakukan kunjungan ulang
dan mengikuti kelas ibu bayi dan balita di wilayah tempat tinggal ibu
Unit Terkait Unit Poli Umum

Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan
PENATALAKSANAAN HIPOGLIKEMIA PADA
BAYI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Sulistiyani
Kuta Malaka Nip. 197601142003122004
Pengertian Hipoglikemia pada bayi jika pada pemeriksaan glukosa serum 40 mg/dl atau
pemeriksaan dextrostix < 30 mg/dl
Hipoglikemia lebih sering terjadi pada :
1. Bayi dengan ibu diabetes mellistus (DM), infeksi intra uterine
2. Obat-obat yang dikomsumsi ibu, misalnya steroid, beta simpatomimetik, beta
blocker, dan obat diabetic
3. Bayi dengan problem saluran pencernaan dan puasa terlalu lama (>3 hari)
4. Bayi dengan asfiksia, kejang, syok
5. Bayi yang besar untuk masa kehamilan (BMK)
6. Bayi yang kecil untuk masa kehamilan (KMK)
7. Bayi dengan riwayat perkembangan janin terganggu
Curiga hipoglikemia jika klinis didapat :
Jittery
Sianosis
Kejang atau tremor
Letargi dan menyusui yang buruk
Apnea, RDS (respiratory distress syndrome)
Tangisan yang lemah atau bernada tinggi
Hipertermia, hipotermia
Tujuan 1. Mencegah kejang
2. Mencegah komplikasi hipoglikemia : iskemia otak, iskemia ginjal, dan iskemia
usus
3. Mencegah timbulnya ikterus
Referensi Departemen Kesehatan RI, 2010, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit
( MTBS),Jakarta.
Prosedur 1. Persiapan
a. Petugas :
Terlatih
b. Alat :
Infus set pediatric
Solution set

Unit Terkait Unit Poli Umum

Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai