NIM : 1414140001
Rangkuman
Hormon merupakan salah satu senyawa yang sangat di butuhkan dalam kultur
jaringan. Hormon yang sering ditemukan dan di gunakan dalam menopang pertumbuhan
dari suatu tanaman sangat bervariasi. kultur jaringan tanaman, digunakan di sini untuk
mencakup semua aspek dari kultur in vitro sel, jaringan, dan organ, pada tanaman
umumnya tergantung untuk sukses pada masuknya hormon tanaman dan pertumbuhan
Auksin
Auksin adalah hormon yang memacu pemanjangan sel pada tanaman yang
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan. Konsentrasi pada auksin
lebih banyak di temukan didaerah yang tidak terkena cahaya matahari Bagi tanaman seperti
batang yang tidak terkena cahaya matahari akan mengalami pertumbuhan yang lebih pesat
dibandingkan bagian lain yang terkena cahaya matahari akibat adanya hormon auksin.
auksin dapat ditemukan di embrio biji, meristem tunas apikal, dan daun-daun muda pada
tanaman
Giberelin
Giberelin adalah hormon yang mirip dengan hormon auksin. Hormon ini ditemukan
Oleh P. kurosawa tahun 1926, di Jepang. Giberelin biasanya di temukan pada meristem
tunas embrio, apikal, akar, daun muda, Fungsi giberelin : Memacu pertumbuhan buah
tanpa biji (partenokarpi) dan menyebabkan mengalami pertumbuhan raksasa pada tanaman.
Sitokinin
Sitokinin biasanya di hasilkan di dalam akar dan akan diangkut ke organ yang lain
dan ditemukan pada batang tembakau Oleh Skoog dan Miller. Struktur kimia sitokinin
mirip dengan adenine yaitu basa nitrogen yang terdapat pada DNA dan ATP. Selain dapat
ditemukan di batang, sitokinin juga dapat di hasilkan di dalam akar dan akan diangkut ke
organ yang lain. Fungsi Sitokinin, antara lain : Memacau pembelahan sel dan Mempercepat
pelebaran daun
Etilen
Etilen adalah hormon tumbuhan yang berbentuk gas. Gas etilen mempercepat
pemasakan buah, contohnya pada buah tomat, pisang, apel, dan jeruk. Buah-buah tersebut
dipetik dalam keadaan masih mentah dan berwarna hijauSelain itu, gas etilen juga
menyebabkan penebalan batang dan memacu pembungaan. Fungsi gas etilen, yaitu:
Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
Mendukung pematangan buah. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
Asam absisat
Asam absisat adalah hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman
(inhibitor) yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin dengan jalan
mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel. Asam absisat
dapat ditemukan pada daun, batang, akar , dan buah biji. Beberapa fungsi asam absisat
yaitu menghambat perkecambahan biji dan mempengaruhi pembungaan tanaman. Fungsi
lain dari asam absisat yaitu membantu tumbuhan mengatasi dan bertahan pada kondisi
lingkungan dormansi.
Jasmonat
asam jasmonat adalah salah satu hormon yang dapat mengahambat pertumbuhan
beberapa bagian tumbuhan tertentu dan dapat mendorong terjadinya penuaan daun
tanaman.
Poliamina
Poliamina adalah hormon molekul dasar dari molekul ringan yang ditemukan di hampir
semua organisme hidup. Esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan
bertanggung jawab pada proses mitosis dan meiosis serta sinyal-sinyal peptida dimana
fungsi poliamina adalah sebagai resgulator bagi pertumbuhan tanaman.
Asam Salisilat
Asam salisilat adalah asam yang bersifat iritan lokal. Fungsi dari asam salisilat
adalah untuk memperpanjang daya keawetan. Biasanya digunakan pada buah untuk
mencegah jamur dan pada sayuran untuk mencegah hama.
Oligosakarin
Oligosakarin merupakan gula berantai pendek yang dilepaskan dari dinding sel
melalui kerja enzim hidrolitik pada selulosa dan pektin. Hormon ini memicu respon
pertahanan tumbuhan akibat masuknya pathogen. Oligosakarin juga membantu mengatur
pertumbuhan dan diferensiasi seluler dan perkembangan bunga.