MACAM
MACAM
PENCEGAHANNYA
GEJALA
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan
parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV.
Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ
tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker
leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat
(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan
berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat
kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
PENCEGAHAN
Tidak melakukan hubungan seks bebas atau berganti-ganti pasangan
Jangan melkukan transfusi darah secara sembarangan
Gunakan jarum suntik yang benar-benar steril (baru) bukan bekas
Hindari pergaulan bebas
Tidak mengomsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) dan tidak
berbagi jarum suntik yang sudah digunakan
Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan
ikan pemakan jentik dan bakteri.
Kimiawi
Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk
abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu
dapat juga digunakan larvasida.
3. DIARE
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang
terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3,
diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta
orang per tahun.
PENYEBAB
Bisa disebabkan karena memakan makanan yang asam,pedas,atau bersantan secara
berlebihan, dan kelebihan vitamin C. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua
gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian
dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air.
Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar
menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar
rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari
racun bakteria.
GEJALA
Gejala yang biasanya ditemukan adalah :
Buang air besar terus-menerus disertai mual dan muntah
Pegal-pegal pada punggung
Perut berbunyi
PENCEGAHAN
Menjaga pola makan
Kurangi makanan yang terlalu pedas, asam, dan bersantan
Makan makanan yang bergizi dan cukup nutrisi
5. MALARIA
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit
Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang
terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak
diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
PENGOBATAN
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.
Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa
diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap
klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral
artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan
malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan
seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan
dengan 1,6 mg/kgbb.
4. INFLUENZA
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas
dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok,
nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
GEJALA
Gejala influenza dapat meliputi:
Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
Batuk
Sumbatan hidung
Kelelahan
Nyeri kepala
Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan
hidung
Ruam petechiae
Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen, (dapat menjadi parah pada
anak dengan influenza B)
PENCEGAHAN
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi influenza. Vaksinasi terhadap influenza
dengan vaksin influenza sering direkomendasikan pada kelompok risiko tinggi, seperti anak-
anak dan lansia, atau pada penderita asma, diabetes, penyakit jantung, atau orang-orang yang
mengalami gangguan imun. Vaksin influenza dapat diproduksi lewat beberapa cara; cara yang
paling umum adalah dengan menumbuhkan virus pada telur ayam yang telah dibuahi. Setelah
dimurnikan, virus kemudian akan diaktivasi (misalnya, dengan detergen) untuk menghasilkan
vaksin virus yang tidak aktif. Sebagai alternatif, virus dapat ditumbuhkan pada telur sampai
kehilangan virulensinya kemudian virus yang avirulen diberikan sebagai vaksin hidup.
Efektivitas dari vaksin influenza beragam. Karena tingkat mutasi virus yang sangat tinggi,
vaksin influenza tertentu biasanya memberikan perlindungan selama tidak lebih dari beberapa
hari.
Beguk, gondong, atau parotitis epidemik adalah suatu jenis penyakit berjangkit dan
disebabkan oleh virus. Ia menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada kelenjar parotid. Beguk
mudah berjangkit dan virus merebak melalui tetesan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika
mereka yang dijangkiti beguk mengalami batuk atau bersin. Beguk dapat berjangkit 3 atau 4 hari
setelah pembengkakan dimulai.
GEJALA
Demam, kelenjar yang bengkak dan sakit di bagian rahang. Tanda dan gejala jangkitan
bermula selepas 12-25 hari berhubungan dengan orang yang dijangkiti.
Sesetengah orang yang dijangkiti beguk tidak memiliki gejala awal, mereka mungkin
menghadapi:
1. Demam
2. Sakit kepala
4. Keletihan
PENCEGAHAN
1. imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun.
2. mengkonsumsi yodium atau garam dapur
6. DISENTRI
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti
radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah .
GEJALA
Gejala-gejala disentri antara lain adalah:
Buang air besar dengan tinja berdarah
PENCEGAHAN
a. Koreksi dan maintenance cairan dan elektrolit
Koreksi terhadap status hidrasi dan keseimbangan elektrolit.
b. Diet
Berikan diet lunak tinggi kalori dan protein untuk mencegah malnutrisi. Dosis tunggal tinggi
vitamin A (200.000 IU) dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan disentri
c. Antibiotika
d. Sanitasi
Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis
membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi.