Anda di halaman 1dari 2

Berikut dijabarkan faktor-faktor yang memengaruhi nilai kapasitas vital paru sebagai

berikut :
1. Keturunan/Genetik

Dari penelitian diketahui bahwa 93,4% volume O max ditentukan oleh faktor genetik. Hal ini
2

dapat dirubah dengan melakukan latihan yang optimal (Yunus, 1997).

2. Umur

Pada individu normal terjadi perubahan nilai fungsi paru secara fisiologis sesuai dengan
perkembangan umur dan pertumbuhan parunya (lung growth). Mulai

Universitas Sumatera Utara


pada fase anak sampai kira kira umur 22 24 tahun terjadi pertumbuhan paru sehingga pada
waktu itu nilai fungsi paru semakin besar bersamaan dengan pertambahan umur. Beberapa waktu
nilai fungsi paru menetap (stasioner) kemudian menurun secara gradual (pelan pelan), biasanya
umur 30 tahun sudah mulai penurunan, berikutnya nilai fungsi paru (FVC = Force Vital
Capacity/Kapasitas Vital Paksa dan FEV1 = Force Expiratory Volum/Volume Ekspirasi Paksa
Satu Detik Pertama) mengalami penurunan rata-rata sekitar 20 ml tiap pertambahan satu tahun
umur individu (Pearce, 1986).

Kapasitas paru orang berumur > 30 tahun rata-rata 3.000 ml sampai 3.500 ml, dan pada mereka
yang berusia > 50 tahun lebih kecil dari 3.000 ml. Meningkatnya umur seseorang maka
kerentanan terhadap penyakit akan bertambah, khususnya gangguan saluran pernafasan pada
tenaga kerja (Yunus, 2006).

3. Jenis Kelamin

Nilai kapasitas vital paru pria dan wanita sampai usia pubertas tidak berbeda, namun setelah itu
dewasa laki-laki lebih tinggi 20-25% daripada wanita dewasa. Hal ini antara lain disebabkan oleh
perbedaan kekuatan otot pria dan wanita (Yunus, 1997).

4. Status Gizi

Indeks masa tubuh dapat digunakan sebagai indikator kondisi status gizi pekerja. Status gizi akan
mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang. Ketidakseimbangan gizi dalam tubuh akan
mengakibatkan menurunkan imunitas

Anda mungkin juga menyukai