6 Gingivoplasti
ZM, 2009). Pengembalian kontur gingiva yang fisiologis tersebut selain untuk tujuan
akses untuk melakukan kontrol plak dengan efesien oleh pasien. Biasanya prinsip-
yaitu sebagai prosedur perawatan bila margin gingiva berbentuk tumpul dan fibrotik.
dan infiltrasi sel-sel peradangan, deformitas yang fibrotik (hiperplasia) dapat bertahan
dan tidak dapat dihilangkan dengan perawatan tersebut, sehingga kondisi ini baik
a. Apabila tidak adanya kontur fisiologis gingiva dengan jaringan gingiva yang
keras dan fibrotik tetapi mudah untuk eksisi dan dibentuk. Tipe jaringan ini
mahkota anatomi.
c. NUG yang rekuren yang telah mengubah bentuk gingiva.
d. Hiperplasia gingiva.
scalpel, rotary, stone intan yang kasar, atau elektroda. Larutan anestetikum
goldman fox no.7 margin gingiva dan attached gingiva diukir dengan bevel yang
panjang dan konturnya dibentuk sesuai rancangan yang diinginkan. Perhatiakan baik-
baik bagian papila interproksimal. Bagian interproksimal tidak hanya harus dibentuk
sesuai bentuk yang dirancangkan tetapi juga, bila mugkin diukir sedemikan sehingga
bentuknya menjadi cekung dari aspek labial. Pemotongan dimulai dari tengah daerah
col, hal ini akan memungkinkan terpotongnya sebagian besar pucak gingiva. Pada
daerah posterior pemotongan pada umumnya lebih landai karena dimensi interdental
2006) :
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan pisau Kirkland, batu diamond,
Sumber:
Journal.2009;1:78-87