Pada tanggal 25-27 September 2015 telah terjadi pertemuan akbar di markas
besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat.
Adalah Sustainable Development Summit, yang di dalamnya merupakan
kegiatan seremoni pengesahan dokumen SDGs (Sustainable Development
Goals) yang dihadiri perwakilan dari 193 negara.
Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut
habis pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium
Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan
bernama sustainable development goals.
pendidikan dasar.
berat lainnya.
Mengintegrasikan prinsip-prinsip
dan komunikasi.
1. Tanpa Kemiskinan
2. Tanpa Kelaparan
4. Pendidikan Berkualitas
5. Kesetaraan Gender
negara di dunia.
bekelanjutan.
produksi.
berkelanjutan.
keanekaragaman hayati.
tingkatan.
yang berkelanjutan.
Menyikapi 17 Tujuan Global tersebut, Presiden Majelis Umum PBB
menegaskan bahwa ambisi dari negara-negara anggota PBB tersebut hanya
akan tercapai jika dunia telah damai, aman, serta menghormati hak asasi
manusia bukan di dunia di mana investasi dalam persenjataan dan perang
lebih besar sehingga menghancurkan sebagian besar sumber daya yang
telah menjadi komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan
berkelanjutan.
Berikut adalah video We The People untuk Global Goals yang juga
menampilkan Chelsea Islan.
Selain pihak-pihak yang berpikir dan mendukung gerakan ini dengan positif,
ada juga pihak-pihak yang meragukan gerakan ini. Sebagai bagian dari
masyarakat dunia dan penduduk Indonesia khususnya, kita dapat
menyikapinya dengan positif dan berusaha untuk memberdayakan diri kita
sendiri agar pada akhirnya kita dapat menghapus segala kekurangan diri dan
bertingkah laku positif agar bangsa ini dapat menjadi bangsa yang lebih baik
lagi.