Metlit - Tika Nurlita 11140820000074
Metlit - Tika Nurlita 11140820000074
11140820000074
AKUNTANSI 6 B
PERTANYAAN SESI 1:
1. Jelaskan, apa yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya yang sejenis.
2. Teori apa yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian
ini? Jelaskan teori tersebut!
3. Apa metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini?
4. Tunjukkan hipotesis mana saja yang didukung dan hipotesis mana
saja yang tidak didukung?
5. Apa kesimpulan hasil penelitian ini?
Jawaban:
1. Penelitian ini merupakan replikasi dari Kumar dan Rose (2012) namun
yang berbeda adalah objek penelitiannya yaitu KAP yang berada di
jakarta dan bertujuan untuk menguji pengaruh knowledge sharing
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik serta pengaruh etos kerja
islam dalam memoderasi pengaruh knowledge sharing terhadap
kemampuan inovasi akuntan publik.Selain objek penelitian, yang
membedakan dengan penelitian terdahuluadalah responden.Pada
penelitian ini peneliti ingin menguji pengaruh dan keterkaitan
variabelvariabel tersebut dengan responden yang berbeda, yaitu
akuntan publik. Sedangkan penelitian Kumar dan Rose (2012)
responden yang dipilih adalah petugas pelayanan administrasi dan
diplomatik di organisasi sektor publik Malaysia. Adapun lokasi yang
dipilih pada penelitian ini adalah Jakarta.
2. Teori yang digunakan adalah Teori Planned Behavior, yang mana teori ini didasarkan
pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan menggunakan
informasi-informasi yang mungkin baginya, secara sistematis. Orang memikirkan
implikasi dari tindakan mereka sebelum mereka memutuskan untuk melakukan atau
tidak melakukan perilakuperilaku tertentu.
Theory of Planned Behavior adalah teori yang meramalkan pertimbangan perilaku
karena perilaku dapat dipertimbangkan dan direncanakan. Theory of Planned
Behavior memiliki keunggulan dibandingkan teori keperilakuan yang lain, karena
merupakan teori perilaku yang dapatmengidentifikasikan keyakinan seseorang
terhadap pengendalian atas sesuatu yang akan terjadi dari hasil perilaku, sehingga
membedakan antara perilaku seseorang yang berkehendak dan yang tidak
berkehendak.
Teori ini awalnya dinamai theory of reasoned action(TRA), dikembangkan di tahun
1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan
Martin Fishbein. Pengembangan dari teori ini, planned behavior theory, menemukan
prediktor lain yang juga memengaruhi intensi untuk melakukan suatu perilaku dengan
memasukkan konsep perceived behavioral control. Sehingga terdapat tiga prediktor
utama yang memengaruhi intensi individu untuk melakukan suatu perilaku, yaitu
sikap terhadap suatu perilaku (attitude toward the behavior), norma subyektif tentang
suatu perilaku (subjective norm), dan persepsi tentang kontrol perilaku (perceived
behavioral control) (Ajzen, 2005).
3. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience
sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan
responden dimana unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan,
mudah untuk mengukur dan bersifat kooperatif (Hamid, 2012:28). Sedangkan
menurut Sekaran (2011) convenience sampling merupakan pengumpulan informasi
dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya. sedangkan
metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi sederhana dan
analisis regresi moderate.
5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak etos kerja islam dalam
memoderasi pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan
publik. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah
dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi sederhana dan
regresi moderate uji interaksi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Knowledge sharing tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovasi
akuntan publik. Hasil penelitan ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Kumar dan Rose (2012).
2. Etos kerja islam bisa menjadi variabel moderating antara knowledge sharing dan
kemampuan inovasi akuntan publik. Hasil penelitan ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Kumar dan Rose (2012)