Anda di halaman 1dari 5

Stetoskop berasal dari bahasa Yunani yang artinya stethos yaitu dada dan skopein

yaitu memeriksa. Jadi stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa

suara dalam tubuh. Stetoskop banyak digunakan untuk mendengar suara jantung

dan pernafasan, meskipun stetoskop juga digunakan untuk mendengar kelainan

di dalam jantung dan aliran darah dalam arteri dan vena (Anonim, 2007).

Gambar 2.7 Stetoskop akustik

Stetoskop diatas merupakan bagian dari pembuatan alat fonokardiograf yang penulis

gunakan, yang nantinya akan dimodifikasi lagi pada perancangannya.


Stetoskop
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Stetoskop modern
Stetoskop (bahasa Yunani: stethos, dada dan skopeein, memeriksa)
adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh.
Dia banyak digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernapasan,
meskipun dia juga digunakan untuk mendengar intestine dan aliran
darah dalam arteri dan "vein".
Sejarah
Stetoskop ditemukan di Perancis pada 1816 oleh Ren-Thophile-
Hyacinthe Laennec. Dia
terdiri dari tabung kayu kosong. Konon dia menciptakan stetoskop
sehingga ia tidak perlu menaruh telinganya di buah dada wanita
Perancis. Tidak jelas apakah Laennec mencoba menghindarinya, atau
untuk menghindari rasa malu pasien. Namun begitu, orang mengatakan
bahwa "Kebutuhan adalah ibu dari penemuan".
Praktek sekarang ini
Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik.
Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan
menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-
udara, ke telinga pendengar. Bagian "chestpiece" biasanya terdiri dari
dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk memperjelas
suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau "bell" (mangkok kosong).
Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan
diaphgram, menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan
sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila "bell" diletakkan di tubuh
pasien getarakn kulit secara langsung memproduksi gelombang tekanan
akustik yang berjalan ke telinga pendengar. Bell menyalurkan suara
frekuensi rendah, sedangkan diaphgram menyalurkan frekuensi suara
yang lebih tinggi. Stetoskop dua sisi ini diciptakan oleh Rappaport dan
Sprague pada awal abad ke-20. Permasalahan dengan akustik stetoskop
adalah tingkatan suara sangat rendah, membuat diagnosis sulit.
Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan
cara memperkuat suara tubuh. Sekarang ini, telah ada beberapa
perusahaan menawarkan stetoskop elektronik, dan mungkin dalam
beberapa tahun lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum dari
stetoskop akustik.

Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu.


Stetoskop dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara
yang lain. Sebelum stetoskop ditemukan, doktor meletakkan telinganya
ke dekat badan pasien dengan harapan untuk mendengarkan sesuatu.
Stetoskop seringkali dianggap sebagai simbol pekerjaan dokter, karena
dokter sering dilihat atau digambarkan dengan sebuah stetoskop yang
tergantung di sekitar lehernya. Stetoskop juga digunakan oleh mekanik
untuk mengisolasi suara tertentu dari mesin untuk diagnose.

Bunyi didengar melalui stetoskop bergantung kepada tiga faktor utama:


bunyi (getaran) hadir pada dinding dada, psychoacoustics (iaitu persepsi
bunyi oleh manusia yang
telinga) dan akustik stetoskop itu sendiri. Welsby, menjadi sesuatu
daripada pemuzik amatur diterangkan kenyaringan pernafasan berbunyi
pada dinding dada, sama ada
p (piano) atau pp (pianissimo), bersamaan dengan 45-60 dB.
http://www.um.edu.mt/umms/mmj/PDF/178.pdf

Anda mungkin juga menyukai