Anda di halaman 1dari 26
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL. TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 Menimbang, Mengingat PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAVAAN NOMOR: 08/D/HK/2017 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR LUJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PADA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ‘TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Bahwa sesual dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Blajar ‘leh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan perl menetapkan Prosedur Operasional Standar yang mengatur penyelenggaraan dan toknis pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2016/2017. 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kal diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13, ‘Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010. tentang Pengelolzan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran [Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tabun 2010 tentang Menetaplan Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Nogara Republik Indonesia Tahun 2010, Tambahan Lembaran Negara Nomor S15 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 ‘Tahun 2016 tentang Standar Kompetenst Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953) 5. Peraturan Mentert Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tabun 2016 nomor 897); MEMUTUSKAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PADA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Pasal 1 (1) Prosedur Operasonal Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional, yang selanjutnya disebut POS USBN, mengatur penyelenggaraan dan taknis pelaksanaan Ujan Sekolah Berstandar Nasional pada Pendidikan Dasar dan Menengah Tabun Pelajaran 2016/2017. (2) Prosedur Operasfonal Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional sebagaimana imaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merapakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah in, Pasal2 Habhal lain yang belum distur dalam Prosedur Operaslonal Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional inl akan diatur lebih lanjut. Pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini mulai berlakw pada ‘anggal dtetapkan. Ditetapkan di fakarta pada tanggal 25 Januari 2017 Muhammad, PhD 495905121983111001, DAPTARISI L KETENTUAN UMUM 1, PESERTAUSBN A, Persyaratan Peserta USBN 'B, Hak Peserta USBN IL, _ PENYELENGGARAAN USBN PPenyelenggara USBN 1. Mekanisme Penyusunan Soal USBN Peran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Peran Kementerian Peran Kementerian Agama Peran Dinas Pendidikan Peran Kantor Wilayah Kementerian Agama Peran Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) 1. Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) J. Peran Sekolah i, Rencana Jadwal Penyusunan Soal USBN IV. BAHANUSBN A. Kist~ kisi USBN B, Naskah USBN V._PELAKSANAAN USBN A Jadwal USBN Utama B, Jadwal USBN Susulan . Pelaksanaan USBN Berbasis Komputer D. Pengaturan Ruang atau Tempat USBN E. Pengawas USBN F, Tata Tertib Pengawas USBN G. Tata Tertib Peserta USBN VI. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL USBN A, Soal Bentuk han Ganda B, Soal Bentuk Uralan . Pengolahan Hasil USBN VI KELULUSAN IIL PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN IX. BIAYA PELAKSANAAN USEN X. _ KEJADIANLUAR BIASA LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAVAAN NOMOR : 08/0/HK/2017 ‘TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL. PADA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. ‘TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KETENTUAN UMUM, Dalam Peraturan Direktur[enderal ini yang dimaksud dengan 41, Sekolah adalah sekolah dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), 2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah kkegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah ‘untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetenst Lulusan untuk memperoleh pengalwan atas prestasibelajar 3. Ujian Sekolah selanjutnya dlsebut US adalah kegiatan pengukuran dan ppenifaian capaian kompetensi siswa terhadap standar kompetens! Ilusan untuk mata pelajaran yang tidak diuyjkan dalam USBN dilakukan oleh sekolab, 4, Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang, selanjutnya disebut POS USBN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan tekns pelaksanaan USBN. 5. _ Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutya disebut POS US adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan us, 6 Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang. sistem ‘pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, 7. Kisikisi USBN adalah acuan untuk mengembangkan dan merakitnaskah soal USBN yang disusun berdasarlan kriteria pencapaian Standar Kompetensi [Llusan, standar si, dan kurtkulum yang berlaku. 8. Pakotnaslah soal USBN adalah varasi perangkat tes yang paralel,terdiriatas| sejumlah butirsoal yang drakitsesuai dengan kis/-kis! USBN. 9, Bahan USBN adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan USBN ‘yang mencakup naskah soallembar jawaban USBN,beritaacara,daftarhadit, amplop, tata terti, dan pakta integritas pengawas 10. Dokumen pendukung USBN adalah seluruh bahan USBN yang tidak bersfat rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir, blanko lembar jawaban, blanko berita acara, tata tert, paktaintegrtas, amplop naskah dan amplop lembar jawaban, 11 Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yangselanjutnya disebut LJUSBN adalah lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjvab soal USBN, 12, Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 13, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah yang selanjutnya disebut MKKS adalah kelompok kepala sekolah sejenis pada jenjang SMP, SMA, dan SMK. 14, Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disebut MGMP adalah kelompok guru mata pelajaran sejenis pada jenjang SMP, SMA, dan SMK. PESERTA USBN AL Persyaratan Peserta USBN 4. Terdaftar pada tahun terakbhirjenjang pendidikan di sekolahtertentu; 2. Memiliki laporan lengkap penilaan hasil belajar pada sekolah tertentu ‘mulal semester I (stu) tahun pertama sampai dengan semester I (satu) tahun terakbir, 3, Bagi siswa SMK Program 4 (empat) tahun yang telah menyelesaikan ‘proses pembelajaran selama 3 (tiga) tahun dapat mengikuri USBN; 4. Siswa yang mem jazah atau surat keterangan Iain yang setara, atau Dberpenghargaan sama dengan \jazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah. Penerbitan fjazah yang dimaksud selurang-kurangnya 3 (tiga) ‘tahun sebelum mengikari ujan sekolah atau sekurang-kurangnya 2 (2a) tahun untuk peserta program SKS; 5, Peserta USBN dari program SKS, berasal dari sekolah yang terakreditasl ‘Adan memiliki iain penyelenggaraan program SKS; 6. Siswa yang belajar di SILN mengikati USBN pada sekolahaya masing- rmasing, Hak Peserta USBN 4 Peserta US dan USBN menerima kartu peserta yang dtempel foto peserta, dttandatangan! Kepala Sekolah dan distempel 2 Peserta USBN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sab Lidak dapat mengikuti USBN dapat mengikuti USBN susulan. ML, PENYELENGGARAAN USBN A Penyelenggara USBN 1. USBN diselenggarakan oleh sekolah yang terakreditasi dan ikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota sesiai dengan kewenangannya, 2 Sekolah membentuk panitia USBN sekaligus sebagai panitia US yang sitetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah dan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota sesual dengan kewenangannya 3. Panitia USBN dan US terdiriatas ketua,sekretaris, bendahara, dan seksi seks! sesuai dengan kebutuban. 4 Panitia USBN dan US bertanggung jawab penuh atas Kerahastaan, keamanan, dan Kelancaran penyelenggaraan USBN dan US mulal dari persiapan, pelaksanaan,sampal dengan pelaporan. 5. Panitia USBN dan US bertanggung jawab penuh atas pengamanan naskab, pelaksanaan, dan Kenyamanan serta ketertiban ruang dan lingkungan sekitar tempat ufian 6. Setiap anggota panitia USBN dan US menandatangani pakta integritas untuk menjaga Kerahasi2an penyelenggaraan kepiatan ujan dengan juju. 7. Ketentuan lebih lanjut mengenal US diatur dalam POS US yang ditetapkan, oleh sekolah ‘Mekcanisme Penyusunan Soal USBN Mekanisme penyusunan soal USBN sebagai berikut: 1. BSNP menetapkan kisi-kis! USBN; 2. Kementerian menctapkan POS USBN; 3. Kementerian menyusun kis-kisi USBN untuk semua mata pelaaran kecual Pendidikan Agama dan Buel Pekert; 4. Kementerian menyusun dan menetapkan soal sebanyak 209-2596 soal USBN untuk semua mata pelajaran kecuall Pendidikan Agama dan Budi Pekert; 5. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesual__ dengan kewenangannya menetapkan MGMP yang akan menyusun soal USBN; 6. MGMP menyusun soal USBN sebanyak 75%-80% sejumlah paket yang dlitentukan untuk masing-masing mata pelajaran berikut Kelengkapannya (format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, kunci jawaban untuk pilihan ganda, paktaintegrtas, tata tert, dafter hadi dan Derita acara); 7, Kementerian menyerahkan 20%-25% soal USBN ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan ewenangannya —untule selanjutnya diserahkan kepada MGMP yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Sabupaten/Kota untuk menyustin naskah soal USBN; 8, MGMP merakitsoal USBN sejumlah paket yang ditentukan untuk masing- ‘masing mata pelaaran; 9, MGMP menyerahkan naskah soal USBN berikut kelengkapannya ke MKKS dengan diketahui oleh Dinas Pendidlkan Provinsi Kabupaten /Kota; 10, Ketua MKKS mendistribusiken ke kepala sekolah masing-masing; dan 11, Sekolah menggandakan naskah soal USBN berikut kelengkapanny sesuai ‘dengan jumiah yang dibutuhkan, ccatatan Khusus untuk SILN, menggunaken master soal USBN berikut ‘kelengkapannya dari MGMP DKI Jakarta, dan pendistribusiannyadilakukan oleh Direktorat PKLK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, SILN menggandakan soal USBN sesusi dengan kebutuhan Peran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Peran BSNP dalam penyelenggaraan USBNadalah menetapkan kisi-kist USBN, Peran Kementerian Tugas dan kewenangan Kementerian dalam penyelenggaraan USBN adalah: 4, Menetapkan POS USBN; 2, Melakukan sosialisasi pelaksanaan USBN ke Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten Kota; 3, Melakukan koordinas! dengan Kementerian Agama. 4. Menyusun ksi-kis! USBN untuk semua mata pelajaran, kecuai Pendidikan ‘Agama dan Budi Pekerti dan mengusulkan ke BSNP; 5. Menyusun dan menetapkan soal sebanyak 20% - 259% soal USBN untuk semua mata pelajaran, kecuall Pendidikan Agama dan Budi Pekert; 6 Menyerahkan 203-259 scal USBN ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganaya untuk selanjutnya diserahkan kepada MGMP yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menyusun naskah soal USBN; 7. Memantau pelaksanaan USBN di sekolah; 8. Mengevaluast penyelenggaraan USBN: dan 9. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN dari sekolah secara sampling melalui Dinas Pendidikan Provinst dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 10. LPMP bertugas memonitor pelaksanaan USBN: 2 Penulisan soal; i, Perakitan soal; © Pelaksanaan USBN; dan 4 Scoring/evaluas. eran Kementerlan Agama eran Kementerian Agama dalam penyelenggaraan USBN adalah: 1, Menyusun dan mengusullan ke BSNP kisi-kist USBN Pendidikan Agama dan Bui Peers 2, Menyusun 20-25 % soal USBN Pendidikan Agama dan Budi Pekert eran Dinas Pendidikan, eran Dinas Pendidikan dalam penyelenggaraan USBN adalah: 1, Dinas Pendidikan Provinst ‘+ melakulan Koordinasi dengan LPMP dalam mengembangkan dan ‘merakitsoal USBN besertakelengkapannya untuk guru SMA dan SMK; ‘+ melakulan koordinasi dan persiapan pelaksanaan serta sosilisai SBN; + menerima 2094-259 soal USBN dari Kementerian; + menetapkan MGMP untuk menyusun 75 % ~ 80 9% soal USBN dan ‘meralit soal untuk menjadi paket naskab USBN; ‘+ menyerahlean 20%-289% soal USBN kepada MGMP yang telah dlitetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsl untuk menyusun naskah soal USBN; ‘+ melakukan monitoring dan evaluast penyelenggaraan USBN; '+ mengumputkan dan menganalisis data hasil USBN dat sekolah; dan membuat laporan pelaksanaan USBN i wilayahnya dan ‘menyampalkannya kepada Kementerian, 2, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ‘+ melakukan keordinasi dengan LPMP dalam mengembangkan dan ‘merakitsoal USBN beserta kelengleapannya untuk guru SMP; * melakukan koordinasi dan persiapan pelaksanaan serta sosialisasl usBN; ‘+ menerima 20%-254% soal USBN dari Kementerian; ‘ menetapkan MGMP untuk menyusun 75 % - 80 9% soal USBN dan merakitsoal untuk menjadi paket naskah USBN; * menetapkan MGMP yang menyusun 75 9% - 80 % soal USBN dan rmerakit 20%-25% dari pusat 75%-009% dari MGMP soal USBN; + menyerahkan 209%-25% soal USEN kepada MGMP yang telah dlitetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menyusu nnaskah soal USBN; ‘+ melakukan monitoring dan evaluast penyelenggaraan USBN; * mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN dari sekolah; dan + membuat laporan pelaksanaan USBN i wilayahnya dan ‘menyampatkannya kepada Kementerian, eran Kantor Wilayah Kementerian Agama Peran Kanwil Kementerian Agama/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan USBN adalah 1. Mengkoordinast penulisen dan perakitan soal untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; 2 Menyerahken master sal kepada Dinas ‘Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya untuk diteruskan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), eran Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) eran MKKS dalam penyelenggaraan USBN adalah: 1. Ketua MKKS menerima master naskah soal USBN berikut kelengkapannya dari MGMP dengan diketahui oleh Dinas__Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota; dan 2 Ketua MKKS mendistribusikan master naskah soal USBN ke kepala sekolah masing-masing eran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MMP) eran MGMP dalam penyelenggaraan USBN adalah: 1. Menyusun soal USBN sebanyak 759-809 sejumlah paket yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran berikut kelengkapannya (format Jembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uralan, kune! jawaban untuk plihan gands, pakta integritas tata tertib, daftar hadi, dan berta acara) dibawah koordinasi Dinas Pendidikan sesuai kewenangannys; 2, Menerima 20-25% soal USBN dari Dinas Pendidikan; 3. Merakit soal USBN sejumah paket yang ditentukan; dan Meayerahkan naskah soal USBN berikut Kelengkapannya ke MKKS dengan diketahu oleh Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota, Peran Sekolah Peran sekolah dalam penyelenggaraan USBN adalah: 4. Membentuk panitia USBN sekaligus sebagai pantia US; 2. Menentulcankriteria kelulusan siswa dari sekolah; 3. Melakulkan sosialissi USBN; 4. Menerima master soal USBN beserta kelengkapannya untuk digandakan; 5. Mengamankan master soal USBN beserta kelengkapannys; {6 Menggandakan soal USBN untuk sekolsh yang bersangktan; 7. Menyiapken sarana pendukung USBN dan US; (8. Melaksanakan USBN dan US; ‘9, Melakukan pereriksaan hasi lian; 10. Menetapkan hast! USBN dan US serta melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi; 111. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil USBN dan US pada peserta USBN dan US, 412. Menyampatlan laporan pelaksanaan USBN dan US ke Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota/Provinsl; dan 13, Untuk SILN menetapkan basil USBN dan US serta menyampaikan laporan pelaksanaan ke Atase Pendidikan dan Kebudayaan atau KonsulatJenderal Sosial Budaya. n K, Rencana Jadwal Penyusunan Soal USBN “TaNGGAL | TANGA No) xocuran anon | Town” | PeNANccuNG}AwAB X_[Pensipan ke. K USEN [26 ame | 26m |B 2 [Publis ists USN — [36 anar) [26 aman | XP 3 [FentapenPOsusBN —]2e}anuar’ —— 26fnuaet | Remenaran OeR Diesen) | Feyasinan 925% | jams] amaal- | Remeron atiaoa) soa SEN ‘sre | 15 Feber | Penceapan WGWPyang | 31 amit 3 Januar | Da ein akanrmenyosnsoalUSEN | 10Feoruad | 10 Febrars | Prvine/Abupaton ta Ser kenga & | Pemealn/Pengstan | TORO | 20¥ebrari~ | DSO OTR ‘SBMCMP penerina | 4Maret | 4Maret ‘oman pemernah 7 [Reoasinan 59-00% 17 Feat [27 abrar= | MOM soal SBN bert. iMac | TaNaee | Feayerahan 20-25% sal | Paani Pang lamiat | Komen aang) USN bert terest | sagas Tdeglapannya te Dinas | Feb” | Mart Penn Prvis/ stuptents 7 | Peerahan 205625 va) | Panama Palaglaniat | Dinas ease Use bert Sug 23 | nggal25 | Prov abupt toa KelenglapanyadanDins | Febnan | Mare endian Prov abopten ota opade 10 | Peraitn ea OSBN [AT Freee | Beriutkelengapannya | inact | 8p TT [a Penyertan masta | “elengkapannya ke | oor nas ' Panatribsan maser | Plnglambet | Palnglantt | ss pedian nasiahsoa USBN | SPE a FrovisKabupaton kta tert vel iclenghapsonye he eras pa seola maine sing Sekolah © Penggndaan asia 16—19Waree 14 Top soa SEN ene TE Pesenan Ss 2o= Sara [=p | IV. BAHAN USBN A Kisi-ist USBN 1. Kisickist USBN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNP); 2 Penyusunan Kisikist USBN berdasarkan riteria_pencapaisn kkompetensi lulusan, standar ii, dan lingkup materi pada kurikslum yang berlak; 3. Kisickis! USBN memuat tingkat capaian Kompetenst dan lingkup matert; Kisi-ist USBN disusun berdasarkan Kurikulum 2006 atau Kuriklum 2013; 5. KisiKist USBN disusun oleh Kementerian; 6. Khhusus kisi-ist USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti penyusunan dilakukan oleh Kementerian Agama. Naskah USBN 1. Soat USBN disusun mengacu pada kist-kst USBN; 2. Bentuk soal USBN terdiri ata Pithan Ganda (PG) dan uraian 3. Sebanyake 20% - 2596 butir soal USBN disiapkan oleh Kementerian; Kkecuall untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekert dlisiapkan oleh Kementerian Agama. 4. Sebanyak 75% - 80% butir soal distapkan oleh MGMP, dl bawah ‘koordinas!dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya; 5. Khusus 75% - 80% butirsoal mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, penyusunan 75% - 80% butirsoal,dilakukan oleh MGMP atau para guru mata pelajaran agama yangrelevan di bawah koordinasi Kantor ‘Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kantor Wilayah Kementerian ‘Agama Provinsisesuai dengan kewenangannys; 6. Naskah soal USBN dirakit oleh MGMP sejumlah paket yang ditentukan ‘untulemasing-masing mata pelajaran; 7. Khusus untuk Pendidikan Agama dan Budi Pekerti perakitan soal dllakukan oleh MGMP stau guru mata pelajaran agama yang relevan likoordinasikan oleh Kanwil Kementerian Agama/kantor Kementerlan ‘Agama di Kabupaten /Kota, 8 Naskah soal USBN beserta kelengkapannya yang distapkan meliputh nnaskah soal USBN utama, cadangan dan susulan; 9. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkspannya dilskukan oleh sekolah; 10, Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya Operasional Sekolah (BOS) atau sumer lainnya, 11. Jumlah butir soal USBN dan alokasi walt sebagai berikut 2 a. SMP Bentuk dan Jumlah | Alokast No | Mata Ujfan Butir Soal ‘waktu PG | Uraian_|_(menit) i | Pendidikan Agama | 40 5 420 ‘dan Budi Pekers 2 | Pendidikan 0 5 120 Kewarganegaraan (Kurkulum 2006)/ Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |__| (uarteutum 2013) 3” [limu Pengetahuan | 40 3 a0 Sostal b, SMA Program IPA/Peminatan MIPA | Bentuk dan famiah | Alokast No | MataUlian Butir Soal waktu _ Pe [ uraian | _(menit) i | Pendidikan Agama) 40 5 120 ddan Budi Pekert _ 2 | Pendidikan o 5 120 Kewarganegaraan (Kurikulum 2006)/ Pendidikan | Pancasila dan | Kewarganegaraan (Kurikulum 2013), 3_| Sejarah a 5 120 4 Fisika 35 5 320 S| Kimia 35 5 120 6 Biolog [35 5 120 SMA Program IPS/Peminatan IPS Bentuk dan Jumlah | Alokasi No | Mata Ujian Butir Soal ‘waktu PG | Uraian_|_(menit) [TT Pendidikcan agama 40 5 120 dan Budi Poker | 2 | Pendiaikan a 5 a0 Kewarganegaraan (Kurikulum 2006)/ Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Kuriulum 2013) Sejarah 0 5 io Ekonomi 35 5 20 Geografi 20 5) 40 Sosiologi 40 5 | 120 "rogram Bahasa/Pemi inatan Bahasa dan Budaya ‘Bent dan ural sBahasa Arab | ‘Bahasa ferman * Bahasa Perancis * Bahasa fepang * Bahasa Mandarin + Bahasa Korea No | Mata Ujian ‘Butir Soal Alokstwakeu PG | Urafan | {menity 7] Pandidian Agama 40 5 120 dan Bush Pekers 2] Pendidikan @ 5 0 Kewarganogaraan (urbeuium 2006)/ Pendidikan Pancasila ddan Kewarganogaraan (Kurthulum 2013), 3_[Selara w 5 a [7a Sastra indonesia 35 5 120 (Kurtkulum 2006)/ Bahasa dan Sastra Indonesia, (Kursu 2013), '5_[ Antropolog a 5 ia | Bahasa Asing) 40 5 120 5) Sesuaibahasa yang dpi a5 v. fe. SMK no | Mata yan Bentuk dan jumlah | Alokasi waka Butte Soal (omenit) P| Uraian 1] Pendidian: dan Budi Pek eam 40 5 0 2} Pendidian (uriealum: Pendidikan | Gan Kewanganegaraan (Gurl Kewarganegaraan '2006)/ Pancatila 2013) w 5 oo) 3) Keterampilan Komputer dan Pengelolan Informasi | (eurtatum: | Simlas Digital | furtuum’ '2006)/ 2013), 7 3 70 PELAKSANAAN USBN USBN dilaksanakan oleh sekolah yang terakreditas Jadwal USBN Utama 1. SMP No | Wari Bulan [Waku Mata Pelajaran 1 | Senin, {08.00-10.00 | Pendidlan Agams dan Sud Pert 17 April 2017 7 [elas {0800-1000 | Pendiditan Kewargancearaan 18 Apr 2017| (Wurizulam 2006)/ Pendidikan Pancasia dan Kevearganegaraan (Kurkulum 2013) 3 [Rabu ‘0800-1000 [imu Pengetahuan Sosial 19 april2017 16 B. 2. SMA Waa Pelaran No | Hart&pulan | Wak apse 5 T=, 730-0930 | Penden am | Pendiian Reams 20 Ware 2017 dan Buel Peter | dana Poker i002 | ioag Geogr Antropologi | Sa, 0730=0930 | Sef Selah Soja aiMare20%7 [iodo 1200 Penddican endian esd ewarganegaaan | Kewarganegaraan | Kenargnegaraan (careslam | Qoerieiam | (Karn 2008), 2006)/ 2006)/ Pendidixan Pendikan Pendifitan Pancssiadan | Panesiadan | Patel dao ewarganegrean | Kewargabeparaan_| Kewarganogaraa (curicu2013) | (rata 2013) | (Karam 2013) FB | 7 | Kin Sosilog Baba Asin 7 [esas WSOP | Fis Tron Sasaindooea Bare 2037 (Garalum 2006) Baha dansasta Indonesia kul 2013) 3. SMK No | Hari Bulan [Waktu Mata Pebjaran 1 Senin, {7730-0950 | Pendldlian Agama dan Buds Peers 20 Maret 2017 | Seas, {0730-0930 | Fendidiian Kewaryanogaraan 21 Matet 2017 (Kurikulum 2006)/ Pendidikan Pancasla dan I | Kevarganegarsan (Kurikulum 2013) | Rabu, 0730-0930 | Keterampilan Komputer dan Pengelolaan 22 Maret 2017 Informasi (Karka 2006) Silat Dial (Kuraslum 2013) Catatan! Untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi (tunanetra, ‘unarungu, tunadakse, dan tunalaras) waktu USBN ditambah 45 menit. Jadwal USBN Susulan 1. SMP No] Hari Bulan | Waktw Nata Pebajaran 1 [Selasa, ‘.00- 10.00 | Pendldian Agama din Buds Pekar 25 Aptil2017, 2 Rabu, 600-1000 | Pendidilan Kewarganegaraan 26 April 2017 (Wurtlum 2006)/ Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Kurkulum 2013) 3 | Kania, (0800-1000 |Timu Pengetahuan Sos 27 April 2017 2. SMA Nata Pera No | Hart olan | Wake ahasa/Dahase wasps | ws rap a, T7a0- 0930 | Fedidkan gama | Ponda Agana | Penditnan Agama Prvareo17 dan Budi Pert” | dan Bult ekerd | danBudl Pekar 00H Bison Geogr Antropol 2 |e 0730=0930 | Sera Sajak Sarah Bvireos? Pro0= 1200] Pendiilan endian | Pendidikan Kewarganegaraan | xewarganeparan | Kewarganegaran (Garam | (ral | (Rerum 2008)/ 2006) 2006)/ Pendidikan Pendidikan | Pendidikan Pancasladan | Paneaslndan | Pana dan Kewarganegarean | Kevarganefarsan | Kewarganogaraan (Guru 2033) | uralun 2073} | (erat 2073) 7 Bee 0-H | Kia Sosilogs Bakses Asng Sawareox? = Thame T7090 | F Teno Tstaindonet Miaraosr Gonatu 2006) ahaa danse Indonesia | (Burl 2013) ‘No | Hari Bulan [Waka Mata Pelajaran 1 [Senin, (0730-0330 | Pendidikan Agama dan Hud Pekar 27 Maret 2017, - _| [2 yiabe 0730-0930 | Pendidikan Kewarganegaraan | © | 29 Maret 2017 (Kuriluium 2005)/ Pendiilan Pancasila fan Kewarganegarsan (Kariulum 2013) 3 | Kami {730-0930 Keterampilan Komputer dan Pengeiolaan 30 Maret 2017 Informasi(Kurskulam 2006) Simla, Digital (Kurla 2013) Pelaksanaan USBN Berbasis Komputer Sekolah yang memiliki fasilitas memadal dan aplikasi serta operator dapat ‘melaksanakan USBN berbasis Komputer, Pengaturan Ruang/Tempat USBN Panitia USBN menetapkan ruang USBN dengan persyaratan sebagai berikut 41. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan wan; 2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut: a. Jumlah peserta dlbagi 20; . Setiap 20 peserta menempat! 1 ruangan; _fika isa pembagan jumlah peserta adalah 1 sampsi dengan 4 orang, ‘maka dus ruangan terakhir dist dengan 10 peserta dan sisanyas, Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas rang Setiap meja dalam ruang ulian diberi nomor peserta USBN; Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang bertliskan "DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA, ‘TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI” Setiap ruang USBN disediakan denah tempat duduk peserta USBN dsertat foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang wlan; Gambaratau slat peraga yang berkaltan dengan materi USBN dlikeluarkan dari ruang USBN; ‘Tempat duduk peserta USBN diatur sebagal berskut: Satu bangku untuk satu orang peserta USBN; by Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan ‘mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang ain minimal 1 (satu) meter; © Penempatan peserta USBN sesuai dengan nomor peserta 19 9. Denah ruang USBN Pengawas USEN 1 Kepala sekolah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan USBN di sekolahnya; Panitia USBN menetapkan pengawas USBN, Setiap ruang USBN diawasi oleh ua orang pengawas Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajaranaya tidak sedang dtiujan. Pengawas USBN adalah guru yang memiliki sikap dan perlaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, elt, dan memegang teguh kerahasiaan, ‘Tata Tertib Pengawas USBN 1 Ruang pengawas USBN ‘Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ullandlmulai pengawas ruang telah hadir di ruang pengavas USBN Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara USBN. Pongawas ruang menerima bahan USBN untuk ruang yang akan diawast, berupa naskah soal USBN, LJUSBN, amplop LUSBN, daftar hadir, an berita acara pelaksanaan USBN 2 Ruang USBN a Pengawas ruang dilarang membawa slat komunikasi/elektronik ke ». dalam rang USBN Pengawas masuk ke dalam ruang USBN 20 ment sebelum wakeu pelaksanaan untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasukl ruang USBN dengan menunjukkan kart peserta, dan menempatitempat duduk sesual nomor yang telah dtentkans 2) memastkan setiap peserta tidak membawa ts, buku atau catatan lin, alat Komunlkasi elektronik, alkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecual alst tulis yang akan digunakan:; 3)_ membacakan tata tertib; 4), meminta peserta USBN menandatangant dtr hair 5) membagikan LJUSBN kepada peserta dan memanda serta memeriksa pengisian identtas peserta (nomor ujan, nama, tanggal lai, an ands tangan); 6) memastikan peserta telah mengistidenttas dengan benar 7) setelah seluruh peserta selesai mengis identitas, pengawas rang membuka amplop soal, memeriksa kelenglapan Bahan ian, dan meyakinkan bakwa amplop tersebut dalam keadaan balk dan tertutuprapat (disege),disalsikan oleh peserta wlan; a 8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta tidak ddiperkenankan menyentuhnya sampal tanda walt dimulal Setelahtanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang 1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelenglkapan soal 2). mompersilskan peserta untuk mulai mengerjakan soa 3) mengingatkan peserta agar terlebh dahulu membaca petunjule cara menjawab soal XKelebihan naskah soal elama USBN berlangsung tetapdisimpan dt ruang ujian dan tidak diperbolenkan dibaca oleh pengawas ruang, Selama USBN berlangsung, pengawas ruang wai 4), menjaga keteriban dan ketenangan suasana sekitar ruang USBN; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melaktakan kecurangan; dan 3). melarang orang ain memasukl ruang USBN. Pengawas ruang dilarang member syarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang slujkan, Lima ment sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta USBN bahwa waktu tinggal lima menit Setelah waktu USBN selesal, pengawas ruang: 1) mempersilakan peserta untuk bethenti mengeriakan soa; 2) mempersilkan peserta meletakkan naskah seal dan LJUSBN di atas meja dengan rap 3) mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal 44) menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta; 5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang wan; 6) menyusun secara urut LJUSBN dart nomor peserta terkeeil dan ‘memasukkannya ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua Jembar daftar adir peserts, dua lembar berita acara pelaksanaan, Kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawasruang USBN di dalam ruang wfian; Pengawas Ruang USBN menyerahkan LJUSBN dan naskah soal SBN kepada Panitia USBN disertai dengan satu lembar daar hadir peserta dan satu lembar berita acarapelaksanaan USBN Pongawas yang melanggar tata tertb diberiteguran, peringatan oleh kkepala sekolah dan/atau sank sesuai dengan peraturan yang Derlak. n vu. 16, Meninggalkan ruang USBN dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujlan mengumpulkan dan menghitung lembarjawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta USBN, 17. Peserta USBN yang melanggar tata tertib ujian, diberl peringatan/ teguran oleh pengawas ruang USBN dan dcatat dalam berita acara USBN ‘sebagat salah satu bahan pertimbangan kelulusa, PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL USBN Pemeriksaan dan pengolahan has USBN sebagal berikut: A. Soal bentuk pilihan ganda Soal USBN bentuk pian ganda dapat diperiksa secara manual atau ‘menggunaken alat pemindal BL Soal bentuk uralan 1 Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesual ‘mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran. 2, Jika terdapatselisih nlat antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor ‘maksimum, sekolah menugaskan pemeviksa ketiga 3. Nila akhir soal wraian adalah reratanilai dari semua pemerikesa, © Pengolahan hasil USBN 1. Nilai USBN merupakan gabungan rilsi sal pillhan ganda dan nila soal uralan, dengan rentang nllal 0-100. 2. Sekolah menentuksn pembobotan nila pllihan ganda dan uraian. KELULUSAN A. Kriteria kelulusan dari sekolah minimal mempertimbangkan hal-hal berikut ‘+ Monyelesailan seluruh program pembelajaran; ‘+ Memperoleh nila sikap/perilaku minimal ball * Lutus US dan USBN, B. Sekolah dapat menambahkan kriteria Jain misalnya kehadiran, reratanilat rapor dsb. ._Kelulusan siswa dar sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru dan 26 VIII, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan USBN cilakukan oleh kementerian, dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota sesuai tugas dan kewenangannya, 8. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan USBN dimanfaatkan untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provins, dan kabupaten/ ‘ota, serta bahan pembinaan dan pemberian bantuan kepada sekolah. ©. Sekolah membuat laporan penyelenggaraan USBN dan mengirimkannya kepada dinas pendiaikan provinsl dan kabupaten/kota IX, BIAVA PELAKSANAAN USEN ‘A. Penyelenggaraan USBN didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, anggaran sekolah yang Dbersangkutan, dan/atau sumer lain yang sah dan sesuat dengan ketentuan peraturan perundangan B. Biaya penyelenggeraan USEN antara lain mencakup komponen-komponen sebagai berikut 1. Pengisian data calon peserta USBN dan pengirimanays ke Dinas Pendidikan; 2. Pengadaan kartu pererta USB; Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan USBN; 4. Penggandaan naskah soal, pengawasan pelaksanaan USBN, dan ppemeriksaan hasil USBN; 5, Pengolahan dan pengiriman nll USBN ke Dinas Pendidikan Provinsi. 6, Pengambilan, pengisian, dan penerbitan iszah; 7. Penyusunan laporan USBN dan pengiriman laporan kepada Dinas Pendidikan Provinst atau Kabupaten kota 8. Honorarium Panitia USBN sesuai dengan ketentuan yang berlaku X._KEJADIAN LUAR BIASA ‘A. fika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaen USBN, panitia penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk dinyatakan sebaga’ kondisi darurat atau erie B Peristiwa luar biasa yang dlmaksud pada butir nomor 1 di atas meliputt keebataran, bencana alam, huru-hara, dan peristiwa Iain di luar Kendal ppenyelenggara USBN. © Peseria USBN yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi/kabupaten kota yang tidak bisa ditinggalkan termasuk dalam Kondls Tuar biasa individual, 25 Dalam hal Kejadian luarbiasa, sekolah dapat menyelenggarakan USBN atau sisa dapat mengikuti USBN sesuat dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provins! dan/atau Kabupaten kota sesual kewenangannya, Ditetapkan di jakarta pada tanggal 25 Januari 2017 26

Anda mungkin juga menyukai