PENYAKIT INFEKSI
D-IV FISIOTERAPI
1. Tuberculosis
Tetanus juga bisa menjadi bahaya untuk kedua ibu dan anak yang baru
lahir (melahirkan dan melalui tunggul tali pusar). Racun kuat yang
dihasilkan ketika bakteri tetanus berkembang biak adalah penyebab
utama penyakit ini. Gejala tetanus yang ditimbulkan secara umum adalah
kejang.
3.Muntaber
4. Pneumonia
Sedangkan bakteri lain yang juga dapat menyebabkan pneumonia, tapi lebih
jarang adalah Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, dan
pneumonia mikoplasma (lebih sering menulari anak-anak serta remaja).
5. Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama
penularannya melalui kontak seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari
ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan
terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang
disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies
pertenue), pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies
endemicum).
6. Konjungtivitis
Konjungtivitis memiliki gejala seperti mata berair dan terasa gatal. Selain
itu, jika konjungtivitis terjadi akibat alergi, terkadang muncul lapisan
lengket pada bulu mata.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan konjungtiva mengalami
peradangan dan munculnya penyakit konjungtivitis. Berikut ini adalah
beberapa penyebabnya:
Konjungtivitis alergi atau reaksi alergi terhadap tungau debu atau
serbuk sari.
Konjungtivitis iritasi yang terjadi akibat mata terkena unsur penyebab
iritasi seperti sampo, air berklorin, atau bulu mata yang
menggesek mata.
Konjungtivitis infektif atau infeksi yang terjadi akibat virus atau bakteri.
7. Kolera
Virus
Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang
pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392.Virus adalah
organisme aseluller(tidak memeliki sel) Virus tidak dapat diklasifikasikan
sebagai sel karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma.
1. Influenza
2. Rubella
Penularan utamanya dapat melalui titik-titik air di udara yang berasal dari
batuk atau bersin penderita. Berbagi makanan atau minuman dengan
penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda
menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda
yang terkontaminasi virus rubella.
3. Flu burung
Penyakit flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang
awalnya hanya menyerang burung, unggas dan kadang sapi-babi, kemudian
oleh proses mutasi genetik juga menyerang manusia. Flu burung
disebabkan oleh virus Influenza A subtipe H5N1.
Setelah melewati masa inkubasi, antara 1 7 hari akan timbul gejala berikut
:
Demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) :
1. Sakit kepala
2. Batuk-pilek
3. Sakit tenggorokan
4. Nyeri otot
5. Lemas
6. Kadang diare ;
7. Radang paru akut (pneumonia) yang diiktui gagal pernafasan dan sering
merupakan penyebab kematian.
4. Demam kuning
5. DBD
DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Penyebab utama DBD adalah virus dengue dan menyebar ke manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular
langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut.
Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah
berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim
lembap dan hangat.
6. AIDS
7. Ebolla
Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah
penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Masa inkubasi
biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus,
dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala.
Gejala ini biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta
menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada kondisi tersebut, orang yang
terpapar virus Ebola mulai mengalami masalah pendarahan.
8. Polio
Jamur
1. Panu
Panau atau Panu atau Tinea versicolor merupakan salah satu penyakit
kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang
terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak
ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit
penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit, panu
justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bila terkena
keringat. Jamur yang menyebabkan panau adalah Candida albicans.
Parasit internal
Parasit internl adalah hewan berbahaya yang hidup di dalam tubuh. Parasit
internal dapat menyebabkan beberapa penyakit diantaranya :
Disentri
Malaria
1.Malaria
Plasmodium adalah jenis parasit yang menyebabkan malaria. Ada banyak
sekali jenis parasit Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan
malaria pada manusia. Parasit Plasmodium hanya disebarkan oleh nyamuk
Anopheles betina. Gigitan ini lebih sering terjadi pada malam hari. Melalui
gigitan nyamuk, parasit masuk ke dalam aliran darah manusia.
2. Disentri
Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba
(disentri amoeba). Untuk jenis penyakit disentri amoeba disebabkan oleh
parasit Entamoeba histolytica
Mikroorganisme penyebab disentri baik itu berupa bakteri maupun parasit
menyebar dari orang ke orang. Hal yang sering terjadi penderita menularkan
anggota keluarga untuk menyebarkannya ke seluruh anggota keluarga yang
lainnya. Infeksi oleh mikroorganisme penyebab disentri ini dapat bertahan
dan menyebar untuk sekitar empat minggu.
Disentri juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi.
Treponema pallidum
Treponema pallidum merupakan bakteri berbentuk spiral. Nama penyakit
sifilis, jengger ayam, raja singa, penyakit kelamin. Treponema pallidum
berasal dari bahasa yunani trepain = berputar, nema = benang. Bakteri ini
dapat bergerak aktif karena bentuk spiralnya yang sangat
Patogenesis
Penularan melalui kontak seksual, jika ada lesi pada penis atau vagina.
Sedangkan pada wanita penularan daerah labia, dinding serviks dan daerah
perinium.
Penularan bisa 2 kemungkinan:
1. Aquisita : dari penderita ke bukan penderita
2. Kongenital : dari ibu hamil ke jabang bayi
Parasit eksternal
Cara Pencegahan
Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-
tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan pencegahan
seperti berikut :
Cara Pengobatan
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu :
1. jenis plasmodium yang menginfeksi
2. keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan)
3. jenis obat yang cocok untuk plasmodium penginfeksi.