Anda di halaman 1dari 8

OLEH:

Abidlah Salfada B.
Aynun Zuhrufiyah N.
Tri Agustiana
Nur Fadilah

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


Bioteknologi Konvensional: Pembuatan Tape dari Ketela Pohon
Laporan Ujian Praktek Biologi
Nama Anggota Kelompok:

1. Abidlah Salfada Batoga


2. Aynun Zuhrufiyah
3. Tri Agustiana
4. Nur Fadilah

a. Judul Kegiatan
Membuat Produk Biologi Konvensional

b. Tujuan Percobaan
Mampu membuat produk bioteknologi konvensional (pembuatan tapai
dari singkong)

c. Dasar Teori
1. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun
menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan
juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas
genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia.

2. Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan


anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas
yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol
lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras
(yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan
sebagai bentuk fermentasi.

3. Pengertian Tape Singkong

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang


difermentasi.Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat,
mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong
dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas
kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang
basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung
tanpa mengalami kerusakan

Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh


masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara
difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.

d. Alat dan Bahan


1) Kompor
2) Baskom
3) Pisau
4) Korek Api
5) Air
6) Ragi Tapai
7) Singkong kuning

e. Langkah Kerja
1) Siapkan ketela pohon (singkong kuning) sebanyak 1 kg
2) Kupas kulit ketela pohon! Cuci bersih semua ketela, kemudian
tanak hingga masak
3) Masukkan ketela pohon ke dalam baskom dan biarkan dingin
4) Sediakan ragi tapai, dan taburkan ke atas ketela pohon secara
merata
5) Masukkan ketela pohon yang telah diberi ragi ke dalam plastik lalu
tutup rapat ujungnya
6) Simpan selama tiga hari
7) Setelah tiga hari amati tekstur, rasa, dan keadaan ketela pohon
dan simpulkan hasilnya

f. Hasil Percobaan
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang
tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi
yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang
digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil
dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih,
terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika
dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan
fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.

Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah


hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan
rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik.
Reaksi dalam fermentasi berbeda beda tergantung pada jenis gula
yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi
akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).

Persamaan Reaksi Kimia:


C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi

g. Kesimpulan

Dari hasil uji coba pembuatan tape singkong dapat disimpulkan


bahwa, Pembuatan tape termasuk kedalam bioteknologi konvensional
atau tradisional, karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.
Pada proses pembuatan tape singkong jamur ragi (saccharomyces
cereviceae)memakan glukosa yang ada didalam singkong sebagai
makanan untuk pertumbuhanya, sehingga singkong akan menjadi
lunak jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Jamur
tersebut akan mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat
dari singkong menjadi gula yang lebih sederhana,oleh karena itu tape
terasa manis setelah matang meskipun tidak di tambahkan gula
sebelumnya.
h. Foto Percobaan
i.
j.

Anda mungkin juga menyukai