Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

FORMAT RESUME KEPERAWATAN MATERNITAS

Nama Mahasiswa : Yuda Bintang S Tanggal Resume : 24 Oktober 2016


NIM : 112311101045 Ruangan : Teratai (Nifas)

RESUME KASUS KELOLAAN HARIAN

IDENTITAS PASIEN
Nama klien : Ny. S Nama suami : Tn. W
Umur : 30 tahun Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA Pendidikan :-
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat :pentungmangir, RT 7/5, Alamat : pentungmangir, RT
Yosowilangun 7/5, Yosowilangun
Status perkawinan : Kawin Status perkawinan : Kawin
Bahasa yang : Indonesia Bahasa yang : Indonesia
digunakan digunakan
Status obstetrik : Dx. Post Op. Laparatomi atas indikasi Kistoma Ovarium hari ke-1
(P100001)

Data Subjektif :
- Pasien mengatakan takut dan kawatir bila rahimnya sampai di angkat karena
pasien mengatakan masih ingin mempunyai kesempatan punya anak lagi.
- Pasien mengatakan masih ingin punya keturunan.

Data Objektif :
- Laparatomi (+) harizontal di bagian abdomen superior dengan panjang 10cm
Tanda-tanda infeksi:
- Rubor: kemerahan (-)
- Kalor : rasa panas (-)
- Dolor: Adanya nyeri (+)
- Tumor : benjolan (-)
- Suhu Tubuh : 36,7C
- Respirasi : 20x/menit
- Nadi : 80x/menit
- TD : 110/70mmHg

Analisa (A) :
Data Fokus Problem Etiologi
DS : Disfungsi Kista Ovari
- Pasien mengatakan takut dan kawatir bila Seksual
rahimnya sampai di angkat karena pasien (00059) Post. Op
mengatakan masih ingin mempunyai kesempatan Laparatomi
punya anak lagi. BSO
- Pasien mengatakan masih ingin punya keturunan.
Resiko tidak
DO :
bisa hamil
- Laparatomi (+) harizontal di bagian abdomen kembali
superior dengan panjang 10cm
Tanda-tanda infeksi: Disfungsi
- Rubor: kemerahan (-) Seksual
- Kalor : rasa panas (-)
- Dolor: Adanya nyeri (+)
- Tumor : benjolan (-)
- Suhu Tubuh : 36,7C
- Respirasi : 20x/menit
- Nadi : 80x/menit
- TD : 110/70mmHg

Diagnosa Keperawatan:
- Disfungsi seksual berhubungan dengan post.op laparatomi-BSO yang ditandai
Pasien mengatakan takut dan kawatir bila rahimnya sampai di angkat karena
pasien mengatakan masih ingin mempunyai kesempatan punya anak lagi. Pasien
mengatakan masih ingin punya keturunan, Suhu Tubuh: 36,7C Respirasi: 20
x/menit Nadi : 80 x/menit TD: 110/70 mmHg
-
Perencanaan (P) :
Tujuan & Kriteria Hasil Planning
Pengetahuan Fungsi Seksual (1815) Konseling Seksual (5248)
Setelah dilakukan tindakan 1. Bangun hubungan terapeutik, didasarkan
keperawatan masalah keperawatan pada kepercayaan dan rasa hormat.
disfungsi seksual akan berkurang 2. Berikan privasi dan jaminan
sampai teratasi, dengan kriteria kerahasiaan.
hasil: 3. Informasikan pada pasien diawal
a. Perubahan emosi terkait usia hubungan bahwa seksualitas merupakan
(181507) bagian yang penting dalam kehidupan
b. Pengaruh sosial terhadap perilaku dan bahwa penyakit, medikasi dan stress
seksual pribadi (181508) (atau masalah lain dan kejadian-kejadian
yang pasien alami) sering merubah
fungsi seksual.
4. Dorong pasien untuk mengungkapkan
ketakutan dan untuk bertanya mengenai
fungsi seksual.
5. Dahului pertanyaan mengenai
seksualitas dengan mengatakan bahwa
banyak orang yang mengalami kesulitan
seksual.
6. Mulai dengan topik yang tidak sensitif
dan lanjutkan pada yang lebih sensitif.
7. Kumpulkan riwayat seksualitas pasien,
beri perhatian pada pola normal fungsi
seksual dan istilah yang dipakai pasien
untuk mendeskripsikan fungsi seksual.
8. Kenalkan pasien pada panutan yang
positif yang telah berhasil mengatasi
masalah yang sama, sesuai kebutuhan.

Implementasi (I) :
Jam Tindakan Perawatan
14.00 1) Membangun hubungan terapeutik, didasarkan pada kepercayaan dan rasa
hormat dengan pasien dan suami.
14.05 2) Memberikan privasi dan jaminan kerahasiaan pasien dengan didampingi
suami
14.10 3) Mulai dengan topik yang tidak sensitif dan lanjutkan pada yang lebih
sensitif.
14.20 4) Menginformasikan pada pasien diawal hubungan bahwa seksualitas
merupakan bagian yang penting dalam kehidupan dan bahwa penyakit,
medikasi dan stress (atau masalah lain dan kejadian-kejadian yang pasien
alami) sering merubah fungsi seksual.
14.30 5) Mendorong pasien untuk mengungkapkan ketakutan dan untuk bertanya
mengenai fungsi seksual.
14.40 6) Mendahului dengan pertanyaan mengenai seksualitas dengan mengatakan
bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan seksual.
14.50 7) Kumpulkan riwayat seksualitas pasien, beri perhatian pada pola normal
fungsi seksual dan istilah yang dipakai pasien untuk mendeskripsikan
fungsi seksual.
15.00 8) Kenalkan pasien pada panutan yang positif yang telah berhasil mengatasi
masalah yang sama, sesuai kebutuhan.

Evaluasi (E) :
Jam Evaluasi
16.00 DS :
- Pasien mengatakan sudah mengetahui banyak hal yang dapat
mempengaruhi kehamilan.
- Pasien dan suami mengatakan sudah mengetahui pentingnya dukungan
pasangan dalam proses kehamilan.
- Pasien mengatakan sudah mengetahui apa yang harus dilakukan
(mengakses pelayanan kesehatan lebih lanjut bagi pasien dan suami untuk
mencari penyebab keguguran dan mencari jalan keluar agar mempunyai
anak).
DO :
Pasien dan suami menunjukkan kondisi yang saling mendukung.
Pasien dan suami antusias dalam mencari usaha untuk mencari jalan keluar.

Suhu Tubuh : 36,4C


Respirasi : 18x/menit
Nadi : 88x/menit
TD : 120/70mmHg

Lumajang, 24 Oktober 2016


Mahasiswa

Yuda Bintang Saputra, S.Kep.


NIM 112311101045

Anda mungkin juga menyukai