PENDAHULUAN
peta serta memasang kembali titik-titik dari peta ke lapangan (unitzet) untuk
maksud-maksud tertentu.
titik yang diukur. Dari hasil pengukuran di lapangan kemudian data ini
Ilmu ukur tanah merupakan bagian dari ilmu Geodesi. Dalam ukur
tanah tidak diperhatikan adanya kelengkungan bumi dan sinar, hanya dihindari
agar kelengkungan bumi dan sinar tersebut tidak berpengaruh terhadap hasil
ukuran.
sebagai berikut :
bumi.
b. Persiapan pengukuran.
sekitar pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.
praktikum ilmu ukur tanah I ini menggunakan metode penulisan berdasarkan studi
Metode penulisan yang digunakan untuk pengisian data pada tabel hasil
pengamatan praktikum ilmu ukur tanah ini adalah dengan studi lapangan atau
BAB II
DASAR TEORI
penyipat datar (waterpass), rambu ukur, statip, pita ukur 50 m, payung, tabel
pengukuran, serta alat tulis dan kalkulator. Berikut adalah penjelasan mengenai
a. Waterpass
- Teropong jurusan
lensa-lensa yang terdiri dari lensa objektif, lensa okuler, dan lensa penyetel pusat.
logam (diafragma), sedang pada pelat kaca terdapat goresan benang silang.
Niveau adalah suatu alat yang digunakan sebagai sarana untuk membuat
arah-arah horizontal dan vertikal. Menurut bentuknya niveau dibagi menjadi dua
macam yaitu niveau kotak dan niveau tabung. Pada waterpass yang digunakan
Niveau kotak, terdiri atas kotak dari gelas yang dimasukkan dalam
montur dari logam sedemikian hingga bagian atas tidak tertutup. Kotak tersebut
diisi dengan cairan atsiri (ether atau alkohol), bidang atas dari gelas diberi bentuk
bidang lengkung dengan jari-jari besar. Bagian kecil kotak itu tidak berisi zat cair,
Garis singgung pada titik tertinggi (tengah lingkaran) disebut garis arah niveau.
- Sekrup koreksi niveau, mengatur agar garis arah niveau berubah dari keadaan
Niveau Kotak
Umumnya terbuat dari kayu atau besi, panjangnya antara 3-4 meter,
mistar ini dapat dilipat menjadi 1,5 m atau 2 meter. Skala mistar dibuat dengan
cm; tiap-tiap cm adaah blok merah, putih atau hitam. Tiap-tiap meter diberi warna
meter.
c. Statip
niveau.
Pita ukur terbuat dari kain diberi benang dari tembaga dimasukkan
dalam minyak cat yang masak. Panjang pita ukur ada yang 10, 15, 20, 30, sampai
50 meter. Pita ukur ini di gulung dalam kotak bulat yang disebut rol.
Pita Ukur
e. Payung
yaitu sebagai pelindung waterpass dari sinar matahari agar cairan niveau tidak
menguap.
payung
Alat tulis dan kalkulator, untuk mencatat data dan menghitung koreksi
Tabel Pengukuran
Alat Tulis & Hitung
Patok Paku
antara dua titik. Bila dua titik tentu itu terletak jauh dengan jarak yang lazimnya
dibuat kira-kira 2 km, maka beda tinggi antara dua titik itu ditentukan dengan
mengukur beda tinggi titik-titik penolong yang dibuat antara dua titik yang tentu
itu.
Salah satu cara yang digunakan pada pengukuran sipat datar memanjang
adalah cara menyipat datar dari tengah-tengah. Maksudnya adalah, alat ukur
ditempatkan dua mistar. Jarak antara alat penyipat datar dan kedua mistar kira-kira
diambil jarak yang sama. Cara ini memberi hasil paling teliti, karena kesalahan
Profil melintang adalah irisan tegak lurus pada sumbu proyek dan pada
tempat-tempat penting yang didapatkan dari jarak dan beda tinggi titik-titik di atas
permukaan bumi. Jarak antara profil melintang pada graris proyek melengkung
dibuat lebih kecil dari garis proyek yang lurus. Profil melintang harus pula dibuat
di titik-titik permulaan dan titik akhir garis proyek melengkung. Profil melintang
tanah, baik yang digali maupun untuk menimbuni. Cara pengukuran profil
jumlah rata-rata penggalian tanah atau penimbunan tanah yang didapat dari dua
profil melintang yang berdekatan diperbanyak jarak antara dua profil melintang
itu.
3.1. Persiapan
Syarat utama alat penyipat datar adalah garis bidik penyipat datar, yaitu
garis yang melalui titik potong benang silang dan berimpit dengan sumbu optis
a. Dirikan rambu ukur di titik A dan B, serta pasang alat penyipat datar pada
Apabila harga beda tinggi pada langkah h = pada langkah e, maka alat
penyipat datar tersebut telah memenuhi syarat. Namun, bila berbeda jauh,
c. Untuk pemeriksaan, arahkan garis bidik ke rambu B maka garis tersebut harus
mengarah ke angka x.
maksimal 2 mm, berarti alat tersebut telah siap dipakai. Jika lebih, alat
penampang, namun pada dasarnya tabel tersebut dibuat secara sistematis untuk
antara lain :
f. Tanggal
Sedangkan data yang perlu dicantumkan dalam tabel pengukuran
Misalnya pengukuran dimulai dari titik tetap atau bench mark P dan
P1 P2 P3 P5
P4 P6
B
BM P A D BM Q
C
a. Setelah dikoreksi, penyipat datar dipasang pada statip yang didirikan di antara
b. Rambu ukur P1 didirikan tegak di atas titik BM P dan rambu P2 di atas titik A.
bt = (ba + bb)/2
h = btbelakang - btmuka
f. Tulis hasil hitungan tersebut pada kolom h1, dan jangan lupa menulis
KEDUDUKAN II.
i. Pindahkan statip dan waterpass pada titik antara titik A dan B. Ulangi langkah-
terakhir BM Q.
- Bilamana tidak terdapat minimal dua buah titik BM, pengukuran harus
awal.
Setelah perlengkapan praktikum telah siap, dan alat penyipat datar telah
P1 A P2 B P3
a1 a2 a3
b1 b2 b3
c1 c2 c3
d1 d2 d3
P1 A P2 B P3
Laporan pratikum IUT 2011 Page 18
Gambar 2. pengukuran penampang melintang (dilihat dari atas)
a. Penyipat datar didirikan di titik A yang berada di antara titik P1 dan P2, lalu
setimbangkan nivo. Ukur tinggi alat (TA), catat data tersebut pada tabel
pengukuran.
b. Rambu ukur didirikan di titik P1. Arahkan teropong pada rambu P1. Catat data
benang atas (ba), benang tengah (bt), benang bawah (bb). Periksa setiap data
c. Pindahkan rambu ke kiri dan kanan patok P1 tegak lurus sumbu proyek di
d. Lakukan hal yang sama di setiap titik perpindahan sejauh 200 m, dengan
titik detail melintang sumbu proyek tiap 200 m di ukur. Dan masukkan tiap
hasil pembacaan data pada tabel pengukuran serta periksa setiap data dengan
antara pembacaan benang muka dan belakang tidak boleh lebih dari 5 mm. Untuk
itu setiap kali pembacaan benang dan memasukkan data ke tabel pengukuran, ada
baiknya untuk selalu menghitungnya kembali dengan kalkulator, agar jika terjadi
Setelah proses pengukuran tanah telah selesai dilakukan dan semua data
data tersebut akan dianalisis. Berikut adalah tata cara perhitungan penyipat datar :
a. Hitung beda tinggi rata-rata kedudukan I dan II. Cantumkan hasilnya pada
tersebut tidak akan terpenuhi, dan harga kesalahan dapat dihitung dengan
rumus : Hq Hp - h
e. Kesalahan yang masih dalam batas toleransi harus dikoreksi agar memenuhi
syarat matematis (c). Besar koreksi (k) diberikan menurut perbandingan jarak
i = nomor titik
yang sesuai.
H2 = H1 + h12
Cantumkan harga tinggi ini pada kolom TINGGI H pada baris yang sesuai.
dilakukan dan semua data hasil pembacaan telah dimasukkan ke dalam tabel hasil
pengukuran, selanjutnya data tersebut akan dianalisis. Berikut adalah tata cara
a. Dalam perhitungan penampang melintang, salah satu atau beberapa titik harus
c. Hitung tinggi tanah dengan rumus : Tinggi tanah = tinggi titik tinggi
patok.
d. Hitung jarak optis dengan rumus : Jarak optis = 100 x (ba bb).
h. Untuk seksi berikutnya, hitung garis bidik dengan mengacu pada tinggi titik
P2.
i. Hitung tinggi titik detail penampang melintang, serta hitung jarak antar titik.
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
Web-web Internet