Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 1 dari 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan pelatihan ( diklat ) merupakan salah satu kebutuhan hidup
manusia dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi
diri. Persaingan hidup dan kemajuan teknologi menimbulkan suatu
perubahan yang melanda segala aspek kehidupan manusia
Kebutuhan personil pemegang jabatan tenaga teknik khusus yang
mempunyai kompetensi kerja standar di bidang industri, makin dirasakan
karena sifat industri yang padat teknologi, padat modal dan resiko tinggi.
Kompetensi kerja personil merupakan persyaratan minimal yang harus
dipenuhi oleh pemegang jabatan tenaga teknik khusus (TTK) bidang industri;
antara lain untuk perawatan peralatan instrumentasi.
Tujuan diklat ini adalah mencetak tenaga ahli yang kompeten dibidangnya
dalam usaha pemanfaatan minyak dan gas bumi secara profesional, dengan
menggunakan acuan/referensi :
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
2. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP).
5. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini membicarakan mengenai final elemen, dengan pokok bahasan dan
sub pokok bahasan sebagai berikut, bentuk umum control valve, type dan
jenisnya, dasar pemilihan, teknis kalibrasi dan methode trouble shooting.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 2 dari 43
D. Tujuan Pembelajaran.
1) Kompetensi dasar
Modul ini berisikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan, merawat dan melakukan kalibrasi CV.
2) Indikator Keberhasilan
Setelah Selesai Training Peserta diharapkan mampu melakukan :
- Menyiapkan dan menggunakan alat bantu
- Menyiapkan alat standar
- Menyiapkan control valve yang akan dikalibrasi
- Melakukan langkah kalibrasi
- Melakukan evaluasi hasil kalibrasi
- Mendokumentasikan kegiatan
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 3 dari 43
F. Petunjuk Belajar
Modul ini menjelaskan fhiloshofi dan theori tentang control valve, yang
tentunya masih banyak yang belum tersampaikan karena keterbatasan
waktu, untuk itu diharapkan pro-aktif :
- Peserta diklat hendaknya memiliki motivasi untuk mengetahui masalah
control valve sebagai salah satu alat yang harus dikuasai.
- Membaca dengan seksama dan selanjutnya membuat rangkuman.
- Mengerjakan soal latihan mandiri untuk mempercepat penguasaan.
- Memperbanyak membaca literature yang terkait dengan control valve baik
dari buku referensi maupun internet.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 4 dari 43
BAB II
BASIC THEORY CONTROL VALVE
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 5 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 6 dari 43
Rating
Rating valve yang dimaksud disini adalah kemampuan valve untuk
memberikan aksi yang tepat pada range dan presure tertentu.
Contoh : Temperatur operasi : 700 C.
Tekanan operasi : 22 kg/cm2
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 7 dari 43
ternyata diperlukan control valve dengan carbon steel body yang mempunyai
rating 150.
Characteristic
Karakteristik valve adalah perhubungan yang biasanya dinyatakan secara
grafik antara aliran yang melalui valve (dalam persen) dengan gerakan stem
dari valve (dalam persen). Hubungan ini dinyatakan dengan grafik
berdasarkan range penuh dari valve ( 0 persen sampai 100 persen). Tiga
karakteristik valve yang utama adalah: karakteristik aliran linier,
karakteristik aliran equal presentage, karakteristik aliran quick opening.
Control valve mengatur suplai material energi ke proses dengan mengatur
bukaan variabel orifice valve dimana raw material mengalir.
Rumus (teori Bernoulli) untuk aliran melalui orifice adalah:
Q = CA P
dimana:
Q = Jumlah aliran
C = Konstanta kondisi aliran
A = Luas bukaan valve
P = Pressure drop pada valve
Aliran yang melalui valve adalah sebanding dengan luasan dari bukaan dan
akar kuadrat dari pressure drop yang terjadi pada valve. Kedua faktor
berubah-ubah maka luasan berubah-ubah karena persen travel (posisi) dari
valve, sedangkan pressure drop adalah berhubungan dengan kondisi diluar
valve dan tata ruang proses yang sudah tetap seperti tata letak serta
instalasi perpipaan.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 8 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 9 dari 43
Dengan kata lain gerakan persentasi yang sama dari plug valve akan
menghasilkan penambahan yang sama dari aliran pada pressure drop
konstan melalui valve.
Situasi ini dapat ditunjukkan secara grafik pada plot seperti empat persegi
panjang. Persen kecepatan gerakan control valve diplot pada sepanjang
sumbu x, sedangkan persen dari aliran maksimum yang melalui control valve
diplot sepanjang sumbu y. Hasil dari plot ini adalah grafik garis lurus.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 10 dari 43
dengan aliran yang besar, maka plug , piringan (disc), atau ball valve
akan mendekati posisi buka penuh.
Valve mempunyai sifat pengontrolan yang baik pada antara gerakan plug
0 persen dan 50 persen, dan kenaikan aliran yang tinggi antara 50
persen dan 100 persen gerakan katup. Situasi ini dapat digambarkan
secara jelas pada plot empat persegi panjang. Persen kecepatan gerakan
dari control valve diplot pada sepanjang sumbu ’x’, sedangkan persen
aliran maksimum yang melalui control valve diplot sepanjang sumbu ’y’.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 11 dari 43
gerakan control valve diplot pada sepanjang sumbu ’x’, sedangkan persen
maksimum aliran yang melalui control valve diplot sepanjang sumbu ’y’.
Karakteristik aliran quick opening memberikan perubahan kecepatan
aliran yang maksimum pada gerakan plug valve kecil, hal ini memberikan
hubungan yang hampir linier. Tambahan kenaikan selanjutnya pada
gerakan valve tersebut memberikan perubahan penurunan yang sangat
tajam pada kecepatan aliran, dan ketika plug valve mendekati posisi buka
penuh, perubahan pada kecepatan aliran mendekati nol
Pada control valve, plug valve quick opening digunakan terutama untuk
kontrol on-off, tetapi juga cocok untuk beberapa aplikasi dimana plug valve
linier dapat ditetapkan.
Aplikasi penggunaan valve tersebut adalah untuk kontrol on/off dan
untuk valve emergensi shut down (ESD). Karakteristik control valve ini
dapat dicapai melalui kombinasi plug valve dan desain cage.
Range ability
Range ability adalah perbandingan antara maximum dan minimum flow
yang bisa dikontrol. Jadi range ability menentukan daerah dimana valve
bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 12 dari 43
Capacity
Kapasitas atau kecepatan mengalirkan dari control valve harus
bersesuaian dengan kondisi proses yang akan dikontrol. Besaran yang
menentukan kemampuan dari valve adalah angka Cv (koefisien ukuran
valve). Semua pabrik pembuat control valve menerbitkan angka Cv dari
masing-masing valve mereka. Terlalu sulit untuk mencari definisi dari Cv,
karena itu kadang-kadang dikatakan bahwa valve mempunyai Cv = 1 bila
air murni mengalir sebesar satu US gallon/mm melalui valve yang buka
penuh dengan pressure drop pada valve dijaga tetap1 psig pada kondisi
temperatur standar (60oF) dan tekanan (14,69 psia).
Metode penentuan ukuran valve dengan pendekatan nilai Cv telah
diterima. Tiga rumus dasar untuk perhitungan Cv adalah:
a) Untuk cairan
Cv = Q G / P
b) Untuk gas
Cv = Q / 1360 T f G / P P2
Dimana :
Q or W = Kecepatan aliran: cairan (gpm), gas (scfh), vapours (lb/hr)
G = specific gravity
Tf = temperature aliran dalam derajat Rankine (°F + 460)
P = pressure drop dalam psi (P1 – P2)
P1 = tekanan upstream pada inlet valve dalam psi absolute
P2 = tekanan downstream pada discharge valve dalam psi abs.
V = downstream specific volume dalam cubic feet per pound
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 13 dari 43
Harus dicatat bahwa batasan yang terpenting adalah ditentukan oleh nilai
P yang digunakan untuk penentuan ukuran vapour dan gas. Itu tidak
pernah dapat melebihi setengah dari tekanan inlet absolut (P1) sekalipun
valve akan menyerap sampai 100% dari tekanan inlet. Jika presure drop
lebih besar dari ½ P1, gunakan ½ P1 untuk kedua P dan tekanan
downstream (P2). Ingat penggunaan pengaturan tekanan downstream ini
(1/2P1) dalam menentukan volume spesifik (V) downstream adalah pada
kondisi tersebut.
a. Pressure Drop yang terjadi pada Valve
Kecepatan aliran, spesific grafity, temperatur, dan volume spesifik
downstream yang diinginkan adalah berupa kuantitas sehingga sangat
mudah ditentukan, tetapi menentukan pressure drop melalui plug
valve adalah tidak ada. Tetapi yang penting dalam kenyataannya
bahwa control valve tidak mendefinisikan pressure drop yang
melaluinya. Namun control valve tersebut akan menyerap apapun
tekanan lebih yang ada disebelah kiri dari sistem. Persoalan ini dapat
digambarkan secara grafik dengan metode hydraulic gradient (slope).
b. Aliran Maksimum
Pada kecepatan aliran maksimum, diplot tekanan statik fluida versus
lokasi phisik sistem. Kemudian plot tekanan yang dikirimkan dan
yang tersisa dari kiri ke kanan, dan berhenti pada control valve.
Perbedaan antara titik-titik terakhir ini adalah pressure drop dari
control valve yang harus dipertahankan pada aliran maksimum.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 14 dari 43
c. Aliran Minimum
Analisis yang serupa dapat dibuat untuk aliran minimum. Dari curva
pompa, tekanan outlet adalah lebih tinggi pada aliran yang rendah.
Karena kecepatan fluida terrendah, pressure loss pada pipa dan
fitting akan lebih rendah dibanding pada aliran maksimum. Kenaikan
tekanan yang tinggi terjadi pada inlet dari control valve, dan
kemudian terjadi penurunan tekanan pada outlet dari control valve.
Sebagai akibatnya, pressure drop yang harus dipertahankan pada
control valve lebih besar pada kecepatan aliran rendah disbanding
pada kecepatan aliran yang tinggi.
Untuk meyakinkan bahwa ukuran valve dihitung dengan tepat, maka
penentuan ukuran control valve selalu dibuat pada pressure drop
dengan kecepatan aliran maksimum dan kecepatan aliran minimum.
Dimana koefisien flow yang besarnya sama dengan flow rate water
(gpm) pada temperatur 60oF melalui valve yang terbuka penuh,
dengan tekanan drop pada valve 1 psi.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 15 dari 43
Contoh :
Asumsi bahwa control valve akan mengatur aliran air dari tangki, seperti
pada gambar dibawah.
Hitung ukuran valve yang harus digunakan.
Ketinggian air yang akan dikontrol didalam tangki pada level 25 feet
dengan mengatur aliran keluar. Aliran masuk yang diukur bervariasi
antara 0 sampai 120 galon per menit (gpm).
Penyelesaian:
Aliran keluar maksimum dari tangki harus sama dengan aliran masuk, yaitu
120gpm. Karena 1 foot air menghasilkan tekanan 0,433 psi, maka 25 feet water
akan menghasilkan perbedaan tekanan sebesar 0,433 psi x 25 = 10,8 psi.
Rumus dasar perhitungan Cv untuk cairan adalah
Cv = Q G / P
dimana:
Q = kecepatan aliran, U.S. gpm
P = Perbedaan tekanan pada valve dalam psi
G = specific gravity dari water (1.0)
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 16 dari 43
Kita dapat menentukan ukuran dan jenis valve yang diperlukan untuk Cv
= 36,5. Ikuti sumbu horisontal dari kiri ke kanan pada Cv = 36,5.
Gambarkan garis kearah atas dari titik ini sampai berpotongan dengan
garis diagonal paling atas.Ukuran garis diagonal menyatakan ukuran
paling kecil dari valve yang dibutuhkan. Dalam kasus ini valve 2 inci kira-
kira 90% akan menyediakan aliran yang diinginkan
Positioner
Untuk meyakinkan bahwa posisi plug control valve selalu proporsional
dengan output pressure controller, menghilangkan / mengurangi
gesekan packing box dan rugi histerisis.
a. Pengertian Fail Safe
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 17 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 18 dari 43
Pada gambar diatas bahwa faktor kritisnya ialah fluida reaktor yang
didinginkan. Jika sinyal pada valve tersebut hilang maka valve akan
membuka (fail open) seperti terlihat pada gambar. Jika kita
menggunakan valve fail closed, maka air dingin yang mengalir akan
dihentikan dan fluida reaktor akan menyebabkan tejadinya bahaya
ledakan. Dengan demikian valve aksi fail open yang menjadi pilihan.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 19 dari 43
Control valve terdiri dari tiga (3) bagian utama, yaitu aktuator, asembli body
valve dan asembli bonnet. Gambar dibawah menunjukkan hubungan ketiga
bagian tersebut, yang membentuk control valve lengkap.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 20 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 21 dari 43
b. Actuator Piston
Aktuator piston beroperasi dengan suplai udara yang lebih tinggi (tipikal
60 – 150 psi) dibanding tipe diaphragma dan oleh karena itu mampu
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 22 dari 43
untuk memberikan torsi yang lebih tinggi ke valve selain itu memberikan
operasi yang lebih cepat. Aktuator piston juga memberikan stem travel
lebih besar dibanding tipe diaphragma.
Tekanan beban dapat dimasukkan pada bagian atas atau bawah untuk
menggerakkan piston keatas atau kebawah. Ketika pada bagian atas
dibebani dengan tekanan udara maka bagian bawah harus di
dikosongkan agar piston dapat bergerak dan sebaliknya bila bagian
bawah dibebani maka bagian atas harus dikosongkan.
Posisi Fail
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 23 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 24 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 25 dari 43
C. Basic Operation
Cara Kerja Diapraghma Aktuator
Cara kerja control valve dengan penggerak pneumatik adalah sebagai
berikut:
Sebuah sinyal pneumatik (udara atau gas) dimasukkan pada bagian atas
atau bawah diaphragm, sinyal tekanan tersebut menekan diaphragma, dan
pelat diaphragma (yang dihubungkan dengan stem valve) menggerakkan
plug kearah turun atau kearah naik.
Pada saat plug bergerak keatas atau mungkin juga bergerak turun maka
ada hambatan didalam port (lubang) yang kemudian berakibat aliran bisa
mengalir lebih sedikit atau lebih banyak.
Karakteristik valve dapat dimodifikasi dengan menggunakan gabungan
perancangan plug dan cage.
Cara Kerja Piston Aktuator
Aktuator piston biasanya banyak digunakan pada aplikasi kontrol on-off
atau emergency shutdown (ESD) yang digerakkan oleh selenoid valve tiga
saluran. Aktuator piston seperti halnya aktuator yang lain ketika suatu
tenaga terkena pada plug disebabkan karena tekanan proses juga
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 26 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 27 dari 43
D. Evaluasi
1) Apa yang dimaksud fail safe operation pada sebuah control valve?
2) Sebutkan beberapa karakteristik control valve, dan berikan alasannya!
3) Karakteristik control valve dipengaruhi oleh apa?
4) Sebutkan bagian-bagian aktuator pada sebuah control valve!
5) Apa yang dimaksud ATO dan ATC?.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 28 dari 43
BAB III
PERAWATAN DAN KALIBRASI
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 29 dari 43
Periksa diaphragma dan seal apakah ada yang pecah, berlubang atau robek.
Periksa pelat diaphragma apakah ada yang retak atau ada kerusakan lain.
Case diaphragm juga harus diperiksa apakah pecah atau bocor.
Spring aktuator harus diperiksa untuk keregangan yang sebenarnya untuk
memastikan bahwa itu tidak mengalami tekanan berlebih.
Ganti setiap bagian yang rusak dan pasang kembali aktuator seperti sebelum
dilepas. Pastikan stem penghubung telah terpasang dengan benar pada pelat
diaphragma dan juga pastikan baut pada sekeliling case diaphragma telah
kencang Pastikan bahwa diaphragma dan seal penghubung telah berada
pada posisi yang benar dan tidak boleh meleset keluar dari tempatnya selama
memasang kembali. Langkah terakhir sebelum memasang kembali aktuator
pada valve adalah mengatur regangan pegas. Periksa name plate pada
aktuator untuk range operasi diaphragma yang tepat, biasanya 3 – 15 psi
atau 20 – 100 kPa. Regangan pegas harus disetel supaya aktuator bekerja
pada range penuh sesuai dengan sinyal input yang dimasukkan yaitu range
penuh. Pastikan bahwa regangan pegas di set supaya bila diberi tekanan 3
psi ada sedikit gerakan untuk mulai menggerakkan stem penghubung,
kemudian pastikan stem aktuator berhenti bergerak ketika sinyal input
mencapai 15 psi.
Pegas mungkin memerlukan sedikit regangan untuk memberikan respons
yang benar pada sinyal input.
Jika aktuator telah diperiksa dan diset dengan benar maka itu dapat
dipasang ke valve dan diletakkan kembali pada aplikasinya.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 30 dari 43
Name plate mempunyai informasi khusus tentang valve dan actuator. Informasi
penting yang tercetak pada nameplate dapat dilihat sebagai berikut :
Nomor Seri : Nomor seri berhubungan dengan nomor seri gabungan dari
valve dan aktuator.
Tipe : Berhubungan dengan apakah aksi valve tersebut air to open (direct)
atau air to close (reverse).
Tekanan diaphragma 3 sampai 15 PSI : Informasi ini berhubungan dengan
range tekanan operasi diaphragma teristal. Range tekanan ini berbeda
dengan range bench set.
Bench Set : Karena tekanan operasi proses memakai gaya pada plug valve
maka hal ini perlu bench set valve yang berbeda dengan range operasi 3 – 15
psi. Ketika valve diinstal maka stroke yang sebenarnya adalah 3 sampai 15
psi sinyal input.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 31 dari 43
Ukuran Bodi: Ukuran bodi berhubungan dengan ukuran valvenya itu sendiri.
Ukuran valve yang umum adalah dua inch.
Rating : Berhubungan dengan rating tekanan statis maksimum dari valve.
Valve tidak bisa dioperasikan dalam proses yang mempunyai nilai yang lebih
tinggi dari nilai rating ini.
Travel : Berhubungan dengan stroke valve atau jarak plug yang akan
bergerak dari tutup penuh atau buka penuh.
Material Bodi: Material bodi berhubungan dengan tipe logam bahan bodi
valve.
Karakteristik Flow : Karakteristik flow berhubungan dengan tipe plug yang
ada didalam valve. Karakteristik plug biasanya linier, equal percentage dan
quick openeing.
Material Plug : Material plug biasanya berbeda dengan material bodi
valve.Informasi diatas adalah informasi penting tentang control valve.
Informasi ini penting untuk menentukan apakah valvenya sesuai dengan
aplikasi atau tidak. Informasi secara lengkap tentang valve dapat ditemukan
pada lembaran spesifikasi ISA yang telah dilengkapi pada setiap control valve
dalam lup proses.
Lembaran-lembaran tersebut berisi spesifikasi operasi untuk valve dan
penting untuk pemeliharaan yang benar dan prosedur reparasi.
Halaman-halaman berikut adalah contoh lembaran-lembaran spesifikasi.
Mereview lembaran spesifikasi agar menjadi lebih mengenal dengan
informasi yang dikandung pada lembaran tersebut tentang control valve.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 32 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 33 dari 43
Pelaksanaan kalibrasi
a. Membuat Rangkaian Kalibrasi Control Valve seperti gambar dibawah ini
PI
4-20mA
Signal Regulator
I/P
PI
Air Supply
Signal
Air Supply
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 34 dari 43
h. Lakukan flushing dan tes hidrostatic pada pipa dimana control valve
tersebut akan dipasang sebelum Control Valve diinstall.
i. Selesai Test Hydrostatic, Control Valve dikeringkan dan kedua ujung
flange di tutup, agar tdk terkena kotoran.
j. Hasil harus sesuai spesifikasi plant dan manual dari vendor bila ada
perbedaan ikuti manual vendor
k. Jika ada penyimpangan atau eror dicatat dengan format berlaku dan
dilaporkan ke pihak terkait.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 35 dari 43
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 36 dari 43
pada titik ini. Jika spring sebenarnya telah dipasang pada valve, maka
sinyal 15 psi yang digunakan pada valve tersebut, maka valve harus
bergerak penuh pada range tersebut.
b. Seting Travel
Ketika sinyal input minimum (3 psi) pada valve digunakan pada aktuator
valve maka plug harus terletak pada seatnya sedemikian rupa sehingga
tidak adak aliran yang melewati valve tersebut. Ketika sinyal dinaikkan
plug mulai membuka. Adjustment stem perlu diperlakukan seperti ini.
Stem dapat dinaikkan atau diturunkan dengan mengendorkan mur pada
konektor stem dan memutar stem searah dengan arah jarum jam untuk
mengangkat plug tau memutar berlawanan arah jarum jam untuk
menurunkan plug. Gunakan range sinyal input penuh pada valve atau 15
psi. Ukur jarak gerakan (travel) untuk melihat batas jarak gerakan (travel)
plug yang diinginkan. Jika regangan spring aktuator disetel secara benar,
dan aktuator mampu memberikan stroke yang diinginkan, maka plug harus
bergerak pada jrak seperti yang diinginkan. Beberapa kali penyetelan
mungkin diperlukan guna mendapatkan travel plug valve yang sebenarnya.
Setelah stroke valve disetel dengan cara yang benar kemudian kencangi murnya
sedemikian rupa sehingga stem valve tidak akan bekerja diluar travelnya.
Akhirnya, setel skala travel disamping yoke sedemikian rupa sehingga
travel yang sebenarnya dapat ditunjukkan oleh skala. Hal ini berarti
bahwa ketika nilai tekanan input minimum digunakan maka skala valve
harus menunjukkan ”closed”. Beberapa skala aktuator dapat di setel
sedang yang lain tidak.
Untuk penjelasan penuh tentang seting valve maka harus dengan
melihat manual dari pabrik yang disiapkan bersama valvenya.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 37 dari 43
Mendokumentasikan kegiatan
Kejadian dari setiap kegiatan yang perlu tindak lanjut dicatat dengan
menggunakan format yang berlaku.
Tindakan penyelesaian dari setiap kegiatan dicatat dengan
menggunakan format yang berlaku.
E. Trouble Shooting
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan control valve tidak berfungsi
dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. Usaha untuk
mengatasi trouble kita menggunakan table failure mode effect analysis
(FMEA)
Nama Penyebab
N0 Fungsi Dampak Solusi
Komponen kegagalan
I Actuator
Input Sebagai Bocor, Cv tidak - Periksa &
supply/ penghubung tersumbat, berfungsi lakukan
konektor masuknya dng baik perbaikan
input signal - Bersihkan
Top cover / Sebagai Kemasukan Cv tidak - lakukan
casing ruang air berfungsi venting pada
diaphragm kompresi dng baik IAS
- Perbaiki
system IAS
Diapragma Sebagai bocor Cv tidak - Ganti baru
tranducer berfungsi - Membuat
dng baik lapisan
penahan
kebocoran
Etc
II Bonnet
Packing Seal Kkotor Stem aus Bersihkan
bonnet terhadap pada area dan bocor Sering
kebocoran packing dilakukan
bonnet pelumasan
Stem Sebagai Tidak Seal bocor Atur posisi stem
connector pengikat presisi
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 38 dari 43
Nama Penyebab
N0 Fungsi Dampak Solusi
Komponen kegagalan
kendor dan
penahan
seal
Stem plug Penekan Tidak Seal dan Atur posisi stem
seal presisi stem flug
rusak
Etc
III Bodi
plug & seat Sebagai Scale / Terjadi Bodi valve
pintu dan kotor pada kebocoran dibongkar dan
dudukan plug atau dibersihkan
seat
Etc
F. Evaluasi
Tes tertulis ini merupakan bagian dari program pencapaian kemampuan, dan
dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman pserta diklat
mengenai materi yang ada di modul ini.
Anda harus dapat menjawab dengan benar minimal 80% dari pertanyaan ini.
Jika belum berhasil, anda dapat mengulanginya di lain kesempatan.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 39 dari 43
Flow Safety Valve (FSV) tipe Piston Check adalah type yang paling
cocok untuk:
a. Tenaga Pneumatic
b. Tenaga Hydraulic
c. Tenaga Solar
d. Tenaga Electric
a. Valve body
b. Actuator
c. Controller
d. Positioner
a. Benar
b. Salah
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 40 dari 43
a. Electric Actuator
b. Pneumatic Actuator
c. Hydraulic Actuator
d. Jawaban a, b dan c salah
a. Stroking Time
b. Actuator Torque
c. Actuator Stillness
d. Travel
a. Benar
b. Salah
Salah satu jenis flow safety valve yang sering digunakan pada line
bertekanan tinggi yang menangani liquid bersih adalah:
a. Tipe Swing
b. Tipe Ball
c. Tipe Piston
d. Tipe Flappe
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 41 dari 43
c. Usia pemakaian
d. Stem rusak
a. Benar
b. Salah
PERALATAN PENDUKUNG
a. Positioner
b. Hand Wheel
c. Reversing Relay
d. Plug
a. Regulator
b. Positioner
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 42 dari 43
c. Calibrator
d. Converter
Lock up valve adalah salah satu auxiliary equipment pada control valve
yang berfungsi:
TES PRAKTEK
SOAL
1. Persiapkan alat bantu yg akan digunakan dalam kegiatan
kalibrasi.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONTROL VALVE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
TECHNICAL DEVELOPMENT PROGRAM
BLOK A INSTRUMENTASI Tgl. Berlaku
MEDCO ENERGI
PPSDM MIGAS Halaman 43 dari 43
No Jawaban
1
2
3
4
5
6
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”