LS
Bidang
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
ARTAHSASTA BIMA PRAFISTA NIM. 1741170088
Masalah yang diangkat dalam skripsi ini terlalu luas jika diteliti secara menyeluruh. Penulis
memberikan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Resep pada mini plan multi produk multi jalur sudah ditentukan
2. Sensor yang digunakan untuk mengukur level ketinggian bahan cair dalam tangki reaktor
adalah Sensor Aliran
3. Sensor yang digunakan untuk mengukur level ketinggian bahan cair dalam tangki reaktor
adalah Sensor Ultrasonic
4. Metode kontrol yang digunakan pada proses adalah metode feedforward-feedback control
5. Metode feedforward-feedback control digunakan untuk kontrol pencampuran komposisi bahan
cair pada tangki reaktor 1 dan 2
6. Sistem Kontrol yang digunakan adalah DCS (Distributed Control System) Siemens tipe
SIMATIC PCS7.
7. Level maksimal bahan cair pada tangki ditentukan 1000 ml
8. Tangki yang digunakan menggunakan sistem terbuka
9. Tidak membahas jenis bahan cair yang digunakan
10. Bahan Cair menggunakan Air yang diberi warna
11. Tidak membahas proses selanjutnya setelah pengisian produk
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah diatas, tujuan dari penulisan skripsi adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Respon Feedforward - Feedback Control pada Proportional Drive Valve
untuk proses pengisian menggunakan metode PID
2. Untuk mengetahui konfigurasi Feedforward control pada Disturbance Feed Water pada sistem
kendai proses multi jalur multi produk
3. Untuk mengetahui konfigurasi kontrol DCS pada sistem kendali proses multi jalur multi produk
4. Untuk mengetahui perancangan dan implementasi metode feedforward-feedback control pada
sistem kendai proses multi jalur multi produk
5. Untuk mengetahui penerapan DCS (Distributed Control System) dan HMI (Human Machine
Interface) sebagai kontroler dan monitoring device pada sistem kendai proses multi jalur multi
produk
Dalam bab ini, akan dijelaskan tentang penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa orang
sebelumnya yang nantinya akan dijadikan referensi dalam melakukan skripsi ini serta teori-teori (konsep-
konsep) yang dipakai dalam pembuatan skripsi ini.
Untuk mendukung pembuatan skripsi ini, berikut beberapa pemparan singkat dari jurnal peneilitian
terdahulu yang menunjang teorui pembahasan dari skripsi ini.
Junanto Prihantoro (2011). Dengan judul penelitian “ Feedforward – Feedback control sebagai
pengontrol suhu menggunakan proportional – integral berbasis mikrokontroler ATMega8535 ” pada
penelitian ini sistem membandingkan respon keluaran antara plant yang menggunakan feedforward
feedback control dengan single loop control, selanjutnya penerapan kontroller PI pada plan
pengendalian suhu secara feedforward - feedback control dengan menggunakan mikrokontroller
ATmega8535 sebagai media pengontrol. Nilai gangguan yang diambil adalah deteksi level ketinggian
sebagai beban yang akan dirubah suhunya (Load) sehingga nilai disturbance feedback menjadi acuan
control feedforward.
Sadra Prattama (2010). Dengan judul penelitian “ Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada
STRIPPER PV 3300 Dengan Metode FEEDBACK FEEDFORWARD di PT. JOB Pertamina-
PetroChina East Java ” pada penelitian ini telah dilakukan perancangan feedforward pada controller
feedback pada stripper PV3300, dimana performansi feedback masih belum mampu mengatasi
peristiwa bounching dengan parameter input sebesar 30 kg/s ,dampak level yang tinggi tersebut oil
masuk ke pipa sweetgas.pada feedforward feedback controller peristiwa bounching teratasi dengan
parameter input sebesar 30 kg/s, dimana feedforward feedback mengatasi nilai bounching dengan
level maksimum 0.5 meter sedangkan feedback saja mencapai 0.83 meter. Berdasarkan hasil penelitian
bahwa hasil paling baik dari respon sistem menggunakan feedforward feedback controller dengan nilai:
settling time (ts)= 10 s, peak time (tp)= 5 s,error steady state (ess)=0 %, rise time (tr)=3 s,lead per lag=
½, dan gain feedforward= 0.86.
2.2 DCS SIMENS PCS7
Siemens PCS7 merupakan salah satu seri Controller keluaran dari perusahaan Siemens,
Jerman yang didesain dalam bentuk modular, sehingga penggunaanya dapat menciptakan
suatu sistem, yaitu dengan menggabungkan beberapa komponen-komponen atau susunan
modul modul PCS 7, Penggunaan dari Simens Simatic PCS7 yaitu sebagai sistem kontrol
proses dari sebuah plant yang umumnya ada di industri. Karena didesain dalam bentuk
modular, sistem kontrol proses dapat digunakan secara fleksible dalam berbagai kebutuhan
yang dapat disesuaikan dengan penambahan/pembaruan. Hal ini memungkinkan adanya
perluasan dan penambahan fasilitas dan fitur yang ada.
Siemens Simatic PCS7 dapat membentuk sebuah sistem kontrol apabila berbagai
komponen modular telah disusun dan digabungkan adapun komponen komponen tersebut
diantaranya adalah:
a. PS (Power Supply)
b. CPU (Central Processing Unit)
c. CP (Communication Processor)
d. Analog/Digital Input
e. Analog/Digital Output
Fungsi DCS:
1. DCS berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol suatu loop system dimana satu
loop bisa terjadi beberapa proses kontrol.
2. Sebagai pengganti alat kontrol manual dan auto yang terpisah – pisah menjadi suatu
kesatuan, sehingga lebih mudah untuk pemeliharaan dan penggunaanya.
3. Sarana pengumpul data dan pengolah data agar didapat suatu proses yang benar-
benar diinginkan.
Cara Kerja DCS sebagai suatu system control otomatis bekerja dengan cara :
1. Mengumpulkan data yang diterima dari lapangan.
2. Mengolah data tersebut menjadi sebuah signal standart.
3. Mengolah data signal standart yang didapat dengan system pengontrolan yang
berlaku sehingga bisa diterapkan untuk mendapatkan nilai yang cocok untuk koreksi
signal.
4. Bila terjadi error atau simpangan data maka dilakukan koreksi dari data yang
didapat guna mencapai nilai standar yang dituju.
5. Setelah terjadi koreksi dari simpangan data dilakukan pengukuran atau
pengumpulan data ulang dari lapangan.
2.3 Solenoid valve
Solenoid valve adalah elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam suatu
aliran fluida. Tugas dari solenoid valve adalah untuk Shutt-off, Release,
electromechanically, dimana solenoid ini mempunyai kumparan (coil) sebagai
penggeraknya. Ketika kumparan tersebut mendapatkan supply tegangan AC ataupun DC
(sesuai spesifikasi), maka kumparan tersebut akan berubah menjadi medan magnet,
sehingga akan menggerakan piston (plungger) yang berada di dalamnya.
a. Pada saat coil magnet teraliri arus (on), maka solenoid valve tertarik menuju coil magnet
dan inlet hole terbuka, sehingga air dengan tekanan lebih tinggi akan masuk ke inlet hole
menekan batang actuator menggerakan valve (actuator on).
b. Pada saat coil magnet tidak teraliri arus (off), maka solenoid valve terdorong coil magnet
karena adanya pegas pembalik dan outlet hole terbuka, sehingga tekanan yang lebih tinggi
akan masuk ke outlet hole menekan batang actuator menggerakan valve (actuator off)
Sistem coil pada solenoid valve ini sama
seperti prinsip kerja relay.Solenoid valve hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu energized
(kondision) dan de-energized (konisi off). Solenoid valve membutuhkan tekanan untuk
bekerja menggerakan valve actuator yang nilai tekanannya disesuaikan dengan jenis
actuator valve tersebut. Sehingga sangat cocok digunakan pada sistem kontrol yang
membutuhkan kecepatan reaksi tinggi (Jukandi, 2013, Universitas Lampung) Solenoid
digunakan untuk mengendalikan hidrolik, pneumatik, dan aliran air Solenoid valve ini
cocok digunakan untuk aliran dalam satu arah saja dengan tekanan yang diberikan pada
bagian atas dari pinggiran saluran (Jukandi, 2013, Universitas Lampung).
Heater adalah suatu elemen pemanas yang dapat digunakan untuk menaikan suhu
suatun material. Pada alat ini menggunakan water heater element yaitu suatu elemen
pemanas yang dapat menaikan suhu air yang ada disekitarnya. Secara garis besar peralatan
ini terbuat dari metal (metal housing) yang di lapisi refrectory pada bagian dalamnya
sebagai isolasi panas agar tidak terbuang keluar.
Sumber panas yang dihasilkan oleh elemen ini bersumber dari kawat ataupun pipi
bertahanan tinggi (resistance wire) biasanya bahan yang digunakan adalah kawat niklin
atau nikel yang ujungnya digulung menyerupai bentuk spiral.
2.6 HMI (Human Machine Interface)
Human Machine Interface (HMI) adalah sistem yang menghubungkan antara manusia
dan mesin. HMI dapat berupa pengendali dan visualisasi status, baik dengan manual
maupun melalui visualisasi komputer yang bersifat real time. Tujuan digunakan-nya HMI
adalah untuk meningkatkan interaksi antara operator dan mesin melalui tampilan di layar
monitor. Dalam industri manufacture HMI dapat berupa suatu tampilan Graphic User
Interface (GUI) pada layar monitor yang akan dihadapi oleh operator suatu mesin maupun
pengguna yang membutuhkan data kerja mesin. HMI mempunyai kemampuan dalam hal
visualisasi untuk monitoring dan data mesin yang terhubung secara online dan real time.
HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa peta mesin produksi
di layar monitor dimana dapat dilihat bagian mesin mana yang sedang bekerja.Selain itu
pada HMI terdapat juga visualisasi pengendali mesin berupa push button, input reference
dan sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengontrol atau mengendalikan mesin
sebagaimana mestinya. Selain itu pada HMI dapat ditampilkan alarm jika terjadi kondisi
bahaya di dalam mesin. Sebagai tambahan, HMI dapat juga menampilkan data-data
rangkuman kerja mesin secara grafik. Sistem HMI biasanya bekerja secara online dan real
time dengan membaca data yang dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh
controller. Port yang biasanya digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh HMI
antara lain adalah port com, port USB, port RS232 dan ada pula yang menggunakan port
serial.
2.7 Sensor Suhu Resitance Thermal Detector (RTD) PT100
RTD (Resitance Thermal Detector) adalah salah satu dari beberapa jenis sensor
suhu yang sering digunakan RTD dibuat dari bahan kawat yang tahan oleh korosi, kawat
tersebut dililitkan pada bahan keramik isolator. Bahan kawat untuk RTD tersebut
diantaranya: platina, emas, perak, nikel dan tembaga, dan yang terbaik adalah platina
dikarenakan dapat digunakan mendeteksi suhu hingga 1500 ºC. PT100 terbuat dari logam
platinum, oleh karena itu namanya diawali dengan “PT”. Disebut PT100 karena sensor
ini dikalibrasi saat suhu 0ºC berada pada nilai resistansi 100 Ω.
Keluaran dari sensor suhu RTD PT100 merupakan resistansi yang nilainya
berubah-ubah sesuai dengan kenaikan suhu. Kabel dari sensor RTD PT100 yang dipakai
dalam pembuatan alat ini berjumlahkan 3 wire yang terdiri dari 2 jenis yaitu, A dan B
memiliki dua cabang yang memiliki fungsi sama.
PT100 adalah sensor suhu yang mendeteksi perubahan suhu dengan cara mengubah
besar resistansinya. Karena itu dibutuhkan suatu rangkaian mengubah besar resistansi
PT100 ke dalam suatu tegangan tertentu. Hal ini dilakukan agar perubahan suhu yang di
deteksi oleh PT100 dapat di deteksi pada perubahan level tegangan. Rangkaian yang
dibutuhkan PT100 tersebut adalah rangkaian jembatan wheatstone.
2.8 Propotional Valve
Control valve atau proportional valve adalah alat yang digunakan untuk memodifikasi
aliran fluida atau laju tekanan pada sebuah sistem proses dengan menggunakan daya untuk
operasinya. Valve ini digunakan oleh industri dalam banyak aplikasi. Control valve adalah elemen
kontrol akhir yang paling umum digunakan untuk mengatur aliran bahan dalam sebuah proses.
Pada suatu lup proses, hanya ada resistansi variable yang dikontrol, sedangkan resistansi berubah-
ubah karena perubahan aliran pada sistem atau karena lapisan pipa dan permukaan dinding
peralatan. Variasi resistansi ini tidak diinginkan dan harus dikompensasi dengan menggunakan
control valve.
Sensor aliran adalah alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan bahan
aliran (cair, gas, bubuk) dalam jalur aliran, dengan semua aspek aliran itu sendiri,
termasuk kecepatan atau laju aliran dan massa atau total volume material yang mengalir
dalam lorong. Dan ini sering disebut totalizer. Ketahui parameter aliran suatu material
dengan mengukur Flow Meter Sensor yang dikirim sebagai data digital dan juga dapat
dikirim untuk menghasilkan listrik atau Signal yang dapat digunakan sebagai input ke
sirkuit kontrol atau sirkuit listrik lainnya. Dalam beberapa kasus, flow meter dapat
digunakan untuk mencapai efisiensi suatu proses dengan melakukan penyesuaian aliran
fluida kecil. Seperti dalam industry manufaktur di mana kebutuhan air, udara bertekanan
dan uap, tentu saja, ukuran kecil harus sesuai dengan kebutuhan jalur produksi sesuai
dengan konsumsi mesin dalam proses produksi. Flow Meter Sensor dapat digunakan di
sini sebagai referensi untuk ukuran kebutuhan udara, air dan uap dengan menyesuaikan
katup sehingga motor yang membutuhkan lebih sedikit udara dapat disesuaikan sesuai dan
sebaliknya. Tidak ada kekurangan udara, air atau uap bagi mesin yang paling
membutuhkannya.
switches (saklar lidi) didalam batang dan magnet didalam pelampung yang berada
disekeliling batang. Saat air mengangkat pelampung maka magnet akan mengaktifkan
atau menonaktifkan reed switch. Anda dapat memasang sensor ini bolak balik secara
horizontal untuk mengatur posisi default sebagai NC atau NO.
Spesifikasi:
Contacts : NO or NC (tergantung pemasangan anda, lihat foto)
Material: PP
Contact rating (Max): 10W
Contact resistance (Max): 100 OHM
Temperature rating: up to 60C
Color: White
Cable Length: 37cm
2.11 Sensor level ultrasonic
Level sensor ultrasonic digunakan untuk mendeteksi level zat cair, lumpur
maupun powder. Sensor Level Ultrasonic dioperasikan dengan menggunakan gelombang
sura ultra pada rentang frekuensi 20 hingga 200 kHz. Gelombang suara yang dikirim
ultrasonic transducer akan dipantulkan kembali ke transduser. Respons sensor level
ultrasonic dipengaruhi oleh tekanan, turbulensi, kelembaban, dan suhu. Untuk
mendapatkan hasil yang baik maka transduser ultrasonic harus dipasang dengan benar.
2.13 Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut
sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan
Tipe kontroler yang paling popular adalah kontroler PID. Elemen - elemen kontroler P, I
dan D masing - masing keseluruhan bertujuan untuk mempercepat 17 reaksi sebuah sistem,
menghilangkan offset dan menghasilkan perubahan awal yang besar. Kontroler PID (Proportional -
Integral - Differential) merupakan kontroler untuk menentukan sistem kerja suatu sistem
instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut. Komponen kontrol
PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proporsional, Integral, dan Diferensial. Ketiganya dapat dipakai
secara bersamaan maupun sendiri - sendiri tergantung dari respon yang diinginkan terhadap suatu
plant.Berikut, menunjukkan diagram blok kontroler PID (Hariyadi, 2016).
Ti = Waktu Integral
Td = Waktu Derifatif
Kp = Konstanta Proposional
METODOLOGI PENELITIAN
TIDAK
1
YA
5.1.2 Studi Literatur
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam skripsi ini diantaranya
adalah melakukan pengumpulan dan mempelajari semua literatur yang
berhubungan dengan kontrol rasio dari skripsi - skripsi sebelumnya, dasar-dasar
perpipaan, otomasi industri, sensor tekanan dan pengaturan suhu, serta literatur
pendukung lainnya yang berhubungan dengan skripsi ini. Studi literatur yang
digunakan adalah dengan mencari jurnal maupun teks book yang berhubungan
dengan desain kontrol metode control rasio serta kontrol level.
Distrubance
Level
Set poin
Flow
Sensor level :
Arus = 5 mA
Tegangan = 3-5 V DC
Jenis motor :
Motor DC :
Arus = 10 mA
Tegangan =9V
Jenis valve :
valve propotional :
Arus =10 mA
Tegangan =9 V
valve solenoid :
Arus =10 mA
Tegangan =9 V
Edo, Daniel, 2020. IMPLEMENTASI DCS (DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM) PADA MINI PLANT
PASTEURISASI SUSU DENGAN METODE PID (PROPOTIONAL INTERGAL DERIVATIVE). JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO. POLITEKNIK NEGERI MALANG.
Prattama, Sadra, 2010. PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL PADA STRIPPER PV 3300
DENGAN METODE FEEDBACK FEEDFORWARD DI PT. JOB PERTAMINA-PETRO-CHINA EAST JAVA.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO. FAKULTAS TEKNIK. INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER
http://kl301.ilearning.me/2015/05/19/tentang-pwm-pulse-width-modulation/[diakses pada
tanggal 19 november 2020]
https://holykell.en.made-in-china.com/productimage/JCimNbpxXMcs-[pada tanggal 19
november 2020]
2f1j00QzNGhBERIPkL/China-Holykell-4-20mA-Ultrasonic-Digital-Liquid-Water-Level-
Sensor-Price-Ue3006.html [pada tanggal 19 november 2020]
https://inaparts.com/flow-meter-indonesia/jenis-level-meter-cara-kerja-level-sensor-dan-level-
switch/ [pada tanggal 19 november 2020]
https://www.tokopedia.com/jslbejoshop/presure-transmiter-sensor-tekanan-untuk-oligas-dan-
udara?src=topads [pada tanggal 19 november 2020]