Sistem Pendeteksi Tempo Lagu Untuk Kontes Robot Seni Tari Indonesia
(KRSTI) Berdasarkan Frekuensi Dengan Algoritma Beat This
Tio Haryanto Adi Putra1, Dahnial Syauqy2, Rizal Maulana3
Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1haryontotio@gmail.com, 2dahnial87@ub.ac.id, 3rizal_lana@ub.ac.id
Abstrak
Kontes Robot Indonesia sudah menjadi ajang yang bergengsi bagi pecinta robotika tingkat perguruan
tinggi se-Indonesia. Merancang-bangun robot sudah menjadi hobi tersendiri bagi peserta KRI yang
kemudian menghasilkan robot-robot yang canggih yang siap menggantikan kerja manusia pada masa
depan. Namun robot-robot canggih yang dilombakan tidak mudah diuntuk dirancang dan dibuat, perlu
dedikasi tinggi untuk membuat sebuah robot agar robot tersebut mampu melakukan pekerjaannya
dengan baik sesuai yang dikehendaki. Sebagai contoh yaitu salah satu divisi dari KRI yaitu KRSTI
atau Kontes Robot Seni Tari Indonesia yang menampilkan robot-robot humanoid yang dapat menari
mengiringi irama lagu. Perancangan robot KRSTI memerlukan bagian sensor, proses dan motion
gerakan tari agar dapat bekerja dengan baik. Banyak kasus pada robot KRSTI ketidak-sinkron-an
gerakan tari dengan irama lagu yang diputar sehingga menyebabkan robot bergerak secara aneh atau
bahkan jatuh. Dengan alat masukan sistem ini, diharapkan robot dapat mengerti konsep ketukan lagu,
volume dan kecepatan lagu atau tempo. Dengan demikian robot dapat menyesuaikan gerakan tarinya
sesuai dengan irama lagu, baik itu cepat atau lambat. Sistem sensor ini dirancang dengan memberikan
keluaran tempo tiap 125ms dengan akurasi hingga 95.7% dengan keluaran tambahan yaitu tempo yang
lebih dapat diandalkan dan memiliki akurasi hingga 100% namun dengan jeda waktu selama dua
detik.
Kata kunci: tempo, sensor, robot, frekuensi, MSGEQ7
Abstract
Indonesian Robot Competitions have become a known competition amongst robotics lover all over the
country. Building robots has become its own hobby for the participants generating robots that are
though and sophisticated which have a chance to replace human’s labor in the future. These
sophisticated robots however, are not easily made or built. It requires time and dedications to build
one that can complete its purpose. One of the divisions in KRI is KRSTI or Traditional Dance Robot in
which robots assumes humanoid figures and must be able to dance along with a given music or song.
The process of building one is not easy unfortunately, there are a number of cases in which said
robots dance awkwardly or even tipping over against its own weight. Using this research’s sensor
system, it is hoped that these poor robot will grasp the meaning of beats, loudness and the music’s
speed or known as tempo. Thus enables them to dance along flawlessly. The testing of said sensor
system can give output every 125ms with accuracy up to 95.7%. In addition, this system also give
secondary output with accuracy as high as 100% but with delay of two seconds.
Keywords: tempo, sensor, robot, frequency, MSGEQ7
rancangan kontes robot setanah air yang dilekngkapi oleh indikasi MSGEQ7 berbentuk
kemudian diselenggarakan IRC 1993 LED untuk mengetahui apakah suara diterima
(Indonesian Robot Contest) yang pada akhirnya dengan baik oleh mikrofon atau tidak.
pada tahun 2000 dengan IRC-3 atau KRI-3
menjadi kontes Robot Nasional secara Resmi 2. PERANCANGAN DAN
(Panitia KRI, 2017). IMPLEMENTASI
Saat ini, KRI memiliki lima divisi kompetisi 2.1. Gambaran Umum Sistem
robot dimana masing-masing robot memiliki
tujuan, peraturan dan keunikan masing-masing. Gambaran umum sistem dapat dilihat pada
Divisi pertama yang paling unik yaitu KRAI diagram blok pada Gambar 1.
atau Kontes Robot ABU Indonesia. Pada tahun
ini bertemakan “Lempar Bola Berkah”. Divisi
kedua yaitu KRPAI, atau Kontes Robot
Pemadam Api Indonesia. Divisi selanjutnya
yaitu KRSTI yaitu Kontes Robot Seni Tari
Indonesia. kemudian dilengkapi oleh Robot
sepak bola berkaki dan beroda dalam dua divisi
KRSBI atau Kontes Robot Sepak Bola Gambar 1. Blok Diagram Sistem
Indonesia (Wahidin, 2018).
Berdasarkan Gambar 1, ada tiga blok
Pada penelitian ini akan lebih diamati robot tahapan sistem yaitu masukan atau input,
KRSTI atau Kontes Robot Seni Tari Indonesia. pemrosesan dan keluaran atau output. Berikut
Tujuan utama robot KRSTI yaitu robot harus penjelasan masing-masing tahap :
mampu menari seiring dengan irama lagu yang
diberikan. Sebagian besar masalah yang dialami 1. Pada blok masukan, terdapat satu buah
peserta KRSTI adalah robot yang menari tanpa sensor suara analog dan perangkat
adanya keselarasan antar gerak tari dan lagu MSGEQ7. Sensor suara akan membaca
pengiring. Apabila dibiarkan, robot dapat masukan suara dan MSGEQ7 akan
berhenti menari secara prematur atau menguraikan sinyal tersebut kedalam filter
sebaliknya masih menari walaupun lagu sudah didalam MSGEQ7 yang menjadi parameter
berhenti. Robot humanoid KRSTI yang berat masukan.
juga dapat terjatuh akibat kurang selarasnya
gerakan dengan lagu disaat lagu dihentikan 2. Masukan oleh MSGEQ7 diolah oleh
secara mendadak. mikrokontroler Arduino Uno agar
Didasari dari masalah diatas, peneliti mendapatkan pita atau band frekuensi
membuat suatu sistem agar robot KRSTI dapat sebagai parameter sistem. Parameter
mengerti apa arti irama ketukan lagu, lebih tersebut kemudian diolah untuk
tepatnya kecepatan lagu atau tempo. Sistem mendapatkan output.
perangkat cerdas ini mampu memberikan 3. Output sistem berupa satuan nilai tempo
keluaran berbentuk satuan tempo sehingga
yang didapatkan dari pita-pita frekuensi
robot dapat menggunakan data tersebut sebagai
MSGEQ7 setelah dilakukan beberapa
acuan kecepatan gerak tari. Dengan demikian
robot KRSTI dapat berpikir sendiri seberapa proses. Keluaran lain yaitu indikasi LED
cepat robot tersebut harus bergerak sesuai yang langsung menunjukan nilai-nilai
dengan irama lagu yang sedang diputar. parameter masukan yang diterima arduino
uno sebagai gelap-terangnya LED.
Sistem perangkat cerdas ini menggunakan
sensor suara analog sebagai blok masukannya. Hasil sistem berupa sebuah PCB modul
Sinyal suara yang didapatkan dari mikrofon MSGEQ7 yang dengan mudah dihubungkan ke
sensor suara kemudian dilanjutkan ke IC modul sensor suara dan mikrokontroler arduino
MSGEQ7 untuk difilter dan kemudian diproses uno. Modul dirancang seperti ini untuk
lebih lanjut oleh mikrokontroler yang dipakai memudahkan penggunaan sistem.
oleh robot KRSTI. Sebagai contoh Arduino
Uno yang kemudian akan memberikan keluaran 2.2. Perancangan Perangkat Keras
berbentuk satuan tempo. Sistem ini juga Perancangan perangkat keras dibagi
Gambar 7. Plot Hasil Uji Sensor Suara Gambar 8. Plot Hasil Uji MSGEQ7
Dapat diamati pada Gambar 7 dan Tabel 2, Dari Gambar 8 dan Tabel 3 diatas, dapat
bahwa masukan sensor suara benar-benar dilihat puncak-puncak sinyal yang diterima dari
berbentuk analog karena dapat mengeluarkan metronom secepat 120bpm pada siklus ke-2 dan
data hingga 496. Dengan demikian dapat ke-7. Hasil uji menurut Gambar 8 sudah
dikatakan sensor memiliki keluaran 10bit berbentuk gelombang naik turun yang
dengan nilai maksimal 1023. Kemudian apabila kemudian akan memudahkan untuk dilakukan
diamati plot dari hasil uji, hasil pembacaan naik proses-proses selanjutnya. Pada hasil uji diatas
turun. Dengan demikian dapat dikatakan juga dapat dilihat, garis berwarna hijau atau
masukan sensor berbentuk gelombang sinyal Filter ke-2 dari MSGEQ7 tidak bekerja dengan
yang diperlukan oleh MSGEQ7. baik atau cacat. Filter ini pembacaannya dapat
diabaikan atau dipakai dengan resiko
3.2. Pengujian Fungsionalitas MSGEQ7 mengurangi akurasi. Sebagai catatan
Pengujian MSGEQ7 dilakukan untuk sampingan, hasil MSGEQ7 ini yang
menguji keluaran MSGEQ7 apakah sudah dikeluarkan sebagai indikasi LED.
berbentuk gelombang sinyal atau tidak.
Pengujian juga dilakukan untuk mengetahuhi 3.3. Pengujian Akurasi Tempo
ada-tidaknya filter dalam MSGEQ7 yang cacat Pengujian akurasi tempo dimaksudan untuk
atau rusak. Pengujian MSGEQ7 menggunakan menguji ketepatan tempo hasil dari sistem
sensor suara yang sama yang digunakan pada secara keseluruhan. Tempo yang dihitung dari
pengujian 3.1 diatas dengan masukan uji yaitu MSGEQ7 bisa didapatkan di masing-masing
metronom secepat 120bpm. Pada Tabel 3. pita filter dari filter-0 sampai filter-6, namun
berikut, F(n) dimaksudkan sebagai Filter dalam pengujian ini akan ditunjukkan rata-rata
MSGEQ7 ke-n. dari perhitungan seluruh pita filter pada saat itu
saja. Pengujian dilakukan sebanyak lima kali
Tabel 3. Hasil Uji MSGEQ7 dengan menggunakan metronom yang diputar
Siklus F(0) F(1) F(2) F(3) F(4) F(5) F(6) dengan berbagai kecepatan yang berbeda yaitu
1 24 7 212 122 14 13 0 pada tempo 80bpm, 100bpm, 120bpm, 140bpm,
2 231 184 162 232 194 192 147 dan 160bpm.
3 154 104 210 194 124 121 80
4 92 50 212 155 74 71 48
Tabel 4. Hasil Uji Sistem
5 51 23 214 122 38 37 13
6 24 3 213 93 15 13 0 Siklus 80 100 120 140 160
7 231 185 173 232 194 192 144 bpm bpm bpm bpm bpm
8 154 104 210 195 125 122 80 1 78 99 119 159 159
9 82 50 211 155 73 61 35 2 100 99 120 119 160
10 51 14 211 122 38 36 19 3 93 95 120 160 159
4 70 95 119 121 159
5 80 95 119 159 159
6 80 95 119 142 160
7 79 95 119 137 159
5. DAFTAR PUSTAKA
Glaser, O., 2011. Working with MSGEQ7.
[Online] Tersedia di:
https://electronics.stackexchange.com/q
uestions/19410/working-with-the-
msgeq7-clock-input [Diakses Tanggal
14 Februari 2018]
Hilmi, H., 2013. Memahami Satuan Tempo,
2013. Keyboardist Indonesia, Volume:
01 Issue: 26 | Agustus 2013.
Panitia KRI., 2017. Tentang KRI. [Online]
Tersedia di:
https://kontesrobotindonesia.id/tentang-
kri.html [Diakses Tanggal 14 Februari
2018]
SparkFun Electronics., 2004. MSGEQ7
datasheet. [Online] Tersedia di:
https://www.sparkfun.com/datasheets/C
omponents/General/MSGEQ7.pdf
[Diakses Tanggal 22 Januari 2018]
Wahidin, w.,2018. Kontes Robot Indonesia
2018. [Online] Tersedia di:
https://kontesrobotindonesia.id/kri-
2018.html [Diakses Tanggal 18 Maret
2018]