Anda di halaman 1dari 4

MODUL 4 SISTEM KENDALI PROSES DI INDUSTRI

M. Rivandi Fadli (18016026)


Asisten: Wedar Panji / 23218018
Tanggal Percobaan: 22/11/2018
EL3215-Praktikum Sistem Kendali
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak
Pada modul kali ini, telah dilaksanakan
percobaan pengendalian mini refinery plant,
pengendalian level ketinggian air secara manual, dan
pengendalian level ketinggian air secara otomatis.
Kata kunci: Kendali, Ketinggian, Industri

1. PENDAHULUAN
Pada modul 4 ini, percobaan dilakukan
dengan tujuan mengenali tipikal proses di industri,
mengenali besaran-besaran dan instrumentasi Gambar 2-1 Ilustrasi Instrumentasi Pabrik Kertas
pengukuran yang digunakan pada proses di
Contoh gambar di atas mengilustrasikan
industri, mengenali penerapan ilmu sistem kendali
proses produksi kertas. Beberapa bagian proses
pada proses di industri, mengimplementasikan
produksi kertas adalah Pulping, Bleaching, Wet
pengendali PID pada plant berstandar industri,
End, dan Waste Treatment.
dan mengetahui manfaat dari penggunaan sistem
kendali otomatis pada industri. Proses industri lainnya yang sering
Pada modul kali ini, dilakukan proses dipelajari pada literatur adalah proses distilasi.
penyulingan etanol menjadi alkohol dengan Proses distilasi merupakan proses pemisahan dua
pengendaliannya menggunakan aplikasi khusus di atau lebih substansi kimia yang memiliki titik didih
komputer. Kemudian, dilakukan juga berbeda melalui proses pemanasan. Untuk
pengendalian level ketinggian air, baik dengan memperoleh konsentrasi produk yang diinginkan,
valve secara manual, maupun secara otomatis diperlukan pengendalian terhadap bukaan katup
menggunakan PLC. reflux serta temperatur pada bagian atas kolom.
Pada proses ini, diperlukan pengendalian dan
pengukuran terhadap besaran temperature, level,
2. STUDI PUSTAKA flow, dan khusus untuk pemeriksaan produk yaitu
density.
2.1. Proses di Industri
2.2. Tipikal Proses di Industri
Seiring dengan perkembangan teknologi,
terjadi peningkatan kebutuhan untuk melakukan Pada sebagian besar proses di Industri,
produksi berbagai substansi kimia (plastik, bahan terdapa empat besaran utama yang perlu diukur
bakar, resin, antiseptik, cairan pembersih, dan dan dikendalikan yaitu kecepatan alir fluida (flow),
masih banyak lagi). Beberapa substansi tersebut tekanan (pressure), ketinggian fluida (level), dan
dapat langsung digunakan oleh konsumen, yang temperatur (temperature). Selain keempat besaran
lainnnya digunakan sebagai bahan baku untuk utama tersebut, pada proses-proses khusus
memproduksi berbagai benda kebutuhan sehari- dibutuhkan pengukuran terhadap massa jenis
hari maupun industri selanjutnya. (density), asam/basa (pH), kekentalan (viscosity),
kelembapan (humidity), dan lain sebagainya.
Kendali proses berhubungan erat dengan
proses manufaktur berbagai substansi di industri, Ada dua cara untuk memastikan besaran-
terutama manufaktur bahan-bahan kimia. besaran tersebut tetap pada nilai reference/set
Beberapa proses yang umum dilakukan adalah point yang diharapkan. Pertama, dengan
distillation, cracking, smelting, liquefaction of melakukan pengendalian secara manual. Kedua
gases, sintering, pulping, bleaching, dan masih adalah dengan melakukan pengendalian secara
banyak lagi. otomatis/menggunakan controller.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1


• Kelengkapan dokumentasi user manual untuk
seluruh parts.
Dengan kata lain, PLC dan DCS merupakan
pengontrol yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Oleh karena itu, pada praktikum ini praktikan
diperkenalkan dengan DCS dan control process
agar dapat memperoleh gambaran penerapan
Gambar 2-2 Perbandingan antara Kendali Manual & sistem kendali di industri secara nyata.
Otomatis untuk Produksi Air Panas
3. METODOLOGI
Umumnya, cara kedua yaitu pengendalian
otomatis menggunakan pengontrol lebih Berikut langkah-langkah percobaan pada
diunggulkan karena responnya lebih cepat modul ini
dibantingkan operator manusia, lebih presisi,
meminimalkan faktor kelalaian, dan mengurangi 3.1. Mini Refinery Plant
resiko kecelakaan operator (karena aktuator yang
berada pada plant tidak memerlukan kontak Isi Boiler dengan Etanol
langsung dengan operator). Pengendalian dapat
dilakukan (controller dapat diposisikan) pada
daerah yang lebih aman, dan bahkan monitoring Nyalakan Cooling Tower Pump
dapat dilakukan dari jarak jauh. dan Fan

2.3. Kebutuhan Instrumentasi dan Kendali


Set katup reflux dan aktifkan
Sistem kendali loop tertutup dapat dibuat
menggunakan mikrokontroller. Mikrokontroler
sering digunakan untuk berbagai device rumahan
dengan kebutuhan daya rendah. Namun untuk Nyalakan Boiler
sebuah industri, dapat membutuhkan ribuan
control loop, menerima process value dari ribuan
sensor dan memberikan operating point untuk Catat suhu tiap 5 menit hingga
ribuan aktuator, penggunaan mikrokontroller didapat hasil alkohol yang sesuai
semisal Atmega 8535 tidak dimungkinkan.
Gambar 3-1 Diagram Percobaan Mini Refinery Plant
Pengontrol yang digunakan di Industri
umumnya berupa PLC (Programmable Logic 3.2. Pengendalian Level Ketinggian Manual
Controller) atau menggunakan sistem DCS
(Distributed Control System), yang di dalamnya Nyalakan sistem, lalu nyalakan
dapat berisi beberapa microcontroller untuk pompa dengan menaikkan arus
implementasi logika. Kelebihan dari kedua
pengontrol ini dibandingkan stand alone
microcontroller adalah: Tunggu hingga Higrometer
terisi air
• Lebih tahan terhadap noise.
• Dapat bekerja pada rentang temperatur yang
lebih lebar. Tentukan Set point ketinggian

• Lebih reliable (dapat bekerja dalam jangka waktu


lama, semisal 20 tahun).
Atur valve saat level ketinggian
• Terdapat versi yang dapat bekerja pada kondisi melebihi set point
lingkungan yang ekstrim.
• Interoperabilitas langsung dengan berbagai
komponen di industri seperti control valve, Catat durasinya
motor driver, HMI, Scada atau IIOT, dll.
Gambar 3-2 Diagram Pengendalian Level Ketinggian
• After sales service yang lebih terjamin, termasuk
Secara Manual
ketersediaan sparepart hingga 10 tahun setelah
tipe pengontrol tersebut berhenti diproduksi.
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2
3.3. Pengendalian Level Ketinggian Otomatis 15 41,6 65 92,5
Nyalakan sistem, lalu nyalakan 20 49,2 70 93,1
pompa dengan menaikkan arus 25 56,9 75 93,7
30 64,6 80 94,2
Tunggu hingga Higrometer 35 72 85 94,7
terisi air 40 79,2 88 95
45 86,4

Tentukan Set point ketinggian • Hasil Alkohol

Atur melalui DCS level


ketinggian air

Catat durasinya

Gambar 3-3 Diagram Pengendalian Level Ketinggian


Secara Otomatis

4. HASIL DAN ANALISIS


3.1. Mini Refinery Plant
Hasil yang didapat dari percobaan tersebut
adalah sebagai berikut.
• Kondisi Awal Alkohol Konsentrasi = 67%

Konsentrasi = 15%
Volume = 3L
Volume 0,5L
• Suhu Tiap 5 Menit
3.2. Pengendalian Level Ketinggian Air Secara
Menit Derajat Menit Derajat Manual
Ke C Ke C
Pada percobaan kali ini, pengontrolan melalui
0 27,2 50 90,5
valve untuk mengatur flow air.
5 28,8 55 91,3
10 34,4 60 91,9

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3


Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
dari 0-50% arus, flow masih terlalu kecil untuk
menggerakkan higrometer. Setelah melewati itu,
setiap kenaikan arus 10% menyebabkan kenaikan
flow pada higrometer sebesar 0,2L/min. Setelah itu
jika arus diturunkan, penurunan tidak linier
0,2L/m lagi tiap 10%. Hal tersebut dapat
dikarenakan adanya efek histerisis dari pompa.
• Pengendalian secara otomatis
Hasil yang didapat dari percobaan tersebut
adalah sebagai berikut.

Pengontrolan valve dapat diibaratkan sebagai


pengontrolan kendali Proporsional (Kp). Dari
percobaan ini, didapatkan bahwa higrometer tidak
bergerak, diperkirakan karena flow yang terlalu
kecil.

5. KESIMPULAN
Pada modul 4 ini, telah didapat hasil
penyulingan dengan mini refinery plant,
pengaturan ketinggian secara manual, dan
pengaturan ketinggian secara otomatis. Didapat
Namun, pemutaran valve tidak berpengaruh data penyulingan 67% dari 15% konsentrasi
terhadap menurunnya ketinggian pada tabung. alkohol. Dapat disimpulkan bahwa pengaturan
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sistem tidak peralatan di industri dapat dikendalikan dengan
stabil. kontrol PID baik manual maupun otomatis.
3.3. Pengendalian Level Ketinggian Air Secara
Otomatis DAFTAR PUSTAKA
[1] Nugroho, Sebastian A., Arief Saichu Rohman,
Hasil yang didapat dari percobaan tersebut Pranoto H. Rusmin, Petunjuk Praktikum Sisyem
adalah sebagai berikut. Kendali, Institut Teknologi Bandung, Bandung,
• Pengenalan Aktuator 2018.
Arus Arus
Hygrometer Hygrometer
Pompa Pompa
(L/min) (L/min)
Naik Naik
0-50% 0 90% 1,0
60% 0,2 80% 0,8
70% 0,6 70% 0,61
80% 0,78 60% 0,4
90% 1,0 50-0% 0
100% 1,2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4

Anda mungkin juga menyukai