a) a trapping sound
Pada awal nya manset di pompa tekanan di dalam nya di atas tekanan sistolik yang di
harapkan dalam arteri brachialis ketika tekanan di dalam mansel di turunkan perlahan-lahan
pada titik tekanan sistolik dalam arteri dapat melampaui tekanan manset, semburan darah
melewati nya pada tiap denyut jantung bunyi detakan(trapping sound) terdengar di bawah
manset.
Pada saat tekanan manset berada di bawah tekanan sistol,arus turbulen yang terputus-
putus menghasilkan suara seperti berdesis.
c) a crisp sound
Tekanan manset yang berada di bawah tekanan sistole dan di atas tekanan diastole.
Arus turbulensi dalam arteri brachialis terdengar seperti suara yang renyah.
d) a blowing sound
Tekanan manset dekat dengan tekanan diastolik arteri,pembuluh masih kontriksi tetapi
arus turbulen berlanjut.kualitas bunyi continue menjadi hilang.
e) silence
Arsus turbulen dalam arteri brachialis di intrupsi paling sedikit.pada bagian diastolik
bunyi tidak terdengar lagi.
5. Apa yang harus diperhatikan bila kita ingin mengulangi tekanan darah ? Apa sebabnya ?
Jawab: faktor-faktor yang mempengaruhi pembacaan tekanan darah yaitu usia, berat badan,
emosi, hereditas, jenis kelamin, viskositas darah, kondisi pembuluh darah. Karena faktor-
faktor tersebut bisa menyebabkan tekanan darah meningkat (hipertensi) dan menurun
(hipotensi).
6. Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi tekanan darah arteri, yaitu:
Kerja jantung
Tekanan perifer
Kekenyalan dinding pembuluh darah
Kekentalan darah
Jumlah darah yang bersirkulasi
7. Karena posisi tubuh merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan
tekanan darah pada pembuluh darah, dimana perubahan tekanan darah pada posisi tubuh
dipengaruhi oleh faktor gravitasi.
8. Selama olahraga dinamis, metode auskultasi akan mengukur tekanan sistolik lebih rendah
hingga 15 mmHg, sedangkan selama pemulihan, hasil yang didapat akan berlebihan sebesar
30 mmHg. Kesalahan pada tekanan diastolik tidak sebesar sistolik, kecuali selama periode
pemulihan, ketika hasil pengukuran yang rendah mungkin didapat.
12. Bagaimana caranya agar saudara mengukur tekanan darah O.P dengan cepat ?
Siapkan alat dan bahan sebelum percobaan dilakukan. tentukan tekanan darah sistolik
OPdengan cara palpasi. Pompa manset hingga tekanan +30 mmHg di atas tekanan sistolik
tersebutpada saat waktu yang telah ditentukan (30 detik setelah perendaman). Dengarkan
bunyi yangdihasilkan dan catat hasil yang diperoleh. Tanpa melepas manset, lanjutkan
mengukur tekanandarah kembali pada waktu yang telah ditentukan (60). Dengarkan bunyi
yang dihasilkan dan catat hasil yang diperoleh. Pemeriksaan harus dilakukan dengan cepat
dan membutuhkan banyak latihan.
19. Otot adalah spesialis kontraksi pada tubuh. Kontraksi otot rangka menyebabkan tulang
tempat otot tersebut melekat bergerak. Kontraksi otot yang menghasilkan panas penting
untuk mengatur suhu.Karena kemampuan yang tinggi untuk kontraksi, sel-sel otot mampu
memendek dan membentuktegangan yang memungkinkan mereka menghasilkan gerakan dan
melakukan kerja. Sebagai respon terhadap sinyal listrik, otot mengubah energi kimia ATP
menjadi energi mekanis yang dapat bekerja pada lingkungan. Otot digolongkan sebagai
volunter atau involunter bergantung pada apakah dipersarafi oleh sistem saraf somatik dan
berada dibawah pengaruh kesadaran atau oleh sistem saraf otonum dan tidak dibawah kontrol
kesadaran. Otot rangka dirangsang untuk berkontraksi melalui pengeluaran asetil kolin ( Ach)
di neuromuscular junction antara ujung-ujung akhir neuron motorik dan sel otot. Salah satu
ciri menonjol otot rangka adalah banyaknya nukleus di sel otot, banyaknya mikokondria
karena tingginya kebutuhan energisuatu jaringan seaktif otot rangka. Ciri struktural yang
paling menonjol pada serat otot rangka adalahbanyaknya neofibril. Setiap nefibril terdiri dari
susunan teratur unsur-unsur sitoskeleton yang sangatterorganisasi yaitu filamen tebal dan
filamen tipis. Filamen tebal adalah susunan khusus dari proteinmiosin. Dalam filamen tebal
tersebut, terdapat pita gelap ( anisotrop ) atau lebih dikenal dengan pita A.Didaerah yang
lebih terang didalam bagian tengah pita A, terdapat filamen-filamen tipis yang tidakbertemu
dikenal sebagai zona H. Pita terang ( isotorp I) hanya berisi filamen tipis. Garis tengah
setiappita i yang memadat terlihat sebuah garis Z vertikal. Daerah antara dua garis Z disebut
Sarkomer. Setiap serat otot dipersarafi oleh neuron motorik. Setiap serat otot memiliki
ambang rangsang yangberbeda-beda. Oleh karena itu apabila seberkas otot dirangsang dalam
arus tertentu yang relative kecilmaka tidak dari semua myofilamen otot berkontraksi karena
mempunyai batas treshold dan subthreshold yang berbeda-beda. Serat otot dalam keadaan
relaksasi, tidak terjadi kontraksi. Aktin tidak mampu berikatan dengan jembatan silang karena
posisi 2 jenis protein di dalam molekul aktin tropomiosin dan troponin. Molekultropomiosin
adalah protein berbentuk benang disepanjang alur spiral aktin yang menutupi bagian-bagian
aktin yang berikatan dengan jembatan silang, sehingga molekul ini menghambat
interaksiyang akan menghasilkan kontraksi otot. Tropomiosin distabilisasi dalam posisi
menghambat ini oleh molekul troponin, troponin adalah suatu kompleks protein yang terdiri
dari 3 jenis polipeptida :
Urutan peristiwa yang terjadi pada kontraksi dan relaksasi otot rangka, tahap-tahap kontraksi:
8.Pelepasan Ca dari sisterna terminalis retikulum sarkoplasma serta difusi Ca ke filamen tebal
dan tipis
10.Pembentukan ikatan silang (cross linkage) antara aktin dan miosin dan pergeseran filamen