In: Askep
6 Comments
9 Votes
A. PENGKAJIAN
1. 1. Identitas Klien
1. Nama : Ibu S
2. Umur : 67 tahun
4. Suku : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
9. Alamat : Jakarta
2. Status Kesehatan Saat ini Ibu S mengeluh pusing sejak pagi. Sakit kepalanya berdenyut-
denyut. Pusing semakin dirasakan jika Ibu S berjalan dan berkurang jika istirahat. Kadang Ibu S
merasakan ada yang kaku di lehernya. Ibu S mengatakan kurang paham mengenai penyakit
hipertensi 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu S mengatakan beberapa tahun yang lalu pernah
mengalami sakit jantung dan berobat ke rumah sakit. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu S
mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit gula. Ibu S mengatakan ayahnya
menderita penyakit tekanan darah tinggi. 5. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
2. Nadi : 84 kali/menit
3. Suhu : 36.6 oC
4. Respirasi : 20 kali/menit
5. Berat badan : 40 kg
Keadaan Ibu S tampak sedikit lemah. Ketika berjalan tampak memegangi penghuni panti lainnya
agar tidak jatuh. b. Kepala, wajah, mata, leher
Kepala tampak bulat, tidak ada lesi dan benjolan, rambut tampak beruban
c. Sistem pernapasan
Bentuk thorax normal, tidak tampak ada retraksi intercostal, vocal premitus merata di semua
lapang paru, perkusi terdengar sonor, auskultasi terdengar vesikular d. Sistem kardiovaskuler
Auskultasi tidak terdengar murmur e. Sistem urinaria Ibu S BAK 2-3 kali sehari, tidak sakit saat
BAK dan lancar. f. Sistem muskulosceletal
Kedua kaki Ibu S tampak sejajar dan sama besar dan panjang. Tidak tampak adanya kifosis dan
scoliosis. Kemampuan mengubah posisi baik, kekuatan otot tangan pada saat meremas agak
lemah. g. Sistem syaraf pusat
Nervus I (Olfactorius) : Ibu S dapat membedakan bau dari minyak kayu putih dan minyak
wangi/parfum.
Nervus II (Opticus) : Ibu S sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang dan benda-benda
yang kecil, tapi Ibu S tidak menggunakan bantuan kacamata.
Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah klien baik, dapat merasakan
goresan kapas pada pipi kanan.
Nervus VII (Facialis) : Ibu S dapat, menggerakan alis dan mengerutkan dahi
Nervus XII : Ibu S dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi baik
h. Sistem endokrin Ibu S mengatakan tidak mempunyai penyakit gula dan gondok. i. Sistem
reproduksi Ibu S mengatakan belum menikah j. Sistem integument Kulit tampak keriput, warna
kulit sawo matang, tidak tampak ada lesi, elastisitas kulit berkuang. 7. Pengkajian Psikososial
& Spiritual a. Psikososial Ibu S mengatakan dapat bersosialisasi dengan penghuni panti lainnya,
karena dengan bersosialisasi dapat membina hubungan yang baik dengan orang lain. Status
emosi Ibu S stabil dan kooperatif saat diajak bicara. b. Spiritual Ibu S mengatakan selalu
menjalankan ibadah sholat lima waktu. Ibu S memasrahkan semuanya pada Allah SWT. 8.
Pengkajian Fungsional Klien a. Katz index
Ibu S dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari
orang lain. b. Barthel index
Keterangan: Jumlah skor 100 = mandiri Jumlah skor 50-95 = ketergantungan sebagian Jumlah
skor kurang dari 45 = ketergantungan total 9. Pengkajian Status Mental Short Portable Mental
Status Questioner (SPSMQ)
Interpretasi hasil :
1. Nilai lebih dari 25 = aspek kognitif dan fungsi mental baik
B. ANALISA DATA
Ibu W tampak
sering memegangi Nyeri kepala
kepalanya
TD :160/110
mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36.6 oC
Respirasi : 20
x/menit
Aktivitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan sakit
kepala
Menganjurkan O:
meminimalkan aktivitas
yang dapat meningkatkan TD :160/110 mmHg
sakit kepala: mengejan saat
BAB, batuk panjang, Nadi : 84 x/menit
membungkuk
A: Masalah belum teratasi P: Kolaborasi
: rujuk pasien ke puskesmas untuk
pemberian analgetik atau penurun
tekanan darah
4-10-2014 2. S: Ibu W mengatakan hipertensi adalah
Mengkaji tingkat penyakit tekanan darah lebih dari 140/90
pengetahuan klien mmHg
O: Ibu S tampak mengerti mengenai
Memberikan pendidikan masalah kesehatan hipertensi
kesehatan tentang cara A: Masalah teratasi sebagian
mencegah dan mengatasi P: Ingatkan kembali klien mengenai cara
hipertensi mencegah dan mengatasi hiperten
Mengevaluasi tingkat
pengetahuan klien
Menganjurkan O:
meminimalkan aktivitas
yang dapat meningkatkan TD :160/110 mmHg
sakit kepala: mengejan saat
BAB, batuk panjang, Nadi : 84 x/menit
membungkuk
A: Masalah belum teratasi P: Kolaborasi
: rujuk pasien ke puskesmas untuk
pemberian analgetik atau penurun
tekanan darah
Mengevaluasi tingkat
pengetahuan klien
Tanggal No. Implementasi Evaluasi
4-10-2014 1. S:
Menganjurkan tirah baring
selama fase akut Ibu W mengatakan sakit kepala
Menganjurkan O:
meminimalkan aktivitas
yang dapat meningkatkan TD :160/110 mmHg
sakit kepala: mengejan saat
BAB, batuk panjang, Nadi : 84 x/menit
membungkuk
A: Masalah belum teratasi P: Kolaborasi
: rujuk pasien ke puskesmas untuk
pemberian analgetik atau penurun
tekanan darah
Mengevaluasi tingkat
pengetahuan klien
Menganjurkan O:
meminimalkan aktivitas
yang dapat meningkatkan TD :160/110 mmHg
sakit kepala: mengejan saat
BAB, batuk panjang, Nadi : 84 x/menit
membungkuk
A: Masalah belum teratasi P: Kolaborasi
: rujuk pasien ke puskesmas untuk
pemberian analgetik atau penurun
tekanan darah
Mengevaluasi tingkat
pengetahuan klien