Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

Askep Ibu Hamil Trimester Pertama

DISUSUN OLEH :

1. DYAH INDAH LARASATI (1514401052)


2. NIA URPITA ISNI (1514401061)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN DIII KEPERAWAN

TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Maternitas yang
berjudul Askep Ibu Hamil Trimester 1. Terimakasih Penulis ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu Penulis dalam penyelesaian makalah ini. Semoga dengan
terselesaikannya makalah ini Penulis berharap, makalah ini dapat membantu dan menambah
wawasan bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu, dengan senang hati
Penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Bandar Lampung, 21 Febuari 2017.

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan........................................................................................................2
1.4 Tujuan Khusus...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian trimester pertama........................................................................................3


2.2 Gejal pada trimester pertama........................................................................................3
2.3 anatomi fisiologi ibu hamil trimester 1.........................................................................4
2.4 perubahan psikologis trimester pertama.......................................................................8
2.5 kebutuhan nutrisi bagi Kehamilan Trimester Pertama.................................................8
2.6 Bagaiman tahap perkembangan kehamilan trimester pertama.....................................9
2.7 Apa Tanda Bahaya Trimester Pertama.........................................................................14
2.8 Bagaimana Penatalaksanaan trimester pertama............................................................18

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER 1

3.1 Pengkajian Umum.........................................................................................................19

3.2 Diagnosa Keperawatan..................................................................................................20

3.3 Rencana Keperawatan...................................................................................................21

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan....................................................................................................................27

4.2 Saran..............................................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak perubahan
fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode
ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagibayi. Kehamilan biasanya
berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita
yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini
sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester pertama berlangsung
selama 12 minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian
trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan.
Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan
mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah
hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes
kehamilan positif dan dokter telahmeng konfirmasi. Trimester pertama dapat membawa
peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional lain mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas
sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidak nyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan
berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya ketidak
nyamanan semua ini. Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya
perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap
kehamilan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat di rumuskan masalah-masalah
berikut ini :

1. Apa yang pengertian trimester pertama?


2. Apa Gejala pada trimester pertama?
3. Bagaimana anatomi fisiologi ibu hamil trimester 1?
4. Bagaimana perubahan psikologis trimester pertama?
5. Apa kebutuhan nutrisi bagi Kehamilan Trimester Pertama?
6. Bagaiman tahap perkembangan kehamilan trimester pertama?
7. Apa Tanda Bahaya Trimester Pertama?
8. Bagaimana Penatalaksanaan trimester pertama?
1.3 Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui pengertian trimester pertama.
2. Untuk mengetahui Gejala pada trimester pertama.
3. Untuk mengetahui anatomi fisiologi ibu hamil trimester 1.
4. Untuk mengetahui perubahan psikologis trimester pertama (periodepenyesuaian)
5. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi bagi Kehamilan Trimester Pertama
6. Untuk mengetahui tahap perkembangan kehamilan trimester pertama.
7. Untuk mengetahui Tanda Bahaya Trimester Pertama.
8. Untuk mengetahui Penatalaksanaan trimester pertama.

1.4 Tujuan Khusus

1. Agar penyusun lebih mengetahui tentang trimester pertama.


2. Semoga makalah ini bisa dijadikan bahan referensi yang terkait mengenaitrimester
pertama kehamilan.
3. Sebagai bahan belajar dan pengetahuan tentang kehamilan trimesterpertama.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Trimester Pertama

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,Abdul Bani,
dkk, 2001). Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam
uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai bisamenunjang sendiri
kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988). Kehamilan trimester I adalah periode
pertama diukur mulai dari konsep sisampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama
disebut sebagai periodepembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin
sudahterbentuk dan berfungsi. Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus
dinikmati, harapan, danperubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap
kehamilanmempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.

2.2 Gejala Pada Kehamilan Trimester 1

Gejala subjektif :

1. Amenore.
2. Nausea.
3. Mual (morning sickness)
4. Payudara terasa penuh dan sensitif.
5. Sering berkemih.
6. Merasa lemah dan letih.
7. Berat badan naik.
8. Perubahan mood.

Gejala oubyektif:

1. Peningkatan temperatur basal tubuh.


2. Perubahan kulit.Perubahan pada payudara.
3. Pembesaran pada abdomen.
4. Perubahan pada rahim dan vagina.

2.3 AnatomiFisiologiPadaIbuHamilTrimesterI
1. Systemreproduksi
a. Vagina dan vulva
Sampai minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan(livide) tanda ini disebut tanda chatwick. Warna portio pun tampak
livide. Keasaman vulva dan vagina berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan PH ini membuat
wanita hamil menjadi lebih rentan terhadap infeksi vagina, khususnya jamur Leukhore adalah
rabas mukoid berwarna agak keabuan dan berbau tidak enak.
b. Serviks uteri
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone estrogen. Akibat kadar estrogen
meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya suplay darah, maka
konsistensi serviks menjadi lunak yang disebut tanda goodell. Selama minggu-minggu awal
kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema dan kongesti
panggul. Akibatnya uterus, serviks dan ithmus melunak secara progresif dan serviks menjadi
kebiruan (tanda Chadwick), tanda kemungkinan hamil).
c. Uterus
Membesar pada bulan bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesterone.
Pembesaran disebabkan adanya (1) peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah (2)
hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi ( pembesaran
serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada ) dan (3) perkembangan desidua. Selain
bertambah besar, uterus juga mengalami perubahan berat, bentuk, dan posisi. Dinding2 otot
menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut tanda MC Donald. Pada
kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek dan pada kehamilan 12 minggu
kira-kira sebesar telur angsa. Hipertropi ithmus pada triwulan pertama membuat ithmus
menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda hegar,
d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum, korpus luteum
graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian dia mengecil setelah plasenta terbentuk.
Korpus luteum ini mengeluarkan hormone estrogen dan progesterone.
e. Payudara/mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin, estrogen dan
progesterone akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Pengaruh progesterone dan
somatomamotropin terbentuk lemak disekitar alveolua-alveolus, sehingga mammae menjadi
lebih besar. Papilla mammae membesar lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh
areola mammae karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di
areola primer dan disebut tuberkel Montgomery. Perubahan payudara ini adalah kemugkinan
hamil.
2. System endokrin
Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 kali lipat setiap 48 jam sampai
kehamilan 6 minggu. Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan terutama akibat
produksi estrogen dan progesterone plasenta dan juga hormon-hormon yang dikeluarkan oleh
janin.
3. Sistem kekebalan
Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap
infeksi vagina. sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar
immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah.
4. Sistem perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamialn kandung kencing tertekan sehingga sering timbul
kencing. Keadaan ini hilang denhgan tuanya kehamiulan bila uterus gravidus keluar dari
rongga panggul. Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah. Ginjal pada
saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm, volume renal
meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil.
5. Sistem pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan aliran
asam ;lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi
nausea dan muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digestivus juga berkurang.
Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari biasa. Pada beberapa wanita ditemukan
adanya (ngidam makanan)yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual.
6. Sistem kardiovaskuler
Selama kehamilan dan masa nifas terjadi perubahan-perubahan luar biasa pada jantung dan
sirkulasi perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada delapan minggu pertama
kehamilan. Curah jantung meningkat sedini minggu kelima kehamilan dan peningkatan awal
ini merupakan fungsi dari penurunan resistensi vascular sistemik serta peningkatan frekuensi
denyut jantung. Antara minggu ke 10 sampai 20, peningkatan nyata pada volume plasma
terjadi sedemikian sehingga meningkatkan preload. Kinerja ventrikel selama masa kehamilan
dipengaruhi oleh penurunan resistensi vascular sistemik dan perubahan aliran darah arteri
pulsatil. Kapasitas vascular meningkat, sebagian disebabkan oleh peningkatan komplians
vascular.
7. Sistem musculoskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musuloskeletal. Akibat peningkatan
kadar hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan
ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut
meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama
kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisinya khususnya produk terpenuhi. Tulang
dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal.
8. Sistem integument
Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, umumnya muncul garis-garis kemerahan yang sedikit
mencekung pada kulit abdomen dan kadangkala pada kulit payudara dan paha pada sekitar
separuh semua wanita hamil. Pada wanita multipara, selain striae kemerahan dari kehamilan
yang sekarang, sering terlihat garis-garis keperakan mengkilat yang menunjukkan sikatriks
striaekehamilan sebelumnya.
Pada banyak wanita, garis tengah kulit abdomen menjadi sangat terpigmentasi, berwarna
hitam kecoklatan membentuk linea nigra. Kadangkala bercak-bercak kecoklatan irregular
dengan berbagai ukuran terlihat di wajah dan leher sehingga membentuk kloasma atau
melasma gravidarum (topeng kehamilan).
Angioma, yang juga disebut spider naevi, timbul pada sekitar dua per tiga wanita kulit putih
dan kira-kira 10 % wanita Amerika keturunan Afrika selama kehamilan. Angioma ini berupa
bintik-bintik penonjolan kecil dan merah pada kulit, terutama sering terdapat pada wajah,
leher, dada atas dan lengan, dengan jari-jari yang bercabang keluar dari badan sentralnya.
Kondisi ini sering disebut sebagai nevus, angioma atau telangiektasis. Eritema palmaris juga
ditemukan pada kehamilan pada sekitar dua per tiga wanita kulit putih dan sepertiga wanita
kulit hitam. Kedua kondisi ini sering terjadi bersamaan tetapi tanpa makna klinis, dan
menghilang pada sebagian besar wanita segera setelah terminasi kehamilan. Keduanya
kemungkinan besar merupakan akibat hiperestrogenemia kehamilan.
9. Sistem metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat sehingga 15-20%
yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh
terutama dari pembakaran hidrat arang, khususnya sesudah kehamilan 20 mingghu ke atas.
Akan tetapi bila dibutuhkan dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan
sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaga.
10. Sistem Pernapasan
Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan ibu
dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju
metabolic dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara. Janin
membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk memebuang karbondioksida.
Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamentumpada kerangka iga berelaksasi sehingga
ekspansi rongga dada meningkat.
11. Sistem persyarafan
Wanita hamil sering melaporkan adanya masalah pemusatan perhatian, konsentrasi dan
memori selama kehamilan dan masa nifas awal. Namun, penelitian yang sistematis tentang
memori pada kehamila tidak terbatas dan seringkali bersifat anekdot. Keenan dkk. (1998)
secara longitudinal meneliti tentang memori pada wanita hamil dengan kelompok control
yang setara. Mereka menemukan adanya penurunan memori terkait kehamilan yang terbatas
pada trimester ketiga. Penurunan ini disebabkan oleh depresi, kecemasan, kurang tidur atau
perubahan fisik lain yang dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan memori yang diketahui
hanyalah sementara dan cepat pulih setelah kelahiran.
Mulai sedini sejak usia gestasi 12 minggu, dan terus berlanjut hingga 2 bulan pertama
pascapartum, wanita mengalami kesulitan untul mulai tidur, sering terbangun, jam tidur
malam yang lebih sedikit serta efisiensi tidur yang berkurang. Ganguan tidur terbesar terjadi
pascapartum dan dapat menimbulkan kemurungan pascapartum (postpartum blues) dan/atau
depresi.

12. Kenaikan berat badan


Pertambahan berat badan selama kehamilan sebagian besar diakibatkan oleh uterus dan isinya
payudara, dan peningkatan volume darah serta cairan ekstraseluler ekstravaskular. Sebagian
kecil pertambahan berat badan terebut diakibatkan oleh perubahan metabolic yang
menyebabkan pertambahan air selular dan penumpukan lemak dan protein baru, yang disebut
cadangan ibu.
Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan berat badan ini hampir seluruhnya
merupakan kenaikan berat badan ibu.
Berat badan dilihat dari Quatelet atau body mass index (Indek Masa Tubuh = IMT). Ibu hamil
dengan berat badan dibawah normal sering dihubungkan dengan abnormalitas kehamilan,
berat badan lahir rendah. Sedangkan berat badan overweight meningkatkan resiko atau
komplikasi dalam kehamilan seperti hipertensi, janin besar sehingga terjadi kesulitan dalam
persalinan. Penilaian Indeks Massa Tubuh diperoleh dengan memperhitungkan berat badan
sebelum hamil dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrad. Indikator penilaian
untuk IMT adalah sebagai berikut :

NilaiIMT Kategori
Kurang dari Underweight/Dibawahnormal
20
2024,9 Desirable/Normal
2529,9 Moderateobesity/Gemuk/Lebihdari
normal
Over30 Severeobesity/Sangatgemuk
2.4 Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)

1. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
3. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatiandengan
saksama.
5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan
akan mengalami penurunan.

2.5 Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester Pertamas

1. Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-3 (AsamAlfa-Lenoleat).
Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan asam lemak arakidonat (AA).
Sedangkan asam lemak omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA(asam
eikosapentaenoat ) dan DHA (asam dokosaheksaenoat ). AA dan DHAterbukti sebagai
lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin. JenisMakanan : Asam lemak
omega-6 misalnya minyak kedelai atau minyak zaitun.Asam omega-3 misalnya ikan
salmon, sardin, kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas.
2. Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam prosespembentukan
sistem saraf pusat, termasuk otak. Jenis Makanan : Kacang kedelai (tempe, tahu), hati
sapi, serelia yang sudah difortifikasi asam folat, sayuranberwarna hijau tua, jeruk, apel
dan sebagainya.
3. Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin
sertamembantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama hamil.
Jenismakanan : telur dan keju cheddar.
4. Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang,sistem saraf
dan saluran penceranan. Dengan demikian berbagai sel tubuh janinyang telah terbentuk
berfungsi normal. 2) Membantu kelancaran pembentukansel darah merah. Jenis makanan
: produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe,susu dan produk lainnya.
5. Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buahserta
sayuran. 2) Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko pre-eklampsia,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi,blimbing, paprika.
6. Vitamin D . Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantuk
keseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk pembentukan tulang dan gigi. Jenis
makanan : Ikan salmon, ikan hering dan susu.

2.6 Tahap Perkembangan Kehamilan Trimester 1

1. Tahap Perkemnagan ibu

Minggu Hari Perkembangan


ke
I Hari Pertama Minggu pertama adalah minggu periode menstruasi
terakhir,meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu sekarang sudah
mulaimenghitung hari. Janin berkembang di dalam rahim
Ibu,perasaan mual, nyeri punggung, lelah, perubahan
mood,keram kaki, sering berkemih, dan konstipasi dapat terjadi
diawal kehamilan.
II Hari Ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor
yangpenting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga,
danistirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu.
Jikaberat badan Ibu berada di dalam batas normal
sebelumkehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200
kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester
pertama)
III Ke-15 sampai Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara
ke-17 mulaiterasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut
merupakanpertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami
ketidakseimbangan mood atau disebut bad mood yang
dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu,mual
atau morning sickness juga dapat terjadi.
IV Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakanbeberapa
tanda awal kehamilan yaitu payudara yang terasanyeri dan membesar,
letih, kontraksi Braxton-Hicks, seringberkemih, dan mual.
Serviks (leher rahim) akan melunak danberubah warna.
V Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi,salah
satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu melakukantes
kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannyauntuk
positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yangmeningkat
pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masihmeningkat
dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
VI Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan
bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut wajar terjadi dan
disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa
bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan,
namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan
tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan
ektopik (kehamilan di luar rahim).Apabila Ibu mulai sering
merasa kelelahan. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke
kamar mandi merupakan tanda
umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon
-hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul-bagus
untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama
kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehingga
membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa
metabolisme lebih cepat.
VII Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami
morningsickness, disarankan Ibu mengurangi makan
makananberlemak, banyak minum cairan, frekuensi
makanditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil
(6x/hari),istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi
vitaminprenatal.Kehamilan akan menyebabkan perubahan pada serviks
(leherrahim). Mukus atau lendir yang terbentuk di pintu masuk
darikanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi
untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan membesar dan
terasatidak nyaman. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih
nyeridari biasanya. Areola-daerah gelap di sekitar puting- akan
menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar
dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu juga dapat melihat
adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding)di sekitar areola.
Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar
keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.
VIII Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan
untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang berukuran
sebesar jeruk.
IX Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul
minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat jelas sedang
hamil.
X gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness
mulaimenurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di
dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau
mood yang naik turun pada Ibu hamil.Ibu masih belum
mebutuhkan baju hamil sekarang, namun ibu mungkin
merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-harimulai terasa tidak
nyaman atau terasa ketat dan bra Ibu mulaiterasa sempit akibat
dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut,
pakailah celana yang memiliki karetelastis pada bagian
pinggang, Ibu dapat membeli bra baruyang nyaman (ukuran
payudara dapat meningkat 1-2 ukuran),dan pakailan pakaian
yang longgar.
XI Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu
akanmerasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi
rasamual.Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan
sepertikonstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan
yangberkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang
kerasdisertai dengan nyeri pada perut.), heart burn (sensasi
rasapanas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik
tulangdada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan
buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan.
Progesteron akan merelaksasi otot polos ditubuh Ibu. Sakit
kepala juga dapat Ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar
hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan
makan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur
teratur, serta hindari stres.
XII Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau
dibawah tulang kemaluan. Ibu sudah mulai dapat berbelanjabaju
kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyamanbila Ibu
mulai menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.Perasaaan
heart burn pada Ibu saat ini.Kulit ibu berubah selama kehamilan.
Pada sebagian besar wanita akan muncul garis vertikal berwarna
coklat kehitamandi kulit sepanjang bagian tengah perut yang
disebut denganlinea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan
dan akan menghilang setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler
dan palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapt
terjadiakibat pelebaran dari pembuluh darah dan tingginya
kadarestrogen selama kehamilan. Gejala ini hanya sementara,
tidak berbahaya, dan akan menghilang setelah melahirkan.

2. Tahap Perkembangan Janin

Minggu Hari Perkembangan


ke
I awal sejak Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan)berada
ovulasi sampai di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam setelahterbentuk, zigot
implantasi. kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel,selanjutnya membelah
diri secara deret ukur tanpa hentidengan selang waktu antara 12 dan 15
jam. Zigot yang terdiridari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah
anggur yang disebutmorula, bergerak menggelinding dari tuba
falopii menujurahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus
membelah danberkembang jadi embrio.
II hari ke-10 atau Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm.
11 Mulai minggu ke-2
III ke-15 sampai Embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.
ke-17, Ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.Cikal-bakal sistem
pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk. ukuran embrio
ke-17 sampai ke- sudah mencapai 1,5-2,5 mm
19 Pembentukan mata pun mulai terjadi. Secara keseluruhan, pada
minggu ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna
rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
IV Ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulaiberdenyut
dan sistem peredaran darah sudah melaksanakanfungsinya meski masih
dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa
dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon,
mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan menjalankan
fungsi masing-masing.
Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-
bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara
cikal-bakal telinga sudah terlihat meski masihberupa gelembung.
Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada
minggu ini.
V embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan
telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus
endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang
terdapat dalam selaput labirin telinga dalam, sistem pencernaan
makin sempurna dan Bahkan cikal-bakal ginjaldan hati pun
sudah terbentuk.
VI embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-
pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagimenurut
tugas masing-masing, rongga mulut sudah tampak,struktur mata
sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya, Ruas-ruas
tulang belakang sudah terbentuk meskimasih terlihat samar.
Organ tubuh lain yang juga mulaiberkembang di usia kehamilan
ini adalah pembungkus saraf,penciuman, kandung kemih, jari-
jemari, bahkan otot-otot punggung.
VII terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat dimana jari
tangan dan jari kaki akan tumbuh.
VIII sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5 cm (1 in), semuaorgan
bagian dalam sudah ada pada tempatnya dan sendi-sendi utama
seperti pundak dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.
Mulai minggu ke-5,6,7,8
IX mulut dan hidung sudah kelihatan; kedua lengan pun tumbuh
dengan cepat.
X bentuk jari tangan dan jari kaki sudah kelihatan, walaupun satu
sama lainnya masih tersambung oleh selaput kulit. Diakhir
XI semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan berfungsi.
XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dankaki
telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampu mengisap
dan menelan.
Mulai minggu ke-9,10,11,12

Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organyang
bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuhdengan cepat, janin
masih belum mampu hidup di luar rahim.

2.7 Tanda Bahaya Trimester Pertama

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu danbayi dalam
keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang
fisiologis.Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu
asuhanyang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitumelakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadiselama hamil muda.

1. Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilankurang dari 22
minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginamyang berhubungan dengan
kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola,kehamilan ektopik.

Penanganan Umum. Siapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukanpemeriksaan secara


cepat keadaan umum ibu, termasuk tanda vital (nadi,tekanan darah, respirasi, dan
temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan meskipun tanda tanda
syok belum terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi ibu dapat
memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera memulai
penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena. Lakukan restorasi
cairan darah sesuai dengan keperluan.

Macam macam perdarahan pervaginama)

Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi padakehamilan 16 minggu


atau sebelum plasenta selesai.

Macam-macam abortus

Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpainterval luar (buatan)
untuk mengakhiri kehamilan tersebut.Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk
segera menentukankondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih
cukupstabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakanlanjutan
(evaluasi medik atau merujuk), temukan dan hentikan dengansegera sumber perdarahan,
lakukan pemantauan ketat tentang kondisipasca tindakan dan perkembangan lanjutan.
Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja,baik dengan memakai
obat obatan mau pun alat alat.
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, denganalasan bila
kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu(berdasarkan indikasi medis)
biasanya perlu mendapat persetujuan 2sampai 3 tim dokter ahli.
Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan tindakan yang
tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian darihasil konsepsi yang
dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atauplasenta. Penanganannya: bila ada
tanda-tanda syok maka atasi duludengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian
keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelahitu beri
obat-obat uterotonika dan antibiotika.
Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yangsedang
berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yangteraba kehamilan tidak dapat
dipertahankan lagi. Penanganannya: bilaada tanda-tanda syok maka atasi dulu dengan
pemberian cairan dantranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin
dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat-obat uterotonika dan
antibiotika.
Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakatdan akan terjadi.
Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegahdengan memberikan obat-obat hormonal
dan anti spasmodika sertaistirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah
baringtotal, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika:
perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa.Lakukan penilaian jika
perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terusberlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan
atau USG) lakukankonfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.
Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetapberada dalam
rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.Penanganan: berikan obat dengan
maksud agar terjadi his sehingga fetusdan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak
berhasil lakukan dilatasi dankuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan
antibiotika.
2. Mola Hidatidosa, Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik,sehingga
sering kali sulit dibedakan dari kehamilan anembrionik, missedabortion, abortus
inkompletus, atau mioma uteri. Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah
ditegakkan, lakukan evaluasi uterus, segeralakukan evakuasi jaringan mola dan
sementara proses evakuasi berlangsungberikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml
cairan IV (NaCl atau RingerLaktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai
tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap
pengosonganuterus secara cepat).
3. Mual Muntah Berlebihan adalah Mual (nausea) dan muntah (emesisgravidarum) adalah
gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilantrimester I. Mual biasa terjadi
pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saatdan malam hari. Gejala-gejala ini
kurang lebih terjadi 6 minggu setelah haripertama haid terakhir dan berlangsung selama
kurang lebih 10 minggu. Mualdan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60
% multigravida. Satudiantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat.
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan
HCGdalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkinkarena
sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Padaumumnya wanita
dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikiangejala mual muntah yang
berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaansehari-hari menjadi terganggu dan
keadaan umum menjadi buruk. Keadaaninilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan
gejala dan perubahan fisiologismenentukan berat ringanya penyakit.
4. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dansering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakitkepala yang
menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakitkepala yang hebat,
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadangsakit kepala yang hebat tersebut,
ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanyamenjadi kabur atau terbayang. Hal ini
merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang
maternal, stroke, koagulopati dankematian.
5. Penglihatan Kabur, Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkanoleh sakit
kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak danmeningkatkan resistensi otak yang
mempengaruhi sistem saraf pusat, yangdapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri
kepala, kejang), dan gangguanpenglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur,
dapat menjadi tandapre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan
yangmengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnyapenglihatan
kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu adanya
skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-
eklampsia berat yang mengarah padaeklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan
peredaran darah dalam pusatpenglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema
retina dan spasmepembuluh darah).
6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan cairan yangberlebih
dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badanserta pembengkakan
kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringansering ditemukan pada
kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-
eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akanmengalami bengkak yang normal pada kaki yang
biasanya hilang setelahberistirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan
ialahoedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadimenunjukkan
adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jikamuncul pada muka dan
tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,bengkak disertai dengan keluhan fisik
lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat,pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat
merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vaginasetelah
kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadisebelum proses
persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadipada kehamilan preterm
sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilanaterm.
8. KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
danterjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
Bilasemakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudiankejang.
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia.
9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38 Cdalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakangejala adanya
infeksi dalam kehamilan.
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum terjadipada
banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah,kuantitas dari sel-
sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yangdibutuhkan oleh bayi. Anemia
sering terjadi pada kehamilan karena volumedarah meningkat kira-kira 50% selama
kehamilan. Darah terbuat dari cairandan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih
cepat daripada sel- selnya.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume,
jumlah atau persensel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan
anemia.

2.8 Penatalaksanaan
Proses pengkajian terjadi sepanjang periode prenatal.proses dimulai saat wanita bertemu
dengan tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil. Teknik pengkajian meliputi
wawancara, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Setiap penyimpangan dari temuan
normal dapat mengindikasikan suatu komplikasi, sehingga harus dilakukan tes dan
pengkajian lebih lanjut.
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER I

3.1 Pengkajian Umum

Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya


sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan bagi klien.

1. Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah :


a. Biodata: Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur,
agama,suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, perkawinan ke- ,lamanya
perkawinan dan alamat.
b. Keluhan utama: Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan
pervaginamberulang.
c. Riwayat kesehatan:
Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi keRumah Sakit atau
pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luarsiklus haid, pembesaran
uterus lebih besar dari usia kehamilan.
Riwayat kesehatan masa lalu.
d. Riwayat pembedahan:Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis
pembedahan ,kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
e. Riwayat penyakit yang pernah dialami:Kaji adanya penyakit yang pernahdialami oleh klien
misalnya DM , jantung , hipertensi , masalahginekologi/urinary , penyakit endokrin , dan
penyakit-penyakit lainnya.
f. Riwayat kesehatan keluarga:Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram
tersebut dapatdiidentifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang
terdapatdalam keluarga.
g. Riwayat kesehatan reproduksi:Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya,
banyaknya, sifat darah,bau, warna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause
terjadi, gejalaserta keluahan yang menyertainya.
h. Riwayat kehamilan , persalinan dan nifas:Kaji bagaimana keadaan anak klien mulai dari
dalam kandungan hingga saatini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya.
i. Riwayat seksual:Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan
sertakeluahn yang menyertainya.
j. Riwayat pemakaian obat:Kaji riwayat pemakaian obat-obatankontrasepsi oral, obat
digitalis dan jenisobat lainnya.k. Pola aktivitas sehari-hari:Kaji mengenai nutrisi, cairan
dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik
sebelum dan saat sakit.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kelenjar tiroidKelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya
kelenjaryang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat metabolic
danritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur, diatur oleh kelenjartiroid.
Efek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku,penampilan,
kulit, mata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang penting.
b. Payudara Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah
untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi, pemeriksa
haruswaspada terhadap kemungkinan keganasan.
c. Abdomen Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis. pengkajian kulit
dilakukanuntuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi, jaringan
parut,stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,dan
adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundusdicatat jika
pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.
3. Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, papsmear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakahklien setuju,
apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB jenis apa.

3.2 Diagnosa Keperawatan

Setiap wanita dan keluarganya memiliki suatu rangkaian respon unik terhadap kehamilan.
Untuk meresponsnya, perawat menyusun diagnosa keperawatan yang sesuai dari daftar
berikut:

1. Perubahan Nutrisi ; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan DenganMorning


Sickness.
2. Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik Dan PengaruhHormonal.
3. Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan mual muntah.
4. Deficit Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Berhubungan Dengan KurangPemahaman
Tentang Perubahan Fisiologis/Psikologis Yang Normal DanDampaknya Terhadap
Klien/Keluarga.
5. Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan Pusing SelamaKehamilan.
6. Konstipasi Berhubungan Dengan Peningkatan Absorsi Air Di Saluran GI
3.3 Rencana Keperawatan
1. Diagnosa 1: Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan
morning sickness
Tujuan: diharapkan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh
Intervensi:
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dengan mengunakanbatasan 24 jam.
Rasional : kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selamakehamilan.
b. Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia khususnya kurang dari 17 tahundan lebih dari 35
tahun.
Rasional : remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia, dank lien lansiamungkin
cenderung obesitas.
c. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.
Rasional: menentukan kebutuhan belajar khususnya pada periode prenatal mencegah
terjandinya resiko klien dengan nutrisi buruk dan dietyang seimbang dapat meningkatkan
kebutuhan kalori yang adekuat.
d. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepap tentang diet pranatal dan suplemen
vitamin/zat besi setiap hari
Rasional: materi referensi yang dapat dipelajari dirumah, meningkatkankemungkinan
klien memilih diet seimbange.
e. Evaluasi/motivasi sikap dengan mendengar keterangan klien denganumpan balik tentang
informasi yang telah diberikan.
Rasional: bila klien tidak termotivasi untuk memperbaiki diet, evaluasilanjut atau
intervensi lain mungkin dapat di indikasikan.
f. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tebuselama kehamilan.
Rasional: dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran pemberilayanan kesehatan.
g. Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanandan tingkat
motivasi untuk memakanya
Rasional: memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkindidasarkan pada
kebutuhan psikologis, fenomena budaya, responterhadap lapar dan respon tubuh terhadap
kebuuhan nutrisi.
h. Timbang berat badan klien. Pastika berat badan pregravid biasanya.Berikan informasi
tentang penambahan prenatal yang optimum.
Rasional: ketidakadekuatan berat badan prenatal/ dibawah berat badannormal masa
kehamilan meningkatkan resiko retardasi pertumbuhanintra uterin (IUGR) pada janin
dengan berat badan lahir rendah.
i. Tunjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntahRasional: mual muntah trimester
pertama dapat berdampak negatif padastatus nutrisi prenatal, khusunya pada periode
kritis perkembangan janin.
2. Diagnosa 2 : Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik DanPengaruh Hormonal
Tujuan: px merakaan kenyamanan selama kehamilan.
Intervensi:
a. Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minor
Rasional: memberikan informasi untuk memilih intervensi petunjuk terhadap respon
klien pada ketidaknyaman dan nyeri.
b. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selam pemeriksaan
Rasional: ketidnyaman selama pemeriksaan dapat terjadi khususnyapada klien asing yang
telah mengalami sirkumsisi/infibulasi.
c. Anjurkan pengunaan bra penyokong. Tinjau perawtan putting.
Rasional: memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan payudarayang membesar,
menguatkan jaringan aerolar.
d. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional: stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar kemungkinanpersalinan
praterm melalui pelepasan oksitoksin.
e. Instruksikan penggunaan tehnik Hoffman untuk putting yangdatar/masuk atau anjurkan
penggunaan tutup plastic yang keras( confi-dry) pada bra.
Rasional : tehnik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang kerasmembantu
melepaskan perlekatan dan menyebabkan putting yangmasuk/datar menonjol dan
menjadi lebih tegak.
f. Kaji adanya hemoroid perhatikan keluhan keluhan gatal, bengkak,perdarahan.Rasional:
penurunan motilitas GI dan perubahan usus serta tekanan padasystem pembuluh darah oleh
pembesaran uterus member kecenderunganterjadinya hemoroid.
g. Instruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kai dengan kakidiekstensikan serta
mengurangi makan keju dan susu.
Rasional: meningkatkan suplai darah ke kaki. Kelebihan asupan produk susu
mengakibatkan kadar fosfor lebih besar dari pada kalsium sehinggamenimbulkan ketidak
seimbangan yang mengakibatkan kram otot.
h. Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensiberkemih. Anjukan
menghindari minuman yang mengandung kafein.
Rasional : frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus yangmembesar terhadap
kandung kemih.kafein mempunyai sifat diuretik yang dapat memperberat masalah
frekuensi berkemih.
i. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.
Rasional : mendorong klien untuk menyusun prioritas termasuk waktuuntuk istirahat.
3. Diagnosa 3: Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan berhubungan denganmual
muntah
Tujuan: tidak terjadi kekurangan volume cairanIntervensi:
a. Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)
Rasional: Adanya deyut jantung memastikan adanyajanin bukan molahidatidosa.
b. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah
Rasional :Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar
hormone gonadotropin korionik (HCG), perubahan metabolisme korbohidrat, dan
penurunan motilitas gastric memperberatmual dan muntah pada trimester pertama.
c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkuspeptikum, gastritis,
kolesistisis).
Rasional : membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk mengetasi
masalah khusus dalam mengidentifikasikan intervensi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, danpenurunan berat
badan setiap hari. (Rujuk pada MA: Resiko Tinggi Kehamilan, DK: Nutrisis,
perubahan, kurang dari kebutuhan tubuh).
Rasional: membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak dapat dikontrol
(hiperemesis gravidarum).
e. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD),
suhu,masukan/haluaran,dan berat jenis urine. Timbang berat badan klien
danbandingkan dengan standar.
Rasional: indicator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/ kebutuhan hidrassi.
f. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat,makan enam kalisehari dengan
jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi karbohidrat (mis,popcorn, roti kering
sebelum bangun tidur).
Rasional: membantu dalam meminimalkan mual/muntah denganmenurunkan keasaman
lambung.
4. Diagnosa 4: Deficit Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Berhubungan Dengan Kurang
Pemahaman Tentang Perubahan Fisiologis/Psikologis Yang Normal Dan Dampaknya
Terhadap Klien/Keluarga.
Tujuan : terpenuhinya pengetahuan tentang kehamilan
Intervensi:
a. Buat hubungan perawat- klien yang yang mendukung dan terusmenerus.
Rasional: peran penyuluh/konselor dapat memberikan bimbinganantisipasi dan
meningkatkan tangung jawab individu terhadap kesehatan.
b. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini berkenaan denganperubahan
fisiologis/psikologis yang normal pada kehamilan, sertameyakinkan tentang aktivitas,
perawatan diri dan sebagainya.
Rasional : memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasikebutuhan dan
membuat rencana perawatan.
c. Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan dapatmemnggau
pembelajaran selanjutnya.
d. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali kebutuhanuntuk belajar
tersebut jelas.
e. Identifikasi siapa yang memberikan dukungan/intruksi dalamkebudayaan klien.
Rasional : membantu menjamin kualitas/ konyinuitas asuhan karenaorang pendukung
munkin lebih berhasil dari pada dokter/perawat/bidandalam memberikan informasi.
f. Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasangan
Rasional : penerimaan penting untuk mengembangakan danmempertahankan
hubungan.
g. Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria,bidan,atau praktisi
wanita.
Rasional : beberapa budaya memandang dokter medis sebagai seseorangyang
menangani penyakit dan mengunakan bidan untuk melahirkansehat.tuntunan kesopanan atau
budaya dapat menghambat asuhan yangdilakukan pria dan/ atau dapat meminta suami
tetapa diruangan selamaasuhan diberikan.
5. Diagnosa 5: Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan Pusing Selama
Kehamilan.
Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin
Intervensi :
a. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.
Rasional : Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengankesejahteraan idu,
khususnya selama trimester pertama, saat perkembangan sistem organ paling rentan
terhadap cedera dari factorlingkungan atau keturunan.
b. Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klienmelakukan latihan
secukupnya bukan latihan berat (mis.,berenang,bersepeda).
Rasional : Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karenalatihan keras,
bradikardia sementar, kemungkinan hipertermia janin, danintra uterine growth
retardation (IUGR). Juga latihan nonendurace prenatal dalam jumlah besar
cenderung memperpendek persalina, meningkatkan kemungkinan kelahiran vaginal
spontan, dan menurunkanperlunya penambahan oksitosin.
c. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakankondom. (rujuk pada MK:
infeksi prenatal).
Rasional : Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapatmeningkatkan resiko
transmisi penyakit hubungan kelamin (PHS). Khususnya human immunodeficiency
virus(HIV), bila klien tidak mengetahui riwayat/ kontak seksual pasangan.
d. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.Diskusikan kurva
penambahan berat badan normal untuk setiaptrimester.
Rasional : Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janindan bayi berat
badan lahir rendah. Obesitas ibu pragravid telahdihubungkan dengan kelahiran
paterm.
e. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yangdiketahui mengalami
infeksi rubella bila klien tidak kebal, dan tentangperlunya diimunisasi setelah
kelahiran. (Rujuk pada MK: InfeksiPranatal).
Rasional : Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentanterhadap rubella,
yang disebarkan oleh infeksi droplet. Pemajanan dapatmempunyai efek negative pada
perkembangan janin, khususnya padatrimester pertama. Imunisasi setelah kelahiran
mengakibatkan imunitasselama kehamilan selanjutnya.
f. Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.
Rasional : Merokok dapat mempenhgaruhi sirkulasi plasenta. SkorApagar rendah pada
kelahiran (di bawah 7 pada 5 menit) dihubungkandengan merokok.
g. Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal
Rasional : Memberikan informasi tentang gestasi janin: menggambarkanIUGR;
mengidentifikasi kehamilan multiple.
h. Lakukan Tes Serologi
Rasional : Diagnosa positif darik kondisi seperti toksoplasmosis dapatdibuat.
6. Diagnosa 6: Konstipasi Berhubungan Dengan Peningkatan Absorsi Air DiSaluran GI
Tujuan : konstipasi berkurang/hilang
Intervensi :
a. Tentukan kebiasaan eleminasisebelum kehamilan, perhatikan perubahanselama hamil.
Rasional : pola eleminasi dipertahankan bila mungkin.
b. Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran, padi-padian,serat,
makanan kasar, dan masukan cairan adkuat.
Rasional : bulk dan konsistensi dalam pilihan diet membantumeningkatkan
keefektifan pola defekasi.
c. Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu kliensupaya
menghindari latihan yang lama dan keras. Perhatikan keyakinanbudaya tentang hal ini.
Rasional : meningkatkan peristaltik dan membantu mencegahkonstipasi. Latihan keras
dianggap dapat menurunkan sirkulasiuteroplasenta, kemungkinan mengakibatkan
bradikardia janin,hipertermia, atau retardasi pertumbuhan. Pada beberaa
budaya,ketidakaktifan d3apat dipandang sebagai perlindungan untuk ibu/anak.
d. Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila diet/latihan tidak
efektif.
Rasional : mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi danmenciptakan
rutinitas regular.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,dan perubahan-
perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahapkehamilan mempunyai karakter
yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapatmerupakan saat yang sulit juga. Tanda
Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi :

Perdarahan pervaginam.
Mual muntah berlebihan.
Sakit kepala yang hebat.
Penglihatan kabur.
Nyeri perut yang hebat.
Gerakan janin berkurang.
Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
Nyeri perut yang hebat.
Selaput kelopak mata pucat.
Demam tinggi.
Kejang.
Keluar air ketuban sebelum waktunya

4.2 Saran

Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dankurang lengkap, kami
mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai