DISUSUN OLEH :
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Maternitas yang
berjudul Askep Ibu Hamil Trimester 1. Terimakasih Penulis ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu Penulis dalam penyelesaian makalah ini. Semoga dengan
terselesaikannya makalah ini Penulis berharap, makalah ini dapat membantu dan menambah
wawasan bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu, dengan senang hati
Penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................27
4.2 Saran..............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak perubahan
fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode
ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagibayi. Kehamilan biasanya
berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita
yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini
sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester pertama berlangsung
selama 12 minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian
trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan.
Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan
mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah
hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes
kehamilan positif dan dokter telahmeng konfirmasi. Trimester pertama dapat membawa
peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional lain mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas
sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidak nyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan
berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya ketidak
nyamanan semua ini. Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya
perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap
kehamilan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat di rumuskan masalah-masalah
berikut ini :
PEMBAHASAN
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,Abdul Bani,
dkk, 2001). Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam
uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai bisamenunjang sendiri
kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988). Kehamilan trimester I adalah periode
pertama diukur mulai dari konsep sisampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama
disebut sebagai periodepembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin
sudahterbentuk dan berfungsi. Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus
dinikmati, harapan, danperubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap
kehamilanmempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
Gejala subjektif :
1. Amenore.
2. Nausea.
3. Mual (morning sickness)
4. Payudara terasa penuh dan sensitif.
5. Sering berkemih.
6. Merasa lemah dan letih.
7. Berat badan naik.
8. Perubahan mood.
Gejala oubyektif:
2.3 AnatomiFisiologiPadaIbuHamilTrimesterI
1. Systemreproduksi
a. Vagina dan vulva
Sampai minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan(livide) tanda ini disebut tanda chatwick. Warna portio pun tampak
livide. Keasaman vulva dan vagina berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan PH ini membuat
wanita hamil menjadi lebih rentan terhadap infeksi vagina, khususnya jamur Leukhore adalah
rabas mukoid berwarna agak keabuan dan berbau tidak enak.
b. Serviks uteri
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone estrogen. Akibat kadar estrogen
meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya suplay darah, maka
konsistensi serviks menjadi lunak yang disebut tanda goodell. Selama minggu-minggu awal
kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema dan kongesti
panggul. Akibatnya uterus, serviks dan ithmus melunak secara progresif dan serviks menjadi
kebiruan (tanda Chadwick), tanda kemungkinan hamil).
c. Uterus
Membesar pada bulan bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesterone.
Pembesaran disebabkan adanya (1) peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah (2)
hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi ( pembesaran
serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada ) dan (3) perkembangan desidua. Selain
bertambah besar, uterus juga mengalami perubahan berat, bentuk, dan posisi. Dinding2 otot
menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut tanda MC Donald. Pada
kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek dan pada kehamilan 12 minggu
kira-kira sebesar telur angsa. Hipertropi ithmus pada triwulan pertama membuat ithmus
menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda hegar,
d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum, korpus luteum
graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian dia mengecil setelah plasenta terbentuk.
Korpus luteum ini mengeluarkan hormone estrogen dan progesterone.
e. Payudara/mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin, estrogen dan
progesterone akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Pengaruh progesterone dan
somatomamotropin terbentuk lemak disekitar alveolua-alveolus, sehingga mammae menjadi
lebih besar. Papilla mammae membesar lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh
areola mammae karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di
areola primer dan disebut tuberkel Montgomery. Perubahan payudara ini adalah kemugkinan
hamil.
2. System endokrin
Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 kali lipat setiap 48 jam sampai
kehamilan 6 minggu. Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan terutama akibat
produksi estrogen dan progesterone plasenta dan juga hormon-hormon yang dikeluarkan oleh
janin.
3. Sistem kekebalan
Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap
infeksi vagina. sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar
immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah.
4. Sistem perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamialn kandung kencing tertekan sehingga sering timbul
kencing. Keadaan ini hilang denhgan tuanya kehamiulan bila uterus gravidus keluar dari
rongga panggul. Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah. Ginjal pada
saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm, volume renal
meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil.
5. Sistem pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan aliran
asam ;lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi
nausea dan muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digestivus juga berkurang.
Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari biasa. Pada beberapa wanita ditemukan
adanya (ngidam makanan)yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual.
6. Sistem kardiovaskuler
Selama kehamilan dan masa nifas terjadi perubahan-perubahan luar biasa pada jantung dan
sirkulasi perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada delapan minggu pertama
kehamilan. Curah jantung meningkat sedini minggu kelima kehamilan dan peningkatan awal
ini merupakan fungsi dari penurunan resistensi vascular sistemik serta peningkatan frekuensi
denyut jantung. Antara minggu ke 10 sampai 20, peningkatan nyata pada volume plasma
terjadi sedemikian sehingga meningkatkan preload. Kinerja ventrikel selama masa kehamilan
dipengaruhi oleh penurunan resistensi vascular sistemik dan perubahan aliran darah arteri
pulsatil. Kapasitas vascular meningkat, sebagian disebabkan oleh peningkatan komplians
vascular.
7. Sistem musculoskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musuloskeletal. Akibat peningkatan
kadar hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan
ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut
meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama
kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisinya khususnya produk terpenuhi. Tulang
dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal.
8. Sistem integument
Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, umumnya muncul garis-garis kemerahan yang sedikit
mencekung pada kulit abdomen dan kadangkala pada kulit payudara dan paha pada sekitar
separuh semua wanita hamil. Pada wanita multipara, selain striae kemerahan dari kehamilan
yang sekarang, sering terlihat garis-garis keperakan mengkilat yang menunjukkan sikatriks
striaekehamilan sebelumnya.
Pada banyak wanita, garis tengah kulit abdomen menjadi sangat terpigmentasi, berwarna
hitam kecoklatan membentuk linea nigra. Kadangkala bercak-bercak kecoklatan irregular
dengan berbagai ukuran terlihat di wajah dan leher sehingga membentuk kloasma atau
melasma gravidarum (topeng kehamilan).
Angioma, yang juga disebut spider naevi, timbul pada sekitar dua per tiga wanita kulit putih
dan kira-kira 10 % wanita Amerika keturunan Afrika selama kehamilan. Angioma ini berupa
bintik-bintik penonjolan kecil dan merah pada kulit, terutama sering terdapat pada wajah,
leher, dada atas dan lengan, dengan jari-jari yang bercabang keluar dari badan sentralnya.
Kondisi ini sering disebut sebagai nevus, angioma atau telangiektasis. Eritema palmaris juga
ditemukan pada kehamilan pada sekitar dua per tiga wanita kulit putih dan sepertiga wanita
kulit hitam. Kedua kondisi ini sering terjadi bersamaan tetapi tanpa makna klinis, dan
menghilang pada sebagian besar wanita segera setelah terminasi kehamilan. Keduanya
kemungkinan besar merupakan akibat hiperestrogenemia kehamilan.
9. Sistem metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat sehingga 15-20%
yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh
terutama dari pembakaran hidrat arang, khususnya sesudah kehamilan 20 mingghu ke atas.
Akan tetapi bila dibutuhkan dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan
sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaga.
10. Sistem Pernapasan
Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan ibu
dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju
metabolic dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara. Janin
membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk memebuang karbondioksida.
Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamentumpada kerangka iga berelaksasi sehingga
ekspansi rongga dada meningkat.
11. Sistem persyarafan
Wanita hamil sering melaporkan adanya masalah pemusatan perhatian, konsentrasi dan
memori selama kehamilan dan masa nifas awal. Namun, penelitian yang sistematis tentang
memori pada kehamila tidak terbatas dan seringkali bersifat anekdot. Keenan dkk. (1998)
secara longitudinal meneliti tentang memori pada wanita hamil dengan kelompok control
yang setara. Mereka menemukan adanya penurunan memori terkait kehamilan yang terbatas
pada trimester ketiga. Penurunan ini disebabkan oleh depresi, kecemasan, kurang tidur atau
perubahan fisik lain yang dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan memori yang diketahui
hanyalah sementara dan cepat pulih setelah kelahiran.
Mulai sedini sejak usia gestasi 12 minggu, dan terus berlanjut hingga 2 bulan pertama
pascapartum, wanita mengalami kesulitan untul mulai tidur, sering terbangun, jam tidur
malam yang lebih sedikit serta efisiensi tidur yang berkurang. Ganguan tidur terbesar terjadi
pascapartum dan dapat menimbulkan kemurungan pascapartum (postpartum blues) dan/atau
depresi.
NilaiIMT Kategori
Kurang dari Underweight/Dibawahnormal
20
2024,9 Desirable/Normal
2529,9 Moderateobesity/Gemuk/Lebihdari
normal
Over30 Severeobesity/Sangatgemuk
2.4 Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
1. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
3. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatiandengan
saksama.
5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan
akan mengalami penurunan.
1. Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-3 (AsamAlfa-Lenoleat).
Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan asam lemak arakidonat (AA).
Sedangkan asam lemak omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA(asam
eikosapentaenoat ) dan DHA (asam dokosaheksaenoat ). AA dan DHAterbukti sebagai
lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin. JenisMakanan : Asam lemak
omega-6 misalnya minyak kedelai atau minyak zaitun.Asam omega-3 misalnya ikan
salmon, sardin, kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas.
2. Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam prosespembentukan
sistem saraf pusat, termasuk otak. Jenis Makanan : Kacang kedelai (tempe, tahu), hati
sapi, serelia yang sudah difortifikasi asam folat, sayuranberwarna hijau tua, jeruk, apel
dan sebagainya.
3. Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin
sertamembantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama hamil.
Jenismakanan : telur dan keju cheddar.
4. Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang,sistem saraf
dan saluran penceranan. Dengan demikian berbagai sel tubuh janinyang telah terbentuk
berfungsi normal. 2) Membantu kelancaran pembentukansel darah merah. Jenis makanan
: produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe,susu dan produk lainnya.
5. Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buahserta
sayuran. 2) Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko pre-eklampsia,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi,blimbing, paprika.
6. Vitamin D . Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantuk
keseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk pembentukan tulang dan gigi. Jenis
makanan : Ikan salmon, ikan hering dan susu.
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organyang
bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuhdengan cepat, janin
masih belum mampu hidup di luar rahim.
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu danbayi dalam
keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang
fisiologis.Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu
asuhanyang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitumelakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadiselama hamil muda.
1. Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilankurang dari 22
minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginamyang berhubungan dengan
kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola,kehamilan ektopik.
Macam-macam abortus
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpainterval luar (buatan)
untuk mengakhiri kehamilan tersebut.Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk
segera menentukankondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih
cukupstabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakanlanjutan
(evaluasi medik atau merujuk), temukan dan hentikan dengansegera sumber perdarahan,
lakukan pemantauan ketat tentang kondisipasca tindakan dan perkembangan lanjutan.
Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja,baik dengan memakai
obat obatan mau pun alat alat.
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, denganalasan bila
kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu(berdasarkan indikasi medis)
biasanya perlu mendapat persetujuan 2sampai 3 tim dokter ahli.
Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan tindakan yang
tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian darihasil konsepsi yang
dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atauplasenta. Penanganannya: bila ada
tanda-tanda syok maka atasi duludengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian
keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelahitu beri
obat-obat uterotonika dan antibiotika.
Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yangsedang
berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yangteraba kehamilan tidak dapat
dipertahankan lagi. Penanganannya: bilaada tanda-tanda syok maka atasi dulu dengan
pemberian cairan dantranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin
dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat-obat uterotonika dan
antibiotika.
Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakatdan akan terjadi.
Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegahdengan memberikan obat-obat hormonal
dan anti spasmodika sertaistirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah
baringtotal, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika:
perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa.Lakukan penilaian jika
perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terusberlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan
atau USG) lakukankonfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.
Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetapberada dalam
rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.Penanganan: berikan obat dengan
maksud agar terjadi his sehingga fetusdan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak
berhasil lakukan dilatasi dankuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan
antibiotika.
2. Mola Hidatidosa, Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik,sehingga
sering kali sulit dibedakan dari kehamilan anembrionik, missedabortion, abortus
inkompletus, atau mioma uteri. Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah
ditegakkan, lakukan evaluasi uterus, segeralakukan evakuasi jaringan mola dan
sementara proses evakuasi berlangsungberikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml
cairan IV (NaCl atau RingerLaktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai
tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap
pengosonganuterus secara cepat).
3. Mual Muntah Berlebihan adalah Mual (nausea) dan muntah (emesisgravidarum) adalah
gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilantrimester I. Mual biasa terjadi
pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saatdan malam hari. Gejala-gejala ini
kurang lebih terjadi 6 minggu setelah haripertama haid terakhir dan berlangsung selama
kurang lebih 10 minggu. Mualdan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60
% multigravida. Satudiantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat.
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan
HCGdalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkinkarena
sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Padaumumnya wanita
dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikiangejala mual muntah yang
berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaansehari-hari menjadi terganggu dan
keadaan umum menjadi buruk. Keadaaninilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan
gejala dan perubahan fisiologismenentukan berat ringanya penyakit.
4. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dansering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakitkepala yang
menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakitkepala yang hebat,
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadangsakit kepala yang hebat tersebut,
ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanyamenjadi kabur atau terbayang. Hal ini
merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang
maternal, stroke, koagulopati dankematian.
5. Penglihatan Kabur, Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkanoleh sakit
kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak danmeningkatkan resistensi otak yang
mempengaruhi sistem saraf pusat, yangdapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri
kepala, kejang), dan gangguanpenglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur,
dapat menjadi tandapre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan
yangmengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnyapenglihatan
kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu adanya
skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-
eklampsia berat yang mengarah padaeklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan
peredaran darah dalam pusatpenglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema
retina dan spasmepembuluh darah).
6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan cairan yangberlebih
dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badanserta pembengkakan
kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringansering ditemukan pada
kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-
eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akanmengalami bengkak yang normal pada kaki yang
biasanya hilang setelahberistirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan
ialahoedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadimenunjukkan
adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jikamuncul pada muka dan
tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,bengkak disertai dengan keluhan fisik
lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat,pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat
merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vaginasetelah
kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadisebelum proses
persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadipada kehamilan preterm
sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilanaterm.
8. KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
danterjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
Bilasemakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudiankejang.
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia.
9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38 Cdalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakangejala adanya
infeksi dalam kehamilan.
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum terjadipada
banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah,kuantitas dari sel-
sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yangdibutuhkan oleh bayi. Anemia
sering terjadi pada kehamilan karena volumedarah meningkat kira-kira 50% selama
kehamilan. Darah terbuat dari cairandan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih
cepat daripada sel- selnya.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume,
jumlah atau persensel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan
anemia.
2.8 Penatalaksanaan
Proses pengkajian terjadi sepanjang periode prenatal.proses dimulai saat wanita bertemu
dengan tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil. Teknik pengkajian meliputi
wawancara, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Setiap penyimpangan dari temuan
normal dapat mengindikasikan suatu komplikasi, sehingga harus dilakukan tes dan
pengkajian lebih lanjut.
BAB III
Setiap wanita dan keluarganya memiliki suatu rangkaian respon unik terhadap kehamilan.
Untuk meresponsnya, perawat menyusun diagnosa keperawatan yang sesuai dari daftar
berikut:
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,dan perubahan-
perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahapkehamilan mempunyai karakter
yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapatmerupakan saat yang sulit juga. Tanda
Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi :
Perdarahan pervaginam.
Mual muntah berlebihan.
Sakit kepala yang hebat.
Penglihatan kabur.
Nyeri perut yang hebat.
Gerakan janin berkurang.
Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
Nyeri perut yang hebat.
Selaput kelopak mata pucat.
Demam tinggi.
Kejang.
Keluar air ketuban sebelum waktunya
4.2 Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dankurang lengkap, kami
mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa lebih baik.