Anda di halaman 1dari 24

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PRGRAM

ANALISA FISIKA DAN KIMIA KUALITAS PERAIRAN


IRIGASI DESA BARENGKRAJANKECAMATAN KRIAN SIDOARJO

BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:

Pimastri Surya Afandi NIM 15010101010 ANGKATAN 2015


Kharisma Aprilia Pratiwi NIM 15010102006 ANGKATAN 2015
Magdalena Arini Meylina NIM 15010100010 ANGKATAN 2015
Fenny Sulistyowati NIM 16020201048 ANGKATAN 2016
2

STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA


SIDOARJO
2017
3

PENGESAHAN PROPOSAL PKM ARTIKEL ILMIAH

1 Judul Kegiatan : Analisa Fisika dan Kimia


Perairan Irigasi Desa Barengkrajan
Kecamatan Krian Sidoarjo
2 Bidang Kegiatan : PKM-AI
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a Nama Lengkap : Primastri Surya Afandi
b NIM : 15010101010
c Jurusan : DIII Analis Kesehatan
d Universitas/Institut/Politeknik : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika
e Alamat Rumah dan No. Telp : Perumahan Graha Permata Sidorejo Indah
Blok D-04 Kecamatan Krian, Sidoarjo
HP. 085748897328
f Email : primastrisurya10@gmail.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 3orang
5 Dosen Pendamping
a Nama Lengkap dan Gelar : Khoirun Nisyak, S.Si., M.Si.
b NIDN : 0706128902
c Alamat Rumah dan No. Telp : Jalan Raya Gondang No. 44 Mojokerto
HP. 085655099495

Sidoarjo, 1 Februari 2017


Menyetujui,
Kepala Program Studi K
DIII Analis Kesehatan, e
t
u
Yulianto Ade Prasetya, S.Si., M.Si a
NIDN. 0709078902
P
e
l
a
k
s
a
n
a
4

K
e
g
i
a
t
a
n
,

P
r
i
m
a
s
t
r
i

S
u
r
y
a

A
f
a
n
d
i

N
I
M
.
5

1
5
0
1
0
1
0
2
0
0
6

Ketua Sekolah Tinggi, D


STIKes RS Anwar Medika, o
s
e
dr. Farida Anwari, M.P.H. n
NIDN. 0726047201
P
e
n
d
a
m
p
i
n
g
,

K
h
o
i
r
u
6

N
i
s
y
a
k
,

S
.
S
i
.
,

M
.
S
i
.
N
I
D
N
.

0
7
0
6
1
2
8
9
0
2
7

DAFTAR ISI

Halaman Sampul.................................................................................................i
Halaman Pengesahan..........................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................iii
Daftar Tabel dan Gambar..................................................................................iv
Abstrak...............................................................................................................1
PENDAHULUAN ............................................................................................2
TUJUAN ...........................................................................................................2
METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................3
1 Waktu dan Lokasi..........................................................................................3
2 Alat dan Bahan...............................................................................................3
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................5
1 Data Pengamatan ...........................................................................................5
2 Pembahasan....................................................................................................5
KESIMPULAN..................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................9


Lampiran ........................................................................................................10
8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Lokasi Perairan Irigasi Desa Barengkrajan Kecamatan Krian,


Sidoarjo.................................................................................................3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Bahan Parameter Fisika.............................................................4


Tabel 2. Alat dan Bahan Parameter kimia...............................................................4
Tabel 3. Pengamatan Perairan Irigasi, Baku mutu dan Metode analisa..................5

Abstrak
Sumber air permukiman sampai saat ini masih menjadi bagian yang
penting dalam penyedia irigasi terutama pada musim kemarau.semakin
meningkatnya pembangunan disegala bidang menyebabkan kuantitas dan
kualitas air mengalami pencemaran lingkungan yang berasal dari
limbah.Keberadaan pembangunan secara meningkat seperti pemukiman
warga, pembangunan industri, dan lain-lain ini dapat menimbulkan limbah
pencemaran lingkungan. Dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran
sungai khususnya alirian irigasi banyak dirasakan masyarakat, terutama yang
memanfaatkan sungai sebagai sumber pasukan air irigasi bagi pertanian.
Banyaknya pemukiman penduduk dan industri menimbulkan pencemaran
lingkungan berupa limbah pada sungai sehingga kualitas air tidak lagi sesuai
untuk irigasi persawahan.

Kata kunci : Irigasi, Limbah , pencemaran , Sawah


9

A. PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu faktor yang penting di bidang pertanian
dalam penyediaan air irigasi. Sumber air permukaan sampai saat ini masih
menjadi bagian yang penting dalam penyedia irigasi terutama pada musim
kemarau. Kenyataannya, semakin meningkatnya pembangunan disegala
bidang menyebabkan kuantitas dan kualitas air mengalami pencemaran
lingkungan yang berasal dari limbah.
Air irigasi umumnya berasal dari sungai, waduk, air tanah, dan sistem
pasang surut. Salah satu usaha peningkatan produksi pangan khususnya padi
adalah air irigasi di sawah-sawah sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan air
yang diperlukan pada area irigasi besarnya bervariasi sesuai keadaan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Barengkrajan Kecamatan Krian
Kabupaten Sidoarjo untuk mengetahui kualitas air irigasi untuk pertanian dari
segi parameter fisika dan kimia. Keberadaannya pembangunan secara
meningkat seperti pemukiman warga, pembangunan industri, dan lain-lain ini
dapat menimbulkan limbah pencemaran lingkungan. Peningkatan pencemaran
lingkungan sudah sejak lama terjadi di Kecamatan Krian karena limbah
pemukiman penduduk dan industri dibuang di Sungai Krian khususnya aliran
10

irigasi di Desa Barengkrajan. Dampak negatif yang ditimbulkan dari


pencemaran sungai Krian khususnya alirian irigasi di Desa Brengkrajan
banyak dirasakan masyarakat, terutama yang memanfaatkan sungai sebagai
sumber pasukan air irigasi bagi pertanian yang terdapat di Desa Barengkrajan
Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.
Banyaknya pemukiman penduduk dan industri di Desa Barengkrajan
Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo ini menimbulkan pencemaran
lingkungan berupa limbah pada sungai sehingga kualitas air tidak lagi sesuai
untuk irigasi persawahan Desa Barengkrajan. Apabila air sungai untuk irigasi
persawahan telah tercemar, maka akibat yang ditimbulkan secara langsung
maupun tidak langsung yang akan mempengaruhi hasil produksi pertanian dan
juga mempengaruhi kesejahteraan masyarakat petani. Dengan adanya
penelitian ini dapat mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan sungai
yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai.
Berdasarkan dari analisa tersebut, maka bertujuan untuk mengetahui
air mana yang dapat digunakan dan air mana yang tidak dapat digunakan
serta juga dapat menganalisa kualitas serta kandungan apa saja yang terdapat
di dalam air.
B. TUJUAN
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui kondisi perairan irigasi
di Desa Barengkrajan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo akibat
banyaknya industri dan padatnya penduduk dalam waktu kurun sepuluh tahun
terakhir ini. Pengambilan data ini dengan diambil pada 6 titik di perairan
sungai untuk irigasi yang didukung dengan kondisi lingkungan berdasarkan
beberapa parameter fisika dan kimia perairan di sekitar lokasi.
C. METODLOGI PENELITIAN
3 Waktu dan Lokasi
Pengambilan titik perairan irigasi Desa Barengkrajan Kecamatan
Krian Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2016.
Pengambilan titik ini dilakukan pada 6 titik yaitu dengan kode A1, A2, A3,
A4, A5, dan A6.
11

Gambar 1. Peta Lokasi Perairan Irigasi Desa Barengkrajan Kecamatan


Krian, Sidoarjo
Pada pengujian parameter fisika dilaksanakan pada tanggal 3
Desember 2016 di Desa Barengkrajan dengan pengujian suhu, pH, dan
salinitas.
Pada pengujian parameter kimia dengan pengujian alkalinitas,
asiditas, Dissolved Oxygen (DO) dilaksanakan pada tanggal 3 Desember
2016 di Desa Barengkrajan. Pada pengujian Chemichal Oxygen Dissolved
(COD), penentuan Mg dan Ca, Penentuan Cl, Penentuan Sulfur dan sulfat,
Penentuan logam berat dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2016
sampai 12 Desember 2016 di Laboratrium Kimia Terpadu STIKes RS
Anwar Medika. Pada pengujian penetuan fosfat dilaksanakan di
Laboratorium Jasa Tirta 1 Mojokerto pada tanggal 16 Desember 2016 -22
Desember 2016.
4 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan data perairan irigasi
Desa Barengkrajan dan pengukuran parameter fisika dan kimia dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Alat dan Bahan Parameter Fisika


No Alat dan Bahan Parameter
1 Alat :
-Termometer -Suhu
-pH meter Stick -pH
-Refraktometer, pipet tetes -Salinitas
2 Bahan :
-aquades -Fisika
-Sampel air -Fisika
Tabel 2. Alat dan Bahan Parameter Kimia
No Alat dan Bahan Parameter
1 Alat :
1. Buret 50 ml, pipet -Alkalitas, asiditas, Penentuan Ca,
volume 10 ml, Erlenmayer, Penentuan Mg,Penentuan Cl
Klem dan statis
2. Botol Winkler
12

3. Labu ukur 100 ml -Dissolved Oxygen (DO)


4. Oven, Desikator, Kurs -Chemical Oxygen Dissolved (COD)
Poselen, corong, penjepit -Penentuan S, Penentuan SO4
besi
5. Chamber, Pensil,
Penggaris, Pipa kapiler, Penentuan Logam Berat
-

Hairdryer
6. Spektrofotometer UV-
VIS -Fofat
2 Bahan :
1. HCl 0,1 M, Indikator -Alkalitas
Metilen Orange
2. NaOH 0,1 M, Indikator -Asiditas
PP (Fenolptein)
3. MnSO4, Na2S2O3 0,05 -Dissolved Oxygen (DO)
M, H2SO4 3 M, indikator
amilum, dan alkali iodide
4. K2Cr2O7 0,25 N, HgSO4, -Chemical Oxygen Dissolved (COD)
H2SO4, Indikator feroin
5. Indikator murexide, -Penentuan Ca dan Penetuan Mg
Indikator EBT , KOH 2 M,
Larutan Na2EDTA 0,01 M
, Buffer Salmiak pH 10
6. NaCl 0,05 N, AgNO3 -Penentuan Cl
0,05 N, K2Cr2O4 2%,
aquades
7. Larutan BaCl 1 M
8. Larutan asam asetat : air -Penentuan S dan SO4
(1:1), Larutan K2Cr2O7, -Penentuan Logam Berat
Larutan KI, Larutan baku
AgNO3, Larutan baku
HgCl2, Larutan baku
PbOA
9. Reagen asam molibdat,
ammonium vanadat -Penentuan logam Fosfat

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data yang didapatkan dalam penelitian dalam perairan irigasi Desa
Barengkrajan dapat dilihat pada tabel 3.
13

Tabel 3. Pengamatan Perairan Irigasi, Baku mutu dan Metode analisa


Paramete Baku
r Satuan Mutu A1 A2 A3 A4 A5 A6 Metode/Rujukan

1. Fisika
o
Suhu C 3 oC 30 30 31 30 30 30 SNI 06-6869. 23-2005

Ph - 5,0-9,0 7,1 6,7 6,6 6,7 6,6 6,5 SNI 06-6989, 11-2004

Salinitas 0 0 0 0 0 0 0 PPRI No. 82 Tahun 2001

2. Kimia

Alkalinitas mg/L 200 755 500 466 500 366 400 SNI 06-2422-1991

Asiditas mg/L 100 30 30 30 30 30 30 SNI 06-2422-1991

DO mg/L 0 90,72 4,03 4,84 49,99 41,93 50,4 SNI 06-6869. 14-2004

COD mg/L 100 0 56 16 4 4 4 SNI 06-6989, 15-2004

Sulfur mg/L 0,02 50,41 -24,93 -27,1 33,7 71,78 60,82 PP No: 82 Tahun 2001

Sulfat mg/L 400 115,6 -74,98 -81,6 101,4 215,88 182,92 PP No: 82 Tahun 2001

Mg mg/L 200 61,2 42 35,7 47,51 31,2 40,8 SNI 06-6989.55-2005


Nomor :
Ca mg/L 100 72 42 54,88 49,15 84 48 416/Menkes/PER/IX/1990

Cl mg/L 600 213 816,5 461,5 1420 1491 2205 PP No: 82 Tahun 2001
Logam
Berat - Pb - - - - - PP No: 82 Tahun 2001
Norma Norma Norma Norma
Fosfat mg/L 5 Normal l l Normal l l SNI 06-2483-1991
Pada penelitian ini dilakukan di Desa Barengkrajan, Krian, Kabupaten
Sidoarjo dengan menentukan kualitas air irigasi dengan parameter Fisik dan
Kimia. Pada parameter fisik ini dilakukan uji suhu, uji pH, dan uji salinitas.
Pada tabel 3. uji parameter fisik penentuan suhu dengan menggunakan
termometer pada pengukuran semua lokasi (A1, A2, A3, A4, A5, dan A6)
menunjukkan bahwa nilai suhu pada kisaran 30 oC - 31o C dan memenuhi baku
mutu yang diisyaratkan yaitu sebesar 27-31OC sesuai SNI 06-6869. 23-2005.
Penentuan uji pH (Derajat Keasaman) dengan menggunakan pH meter stick
pada pengukuran semua lokasi (A1, A2, A3, A4, A5, dan A6) menunjukkan
bahwa nilai pH pada kisaran netral dan memenuhi baku mutu yang disyaratkan
yaitu pH 5-9 sesuai SNI 06-6989, 11-2004. Penetuan uji fisik dengan parameter
uji salinitas dihasilkan pada peruntukkan sampel air A1 , sampel air A2, sampel
air A3, sampel air A4, sampel air A5, dan sampel air A6 ini uji salinitas sebesar
0 menunjukkan sesuai baku mutu yang diisyarat menurut PPRI No. 82 Tahun
2001. Pada perairan irigasi dari segi parameter fisik dihasilkan nilai normal
sehingga perairannya irigasi Desa Barengkrajan tidak ada dampak pada hasil
pertanian.
Pada tabel 3. parameter kimia ini yang dilakukan yaitu uji alkalinitas,
asiditas, DO (Dissolved oxygen), Chemichal Oxygen Dissolved (COD),
Penentuan Ca, Penetuan Mg, Penentuan Cl, Penentuan S dan SO 4, Penentuan
Logam Berat, dan Penentuan logam Fosfat. Penentuan uji kimia dengan
14

parameter alkalinitas dilakukan dengan titrasi alkalinitas dengan sampel air


yang diambil pada 6 titik. Hasil uji alkalinitas sampel air titik A1, A2, A3, A4,
A5, dan A6 kisaran sebesar 366 - 766 ppm, menunjukkan nilai alkalinitas di
atas baku mutu perairan yang diisyaratkan menurut SNI 06-2422-1991 sebesar
200 mg/dl. Menurut Fadly (2008) bahwa Tinggi atau rendahnya alkalinitas
dalam suatu perairan tidak lepas dari pengaruh parameter lain seperti pH, atau
kesadahan. Di mana semakin tinggi alkalinitas, maka kedua parameter tersebut
akan mengikuti. konsentrasi total alkalinitas sangat erat hubungannya dengan
konsentrasi total kesadahan air. Umumnya total alkalinitas mempunyai
konsentrasi yang sama dengan konsentrasi total kesadahan.
Penentuan uji kimia dengan parameter asiditas dengan menggunakan
titrasi asiditas. Hasil sampel air titik A1, A2, A3, A4, A5, dan A6
kisaransebesar 30 ppmmenunjukkan standart baku mutu yang diisyaratkan
sesui SNI 06-2422-1991 sebesar 100 mg/dl. Hasil sampel air pada 6 titik di
Desa Barengkrajan Kecamatan Krian Sidoarjo masih dalam keadaan normal
nilai asiditas bagi perairan irigasi sehingga tidak ada dampak pada hasil
pertanian.
Penentuan uji kimia dengan parameter oksigen terlarut (DO) dengan
dilakukan titrasi DO. Hasilsampel air titik A1, A2, A3, A4, A5, dan A6
kisaransebesar 4,03 -90,72 ppm menunjukkan bahwa nilai DO pada sampel air
irigasi melebihi ambang batas sesuai SNI 06-6869. 14-2004 sebesar 0 mg/dl.
Menurut Salmin (2006) bahwa nilai DO akan tingi jika perairan tersebut
memiliki suhu dan salinitas yang rendah.
Penentuan uji kimia dengan parameter Chemical Oxygen Dissolved
(COD) dengan menggunakan metde titrasi COD. Hasil sampel air titik A1, A2,
A3, A4, A5, dan A6 kisaransebesar 0 - 4 ppm menunjukkan sesuai baku mutu
yang diisyaratkan sesuai SNI 06-6989, 15-2004 sebesar 100 mg/dl. Hal ini
menunjukkan sampel air irigasi pada 6 titik nilainya masih di bawah ambang
batas sehingga perairan irigasi ini tidak tercemarsehingga tidak ada dampak
pada hasil pertanian. Pada perairan irigasi ini dampak pemakaian pestisida,
pupuk anorganik, dan limbah domestik dari pemukiman penduduk masih
keadaan yang baik atau di bawah nilai dari normal.
Penentuan uji kimia dengan parameter penentuan sulfur (S) dan sulfat
(SO4) dilakukan dengan cara gravimetri (pengendapan). Hasil sampel air titik
A1 sebesar 50,41 ppm, peruntukkan sampel air A2 sebesar -24,93, peruntukkan
sampel air A3 sebesar -27,12, peruntukkan sampel air A4 sebesar 33,70 ppm,
peruntukkan sampel air A5 sebesar 71,78 ppm, peruntukkan sampel air A6
sebesar 60,82 ppm, hal ini pada perairan A2 dan A3 masih dalam keadaan
dibawah ambang batas baku mutu sebesar 0,02 mg/L sesuai PP No: 82 Tahun
15

2001, sedangkan sampel A1, A4, A5, dan A6 melebihi batas baku
mutu.Penentuan uji kimia dengan parameter penentuan sulfat (SO 4) di
peruntukkan sampel air A1 sebesar 115,61 ppm. Peruntukkan sampel air A2
sebesar -74,98ppm, peruntukkan sampel air A3 sebesar -81,57ppm,
peruntukkan sampel air A4 sebesar 101,35 ppm, peruntukkan sampel air A5
sebesar 215,88 ppm, peruntukkan sampel air A6 sebesar 182,92 ppm
menunjukkan masih dibawah ambang batas baku mutu yaitu 400 mg/L sesuai
PP No: 82 Tahun 2001. Hal ini nilai Sulfur yang tinggi pada beberapa titik di
perairan irigasi dikarenakan sungai yang digunakan irigasi juga dipakai
masyarakat sekitar untuk keperluan sehari seperti buang air kecil (BAK),
buang air besar (BAB). Sedangkan nilai sulfat rendah dikarenakan pupuk dan
pestisida yang digunakan dalam pertanian tidak berlebihan sehingga tidak
berdampak pada perairan irigasi Desa Barengkrajan.
Penentuan uji kimia dengan parameter penentuan magnesium (Mg) dan
penetuan kalsium (Ca) dengan metode titrasi kompleksometri. Hasil sampel air
titik A1, A2, A3, A4, A5, dan A6 kisaran sebesar 31,2 61,2 ppm menunjukkan
nilai di bawah ambang batas baku mutu yaitu sebesar 100 mg/L sesuai SNI 06-
6989.55-2005. Penentuan uji kimia dengan parameter penentuan kalsium (Ca)
sampel air titik A1, A2, A3, A4, A5, dan A6sebesar 48 - 72 ppm menunjukkan
nilainya di bawah baku mutu yaitu 100 mg/L sesuai Nomor :
416/Menkes/PER/IX/1990. Hal ini menunjukkan bahwa perairan irigasi tidak
memiliki kesadahan air sehingga layak digunakan untuk pertanian.
Penentuaan uji parameter kimia penentuan kadar klorida (Cl) dengan
metode titrasi argentometri. Menurut (Effendi, 2002) klorida adalah bentuk ion
dari unsur klorin merupakan anion anorganik utama yang ditemukan di
perairan. Secara alami jumlah ion klorida lebih banyak daripada anion halogen
yang lain. Klorida sangat mudah larut di dalam air, dan merupakan pembentuk
garam dengan unsur logam, atau bersenyawa dengan senyawa organic
membentuk organoklor. Kemampuan klor untuk bereaksi dengan logam dapat
menyebabkan kandungan logam dalam perairan meninggkat. pada sampel air
(A1, A2, A3, A4, A5, dan A6) kisaran sebesar 213 2205 ppm ppm
menunjukkan hasil pengukuran baik, menunjukkan standart baku mutu serta
menunjukkan hasil diatas sebesar 600 mg/L menurut PP No: 82 Tahun
2001.Hal ini menunjukkan lokasi yang melebihi ambang batas kadar klorida
ini dapat diakibatkan titik sampel dekat dengan industri kertas (karton) dan
padatnya pemukiman penduduk (perumahan) sehingga perairan pada titik
sampel tersebut tercemar oleh klorida sehingga dapat menimbulkan dampak
pada hasil pertanian.
16

Penentuan uji kimia dengan parameter penentuan logam berat. Logam


berat mempunyai sifat yang mudah mengikat bahan organik dan mengendap di
dasar perairan dan terikat dengan sedimen, selain itu dimungkinkan logam
berat yang terdapat dalam sedimen sudah terakumulasi dalam waktu yang lama
sebelum pengambilan sampel, sehingga pada saat dilakukan analisis
kandungan Pb dan Hg dalam sedimen menunjukkan kadar yang tinggi
(Daryanto, 1995). Hasil penetuan sampel air A1 didapat adanya logam Pb 2+,
peruntukkan sampel air A2, A3, A4, A5, dan A6 dihasilkan dengan tidak
teridentifikasi logam berat menunjukkan bahwa hanya sampel air A1
perairannya terkandung Pb2+ dengan hasil kromatografi kertas terbentuk warna
kuning ketika disemprotkan larutan KI. Hal ini lokasi titik A1 terdapat industri
PT. FSCM MFG Bergerak dalam bidang spare part otomotif yakni rantai
motor, rantai industri, filter mobil dan motor, dan control cable, sedangkan
lokasi A2, A3, A4, A5, dan A6 ini tidak teridentifikasi logam berat sehingga
tidak ada dampak pada hasil pertanian. Penentuan uji parameter kimia
penentuan fosfat diuji Laboratorium Jasa Tirta 1 Mojokerto, pada sampel air
semua lokasi (A1, A2, A3, A4, A5, dan A6) menunjukkan hasil pengukuranya
baik dan menunjukkan standart baku mutu sebesar 5 mg/L menurut SNI 06-
2483-1991. Hal ini menunjukkan sampel air di Desa Barengkrajan Kecamatan
Krian Sidoarjo masih dalam keadaan normal nilai kadar fosfat bagi perairan
irigasi sehingga tidak ada dampak pada hasil pertanian dan perairan masih
layak digunakan untuk pertanian. Menurut (Sundra, 2001) keberadaan fosfor
di dalam perairan sebagai nutrient dan berfungsi dalam pembentukkan protein
dan metabolisme bagi organisme. Sumber fosfat di perairan berasal dari proses
alamiah, deterjen dalam limbah cair, pestisida, minyak pelumas, dan
insektisida dari lahan pertanian. Fosfat diperairan tidak ditemukan dalam
bentuk bebas sebagai unsur, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang
terlarut.

E. KESIMPULAN
Perairan irigasi Desa Barengkrajan dianalisa secara paramater fisika
dan kimia dengan pengambilan pada 6 titik yaitu dengan kode A1, A2, A3, A4,
A5, dan A6. Pada parameter fisika meliputi suhu, pH, dan salinitasi hasilnya
pada 6 titik dihasilkan nilai normal sesuai standart baku mutu. Maka hal ini
perairan irigasi masih layak digunakan dalam segi fisika.
Pada parameter kimia uji asiditas, uji COD, penetuan sulfat (SO 4),
penentuan magnesium (Mg), dan penentuan fosfat dihasilkan pada semua titik
hasil yang normal. Pada penetuan uji alkalitas, uji DO, uji klorida (Cl),
penetuan sulfur (S), penetuan logam berat(Pb2+) dhasilkan nilai di atas baku
17

mutu standart, sehingga dalam perairan irigasi sudah tercemar pada pengujian
yang dihasilkan positif.

F. DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 1995, Masalah Pencemaran. Bandung : Tarsito.
Effendie, H. 2002.Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanasius.
Fadly .N.Aliefa. 2008. Daya Tampung dan Daya Dukung Sungai Ciliwang
Serta Strategi Pengolahannya. Thesis Program Pasca Sarjana.
Fakultas Teknik . Universitas Indonesia. Depok.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003.
Baku mutu Air Limbah Domestik. Indonesia : Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
Pemerintah Republik Indonesia, 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82
tahun2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, Jakarta.
Salmin.2005.Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
sebagai salah satu Indikator untuk menentukan kualitas perairan.
ISSN 0216-1877.Oseana .Volume xxx.nomor 3.2005.
Slamet,Juli.Soemirat. 2002. Kesehatan Lingkungan. Gajahmada University
Press.Yogyakarta.
Sundra, I.K. 2001. Kualitas Air Tanah di Wilayah Pesisir Kabupaten
Badung, Jurnal Ilmu Lingkungan, Ecotrophic., Vol.1 No.2.
18

G. LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana
1 Nama Lengkap Primastri Surya Afandi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi DIII Analis Kesehatan
4 NIM 15010101010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 10 Maret 1997
6 Email primastrisurya10@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085748897328
A Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Bareng SMP SMA AL Islam
Krajan II Muhammadiyah 6 Krian
Krian
Jurusan - - Bahasa
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM artikel ilmiah.

Sidoarjo, 1 Februari 2017


Pengusul,

(Primastri Surya Afandi)


NIM15010102006
19

Anggota Pelaksana I
B Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kharisma Aprilia Pratiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi DIII Analis Kesehatan
4 NIM 15010102006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 14 April 1997
6 Email Kharismaapriliapratiwi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089696854697
C Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Senden SMP Negeri 1 SMA Negeri
Peterongan Kesamben
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM artikel ilmiah.

Sidoarjo, 1 Februari 2017


Pengusul,

(Kharisma Aprilia Pratiwi)


NIM15010102006
20

Anggota Pelaksana II
D Identitas Diri
1 Nama Lengkap Magdalena Arini Meylina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi DIII Analis Kesehatan
4 NIM 15010101008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ambon, 21 Mei 1996
6 Email magda.arini@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082139836113
E Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMP SMA
SDN Sidorejo Muhammadiyah 6 Muhammadiya
Krian h 1 Taman
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM artikel ilmiah.

Sidoarjo, 1 Februari 2017


Pengusul,

(Magdalena Arini Meylina)


NIM.15010101008
21

Anggota Pelaksana III


F Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fenny Sulistyowati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi SI Farmasi
4 NIM 16020201049
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 11 Oktober 1997
6 Email fennysulistyowati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085706902917
G Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN 1 Driyorejo SMAN 1 Driyorejo
Cangkir
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM artikel ilmiah.

Sidoarjo, 1 Februari 2017


Pengusul,

(Fenny Sulistyowati)
NIM16020201049
22

Dosen Pembimbing PKM


A Identitas Diri
1 Nama Lengkap Khoirun Nisyak, S.Si., M.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIDN 0706128902
4 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 06 Desember 1989
5 Email nisachemist@gmail.com
6 Nomor Telepon/HP 085655099495
B Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Institusi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya
Malang Malang
Bidang Ilmu Kimia Organik Kimia Organik
Tahun Masuk-Lulus 1996 - 2002 2002 2005
C Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar tempat
1
2 International Conference
and Workshop on Basic
Science
D Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Penyaji Terbaik Tingkat Nasional DIKTI 2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Kewirausahaan.
23

Sidoarjo, 10 November 2016


Pendamping,

(Khoirun Nisyak, S.Si., M.Si)

Lampiran 2. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Kepala Project

Primastri Surya A
D3 Analis
2015

Pengujian Produk Produksi Produk

Kharisma A.P
Madalena Arini M
D3 Analis
D3 Analis
2015 2015

Keuangan

Fenny Sulistiowaty
SI Farmasi
Alokasi
Program 2016Bidang
No Nama / NIM Waktu(jam/ Uraian Tugas
Studi Ilmu
minggu)
Khoirun Nisyak, 7
1 Supervisor
S.Si, M.Si jam/minggu
DIII
Primastri Surya Analis 16 Kepala
2 Analis
Afandi/ Kesehatan jam/minggu Project
Kesehatan
3 Kharisma Aprilia DIII Analis 16 Anggota
24

Pratiwi/15010102 Analis
Kesehatan jam/minggu Pelaksana I
006 Kesehatan
DIII
Magdalena Arini Analis 16 Anggota
4 Analis
Meylina/ Kesehatan jam/minggu Pelaksana II
Kesehatan
Fenny 16 Anggota
5 SI Farmasi Farmasi
Sulistiowaty/ jam/minggu Pelaksana III

Anda mungkin juga menyukai