Anda di halaman 1dari 1

12.

Analisis Data

Dari percobaan yang telah kami lakukan, analisa yang kami dapatkan adalah pada proses standarisasi
larutan standar KMnO4 0,1 N dengan gram analit natrium oksalat (Na2C2O4) atau COONa2 adalah 0,3
gr sebelum natrium oksalat dikeringkan di dalam oven selama 1 jam dengan suhu 105 C-110C, lalu
didinginkan didinginkan di dalam desikator kemudian melarutkan H 2SO4 0,5 M dalam 100 ml
aquadest dan melarutkan KMnO4 didalam 500 ml. Setelah itu dicampur H2SO4 pekat yang dilarutkan
tadi kedalam erlenmeyer tetapi sebelum itu masukkan dulu 0,3 gr natrium oksalat dan tambahkan 250
ml H2SO4 tadi. Titrasikan dengan KMnO4 tetapi sebelum itu kocok dan dinginkan dalam air es dengan
suhu mencapai 24C. Setelah itu dititrasi dengan larutan 0,1 N KMnO4 sampai volume 35 ml, dari
percobaan tersebut warna kembali ke warna semula yaitu bening. Setelah dititrasi panaskan diatas hot
plate dengan suhu 55C-60C, dan terjadi perubahan warna dari ungu menjadi bening, setelah itu titrasi
kembali dengan KMnO4 sampai berubah warna menjadi merah muda. Pada penentuan Fe(besi)
dengan KMnO4 saat dititrasi dengan larutan cuplikan (FeSO4.7H2O) yang telah ditambahkan 25 ml
H2SO4 0,5 M dengan larutan standar KMnO4 dari warna sebelumnya kuning langsat menjadi merah
muda yang stabil. Tetapi ketika beberapa menit kemudian warna merah muda tersebut berubah
menjadi warna merah bata yang agak keruh.

13. Kesimpulan

Rata-rata volume titran KMnO4 pada standarisasi KMnO4 adalah 42,6 ml


Rata-rata volume titran KMnO4 pada penentuan Fe /besi dengan KMnO4 adalah 39,6 ml
N KMnO4 adalah 0,1 N
% Fe adalah 22%
Kalium permanganat (KMnO4) adalah larutan yang pada saat dititrasikan tidak memerlukan
indikator, kecuali pada larutan yang sangat encer, pada titrasi memberikan warna merah muda

14. Daftar Pustaka

Jobsheet Titrasi Redoks(penentuan Fe/besi) penuntun praktikum kimia terapan, Politeknik Negeri
Sriwijaya, 2015.

Anda mungkin juga menyukai