Anda di halaman 1dari 3

K D W 0 4 0 1 : ( S h a la t ( P e r h a t ia n S a m a y a n g Wa j i b ) )

-1-
Perhatian Sama Yang Wajib

Manusia sering memperhatikan hal yang sia-sia,


ketimbang memperhatikan hal yang wajib.

Apa sih yang penting di dalam hidup ini? Jawaban semua orang beragam. Masing-masing kepala punya
jawaban masing-masing sesuai kepentingan.
Harusnya ada 1 jawaban yang rata, yang menjadi asas seluruh perhatian dalam hidup ini. Yang manusia
harusnya menaruh perhatian yang cukup untuk urusan penting yang berikut ini: Shalat, al Quran, as
Sunnah dan pengetahuan akan Rukun Islam dan Rukun Iman. Shalat sendiri adalah bagian dari Rukun
Islam kedua setelah syahadat. Saya sendiri nambahin dengan tauhid, aqidah, fiqh dan akhlak sebagai
perkara-perkara yang asas, yang dasar, yang basic.
Nah, perhatian kita agaknya sedikit sekali ke urusan itu semua. Mau jadi apapun dia, siapapun dia,
mestinya, perhatian ke urusan ini harus menjadi urusan standar yang ga boleh ga tahu.
Kalau sudah begini, pendidikan masa bayi, balita, kanak-kanak, dan remaja, menjadi penting. Sedari dini
sudah diajarkan semua hal yang saya sebut supaya tumbuh menjadi apapun, pengetahuan dasar akan
semua hal yang saya anggap penting tersebut bisa melekat di diri seseorang. Bukan perkara akan jadi
ustadz, namun perkara kita adalah hamba Allah yang harus ikut aturan-aturannya Allah. Untuk bisa ikut
aturan Allah ini ya harus belajar. Kita hidup di dunia ini saja, dan tinggal di belahan kecil dari satu bumi
yang namanya wilayah kelurahan, RT & RW, kudu ikut peraturan wilayah. Mestinya tinggal dan hidup di
alamnya Allah, ya juga mesti ikut aturannya Allah.
Salah satu akibat ga tahu misalnya, ambil contoh adalah apa yang dibahas pada kanal ini, kanal shalat.
Akibat ga tahu bahwa shalat itu wajib, maka terjadi keanehan. Perhatian kita terhadap urusan yang
wajib ini malah minim. Harusnya sebab disebut wajib, subhaanallaah, berjuang betul untuk
memahaminya. Tapi siapa coba yang betul-betul mengerti bacaan shalat? Siapa yang betul-betul
mengerti hukum shalat? Siapa yang mengerti seluk beluk tentang shalat? Siapa kemudian yang
mendahulukan shalat daripada urusan dunianya, jika ia mengerti bahwa yang satu ini adalah urusan
wajib? Jangan-jangan yang disebut tahu adalah sekedar tahu dalam keadaan setipis-tipisnya
pengetahuan atau sesedikit-sedikitnya pengetahuan.
Bila kita merasa terlambat, ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada yang terlambat, kecuali orang
yang malas. Dan alhamdulillah, jika Saudara membaca tulisan ini, itu tandanya Saudara betul-betul
sudah menaruh perhatian. Entah untuk menambah ilmu sekedarnya, atau serius dalam menambah
ilmunya.
Di dalam shalat juga ada bacaan al Quran. Di mana setidaknya baca al Faatihah menjadi rukunnya. Lalu
bagaimana pula perhatian kita sama yang wajib, bila masya Allah baca al Quran kita berantakan?
Perhatian sama yang wajib, berhubungan juga dengan urusan yang lain. Pengetahuan akan shalat,
memerlukan pengetahuan lain yang memadai akan fiqh. Fiqh thoharoh (bersuci), dan fiqh shalat itu
sendiri. Belom lagi ia bersinggungan dengan hal-hal lainnya. Wabadu, makin saya lebarin pembahasan
di sini, jangan-jangan makin putus asa, he he he. Engga ya? Makin semangat lah untuk mengejar
ketertinggalan.
Halaman 1
www.kuliah-online.com
K D W 0 4 0 1 : ( S h a la t ( P e r h a t ia n S a m a y a n g Wa j i b ) )

Sederhana koq. Coba luangkan waktu seperti ini. Meluangkan waktu untuk belajar. 30 menit setiap hari
untuk Saudara-Saudara yang sibuk, cukuplah. Beli buku-buku tentang shalat, lalu baca bab demi bab
yang termudah. Beli buku hadits. Targetin 1 hari 1-2 hadits dibaca. Kemudian miliki guru yang bisa
dijadikan tempat bertanya. Jangan yang seperti saya, he he he. Guru sibuk sebutannya. Cari guru di
sekitaran rumah Saudara. Pilih yang arif, yang tidak gampang menyalahkan, yang pengetahuannya tidak
luas tidak mengapa, namun sama-sama mau belajarnya. Bikin diskusi-diskusi kecil bersama keluarga.
Sampe sini, saya menyadari bahwa memberikan basic pengetahuan agama kepada anak-anak kita,
teramat pentingnya. Betapa sebagian dari kita adalah produk yang mungkin melewati masa kecil, kanak-
kanak, dan remaja, tanpa basic agama yang cukup. Agama yang harusnya menjadi panduan hidup kita,
akhirnya menjadi sesuatu yang terpinggirkan. Masya Allah.
Tentang shalat dan al Quran. Hal-hal yang basic-basic, harus udah selesai di pendidikan usia genting.
Kayak baca al Quran, harus udah selesai di usia ini. Ya ga perlu jadi seorang ahli tafsir. Minimal bisa baca
dengan baik lah.
Saya pun berupaya memikirkan untuk membuat tim yang membuat fiqh keseharian. Yang ringan-ringan,
namun dipake di masyarakat. Sederhana saja. Yakni dengan menggali pertanyaan-pertanyaan di
masyarakat, dan memberikan jawabannya yang komprehensif. Atau ga ada yang nanya, saking ga
tahunya? He he he. Contoh: Kalo shalat shubuh kesiangan, apa yang mesti dilakukan? Kalo habis
berhubungan suami istri, lalu belom mandi, sedang bangunnya juga kesiangan, kudu gimana? Kalo 2-3x
Ramadhan ga puasa, maka apa yang harus dilakukan di Ramadhan yang ke-4? Fidyahnya seperti apa
besarannya? Seorang perempuan haidh, bersih di jam 20.00. Males mandi. Baru mandi keesokan
harinya, alias lewat isya lewat shubuh. Apakah hal ini dibenarkan? Bagaimana sih berwudhu yang benar?
Tau cara bertayammum? Hal-hal keseharian dah. Sampe pertanyaan yang mungkin ukurannya gawat:
Pernikahan beda agama, dan lain sebagainya.
Duh duh duh, kiranya bener-benerlah saban hari sekarang mah kudu banyak belajar. Belajar agama.
Belajar urusan-urusan yang wajib-wajib. Sebab kita semua ini bakal pulang kampung. Ke kampung
akhirat.
Jangan malu belajar agama lagi. Meski dari enol. Jangan malu belajar al Quran, meski dari alif ba ta.
Jangan sungkan belajar fiqh. Meski dari bab bersuci. Jangan malu. Supaya kita selamat juga hidup.
Selamat sebab tau aturan-aturannya Allah. Sementara itu, bukan tempatnya bila di Kuliah Online ini
dijabarkan semua hal. Sekali lagi saya menganggap ya Kuliah Online itu ya seperti ini sifatnya:
Mengingatkan, Memotivasi, Memberi Spirit, Memberi Inspirasi, dan sedikit membahas hal-hal teknisnya.
Saya menganggap bahwa kuliah sesungguhnya ya ada di kehidupan sesungguhnya. Bersama guru-guru
yang sebenarnya; halaqoh-halaqoh pengajian, majelis-majelis talim, guru-guru yang alhamdulillah di
Indonesia masih banyak, buku-buku agama yang Saudara bisa langsung buka dari a s/d z tanpa
menunggu jadwal kuliah, dan seterusnya.
Kita sama-sama berdoa ya. Semoga Allah memberikan kita jalan ilmu dan kemudahan belajar. Amin. Dan
berdoa pula semoga yang kita pelajari di usia-usia kita begini adalah bener-bener sesuatu yang
bermanfaat bagi hidup kita di dunia dan di akhirat. Sekali lagi, amin.
Sebagai TUGAS buat Saudara, coba buat daftar yang penting dan yang tidak penting. Lalu coba lihat,
ada ga yang kira-kira urusan dengan Allah yang Saudara bikin di daftar harian penting dan tidak penting.
Coba ya. Bikin bukan buat saya lihat. Tapi bikin untuk Saudara sendiri lihat. Agar ada keinsyafan dan
perbaikan. Apa yang Saudara bikin, kirim pada kolom tugas yang kami sediakan di bawah ini. Kasih judul:
Penting & Tidak Penting. Jangan banyak nanya ya. Bikin aja. senangkepnya Saudara deh. Sebab kalo
nanya juga saya ga bisa jawab, he he he. Tapi kalo tugas itu dah dibikin dan dikirim, insya Allah saya coba

Halaman 2
www.kuliah-online.com
K D W 0 4 0 1 : ( S h a la t ( P e r h a t ia n S a m a y a n g Wa j i b ) )

lihat. Boleh pake tangan, kemudian discan dan diimel, atau boleh sekedar tulisan di word atau di
notepad.

Halaman 3
www.kuliah-online.com

Anda mungkin juga menyukai