Jurnal Laporan Elektronika Dasar I
Jurnal Laporan Elektronika Dasar I
Jumran, Nurul Qadri, Anny Yusliani, Kata kunci: Dioda - Dioda penyearah
Panjar maju Panjar mundur
Rostina
TUJUAN
Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah
1. Mengetahui perbedaan dari Dioda
UIN Alauddin Makassar
penyearah dan dioda zener.
2. Memahami prinsip kerja diode
Abstrak
penyearah
Telah dilakukan praktikum 3. Menggambarkan dan menjelaskan
elektronika dasar 1 dengan judul karakteristik Arus-Tegangan (I-V)
Karakteristik Dioda. Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium dari diode penyearah
Elektronika Jurusan Pendidikan
Fisika. Praktikum ini bertujuan
METODOLOGI EKSPERIMEN
untuk memahami prinsip kerja dioda
penyearah serta untuk
menggambarkan karakteristik Arus-
Teori Singkat
Tegangan (I-V) dari dioda Dioda merupakan suatu elemen
penyearah. Ada beberapa variabel
dalam praktikum ini, yaitu: variabel saklar elektronis yang hanya mengalirkan
kontrol yakni potensiometer, variabel
arus kesatu arah saja. Sebuah dioda terdiri
manipulasi yakni tegangan
potensiometer, dan variabel ukur dari kristalnya terdapat dua daerah N dan
yakni kuat arus dan tegangan pada
dioda. Percobaan dilakukan dalam daerah P. Untuk melindungi kristalnya ia
dua kegiatan yakni pengukuran kuat lalu disimpan di dalam tabung atau bahan
arus dan tegangan pada dioda untuk
panjar maju dan pada panjar buatan. (Ing. G. Van Der Wal, 1983 : 67).
mundur. Hasil pengamatan kuat arus
dan tegangan dioda penyearah pada Untuk simbol dari dioda, disimbolkan
panjar maju pada tegangan Vs = 9 V dengan simbol :
dan 12 V dioda melewatkan arus
yang meningkat sering
bertambahnya tegangan, namun jika
dioda diberikan tegangan yang
melewati tegangan potong dioda
maka arus yang melewati dioda akan
melonjak. Untuk hasil pengamatan
kuat arus dan tegangan dioda pada
panjar mundur ditemukan bahwa
dengan tegangan Vs = 9 V dan 12 V
tidak dapat melewatkan arus namun
terkadang terdapat arus yang lewat
yang jumlahnya sangat kecil disebut (Sumber : Jhon Bird,2003 : 30).
arus bocor. Tegangan sumber lebih Gambar 1 : Simbol dari Dioda
besar dari titik potong sehingga arus
bocor dapat terjadi. Jadi dioda Dioda adalah sambungan bahan p-n
peyearah hanya melewatkan arus
yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda
pada satu arah saja hanya pada
terbuat dari bahan semikonduktor yang Sumber: (Stan Amos & Mike
saling dipertemukan. Bahan tipe p menjadi James, 2000 : 11].
sisi anode sedangkan bahan tipe n menjadi Gambar 2: Grafik panjar maju dan panjar
katode (Prihono, 2010 : 19). mundur
Ciri (karakteristik) dioda adalah Misalkan sekarang baterai eksternal
hubungan antara arus dioda dan beda dihubungkan melintasi persimpangan , yang
tegangan antara tegangan antara kedua ujung terminal negatif yang terhubung ke p daerah
dioda. Untuk dioda sambungan p-n, dan positif terminal ke n - wilayah seperti
lengkung cirinya adalah seperti pada gambar ditunjukkan pada Gambar 2. Koneksi ini
1. Pada lengkung ciri dioda, arus dioda iD = memberikan junction terbalik - bias. Baterai
0 jika VD= 0. Ini sesuai dengan yang sudah eksternal secara paralel dengan dan
dibahas sebelumnya, yaitu pada keadaan membantu baterai fiktif, meningkatkan
tanpa tegangan (VD = 0) arus mioritas dan penghalang potensial di seluruh
arus mayoritas mempunyai besar sama tetapi persimpangan dan lebar daerah deplesi.
arah yang berlawanan, sehingga arus total Bahkan pembawa mayoritas dengan energi
pada keadaan tanpa tegangan panjar sama terbesar sekarang menemukan hampir tidak
dengan nol. Jika dioda diberi tegangan maju mungkin untuk menyeberangi junction.
yaitu VD>0, arus ID mula-mula mempunyai Disisi lain pembawa minoritas bisa
VDD = IDD RL
VDD
IDD = RL
9
IDD = 330
No Vo (Volt) Io (mA)
. IDD = 0,036 A
1 0,00 0,0
2 0,01 0,1 = 36 mA
3 0,03 0,3
4 0,15 0,5
5 0,85 0,0
6 0,99 0,0
7 1,49 0,0
8 1,89 0,0
Grafik 1.2 : Hubungan Antara Tegangan 9 2,20 0,0
No Vo (volt) Io (mA)
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
.
Panjar Maju 10 2,44 0,0
11 3,10 0,0
12 3,63 0,0
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Maju dengan Vs= 12 Volt
13 4,29 0,0
40
14 4,89 0,0
20 15 5,20 0,0
Kuat Arus Dioda ID (mA)
16 5,50 0,0
0 17 6,31 0,0
0 0.2 0.4 0.6 0.8
18 6,80 0,0
Tegangan Dioda VD (Volt)
19 7,20 0,0
20 8,03 0,0
21 9,17 0,1
Kegiatan 2. : Karakteristik dioda dengan 22 9,64 0,1
panjar mundur 23 9,65 0,1
24 9,66 0,1
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 9 Volt Grafik 2.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
Tegangan sumber : 9 volt
(ID) pada Panjar Mundur
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Mundur dengan Vs= 9 Volt
BatasUukur Voltmeter : 20 v
0
-12-10 -8 -6 -4 -2 0
Resistor : 330 -0.02
-0.04
NST Ammeter : 0,1 mA Kuat Arus Dioda (ID) -0.06
-0.08
NST Voltmeter : 0,01 v -0.1
-0.12
Tabel 2.1 : hubungan antara tegangan dioda
Tegangan Dioda (VD)
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
mundur
b. Hubungan arus dan tegangan pada
No Vo (Volt) Io (mA)
panjar mundur dengan Vs = 12 Volt
.
1 0,00 0,0
2 0,01 0,0 Tegangan sumber : 12 volt
3 0,07 0,0 Batas Ukur Ammeter : 200 mA
4 0,39 0,0
Batas Uukur Voltmeter : 20 v
Resistor : 330
Grafik 2.2 : Hubungan Antara Tegangan
NST Ammeter : 0,1 mA Dioda (VD) dengan Arus Dioda
NST Voltmeter : 0,01 v (ID) pada Panjar Mundur
Tabel 2.2 : hubungan antara tegangan dioda Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Mundur dengan Vs= 12 Volt
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar 0
-15 -10 -5 0
mundur -0.02
-0.04
No Vo (Volt) Io (mA) Kuat Arus Dioda (ID) -0.06
. -0.08
1 0,00 0,0 -0.1
2 0,02 0,0 -0.12
3 0,32 0,0 Tegangan Dioda (VD)
4 1,14 0,0
5 1,90 0,0
6 2,07 0,0
7 2,80 0,0
8 3,03 0,0
9 3,43 0,0 PEMBAHASAN
10 3,93 0,0 Kegiatan 1: hubungan antara arus dan
11 4,06 0,0
tegangan pada panjar maju.
12 4,27 0,0
13 4,85 0,0 a. Hubungan arus dan tegangan pada
14 5,01 0,0 panjar maju dengan Vs = 9 volt
15 5,69 0,0
16 6,03 0,0
Pada percobaan ini, kami
17 7,04 0,0 menggunakan resistor 330, batas ukur
18 7,87 0,0
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
19 8,29 0,0
20 8,90 0,0 20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
21 9,58 0,0 panjar maju sehingga kutub positif sumber
22 9,99 0,0
tegangan dihubungkan dengan anoda.
23 10,12 0,0
24 10,87 0,0 Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
25 11,17 0,0 dihubungkan dengan katoda pada anoda.
26 11,52 0,0
27 11,80 0,0 Pada percobaan ini, kami melakukan
28 12,73 0,1
29 12,74 0,1 pengambilan data sebanyak 20 data, yaitu
30 12,75 0,1 pada tegangan 0-0,73 volt. Pada tegangan 0-
0,48 volt arus pada dioda belum mengalami
peningkatan drastis.
Dari hasil pengamatan, kami peroleh tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan 30,0 mA dengan kenaikan 11 mA dari titik
0,68 Volt dengan arus 17,8 mA sehingga kerja diode penyearah 0,68 volt. Sedangkan
titik potongnya yaitu 0,68 volt dan memiliki pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
27,5 mA dengan kenaikan 10,3 mA dari titik bahwa pada tegangan Vs = 12 volt, Vp yang
kerja diode penyearah. Sedangkan pada ditunjukkan pada jenis bahan dioda
teori, dioda silikon mulai bekerja pada penyearah yakni silikon dengan mendekati
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
(Vp 0,6).
bahwa pada tegangan Vs = 9 volt, Vp yang
ditunjukkan pada jenis bahan dioda Kegiatan 2 : hubungan antara arus dan
penyearah yakni silikon dengan mendekati tegangan pada panjar mundur
DAFTAR RUJUKAN
Sutrisno, 1985 . Elektronika Teori dan
Ing. G. Van der Wal . E.H. Knol. 1983. Penerapannya. Bandung : ITB
Erlanngga
Stan Amos & Mike James, 2000. Principles