Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi

Ataksia merupakan penyakit menurun yang menyebabkan kerusakan progresif terhadap sistem saraf
sehingga menyebabkan gangguan gait (Glucosamine/chondroitin Arthritis Intervention Trial) dan
masalah berbicara sampai penyakit jantung. Penyakit ini dinamakan seperti dokter Nicholaus
Friedreich, yang pertama kali mendeskripsikan kondisi tersebut pada tahun 1980. sehingga biasa
disebut ataksia friedreich
Ataksia Friedreich disebabkan kemunduran jaringan saraf pada urat saraf tulang belakang (spinal
cord) dan saraf yang mengendalikan gerakan otot pada lengan dan kaki. Urat saraf menjadi tipis dan
sel-sel saraf kehilangan serabut myelin.

B. Etiologi
Sifat mendasar gangguan yang menyebabkan ataksia tidak diketahui pasti. Sebagian besar gangguan
yang menghasilkan ataksia menyebabkan bagian dari otak yang disebut serebelum (otak kecil)
memburuk atau atrofi. Kadang urat saraf tulang belakang (spinal cord) juga terpengaruh.
Degenerasi serebelar dan spinosereberal digunakan untuk mendeskripsikan perubahan yang terjadi
pada sistem saraf manusia, namun bukan diagnosa yang spesifik. Degenerasi serebelar dan
spinosereberal memiliki banyak penyebab.

C. Tanda dan Gejala


keseimbangan dan koordinasi yang dipengaruhi pertama kali misalnya tidak adanya koordinasi
tangan, lengan dan kaki dan kemampuan berbicara adalah gejala umum lainnya. Gangguan koordinasi
lengan dan tangan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol gerak yang baik
seperti menulis dan memakan. Gerakan mata yang lambat dapat dilihat pada beberapa bentuk ataksia.
Seiring berjalannya waktu, ataksia dapat mempengaruhi kemampuan berbicara & menelan.
Bagaimanapun, dalam tahun-tahun terakhir, sejak tes genetik tersedia, diketahui ataksia mulai terjadi
saat dewasa pada beberapa kasus. Ataksia dominan sering muncul pada umur 20 tahun sampai 30
tahun atau bahkan lebih tua lagi. Kadang individu dapat tidak menunjukkan gejala sampai usia 60
tahun.

D. Patofisiologi
Penyebab dari ataksia tersebut belum diketahui pasti namun ataksia juga dapat terjadi melalui factor
genetic. Gangguan yang dihasilkan ataksia menyebabakan bagian dari otak yaitu terjadi melalui factor
genetic. memburuk atau atrofi dan kemungkinan urat syaraf tulang belakang(spinal cord) sangat
berpengaruh. Ataksia disebabkan kemunduran jaringan saraf pada urat saraf tulang belakang (spinal
cord) dan saraf yang mengendalikan gerakan otot pada lengan dan kaki. Urat saraf menjadi tipis dan
sel-sel saraf kehilangan serabut myelin yang berfungsi sebagai penghantar impuls.
Ataksia menyebabkan degenerasi pada sel cerebellum, spino sereberal dan saraf lengan dan kaki jika
cereberlum terjadi kerusakan maka akan menimbulkan tidak adanya koordinasi gerak tangan, kaki .
Juga berpengaruh pada kemampuan berbicara selain itu juga akan memperlambat pergerakan mata.
Ataksia juga tidak hanya mempengaruhi oto-otot ekstremitas sajas juga dapat mempengaruhi kerja
jantung sehingga jantung tidak bisa bekerja dengan maksimal

Hemiplegia adalah kekuatan otot yang hilang sama sekali pada separuh tubuh.
2.Hemiparesis adalah kekuatan otot yang berkurang pada separuh tubuh.
3.Monoplegia adalah kekuatan otot yang hilang sama sekali pada satu anggota tubuh.
4.Monoparesis adalah kekuatan otot yang berkurang pada satu anggota tubuh.
5. Paraplegia adalah kekuatan otot yang hilang sama sekali pada kedua anggota
bawah.
6. Paraparesis adalah kekuatan otot yang berkurang pada kedua anggota bawah.
7. Tetraplegia adalah kekuatan otot yang hilang sama sekali pada keempat anggota
tubuh.
8. Tetraparesis adalah kekuatan otot yang berkurang pada keempat anggota tubuh.
Beda kelumpuhan upper motor nueron (U.M.N.) dengan kelumpuhan lower motor
neuron (L.M.N.) adalah:
Pada kelumpuhan U.M.N. terdapat kelumpuhan yang spastik (kaku), sedangkan pada
kelumpuhan L.M.N. terdapat kelumpuhan yang flaksid (lemas).
source : Ayu Danis blog

Anda mungkin juga menyukai