PENDAHULUAN
Dewasa ini masih banyak diantara kita yang masih belum begitu memahami
apa sebenarnya yang dimaksud ilmu politik. Politik itu sendiri adalah suatu usaha
untuk mencapai masyarakat (polity) politik yang terbaik. Dalam politik tersebut
manusia hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat
bergaul dengan rasa kemasyarakatan yang akrab, dan hidup dalam suasana moralitas
yang tinggi. Istilah Ilmu politik memang sudah tidak terdengar asing dikalangan kita,
namun selama ini kita belum sempat mendalami seluk beluk ilmu politik itu sendiri,
mulai dari pengertian, sejarah, ruang lingkup hingga tujuan dan kegunaan
mempelajari ilmu politik.
Didalam makalah ini saya mengulas tentang seluk beluk ilmu politik, yang
mencakup; pengertian politik dan ilmu politik, teori politik, tujuan dan fungsi politik,
dan hubungan ilmu politik dengan ilmu lainnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca, dan khususnya bagi pemakalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah Politik
Politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Polis yang berarti kota, negara kota.
Dari konsep polis berkembang konsep Polites yang bermakna warga negara dan
konsep politikos yang berarti kewarga negaraan. Dari penjelasan etimologi tersebut
maka politik sebagai sesuatu yang berhubungan antara warga negara pada suatu
(negara) kota. Sedangkan akar katanya dari bahasa Inggris adalah politics, yang
bermakna bijaksana. Kalau kita lanjutkan pemahaman etimologis dari dua akar kata
dari bahasa yang berbeda tersebut, dari bahasa Inggris maupun Yunani, maka politik
dapat dipahami sebagai suatu proses dan sistem penentuan dan pelaksanaan kebijakan
yang berkaitan warga negara dalam negara.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu politik adalah suatu
ilmu yang memproses pembentukan dan pembagian kekuasaan dengan pembuatan
keputusan dalam suatu negar. Ilmu politik tidak bisa lepas dari kehidupan suatu
negara dan pemerintahan, karena sangat berperan penting dalam berjalannya roda
pemerintahan.
1. Perspektif Intelektual
Tujuan poltik adalah untuk tindakan politik. Agar dapat bertindak dengan baik
secaea politik, orang perlu mempelajari asas dan seni poltik dan nilai-nilai yang
dianggap penting, Jadi, perspektif intelektual dalam politik adalah perspektif yang
mempergunakan diri sendiri sebagai titik tolak. Sebab perspektif itu bertolak dan
dibangun berdasarkan apa yang dianggap salah oleh individu itu, dan individu
tersebut yang memperbaikinya.
2. Perspektif Politik
Dalam hal ini, poltik dipandang sebagai ilmu. Ia menilai dari sisi intelektual
dengan pertimbangan kritis serta memiliki kriteria yang sistematis. Pendirian ini
memandang pada kebutuhab kedepan, untuk meramalkan akibat tindakan politik
maupun kebijaksanaan para politisi. Para politisi memandang politik sebagai pusat
kekuasaan publik, kaum intelektual memandang politik sebagai perluasan pusat moral
dari diri. Dengan demikian, politik sebagai ilmu menaruh perhatian pada dalil-dalil,
keabsahan, percobaan, hukum, dan keragaman.
Baik ilmu sosiologi maupun ilmu politik sebagai ilmu yang berusaha
mengupas fakta-fakta yang terjadi dalam masyarakat. Sosiologi banyak memberi
kontribusi terhadap ilmu politik dalam penajaman analisis Membantu ilmu politik
dalam memahami latar belakang struktur dan pola kehidupan sosial terutama
kaitannya dengan pengambilan keputusan, pengendalian sosial serta pola
pengorganisasian secara politis. Sama-sama menelaah negara. Sosiologi melihat
Negara sebagai organisasi pengendali sosial. Ilmu politik melihatnya sebagai asosiasi
tertinggi. Membantu memahami ilmu politik dalam rangka mengetahui sumber-
sumber kewenangan politik, sumber-sumber keabsahan politik
Mengkaji secara sistematis dan rasional dalam mencari jawaban atas persoalan
yang menyangkut alam dan kehidupan manusia. Membant ilmu politik menyangkut
hakekat manusia, nilai-nilai ideal bagi kehidupan negara/pemerintah. Membantu ilmu
politik menyangkut moral dan etika.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Politik adalah suatu proses dan sistem penentuan dan pelaksanaan kebijakan
yang berkaitan warga negara dalam negara sedangkan ilmu politik adalah suatu ilmu
yang memproses pembentukan dan pembagian kekuasaan dengan pembuatan
keputusan dalam suatu negara. Terdapat tiga penteorian dalam ilmu politik yaitu :
teori politik empiris, formal, dan normatif. Politik juga berhubungan dengan ilmu
lainnya seperti hubungan ilmu politik dan sosiologi, hubungan ilmu politik dan ilmu
sejarah, hubungan ilmu politik dan antropologi budaya, dubungan ilmu politik dan
filsafat, hubungan ilmu politik dan psikologi social, hubungan ilmu politik dan ilmu
hokum dan hubungan ilmu politik dan ilmu ekonomi.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu kepada para pembaca dan para pakar utama, penulis mengharapkan
saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun. Akan diterima dengan
senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiajro, Miriam. 2008. Dasar - Dasar lmu Politik, Pustaka utama, Jakarta.
Januari 2017