Anda di halaman 1dari 12

Rindu Rahvana

(Karena sejarah adalah dongeng yang disepakati)

Karya: Fadlu Pratama, Dian Putri dan Ahmad Alfian

Narator/Valmiki :
Alkisah sebuah cerita legenda populer di tanah Jawa, hasil
curian dari negeri bombay; India. Di mana cerita
legenda seperti Mahabharata, Ramayana
dan Kuch Kuch Hotahai lahir. Lalu mengapa cerita dari tanah
bombay itu bisa sampai ke pulau Jawa?
Karena sebagai negara dengan salah satu penduduk terpadat di
dunia, rakyat India bemigrasi ke seluruh daratan, berdagang,
hingga sampailah mereka di tanah Jawa. Terjadilah sebuah
pencurian legal seperti cerita-cerita di atas. Hasil benih
elaborasi budaya antara Nusantara dan India. Lalu mengapa di
sebut pencurian?
Sebab barang curian tidak mempunyai hak untuk dikembalikan.
Nusantara telah mencuri dan mengotak-atik
cerita-cerita tersebut dengan egosentrisnya..

Babak 1
Terjadi peperangan fisik antara Rama dan Rahvana di sebuah
hutan belantara. Keduanya beradu otot, untuk mendapatkan si
cantik Sinta. Sebelumnya, Sinta tlah diculik oleh Rahvana dari
tangan Rama. Namun anehnya, tak seperti adegan penculikan yang
ada di layar sinema elektronik. Sinta justru diperlakukan amat
baik, Ia dibawa ke taman paling indah bernama Asoka.

Sinta betul-betul dijaga oleh Rahvana. Bahkan, Rahvana tidak


pernah menyentuh Sinta. Rahvana tahu betul cara memperlakukan
wanita dengan agung. Itu adalah hal yang tidak diketahui Rama,
Rahvana berjiwa mulia.

(SFX : Suara pedang, suara pukulan, suara jangkrik)

Rama

Rasakan kau raksasa besar, kau akan mati di tanganku. Tamatlah


riwayatmu.
Rahvana

Meskipun aku mati, itu adalah takdirku. Bukan karena


kesaktianmu.

Rama

Aku akan membawa sendiri mayatmu. Dasar perebut isteri orang.


Setelah ini kau baru tahu siapa aku sebenarnya.

Rahvana

Tak perlu menunggu setelah aku mati. saat ini pun aku sudah
tahu siapa kamu. Raja pengecut, pencemburu dan arogan. Kau tak
pernah pantas untuk Sinta.

Rama

Jangan banyak bicara kau. Rasakan ini. Kesaktianku akan


membuat bumi menelanmu. Bahagialah kau di kehidupan
selanjutnya. Mungkin saja kau akan menangis, di dunia aku dan
Sinta akan kembali bersatu. Bawalah banyak tisu dari bumi.
Takut-takut nanti kau akan menangis seperti perempuan di
neraka sana. Lets go to the hell.... (Rahvana mati, ditikam
Rama)

Fade Out

(SFX : Instrumen piano klasik)

(panggung diisi oleh sebuah bangku kosong, dan lampu spot


mengarah ke sana)
Rahvana (Monolog)

Itu tadi kisah lama, ada di antara kalian yang masih ingat?
Hahaha pasti dulu kalian melihat adegan itu sambil tertawa
bahagia, melihatku mati? persetan dengan Rama, dia betul-betul
Ksatria gadungan, bodoh dan gak update sejarah. Untung saat
ini wikipedia sudah lengkap. Eh, kalian juga bisa loh cari
tahu Aku di dunia maya. Kita bisa berteman.
Kalian masih gak tahu siapa aku? Kalian tahu? Dulu aku dikenal
sebagai raja dari dari tiga dunia! penguasa tahta Alengka!
Akulah sang dasamuka, Rahvana! (tanpa musik)
Lho kok nggak ada musiknya ya? ulang! Dulu aku dikenal sebagai
raja dari tiga dunia! penguasa tahta Alengka! Akulah sang
dasamuka, Rahvana! (musik-musik penyambutan) Terimakasih-
terimakasih!
Seperti itulah Aku yang sebenarnya. Aku baik. Lelaki baik, ya
meski tampangku memang meragukan. Tapi betul Aku baik. Kalian
kan tadi dengar sendiri prolog dalam cerita ini? Aku amat
menjaga Sinta. Memeperlakukannya seperti puteri dari kayangan.
Ah, kalau kayangan terlalu abstrak di kepala kalian, anggap
saja itu seperti Grand Indonesia, Mall of Indonesia atau Bukit
Golf Mediterania Pantai Indah Kapuk punya Agung Sedayu Grup.
Indah lah pokoknya. Mungkin Aku sudah mati, tapi kalian harus
tahu, rohku takkan mati meski disumpah seribu dewa. Aku masih
hidup dan mencintai Sinta.

Fade Out

Widowati (Seorang dewi cantik nan independen. Ia amat


perfeksionis terutama dalam memilih lelaki untuk dinikainya.
Ia suka lelaki sederhana dan tampan, Dengan tipikal wanita
seperti ini, sudah jelas akan sangat sulit seorang pria yang
tidak tampan mendekatinya. Jangan harap)

(SFX : Suara kobaran api)

Widowati

Perkenalkan, Aku adalah Widowati. Ah, sudah ku tebak. Ekspresi


kalian pasti bengong, melongok seperti itu. Tapi Aku sadar,
peranku dalam cerita Ramayana memang tak terlihat jelas. Aku
hanyalah hidden karakter di sebuah cerita. Figuran lah kalo
istilah film. Aku mah apa atuh.

Tapi, kalian dan sejarah pasti lupa. Bahwa Aku sebenarnya


punya peran yang amat besar. Akulah yang membuat Rahvana mati.
Dengan kesaktianku, Aku lebih memilih membakar diri (on fire)
daripada hidup dalam kepura-puraan. Coba kalian fikir, mana
ada wanita sepertiku di era smartphone ini?

Aku lebih memilih lelaki sederhana, daripada lelaki tajir


melintir tetapi mukanya bak buah naga merah. Kalian-kalian
yang matre harusnya belajar dari riwayatku. Aku tetap
independen, lelaki takkan mampu membeli harga diriku.
Rahvana, si raksasa kaya itu datang untuk meminangku. Dan
menurut buku sakti, Aku memang ditakdirkan dengannya. Tapi,
kembali ke dialog awal, aku tidak mau dinikahi pria buruk
rupa. Aku lebih memilih membakar diri (on fire) daripada
dinikahi raksasa dasa muka itu. hell to the o... malu keleus
kalo dibawa ke kondangan.

Tapi, aku ingat kalimat terakhirku kepada Rahvana.


Kelak, suatu hari di umurmu yang panjang, aku akan terlahir
kembali menjadi seorang gadis yang akan kembali memikat
hatimu. Tidak ada yang lain kecuali dia. Kau akan jatuh cinta
kepadanya melebihi cintamu padaku sekarang. Tapi satu yang kau
harus tau Dasamuka, dia akan jadi pembawa kematianmu!

(Blackout-this girl is onfire)


Fade Out

(SFX : Suara burung-burung)

Rahvana (Monolog)

Di sinilah aku sekarang, di alam kematian. Aku sendirian, tak


berkawan. Ah sial, di dunia jomblo, tak kusangka di alam
kematianpun aku jomblo. Jones sekali aku. Aku berharap bertemu
Sinta. Wanita itu membuatku gila, kecantikannya mengalahkan
permaisuri manapun. Jika kalian abstrak membayangkan rupa
permaisuri, anggaplah sama dengan Sandra Dewi, Isyana
Sarasvati atau Raisa. Kurang lebih cantiknya sama. tapi
permaisuri lebih natural tanpa krim pemutih.

Oh semesta, aku merindu sinta. Andai saja Sinta datang ke


mari. Pastilah aku akan menjalani kematian ini dengan bahagia.
Dan pastinya tidak jomblo lagi... tuhan jika kau tak ijinkan
ku dengan Sinta, mengapa kau bangun megah cinta dalam
sukmaku......

(Rahvana menangis terisak)

Huhuhuhu... untung aku bawa tissu. Si Rama betul juga dulu


ingetin Aku bawa tisu. Ternyata benar, lelaki bisa menangis
seperti perempuan saat merindukan perempuan idamannya.....Aku
sedih sekali, seribu pedang takkan mampu membunuhku. Aku bisa
mati karena merindu Sinta..... huhuhu Aku raksasa flamboyan
pertama yang mungkin kalian lihat.
Tapi, Aku tetap lelaki gagah yang akan nantinya bertemu
Siiiintaaa... huhuhu mungkin sebatas anganku saja. Huhuhuhu
Sintaaaaaaaaaaa....

(SFX : Suara gamelan jawa)

Sinta tiba-tiba saja datang. Ruhnya merasa dipanggil oleh


Rahvana. Setelah Sinta mati dibakar oleh Rama. Ruhnya terus
melayang, sedih dan menyimpan dendam kepada Rama, suaminya.
Mengapakah suaminya tidak mempercayainya, Sinta masih suci
karena Rahvana mampu menjaga kesuciannya.

Di alam kematian, ruh Sinta amat galau. Sendu sedan meratapi,


mengapakan dia tidak memilih Rahvana ketika masih hidup.
Ternyata raksasa itu amat baik dan romantis, tak seperti Rama.
Ah, penyesalan selalu saja datang terlambat, karena kalau di
awal namanya pendaftaran.

Tiba-tiba saja, Sinta dari alam kematian datang dan bertemu


Rahvana. Tak disangka, pasca penculikan itu, Sinta diam-diam
menyimpan rasa cinta pada Rahvana.

Sinta

Rahvana?

Rahvana (tanpa menoleh)

Huhuhuhu... apaan sih manggil-manggil.. brisik ngerusak


suasana aja.

Sinta

Yang kau tangisi bukannya aku? Aku, Sinta wanita idamanmu


selagi dulu di bumi.

Rahvana (sekali lagi tanpa menoleh)

Ngaku-ngaku aja kamu. Mana mungkin Sinta betulan datang ke


sini... kamu pikir ini FTV

Sinta

Ini aku betulan Rama... cobalah menoleh ke mari

Rahvana (Akhirnya menoleh, huft)

Siiiii...siiiiiiiii.siiiiiii..ssiiiiii

Sinta
S.I.N.T.A

Rahvana (gagap karena kaget)

Siiiii..sinttaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa........ betulkah itu


kamu? Coba cubit tanganku, ini FTV apa nyata?

Sinta

Jelas nyata dong Rahvana.

Rahvana

Bagaimana kamu bisa ke mari?

Sinta

Ruhku merasa dipanggil oleh dirimu. Ternyata kita ada di alam


kematian yang sama. Aku sudah mati, dan Rama tak mempercayaiku
selagi masih hidup. Ruhku terhuyung-huyung, sedih di alam
kematian. Tiba-tiba saja ruhku terpanggil ke mari, menemuimu,
Rahvana.

Rahvana terdiam memperhatikan Sinta.

Sinta (Monolog)

Di hari itu, ketika kamu dibunuh oleh Rama. Aku kembali


bersama Rama, rasanya bahagia sekali bisa bersamanya lagi.
Tapi, aku tak percaya, Rama mengiraku menghianati dirinya. Dia
mengira aku tlah dinodai olehmu, Rahvana.

Namun karena aku tak merasa melakukan apa yang dia tuduhkan,
aku rela membuktikannya. Api yang berkobar menjadi saksi, jika
betul aku dinodai olehmu maka aku akan mati terbakar, namun
jika aku tetap suci maka aku akan hilang di dalam api. Aku
membuktikannya, aku hilang dalam api. Aku masih suci, itu
berkatmu juga Vana.

Rahvana

Betul dugaanku sejak dulu, Rama mamang tidak pantas untukmu.


Kalau saja semesta mendukung cinta kita. Andai saja, bumi mau
merestui aku dan kamu.

Sinta
Maka bisa kita ubah sejarah dunia. Bukan Rama dan Sinta, tapi
Rahwana Sinta.

Rahvana (menoleh, mendapat inspirasi)

Tapi Sinta, kita belum terlambat. Masih ada kesempatan kita


untuk memperbaiki sejarah. biar anak cucu kita nanti tidak
termakan sejarah palsu tentang ksatriaan si Rama yang sok tau
itu. kita masih bisa mengubah cerita.

Sinta

Betul juga. karena sejarah adalah

Rahvana

Dongeng yang disepakati. Mari kita sepakati bersama.

Sinta

Apa yang menjadi kelemahan Rama?

Rahvana

Perasaan...

Sinta

Nah, coba saja kalau begini ceritanya..

Fade Out
Babak 2

Setting hutan belantara, Rama dan Rahvana kembali


berperang. Namun kali ini, sesuai dengan kesepakatan antara
Rahvana dan Sinta, perangnya bukanlah fisik. Namun perang
batin atau perasaan. Rahvana menantang Rama untuk membuktikan
seberapa cintanya untuk Sinta, karena Rahvana sangat yakin
dirinya mampu mengalahkan Rama. Untuk bisa hidup bersama
kembali di bumi dengan Sinta.

Rama

Rasakan kau raksasa besar, kau akan mati di tanganku. Tamatlah


riwayatmu.

Rahvana

Meskipun aku mati, itu adalah takdirku. Bukan karena


kesaktianmu.

Rama

Aku akan membawa sendiri mayatmu. Dasar perebut isteri orang.


Setelah ini kau baru tahu siapa aku sebenarnya. *kayaknya aku
pernah melakukan ini sebelumnya, rasanya kok kaya de javu ya*

Rahvana

Tentu saja aku tahu, kamu adalah ksatria flamboyan yang tak
setia. Kamu tidak pantas bersanding dengan Sinta.

Rama

Jangan banyak bicara kau. Rasakan ini. Kesaktianku akan


membuat bumi menelanmu. Bahagialah kau di kehidupan
selanjutnya. Mungkin saja kau akan menangis, di dunia aku dan
Sinta akan kembali bersatu. Bawalah banyak tisu dari bumi.
Takut-takut nanti kau akan menangis seperti perempuan di
neraka sana. Lets go to the hell....
Rahvana (mengangkis pukulan Rama)

Tunggu dulu, kok nyolong start sih. Ga aci nih, curang nih. Ah
dasar ksatria flamboyan, aku memang bermuka jelek bahkan
mukaku ada 10. Akulah si raksasa dasa muka, tapi asal kamu
tau. Meski kepalaku ada 10 tapi hanya ada Sinta di kepalaku...
tidak seperti kamu, kepalamu satu, tapi begitu banyak wanita
di kepalamu.... dasar buaya darat.. buaya ragunan......

Rama

Kurang ajar, beraninya kamu menghina dan meragukan kesaktianku


sebagai ksatria. Tidak bisa dimaafkan, dasar raksasa haus
kuasa. Kamu tidak pernah akan termaafkan oleh dewa-dewa
langit..... perusak rumah tangga orang..... kau tidak diampuni
(kembali memukul Rahvana)

Rahvana

(menangkis pukulan Rama) tidak dimaafkan olehmu bukanlah


masalah. Aku punya sejuta cara untuk membunuhmu, biarlah
langit jadi saksi siapa yang pantas untuk Sinta.

Sinta

(muncul dari kungkungan)

Aku memilih Rahvana bersamaku.

Rama (bengong)

Aaaa......aaappppaaa?

Sinta

Iya, aku memilih Rahvana dibandingkan kamu. Kelak aku takkan


menyesal lagi, maafkan aku Rama.

Rama (masih bengong)

Rahvana

Heeh kau tuli ya, denger gak barusan Sinta ngomong apa? Ah...

Jelas-jelas dia lebih memilih aku culik ketimbang hidup dengan


ksatria flamboyan macam kamu....

Rama

Aku tidak percaya ini, tolong cubit ini FTV apa nyata....
Rahvana dan Sinta

Nyataaa bodoh... lagian inikan teater masak disamakan dengan


FTV....

Rahvana

Sudah tuli, bodoh pula dia rupanya... benar-benar tidak layak


disebut ksatria....

Rama (masih bengong nich)

Rahvana

Terimalah kenyataan ini sebagai salam perpisahan kita....


(Rama mati karena kaget, jantungnya tidak kuat... ternyata
betul dia tak kuat oleh perasaan).

Fade Out
Babak 3

Berkat perang kedua tadi, Rahvana dan Sinta masuk lagi ke


bumi. Mereka kembali hidup, kembali bernafas dan kembali
beraktifitas. Mereka berdua sepakat untuk menjadikan kisah ini
sebagai sejarah. sebuah dongeng yang mereka sepakati, tiada
satupun yang tahu. Kelak anak cucu mereka akan tahu bahwa
sepasang suami isteri dari kisah Ramayana adalah Rahvana dan
Sinta. Rama dihapus dalam sejarah.

Rahvana dan Sinta hidup di bumi dalam damai.....

Sinta

Akhirnya kita bisa hidup kembali, Rahvana.....

Rahvana

Sebenarnya tak masalah hidup di dunia atau mati di alam


kematian. Asalkan aku bersamamu....

Sinta

Aku juga begitu....

Di tengah romantisme Rahvana dan Sinta, tetiba saja muncul


sosok yang tak diduga.. si hidden karakter, Widowati (on
fire). Dia muncul sambil terengah-engah, kaget melihat jalan
cerita jadi begini. Dia tidak terima, Rahvana hidup kembali
apalagi dia punya jodoh sekarang. Dia tak rela.....

Widowati (On Fire)

Bersamamu.. bersamamu... Enak aja... siapa.. siapa ini yang


ngarang cerita...

Kok jadi gini, kok kalian bisa bersama? ngawur ini...

Rahvana dan Sinta (Bengong)

Widowati (On Fire)


Kamu harusnya mati Rahvana. Dan Sinta adalah penyebab
kematianmu, itulah takdir yang dituliskan untukmu. Mengapa
sekarang jadi begini ceritanya......

Rahvana

Tapi aku dan Sinta sudah sepakat untuk menyatukan dendam kami
di bumi yang kami bawa mati. Ruh kami bersatu di alam kematian
untuk dapat bersatu ke bumi.

Sinta

Kami bersatu di bumi. Membuang cerita pilu baik aku dan


Rahvana. Kami sebenarnya tidak pernah mati. Kami menurunkan
kisah cinta antara perempuan dan laki-laki di bumi. Untuk
seterusnya akan sama, berulang.

Widowati (On Fire)

Bagaimana bisa sejarah diedit begini oleh kalian berdua?

Rahvana

Tentu saja bisa, karena sejarah adalah dongeng yang


disepakati. Maka dari itu, kami berdua sepakat untuk bahagia,
bersama-sama di bumi. Untuk seterusnya, anak cucu kami akan
mengenang Rahvana dan Sinta, bukan Rama dan Sinta......
sebagai pasangan abadi dari legenda Ramayana....

*******

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai