Narator/Valmiki :
Alkisah sebuah cerita legenda populer di tanah Jawa, hasil
curian dari negeri bombay; India. Di mana cerita
legenda seperti Mahabharata, Ramayana
dan Kuch Kuch Hotahai lahir. Lalu mengapa cerita dari tanah
bombay itu bisa sampai ke pulau Jawa?
Karena sebagai negara dengan salah satu penduduk terpadat di
dunia, rakyat India bemigrasi ke seluruh daratan, berdagang,
hingga sampailah mereka di tanah Jawa. Terjadilah sebuah
pencurian legal seperti cerita-cerita di atas. Hasil benih
elaborasi budaya antara Nusantara dan India. Lalu mengapa di
sebut pencurian?
Sebab barang curian tidak mempunyai hak untuk dikembalikan.
Nusantara telah mencuri dan mengotak-atik
cerita-cerita tersebut dengan egosentrisnya..
Babak 1
Terjadi peperangan fisik antara Rama dan Rahvana di sebuah
hutan belantara. Keduanya beradu otot, untuk mendapatkan si
cantik Sinta. Sebelumnya, Sinta tlah diculik oleh Rahvana dari
tangan Rama. Namun anehnya, tak seperti adegan penculikan yang
ada di layar sinema elektronik. Sinta justru diperlakukan amat
baik, Ia dibawa ke taman paling indah bernama Asoka.
Rama
Rama
Rahvana
Tak perlu menunggu setelah aku mati. saat ini pun aku sudah
tahu siapa kamu. Raja pengecut, pencemburu dan arogan. Kau tak
pernah pantas untuk Sinta.
Rama
Fade Out
Itu tadi kisah lama, ada di antara kalian yang masih ingat?
Hahaha pasti dulu kalian melihat adegan itu sambil tertawa
bahagia, melihatku mati? persetan dengan Rama, dia betul-betul
Ksatria gadungan, bodoh dan gak update sejarah. Untung saat
ini wikipedia sudah lengkap. Eh, kalian juga bisa loh cari
tahu Aku di dunia maya. Kita bisa berteman.
Kalian masih gak tahu siapa aku? Kalian tahu? Dulu aku dikenal
sebagai raja dari dari tiga dunia! penguasa tahta Alengka!
Akulah sang dasamuka, Rahvana! (tanpa musik)
Lho kok nggak ada musiknya ya? ulang! Dulu aku dikenal sebagai
raja dari tiga dunia! penguasa tahta Alengka! Akulah sang
dasamuka, Rahvana! (musik-musik penyambutan) Terimakasih-
terimakasih!
Seperti itulah Aku yang sebenarnya. Aku baik. Lelaki baik, ya
meski tampangku memang meragukan. Tapi betul Aku baik. Kalian
kan tadi dengar sendiri prolog dalam cerita ini? Aku amat
menjaga Sinta. Memeperlakukannya seperti puteri dari kayangan.
Ah, kalau kayangan terlalu abstrak di kepala kalian, anggap
saja itu seperti Grand Indonesia, Mall of Indonesia atau Bukit
Golf Mediterania Pantai Indah Kapuk punya Agung Sedayu Grup.
Indah lah pokoknya. Mungkin Aku sudah mati, tapi kalian harus
tahu, rohku takkan mati meski disumpah seribu dewa. Aku masih
hidup dan mencintai Sinta.
Fade Out
Widowati
Rahvana (Monolog)
Sinta
Rahvana?
Sinta
Sinta
Siiiii...siiiiiiiii.siiiiiii..ssiiiiii
Sinta
S.I.N.T.A
Sinta
Rahvana
Sinta
Sinta (Monolog)
Namun karena aku tak merasa melakukan apa yang dia tuduhkan,
aku rela membuktikannya. Api yang berkobar menjadi saksi, jika
betul aku dinodai olehmu maka aku akan mati terbakar, namun
jika aku tetap suci maka aku akan hilang di dalam api. Aku
membuktikannya, aku hilang dalam api. Aku masih suci, itu
berkatmu juga Vana.
Rahvana
Sinta
Maka bisa kita ubah sejarah dunia. Bukan Rama dan Sinta, tapi
Rahwana Sinta.
Sinta
Rahvana
Sinta
Rahvana
Perasaan...
Sinta
Fade Out
Babak 2
Rama
Rahvana
Rama
Rahvana
Tentu saja aku tahu, kamu adalah ksatria flamboyan yang tak
setia. Kamu tidak pantas bersanding dengan Sinta.
Rama
Tunggu dulu, kok nyolong start sih. Ga aci nih, curang nih. Ah
dasar ksatria flamboyan, aku memang bermuka jelek bahkan
mukaku ada 10. Akulah si raksasa dasa muka, tapi asal kamu
tau. Meski kepalaku ada 10 tapi hanya ada Sinta di kepalaku...
tidak seperti kamu, kepalamu satu, tapi begitu banyak wanita
di kepalamu.... dasar buaya darat.. buaya ragunan......
Rama
Rahvana
Sinta
Rama (bengong)
Aaaa......aaappppaaa?
Sinta
Rahvana
Heeh kau tuli ya, denger gak barusan Sinta ngomong apa? Ah...
Rama
Aku tidak percaya ini, tolong cubit ini FTV apa nyata....
Rahvana dan Sinta
Rahvana
Rahvana
Fade Out
Babak 3
Sinta
Rahvana
Sinta
Rahvana
Tapi aku dan Sinta sudah sepakat untuk menyatukan dendam kami
di bumi yang kami bawa mati. Ruh kami bersatu di alam kematian
untuk dapat bersatu ke bumi.
Sinta
Rahvana
*******
SELESAI