OLEH :
FATIN YUNIARTI
031500428
ELEKTROMEKANIK
TEKNO FISIKA NUKLIR
PRAKTIKUM TEKNIK MANUFAKTUR II
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BATAN YOGYAKARTA
2016
I. Tujuan
1. Memahami karakteristik mesin CNC milling
2. Memahami sistem operasi dan pemograman sinumerik 802 C D Base Line pada mesin
CNC milling
3. Mampu mengoperasikan mesin CNC milling
II. Dasar Teori
1. Pengertian
Mesin CNC milling adalah salah satu mesin perkakas dengan teknik pengerjaan secara
otomatis yang di kontrol dengan komputer, yaitu melalui instruksi secara numerical yang
dinyatakan dalam suatu kode atau program, program harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Program kemudian direkam dengan memasukannya melalui tombol-tombol pada papan
penampil yang kemudian tersimpan dalam memori.
2. Bagian-bagian mesin
Bagian-bagian utama dari mesin frais CNC ini terdiri dari bagian mekanik mesin dan
bagian elektrik.
a. Bagian mekanik mesin
Bagian mekanik mesin mesin CNC frais terdiri atas :
1) Spindel utama
2) Meja memanjang
3) Meja melintang
4) Tiang atau kolom
b. Bagian elektrik mesin CNC Rais
1) Tampilan Layar
Pada saat mesin dihidupkan di layar akan muncul tampilan seperti gambar. di
mana setiap bagian-bagiannya mempunyai arti sendiri-sendiri yang merupakan
informasi mesin bagi operator.
12
Menu Vertikal
13
Feedrate Overide
14
Posisi Gearbox Tampilan menujukkan gear box pada posisi speed 1........5
15
Spindle Speed Tampilan menunjukkan prosentase speed spindle dari
Overide speed yang terprogram
2) AREA OPERASI
Area operasi pada mesin CNC dikelompokkan menjadi beberapa fungsi
dasar yaitu:
1. Machine, berfungsi untuk menjalankan/ mengeksekusi program
2. Parameter, berfungsi untuk mengedit data parameter
3. Program, berfungsi untuk membuat atau mengedit program
4. Service, berfungsi untuk transfer data
5. Diagnosis, berfungsi untuk menunjukkan alarm dan start up
Untuk mengakses masing-masing fungsi atau mengubah fungsi aktif
dapat kita gunakan dua tombol yaitu:
Menu, dengan menekan tombol ini kita akan diarahkan ke menu utama
3) CALCULATOR
Fungsi kalkultor dapat kita akses dengan menekan tombol numerik 3, dan
seperti pada umumnya kalkulator ini dapat digunakan untuk menghitung
fungsi dasar arimatika, sinus, cosinus, dan sebagainya
Dalam pemakaian selanjutnya kita jarang menjumpai pemakaian MCS sebagai acuan
titik kerja kita, tetapi kita akan lebih sering menggunakan Work Coordinat System
( WCS ) atau Workpiece Clamping (G54, G55, G56, G57) karena akan memudahkan
kita dalam dalam membuat part program. WCS merupakan offset acuan kerja dari
MCS, yang mana jarak offset harus diprogram terlebih dahulu, dan setiap titik tidak
harus sama besaran offsetnya.
Workpiece Clamping adalah pemindahan titik kerja dari MCS ke posisi clamping
benda kerja kita, dimana posisi X, Y dan Z kita ukur jaraknya dari titik MCS,
kemudian disimpan dalam memori.
1. Tekan tombol
2. Kemudian pilih mode operasi JOG (manual), dengan menekan tombol JOG
hingga di layar muncul tampilan JOG
3. Nyalakan spindel dengan menekan tombol Spindle Left untuk memutar Spindel
searah jarum jam
4. Gunakan Handy Pulser
5. Putar saklar kecepatan untuk memilih kecepatan gerakan (sebelah kanan) ke
arah X100 untuk 0.1 mm per step
6. Putar saklar sumbu (sebelah kiri) ke arah Z
7. Gerakkan stepper ke kiri agar spindel turun ke arah -Z sampai menyentuh
permukaan balok
8. Posisikan spindel pada ujung balok kayu dengan cara memutar saklar sumbu ke
arah Y
9. Kemudian gerakkan stepper ke kanan agar spindel bergerak menjauhi operator
(+Y)
10. Putar saklar sumbu ke arah X
11. Kemudian gerakkan stepper ke kiri agar spindel bergerak ke kiri operator (-X)
22.
22.
22.
22.
22.
22.
Setelah balok rata, kembalikan spindel dengan memutar sakar sumbu ke arah Z
23. Gerakkan stepper ke arah kanan agar spindel bergerak ke atas (+Z)
24. Tekan tombol spindle stop untuk menghentikan spindel
3. Membuat Titik Acuan Benda Kerja (Zerro Offset)
1. Pilih menu operasi JOG
2. Pasang tol No. 1 Type 100 radius 5mm dan pastikan L1, L2 dan L3 pada 0.000
3. Putar Spindle
dengan
menekan Spindle Left
4. Gerakkan Tool mendekati benda kerja dengan menekan tombol X, Y dan Z,
hingga kira-kira 10 mm di atas benda kerja, lalu dengan menggunakan Handy
Pulser (Hand Wheel) gerakkan sumbu Z hingga Tool menyentuh bidang atas
benda kerja (-Z)
13. Tekan softkey Determine, kemudian pada Select Tool Number isikan nomor
1, lalu tekan OK
14. Pastikan di layar muncul posisi Work Offset dan Tool yang kita pilih, dan Axis
Position X (bila belum tekan Next Axis hingga tampil posisi X)
15. Isikan tool radius pada isian Offset dengan kompensasi + (plus), karna tool
berdiameter 10mm maka isian Offset adalah 5.000
16. Tekan Calculate kemudian OK, yang berarti posisi X sudah terdefinisi
17. Geser Tool menjauhi benda kerja (-X), kemudian geser ke arah -Y hingga
melebihi bidang depan benda kerja
18. Geser sumbu Y (-Y) hingga Tool menyentuh bidang depan benda kerja dengan
menggunakan Handy Pulser
19. Tekan softkey Determine, kemudian pada Select Tool Number isikan nomor
1, lalu tekan OK
20. Pastikan di layar muncul posisi Work Offset dan Tool yang kita pilih, dan Axis
Position Y (bila belum tekan Next Axis hingga tampil posisi Y)
21. Isikan tool radius pada isian Offset dengan kompensasi - (min), karna tool
berdiameter 10mm maka isian Offset adalah -5.000
22. Tekan Calculate kemudian OK, yang berarti posisi Y sudah terdefinisi
23. Naikkan Tool hingga bebas (+Z) dan hentikan Spindel dengan Spindle Stop
24. Work Offset baru sudah terbentuk
4. Pengecekan Titik Nol Dengan Mode MDA
1. Pilih mode operasi MDA dengan menekan tombol MDA , bila belum muncul
input area, tekan tombol Menu, lalu pilih Machine dari softkey, atau dengan
menekan tombol dengan huruf M
6. Menjalankan Program
1. Tekan tombol Menu
2. Tekan tombol softkey Program
3. Tekan tombol panah kanan, lalu softkey Close jika ada program lain yang aktif
4. Setelah di layar muncul nama-nama program, pilih program husnul dengan
menekan kursor ke atas atau ke bawah, lalu tekan softkey Select pada program
yang dipilih
5. Tekan tombol mode operasi AUTO
6. Tekan tombol Machine untuk mengetahui
posisi titik kerja
7. Tekan START CYCLE untuk menjalankan program
7. Mematikan Mesin
1. Tekan tombol Power OFF (warna merah)
2. Putar saklar Power Utama kebalikan jarum jam hingga
indikator menunjuk angka 0
V. Pembahasan
Isi program yaitu :
N10 G54
N20 G130 M3 S1700 F125 T1
N30 G0 X-10 Y0 Z2
N40 Z-3
N50 G1 X-1 Y-1
N60 X51
N70 Y51
N80 X-1
N90 Y-10
N100 G0 X-1 Y-1 Z-3
N110 G1 X51 Y51 Z-3
N120 X-1
N130 X51 Y-1
N140 G0 X-1 Y-1 Z10
N150 M5 M2
Maka hasilnya pada Cutviewer Mill akan tampak seperti berikut :
VI. Kesimpulan
Jadi kesimpulannya, mesin frais CNC dapat digunakan untuk membentuk suatu benda
kerja dengan cara manual ataupun sebuah program yang dapat dijalankan secara
otomatis.