Anda di halaman 1dari 47

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

4.1.1 Sejarah PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam industri pulp dan kertas di Indonesia. Pendirian PT. Pindo Deli Pulp
and Paper Mills ini diprakasai oleh Rudi Wiranata, Supardi Gozali, Hendrik Wibawa
dan Sanusi.

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memiliki lokasi di dua tempat, yakni :

1. Di Jalan Prof. Dr. Ir. Soetami No. 88 Kelurahan Adiarsa, Kecamatan Teluk
jambe, Kabupaten Karawang 41313, Jawa Barat-Indonesia, dengan luas
kurang lebih 45 ha, yang disebut dengan PT. Pindo Deli 1 atau Mill 1. Mill 1
ini didirikan pada tahun 1976.
2. Di Desa Kuta Mekar BTB 6-9, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang
41361, Jawa Barat- Indonesia, yang disebut dengan PT. Pindo Deli 2 atau
Mill 2.

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi
beberapa macam jenis kertas, meliputi kertas printing dan kertas non printing, yang
didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas bervariasi
mulai dari art Paper, art board, cast coated paper, dan cast coated board. PT. Pindo
Deli Pulp and Paper Mills terkenal dengan produk andalannya yaitu Top Quality
Paper dengan merk dagang Bola Dunia. Sampai saat ini, PT. Pindo Deli Pulp and
Paper Mills merupakan salah satu pabrik penghasil kertas terbaik di Indonesia.
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, kini PT. Pindo Deli Pulp and
Paper Mills bergabung dengan Grup Sinar Mas di bawah payung APP (Asia Pulp
and Paper). Kini PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills tidak hanya memproduksi
kertas saja tetapi juga memproduksi tissue (Paseo tissue).

58
59

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ini mulai berproduksi pada tahun 1977 dengan
status Penanaman Modal Dalam Negeri, pada tahun 1994 berubah status menjadi
Penanaman Modal Asing. Tidak hanya tenaga kerja domestik yang diperkerjakan,
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills juga memperkerjakan tenaga kerja asing yang
berasal dari Amerika, Taiwan, Jepang, India, dan Australia.

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills telah mendapatkan pengakuan dunia
internasional dengan meraih sertifikat ISO 9002 yang diperoleh pada tanggal 12 Juli
1996. ISO 9002 ini diberikan kepada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills karena
telah memenuhi Quality Management Systems yang bertaraf internasional. Selain itu,
ISO 14001 juga diperoleh atas komitmennya terhadap lingkungan pada tanggal 14
Oktober 2000. Kedua sertifikat ISO ini diberikan oleh SGS-ICS, UK. Dan saat ini,
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills sedang berusaha meraih sertifikat ISO 14002.

4.1.2. Visi dan Misi PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

Visi dan misi PT. Pindo Deli and Paper Mills adalah sebagai berikut :

Visi

Menjadi pabrik pulp and paper nomor satu yang berstandar internasional di
abad 21, guna menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan, pemegang
saham, karyawan dan masyarakat.

Misi :

1. Meningkatkan pangsa pasar secara global


2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan

Gambar 4.1. Logo dari PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills
Sumber: PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills
60

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dipimpin oleh seorang Vice President
Director (Mill Head) yang dibantu oleh beberapa kepala divisi. Masing-masing
departemen akan dibagi menjadi beberapa bagian dan unit yang masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan seorang Kepala Unit.

Divis BU BU BU BU BU BU BU
i Speciali Cast Create Carbonle Uncoate Tissu Comugat

Marketi
ng
Technica
l
Log &
Admin
Finance &
Accountin

Egineerin
g
IT

Human
Resources
Corporate
Afair
4.2. Gambar Struktur Organisasi PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

Sumber : PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills

4.1.4. Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab dalam Perusahaan

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai tugas dari kepala masing-masing
divisi pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

1. Mill Head (Vice President Director)


Tugas:
a. Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap semua aktivitas yang
berlangsung di perusahaan.
b. Memimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan.
c. Berkoordinasi dengan semua kepala divisi untuk menentukan target produksi.
61

d. Bertanggung jawab terhadap kemajuan sumber daya manusia yang ada di


perusahaan.
e. Berkoordinasi dengan bagian finance dan accounting untuk membuat
anggaran tahunan.
2. President Office Head
Tugas :
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam hal penanganan sistem
Manajemen Mutu serta Manajemen Lingkungan.
2. Menerapkan Management by Olympic System di perusahaan.
3. Menentukan dan menetapkan efisiensi perusahaan.

President Office Head memiliki departemen-departemen

a. MBOS (Management B Olympic System)


Tugas:
1. Mendukung target yang ditentukan oleh president Office manajemen
perusahaan.
2. Bertanggung jawab dalam merencanakan target-target manajemen dan
divisi.
b. QMS (Quality Management System)
Tugas :
a. Melakukan pengawasan terhadap spesifikasi mutu sebagai penerimaan
produk oleh pelanggan.
b. Bertanggung jawab kepada president office mengenai penanganan sistem
manajemen mutu dalam perusahaan.
c. EMS (Environmental Management System)
a. Bertugas mengolah produk sampingan (limbah) semaksimal mungkin
supaya ramah lingkungan dan tidak membahayakan masyarakat.
b. Bertanggung jawab kepada President Office dalam hal penanganan
manajemen lingkungan perusahaan.
d. BCEU (Business Capability and Enhancement Unit)
1. Bertanggung jawab dalam melakukan penomoran produk yang akan
dipasarkan
2. Bertanggung jawab kepada President Office dalam hal pelaksanaan
penomoran produk.
62

e. Efficiency and Incentive


1. Bertugas mengamati dan menghitung tingkat produktivitas dari tiap-tiap
divisi.
2. Menentukan penghargaan dan sanksi dari hasil penilaian yang dilakukan
pada setiap divisi.
3. Bertanggung jawab kepada President Office dalam hal pelaksanaan
efisiensi perusahaan.
3. Job Training
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam hal kelancaran pelaksanaan
pelatihan karyawan.
2. Bertanggung jawab dalam perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan
pelatihan sumber daya manusia.
4. Tender Management
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head mengenai proyek atau tender
perusahaan.
2. Bertanggung jawab dalam menentukan proyek atau tender perusahaan
menyangkut barang-barang atau kebutuhan produksi dan operasional maupun
mesin.
5. Purchasing
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head terhadap aktivitas pembelian
kebutuhan perusahaan.
2. Bertanggung jawab dalam menentukan dan membeli berbagai macam barang
yang dibutuhkan untuk kelangsungan kegiatan perusahaan.
3. Bertanggung jawab dalam memperhatikan dan menyesuaikan rencana
anggaran belanja perusahaan.
6. IT Department
IT Departemen bertanggung jawab kepada Mill Head PT. Pindo Deli Pulp and
Paper Mills dan juga kepada Corporate IT yang berada di PT. Indah Kiat
Serpong.
63

Tugas:
1. Bertanggung jawab penuh dalam merancang, memasang dan memelihara
software, hardware, dan jaringan yang digunakan agar berfungsi sesuai
dengan kebutuhan user.
2. Bertanggung jawab kepada corporate IT mengenai pengelolaan sistem
perusahaan.
3. Berkoordinasi dengan Mill Head dan divisi mengenai kebutuhan akan sistem
perusahaan.
7. Sales & Marketing Head
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head terhadap target pemasaran produk.
2. Mengusulkan kepada Mill Head dalam hal strategi pemasaran.
3. Bertanggung jawab untuk memperoleh pelanggan baru.
8. Engineering Head
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam hal kelancaran mesin-mesin
produksi.
2. Bertanggung jawab dalam hal pemakaian spare part.
3. Berkoordinasi dengan bagian produksi untuk menentukan jadwal waktu
shutdown.
4. Bertanggung jawab terhadap fasilitas-fasilitas pendukung produksi seperti
pemakaian air bersih dan pemakaian listrik.
9. Production Head
10. Tissue Division
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam pencapaian target produksi serta
kualitas target yang dihasilkan.
2. Berkoordinasi dengan bagian Marketing dalam penentuan jenis produksi.
3. Bertanggung jawab terhadap pemakaian bahan-bahan kimia yang digunakan
oleh bagian produksi.
11. Technical Division
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada Mill Head mengenai kelancaran mesin-mesin
produksi.
64

2. Bertanggung jawab dalam perancangan mekanisme dan spare parts mesin


produksi.
3. Berkoordinasi dengan divisi produksi untuk merancang mekanisme mesin-
mesin produksi yang dibutuhkan.
4. Berkoordinasi dengan divisi engineering dalam penggunaan dan perawatan
spare parts mesin produksi.
12. Adminisration Head
Tugas:
1. Bertanggung jawab dalam hal penanganan sumber daya manusia.
2. Berkoordinasi dengan semua divisi produksi dalam hal pemakaian bahan
baku.
3. Bertanggung jawab terhadap pengiriman hasil produksi serta terhadap sarana
dan prasarana yang ada di perusahaan.
4. Bertanggung jawab dalam hal perjanjian baik untuk akte perusahaan pajak
perusahaan serta perijinan bagi tenaga kerja asing.

Administration Head ini membawahi dua unit khusus, yaitu :

a. Administration A
Bagian ini bertugas dalam merekrut karyawan baru, memberikan pelatihan
bagi karyawan baru, membuat perencanaan karyawan, mengurus perijinan,
menentukan sanksi karyawan, dan juga memeriksakan kegiatan operasional
yang menyangkut masalah keamanan.
b. Administration B
Bagian ini bertugas dalam kegiatan penggudangan dimana barang-barang
disimpan dalam tempat yang aman, serta mengatur kegiatan mengenai
transportasi.
13. Finance & Accounting Head
Finance & Accounting Department bertanggung jawab kepada Mill Head PT.
Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan juga kepada Corporate Finance &
Accounting yang berada di PT. Indah Kiat Serpong.
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap penangganan keuangan
perusahaan.
65

2. Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi termasuk Mill Head untuk


menentukan budget tahunan.
3. Bertanggung jawab kepada corporate Finance and Accounting mengenai
pengelolaan keuangan perusahaan.
4. Memeriksa dan mengawasi laporan keuangan perusahaan.

4.1.5 Produk yang Dihasilkan

PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills terkenal dengan produknya yang Top
Quality Paper. produk yang dihasilkan bermacam-macam jenis kertas. Kertas yang
dihasilkan berupa kertas printing maupun non printing. Merk terkenal yang terkenal
yakni dengan merk Bola Dunia. Merk Bola Dunia sudah meraih penghargaan
Superbrands Award Indonesia 2005/2006. Untuk merk lainnya yakni Golden Coin,
Golden Star, Golden Art, Evergreen.

Selain kertas, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills juga memproduksi tissue
dengan merk yang dikenal dengan nama tissue Paseo. Untuk tissue, PT. Pindo Deli
Pulp and Paper Mills memiliki satu departemen sendiri yang khusus menangani
produk tissue dari proses produksi sampai dengan proses penjualan.

Berikut ini perincian produk-produk yang diproduksi oleh PT. Pindo Deli
Pulp and Paper Mills dengan berbagai macam jenis, ukuran dan banyaknya:

Special Paper

- Embossed linen 90-230 gsm


- Fancy buffalo 90-230 gsm
- Embossed eggshell 90-230 gsm
- Wer strength coated paper

Tissue paper

- Napkin 17-19.5 gsm


- M.G. Poster 18 gsm
- M. G. Napkin 18 gsm
- Kitchen Towel 47 gsm
66

- Facial 13.5 gsm


- Toilet 18 gsm

Gloss and Matt Coated Paper

- One Side Coated 80 - 150 gsm


- Two Side Coated 80 - 400 gsm
- Two Side Matt Coated 80 - 150 gsm
- Embossed Coated 90 gsm

Woodfree Printing and Writing

- Woodfree 55 60 gsm
- Fotocopy 70 80 gsm
- Tinted Bond 70-80 gsm
- Water Mark Paper 90 gsm

Carbonless Paper

- Coated Black 55, 80 gsm


- Coated front & back 50 gsm
- Coated Front 55, 80, 125 gsm

4.2. Hasil Responden

4.2.1.Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

4.1. Tabel Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin Jumlah Persentase

Pria 67 67 %

Wanita 33 33 %

Total 100 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden pria sebesar
67% (67 orang), sedangkan untuk jumlah responden wanita sebesar 33% (33 orang).
67

Ini menunjukan lebih banyak responden pria daripada wanita. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.3 Diagram Jenis Kelamin Responden

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Lama Berlangganan


4.2. Tabel Lama Berlangganan Responden

Jenis kelamin Jumlah Persentase

6 Bulan 18 18 %

1 Tahun 45 37 %

>1 tahun 37 45 %

Total 100 100 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang


berlangganan selama 6 bulan sebesar 18% (18 orang), yang berlangganan selama 1
tahun sebesar 37% (37 orang), sedangkan yang berlangganan selama lebih dari 1
68

tahun sebesar 45% (45 orang). Ini menunjukan responden yang berlangganan lebih
dari satu tahun yang mendominasi.

4.4 Diagram Lama Berlangganan Responden

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

4.3. Tranformasi Data Ordinal ke Data Interval

Dari kuesioner yang telah dikumpulkan masing-masing jawaban diubah menjadi

skor 1,2,3,4,5 dimana skor 1 mewakili statement jawaban sangat tidak setuju, skor

2 mewakili jawaban jawaban tidak setuju, skor 3 mewakili jawaban ragu-ragu,

skor 4 mewakili jawaban setuju, dan skor 5 mewakili jawaban sangat setuju.

Data kuisioner yang masih bersifat data ordinal kemudian ditransformasikan

menjadi data interval untuk memenuhi syarat analisis parametrik. Data

ditransformasikan dengan menggunakan perhitungan manual yang dilakukan dengan

bantuan tabel distribusi normal baku dan koordinat kurva normal baku.
69

Hasil transformasi data tersebut selanjutnya dapat digunakan dalam pengukuran

validitas, reliabilitas, dan normalitas data.

4.3.1. Tranformasi Variabel Iklan

4.3. Tabel Transformasi Variabel Iklan

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif 1 Menjadi 1

Nilai Alternatif 2 Menjadi 1,85

Nilai Alternatif 3 Menjadi 2,32

Nilai Alternatif 4 Menjadi 3,00

Nilai Alternatif 5 Menjadi 3,65

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

4.3.2. Tranformasi Variabel Personal Selling

4.4. Tabel Transformasi Variabel Personal Selling

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif 1 Menjadi 1

Nilai Alternatif 2 Menjadi 1,75

Nilai Alternatif 3 Menjadi 2,37

Nilai Alternatif 4 Menjadi 2,82

Nilai Alternatif 5 Menjadi 3,41

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013


70

4.3.3. Transformasi Variabel Brand Image

4.5 Tabel Transformasi Brand Image

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif 1 Menjadi 1

Nilai Alternatif 2 Menjadi 1,85

Nilai Alternatif 3 Menjadi 2,42

Nilai Alternatif 4 Menjadi 2,78

Nilai Alternatif 5 Menjadi 4,34

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

4.3.4.Transformasi Variabel Repurchase

4.6. Tabel Tranformasi Variabel Repurchase

Skala Ordinal Berubah Skala Interval

Nilai Alternatif 1 Menjadi 1

Nilai Alternatif 2 Menjadi 1,75

Nilai Alternatif 3 Menjadi 2,31

Nilai Alternatif 4 Menjadi 3,01

Nilai Alternatif 5 Menjadi 4,14

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai

n dalam penelitian ini yaitu 100 orang, sehingga nilai df = 98. Dengan begitu,

diperoleh nilai ttabel = 1.66. Selanjutnya dengan menggunakan rumus rtabel , maka

diperoleh nilai rtabel = 0.17.


71

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut :

Jika rhitung> 0,17, maka butir pertanyaan tersebut valid

Jika rhitung < 0,17, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid

Sedangkan, dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai

berikut :

Jika Cronbach Alpha> 0,17, maka data reliabel


Jika Cronbach Alpha< 0,17, maka data tidak reliabel

4.4.1. Uji validitas dan Reliabliitas Variabel Iklan

Butir pertanyaan yang diukur dari variabel iklan (X1) ada sebanyak 8 butir

pertanyaan, hasil pengukuran validitas dan reliabilitas variabel iklan (X1) dengan

menggunakan SPSS adalah sebagai berikut.

4.7. Tabel Hasil Validitas Variabel Iklan

Butir R hitung Tanda R table Keputusan


B1 0.620 > 0.17 Data Valid
B2 0.469 > 0.17 Data Valid
B3 0.479 > 0.17 Data Valid
B4 0.582 > 0.17 Data Valid
B5 0.558 > 0.17 Data Valid
B6 0.425 > 0.17 Data Valid
B7 0.526 > 0.17 Data Valid
B8 0.600 > 0.17 Data Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa butir-butir pertanyaan dari variabel X,

yaitu butir 1,2,3,4,5,6,7,8 adalah valid. Hasil Cronbach Alpha = 0.815>0.17(rtabel),

maka data variabel iklan (X1) reliable dan selanjutnya dapat digunakan untuk proses

analisis selanjutnya.
72

4.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Personal Selling


Butir pertanyaan yang diukur dari variabel personal selling (X2) ada sebanyak 6
butir, yaitu 9,10,11,12,13,14. Hasil pengukuran dari butir-butir tersebut dengan
menggunakan SPSS adalah berikut:
Tabel 4.8 Hasil Validitas Variabel Personal Selling

Butir Pertanyaan R hitung Tanda R tabel Keputusan


B9 0.529 > 0.17 Data Valid

B10 0.494 > 0.17 Data Valid

B11 0.476 > 0.17 Data Valid

B12 0.584 > 0.17 Data Valid

B13 0.577 > 0.17 Data Valid

B14 0.411 > 0.17 Data Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa butir butir pertanyaan dari


variabel X2, yaitu 9,10,11,12,13,14 adalah valid. Hasil Cronbach Alpha = 0.758 >
0.17(rtabel), maka data variabel personal selling (X2) reliable dan selanjutnya dapat
digunakan untuk proses analisis selanjutnya.

4.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Brand Image


Butir pertanyaan yang diukur dari variabel brand image (Y) ada
sebanyak 6 butir, yaitu 15,16,17,18,19,20. Hasil pengukuran dari butir-butir
tersebut dengan menggunakan SPSS adalah berikut:
Tabel 4.9 Hasil Validitas Variabel Brand Image
Butir Pertanyaan R hitung Tanda R tabel Keputusan
B15 0.390 > 0.17 Data Valid

B16 0.415 > 0.17 Data Valid

B17 0.416 > 0.17 Data Valid

B18 0.249 > 0.17 Data Valid

B19 0.418 > 0.17 Data Valid

B20 0.350 > 0.17 Data Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013


73

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa butir butir pertanyaan dari


variabel Y, yaitu 15,16,17,18,19,20 adalah valid. Hasil Cronbach Alpha = 0.547 >
0.17(rtabel), maka data variabel Y reliable dan selanjutnya dapat digunakan untuk
proses analisis selanjutnya.

4.4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas variabel Repurchase


Butir pertanyaan yang diukur dari variabel repurchase (Z) ada sebanyak 3
butir, yaitu butir 21,22,23. Hasil pengukuran dari butir-butir tersebut dengan
menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Validitas Variabel Repurchase
Butir Pertanyaan R hitung Tanda R tabel Keputusan
B21 0.411 > 0.17 Data Valid

B22 0.235 > 0.17 Data Valid

B23 0.171 > 0.17 Data Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa butir-butir pertanyaan dari

variabel Z, yaitu 21,22,23 adalah valid. Hasil Cronbach Alpha = 0.424>

0.17(rtabel), maka data variabel Z reliable dan selanjutnya dapat digunakan untuk

proses analisis selanjutnya.

4.5. Uji Normalitas

Data yang telah valid dan reliable kemudian diuji normalitasnya dengan

menggunakan software IBM SPSS v.20, hasil uji normalitas masing-masing

variabel adalah sebagai berikut:


74

4.5.1. Uji Normalitas Variabel Iklan

Tabel 4.11 Test of Normality Variabel Iklan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Iklan .078 100 .142 .969 100 .019
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Gambar 4.4. Plot Normalitas Variabel Iklan


Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Berikut adalah hasil uji normalitas untuk variabel iklan :


Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Dasar Pengambilan Keputusan (confidence level: 95%)
Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) > 0,05, maka Ho diterima
Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) < 0,05, maka Ho ditolak
Keputusan
Sig = 0,142 > 0,05 maka Ho diterima
75

Kesimpulan
Data berdistribusi normal, sehingga memenuhi asumsi untuk digunakan dalam
analisis berikutnya.

4.5.2 Uji Normalitas Variabel Personal Selling

Tabel 4.12 Test of NormalityVariabel Personal Selling

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Personal_Sellin
,082 100 ,092 ,974 100 ,046
g
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Gambar 4.5. Plot Normalitas Variabel Personal Selling

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013


76

Berikut adalah hasil uji normalitas untuk variabel personal selling:

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Dasar Pengambilan Keputusan (confidence level: 95%)

Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) > 0,05, maka Ho diterima

Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) < 0,05, maka Ho ditolak

Keputusan

Sig = 0,092 > 0,05 maka Ho diterima

Kesimpulan

Data berdistribusi normal, sehingga memenuhi asumsi untuk digunakan dalam

analisis berikutnya.

4.5.3 Uji Normalitas Variabel Brand Image

Tabel 4.13 Test of Normality Variabel Brand Image

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Brand_Imag
,077 100 ,146 ,967 100 ,013
e
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
77

Gambar 4.6. Plot Normalitas Variabel Brand Image


Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Berikut adalah hasil uji normalitas untuk variabel brand image :

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Dasar Pengambilan Keputusan (confidence level: 95%)

Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) > 0,05, maka Ho diterima

Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) < 0,05, maka Ho ditolak

Keputusan

Sig = 0,146 > 0,05 maka Ho diterima

Kesimpulan

Data berdistribusi normal, sehingga memenuhi asumsi untuk digunakan

dalam analisis berikutnya.


78

4.5.4. Uji Normalitas Variabel Repurchase

Tabel 4.13 Test of NormalityVariabel Repurchase

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Repurchase ,078 100 ,133 ,968 100 ,017
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Gambar 4.7. Plot Normalitas Variabel Repurchase

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Berikut adalah hasil uji normalitas untuk variabel repurchase :

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal


79

Dasar Pengambilan Keputusan (confidence level: 95%)

Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) > 0,05, maka Ho diterima

Angka signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov (Sig) < 0,05, maka Ho ditolak

Keputusan

Sig = 0,133 > 0,05 maka Ho diterima

Kesimpulan

Data berdistribusi normal, sehingga memenuhi asumsi untuk digunakan

dalam analisis berikutnya.

4.6. Analisis Korelasi

Tabel 4.14 Hasil Korelasi Antar variabel


Correlations
Iklan Personal_Sell Brand_Imag Repurchase
ing e
Pearson
1 .308** .279** .354**
Correlation
Iklan
Sig. (2-tailed) .002 .005 .000
N 100 100 100 100
Pearson
.308** 1 .233* .345**
Personal_Sellin Correlation
g Sig. (2-tailed) .002 .019 .000
N 100 100 100 100
Pearson
.279** .233* 1 .309**
Correlation
Brand_Image
Sig. (2-tailed) .005 .019 .002
N 100 100 100 100
Pearson
.354** .345** .309** 1
Correlation
Repurchase
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
80

Dari output SPSS diatas, dapat diketahui hubungan atau korelasi antara dua
variabel dengan menggunakan korelasi Pearson. Untuk melakukan pengujiannya,
kriterianya adalah sebagai berikut:
Jika Pearson Correlationbernilai positif, maka hubungan yang terjadi searah
Jika Pearson Correlation bernilai negative, maka hubungan yang terjadi
berlawanan arah

Sedangkan untuk sifat hubungan dapat diketahui lemah atau kuatnya korelasi
antar variabel dari tabel dibawah ini:
Tabel 4.15 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 1,000 Sangat Kuat

0,60 0,799 Kuat

0,40 0,599 Cukup Kuat

0,20 0,399 Rendah

0,00 0,199 Sangat Rendah

Sumber : Riduwan dan Kuncoro(2008)

Uji Korelasi Iklan (X1) dengan Personal Selling (X2)

Berdasarkan tabel tingkat hubungan di tabel 4.14, korelasi variabel Iklan

(X1) dengan Personal Selling (X2) = 0,308 sehingga hubungan kedua

variabel tersebut bersifat rendah dan searah. Tingkat hubungan korelasi

tersebut rendah karena berada di range 0,20 0,399 dan searah karena

bernilai positif sehingga jika nilai variabel iklan (X1) naik, maka nilai

variabel personal selling (X2) juga akan mengalami kenaikan dan

sebaliknya.
81

Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel iklan dan
personal selling
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel iklan dan personal
selling
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)
Sig/2 0,05/2  Terima Ho
Sig/2 < 0,05/2Tolak Ho
Keputusan
Sig = 0,002/2 < 0,05 /2
= 0,001 < 0.025 Tolak Ho dan Terima Ha
Kesimpulan
Jadi melalui uji signifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa iklan dan
personal selling memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan
tersebut bersifat rendah dan searah.

Uji Korelasi Iklan (X1) dengan Brand Image (Y)

Berdasarkan tabel tingkat hubungan di tabel 4.14, korelasi variabel iklan

(X1) dengan brand image (Y) = 0,279 sehingga hubungan kedua variabel

tersebut bersifat rendah dan searah. Tingkat hubungan korelasi tersebut

rendah karena berada di range 0,20 0,399 dan searah karena bernilai

positif sehingga jika nilai variabel iklan (X1) naik, maka nilai variabel

brand image (Y) juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya.

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel iklan dan brand

image

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel iklan dan brand

image
82

Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)

Sig/2 0,05/2  Terima Ho

Sig/2 < 0,05/2 Tolak Ho

Keputusan

Sig = 0,005/2 < 0,05/2

= 0.0025 < 0.025tolak Ho dan Terima Ha

Kesimpulan

Jadi melalui uji signifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa iklan dan brand

image memiliki hubungan yang signifikan, tetapi hubungan tersebut bersifat

rendah dan searah.

Uji Korelasi Iklan (X1) dengan Repurchase (Y)

Berdasarkan tabel tingkat hubungan di tabel 4.14, korelasi variabel iklan

(X1) dengan repurchase (Y) = 0,354 sehingga hubungan kedua variabel

tersebut bersifat rendah dan searah. Tingkat hubungan korelasi tersebut

rendah karena berada di range 0,20 0,399 dan searah karena bernilai

positif sehingga jika nilai variabel iklan (X1) naik, maka nilai variabel

repurchase (Y) juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya.

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel iklan dan

repurchase

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel iklan dan repurchase

Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)

Sig/2 0,05/2  Terima Ho

Sig/2< 0,05/2 Tolak Ho


83

Keputusan

Sig = 0,000/2 < 0,05/2

= 0 < 0.025 tolak Ho dan Terima Ha

Kesimpulan

Jadi melalui uji signifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa iklan dan

repurchase memiliki hubungan yang signifikan, tetapi hubungan tersebut

bersifat rendah dan searah.

Uji Korelasi Personal Selling (X2) dengan Brand Image (Y)

Berdasarkan tabel tingkat hubungan di tabel 4.14, korelasi variabel personal

selling (X2) dengan brand image (Y) = 0,233 sehingga hubungan kedua

variabel tersebut bersifat rendah dan searah. Tingkat hubungan korelasi

tersebut rendah karena berada di range 0,20 0,399 dan searah karena

bernilai positif sehingga jika nilai variabel personal selling (X2) naik, maka

nilai variabel brand image (Y) juga akan mengalami kenaikan dan

sebaliknya.

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel personal

selling dan brand image

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel personal selling

dan brand image

Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)

Sig/2 0,05/2  Terima Ho

Sig/2< 0,05/2 Tolak Ho


84

Keputusan

Sig = 0,019/2 < 0,05/2

= 0 < 0025Tolak Ho dan Terima Ha


Kesimpulan
Jadi melalui uji signifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa personal selling
dan brand image memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan tersebut
bersifat rendah dan searah.

Uji Korelasi variabel Personal Selling (X2) dengan Repurchase (Z)


Berdasarkan tabel tingkat hubungan di tabel x.x, korelasi personal selling
(X2) dengan repurchase (Z) = 0,345 sehingga hubungan kedua variabel
tersebut bersifat rendah dan searah. Tingkat hubungan korelasi tersebut
rendah karena berada di range 0,20 0,399 dan searah karena bernilai
positif sehingga jika nilai variabel personal selling (X2) naik, maka nilai
variabel repurchase (Z) juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya.
Hipotesis
Ho :Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel personal selling
dan repurchase
Ha :Ada hubungan yang signifikan antara variabel personal selling dan
repurchase
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)
Sig/2 0,05/2  Terima Ho
Sig/2< 0,05/2Tolak Ho
Keputusan
Sig = 0,000/2 < 0,05/2
= 0 < 0.025Tolak Ho dan Terima Ha
Kesimpulan
Jadi melalui uji signifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa personal selling
dan repurchase memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan tersebut
bersifat rendah dan searah.
85

Uji Korelasi variabel Brand Image (Y) dengan Repurchase (Z)


Berdasarkan tabel tingkat hubungan di tabel x.x, korelasi variabel brand
image (Y) dengan repurchase (Z) = 0.309 sehingga hubungan kedua
variabel tersebut bersifat rendah dan searah. Tingkat hubungan korelasi
tersebut cukup rendah karena berada di range 0,20 0,399 dan searah
karena bernilai positif sehingga jika nilai variabel brand image (Y) naik,
maka nilai variabel repurchase (Z) juga akan mengalami kenaikan dan
sebaliknya.
Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel brand image dan
repurchase
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel brand image dan
repurchase
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)
Sig/2 0,05/2  Terima Ho
Sig/2< 0,05/2Tolak Ho
Keputusan
Sig = 0,002/2 < 0,05/2
= 0.001 < 0.025Tolak Ho dan Terima Ha
Kesimpulan
Jadi melalui uji signifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa brand image dan
repurchase memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan tersebut
bersifat rendah dan searah.

Hasil Uji Korelasi Pearson antara variabel iklan (X1), personal selling (X2),
brand image (Y), dan repurchase (Z) di atas dapat diringkas sebagai berikut:
Tabel 4.16. Hasil Uji Korelasi Pearson X1 ,X2, Y, dan Z

Hubungan antara Korelasi Sifat hubungan


X1dengan Y 0.279 Rendah dan searah
X2 dengan Y 0.354 Rendah dan searah
X1 dengan Z 0.233 Rendah dan searah
X2 dengan Z 0.345 Rendah dan searah
Ydengan Z 0.309 Rendah dan searah
Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2013
86

4.7 Analisis Jalur (Path Analysis)

Data yang telah bersifat valid, reliabel dan berdistribusi normal kemudian akan

dilakukan analisis jalur (path analysis). Untuk memudahkan proses perhitungan,

struktur variabel eksogen dan endogen dalam penelitian ini dibagi menjadi

beberapa sub-struktur seperti yang digambarkan dibawah ini:

X1

Y Z

X2

Gambar 4.8. Persamaan Struktur

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Langkah pengujian analisis jalur dibagi menjadi 2, dimana pengujian

dilakukan secara keseluruhan dan individu untuk 2 struktur yang dipecah menjadi

sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Berikut persamaan structural sebagai berikut :

Y = pYX1+ pYX2 + eY

Z = pZX1 + pZX2 + pZY + eZ

4.7.1. Analisis Deskriptif


Pertama-tama akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil output pada
Tabel 4.23 untuk mengintepretasikan statistik deskriptif data, akan dibuat suatu
kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang diteliti, yaitu variabel iklan
(X1), personal selling (X2) dan brand image (Y).
Untuk menentukan kriteria tersebut, digunakan rumus Sturges untuk
menghitung jumlah kelas (k) dan lebar kelas (l), di mana jumlah kelas (k) telah
87

ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas, yaitu kelas pertama sangat
buruk, kelas kedua buruk, kelas ketiga cukup, kelas keempat baik, kelas
kelima sangat baik. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas (l) yaitu:
l = (Xmax-Xmin)/k
Untuk variabel X1, X2 dan variabel Y menggunakan nilai baru pada
skala interval (bukan skala ordinal). Sehingga kriteria penilaian jawaban untuk
variabel X1, X2 dan Y adalah sebagai berikut dalam Tabel 4.17 :

Tabel 4.17 Intepretasi Nilai Variabel X1, X2,


dan Y

Interval Kriteria Interval Kriteria


Variabel X1 Variabel X2
1,00 1,58 Sangat Buruk 1,00 1,43 Sangat Buruk
1,59 2,36 Buruk 1,44 2,08 Buruk
2,37 3,13 Cukup 2,09 2,56 Cukup
3,14 3,67 Baik 2,57 3,12 Baik
3,68 4,16 Sangat Baik 3,13 3,56 Sangat Baik

Interval Kriteria
Variabel Y
1,00 1,63 Sangat Buruk
1,64 2,19 Buruk
2,20 2,79 Cukup
2,80 3,38 Baik
3,39 3,90 Sangat Baik

Pada Tabel 4.23, terlihat mean (rata-rata) dari Iklan (X1) = 2,6189
yang dengan mengacu pada Tabel 4.23, maka dapat dikatakan iklan pada PT. Pindo
Deli Pulp And Paper Mills cukup. Untuk variabel personal selling (X2) dengan
mean = 3,4136 sehingga dapat dinilai Baik. Sedangkan untuk variabel brand
image (Y), mean = 2,7543 , dengan demikian berarti kepuasan pelanggan PT.
Pindo Deli Pulp And Paper Mills juga dinilai cukup.
88

Selain itu, masih berdasarkan Tabel 4.23, dapat dilihat bahwa Standard
Deviation untuk variabel X1, X2 dan variabel Y cenderung kecil yang
menunjukkan iklan dan personal selling serta brand image pada PT. Pindo Deli
Pulp And Paper Mills cenderung seragam.

4.7.2 Analisis Jalur Sub-Struktur 1

Y1
X1

X2

Gambar 4.9 Struktur Hubungan X1, X2 dan Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Sub-struktur 1 terdiri dari dua variabel eksogen (X1), (X2) dan satu

variabel endogen (Y), berikut hasil pengujian regresi antara kedua variabel

tersebut dengan software IBM SPSS v.20

Tabel 4.18 ANOVA Variabel X1, X2 dan Y

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 2.681 2 1.340 5.505 .000b
1 Residual 23.618 97 .243
Total 26.299 99
a. Dependent Variable: Brand_Image
b. Predictors: (Constant), Personal_Selling, Iklan
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
89

Tabel 4.19. Coefficients Variabel X1, X2 dan Y


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.093 .463 2.359 .020
1 Iklan .272 .120 .229 2.264 .026
Personal_Selling .217 .135 .163 1.611 .010
a. Dependent Variable: Brand_Image
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel 4.20.. Model Summary Variabel X1, X2 dan Y

Model Summaryb
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
1 .319a .102 .083 .49345
a. Predictors: (Constant), Personal_Selling, Iklan
b. Dependent Variable: Brand_Image
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel 4.21. Descriptive Statistics Variabel X1, X2 dan Y

Descriptive Statistics
Mean Std. N
Deviation
Brand_Image 2.6189 .51541 100
Iklan 3.4136 .43418 100
Personal_Selling 2.7543 .38666 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan tabel 4.18, maka hipotesis statistik dapat dirumuskan:

A. Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) Antara Variabel X1, X2, dan Y


Hipotesis :
Ho: Variabel X1 dan X2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
Y
Ha:Variabel X1 dan X2 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y
Dasar Pengambilan Keputusan:
Sig 0,05 Ho diterima
Sig < 0,05 Ho ditolak
90

Hasil
Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan
Variabel X1 dan X2 berpengaruh secara signifikan dan simultan terhadap
variabel Y dan oleh sebab itu, pengujian dapat dilanjutkan.
B. Pengujian Secara Individual Antara Variabel X1 dan Y
Hipotesis :
Ho: Variabel X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y
Ha:Variabel X1 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y
Dasar Pengambilan Keputusan:
Sig 0,05 Ho diterima
Sig < 0,05 Ho ditolak
Hasil
Sig = 0,026 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Kesimpulan
Variabel X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y.
C. Pengujian Secara Individual Antara Variabel X2 dan Y
Hipotesis :
Ho: Variabel X2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y
Ha:Variabel X2 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y
Dasar Pengambilan Keputusan:
Sig 0,05 Ho diterima
Sig < 0,05 Ho ditolak
Hasil
Sig = 0,010 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan
Variabel X2 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y.
Berdasarkan hasil analisis jalur sub- struktur 1, persamaan yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Y= pYX1 + pYX2 + eY
Y= 0,229X1 + 0,163X2 + 0,898 Y1
91

Keterangan : Nilai 0,898 diperoleh dari perhitungan Y (pY) pada bagian


(perhitungan) perngaruh secara simultan :
KD = R2 x 100% = 0,102 x 100% = 10,2%
Y (pY) = 1 R2 = 1 0,102 = 0,898

Y1= 0,898
pYX1=0,229
X1

X2
pYX2= 0,163

Gambar 4.10. Hasil Sub-Struktur 1

Dari persamaan struktural sub-struktur 1 dapat diartikan bahwa:

Nilai brand image (Y) dipengaruhi oleh iklan (X1) dan perssonal selling
sebesar 10,2% dan sisanya sebesar 89,8% dipengaruhi oleh variabel-
variabel lain di luar penelitian ini.
Setiap peningkatan nilai personal selling (X2) sebesar satu
satuan, maka brand image (Y) akan naik sebesar 0,163 satuan. Begitu juga
sebaliknya, setiap penurunan nilai personal selling (X2) sebesar satu satuan,
maka brand image (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,163 satuan.
Setiap peningkatan nilai iklan (X1) sebesar satu satuan, maka
brand image (Y) akan naik sebesar 0,229 satuan. Begitu juga sebaliknya,
setiap penurunan nilai iklan (X1) sebesar satu satuan, maka brand image (Y)
akan mengalami penurunan sebesar 0,229 satuan.

4.7.3. Analisis Deskriptif


Berdasarkan hasil output pada Tabel 4.32 untuk
mengintepretasikan statistik deskriptif data, maka dibuat kriteria. Untuk
menentukan kriteria tersebut, kembali digunakan rumus Sturges untuk
menghitung jumlah kelas (k) dan lebar kelas (l), di mana jumlah kelas (k) telah
ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas, yaitu kelas pertama sangat
buruk, kelas kedua buruk, kelas ketiga cukup, kelas keempat baik,
92

kelas kelima sangat baik. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas (l)
yaitu:
l = (Xmax-Xmin)/k
Untuk variabel Z menggunakan nilai baru pada skala interval (bukan
skala ordinal). Sehingga kriteria penilaian jawaban untuk variabel Z adalah
sebagai berikut dalam Tabel 4.22 :

Tabel 4.22 Intepretasi Nilai


Variabel Z

Interval Kriteria
Variabel Z
1,00 1,63 Sangat Buruk
1,64 2,24 Buruk
2,25 2,76 Cukup
2,77 3,46 Baik
3,47 3,98 Sangat Baik

Pada hasil output Tabel 4.26 terlihat mean (rata-rata) dari


repurchase (Z) = 2,4694 yang dengan mengacu pada Tabel 4.30 maka
dapat dikatakan repurchase pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dinilai
cukup.
Selain itu, masih berdasarkan Tabel 4.26 dapat dilihat bahwa Standard
Deviation untuk variabel Z cenderung besar yang menunjukkan repurchase pada
PT. Pindo Deli Pulp And paper Mills cenderung seragam.

4.7.4 Analisis Jalur Sub-Struktur 2

Analisis pengaruh iklan (X1), personal selling (X2), brand image (Y)

terhadap repurchase (Z) akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya

akan disebut dengan sub-struktur 2.


93

X1

pZX1 Z

pZY
Y Z

X2
pZX2

Gambar 4.11. Struktur Hubungan X1, X2, Y dan Z

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel 4.23. ANOVA Variabel X1, X2, Y, dan Z

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 12.364 3 4.121 9.004 .000b
1 Residual 43.941 96 .458
Total 56.306 99
a. Dependent Variable: Repurchase
b. Predictors: (Constant), Brand_Image, Personal_Selling, Iklan
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Tabel 4.24. Coefficients Variabel X1, X2, Y dan Z
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -.860 .653 -1.316 .191
Iklan .399 .169 .230 2.365 .020
1
Personal_Selling .448 .187 .229 2.390 .019
Brand_Image .280 .139 .191 2.009 .047
a. Dependent Variable: Repurchase
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
94

Tabel 4.25. Model Summary Variabel X1, X2, Y dan Z


Model Summaryb
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
1 .469a .220 .195 .67655
a. Predictors: (Constant), Brand_Image, Personal_Selling,
Iklan
b. Dependent Variable: Repurchase
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Tabel 4.26. Descriptive Statistics Variabel X1, X2, Y dan Z

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Repurchase 2.4694 .75415 100
Iklan 3.4136 .43418 100
Personal_Selling 2.7543 .38666 100
Brand_Image 2.6189 .51541 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

A. Pengujian Secara Simultan (keseluruhan) Antara Variabel X1,

X2, Y dan Z

Hipotesis :

Ho : Variabel iklan (X1), personal selling (X2),dan brand image (Y) tidak

memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel

repurchase (Z) pada PT. Pindo Del Pulp And Paper Mills.

Ha : Variabel iklan (X1), personal selling (X2),dan brand image (Y)

memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel

repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Dasar Pengambilan Keputusan

Sig 0,05 Ho diterima

Sig < 0,05 Ho ditolak


95

Hasil

Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Kesimpulan

Variabel iklan (X1), personal selling (X2), brand image (Y) memiliki pengaruh

yang signifikan secara simultan terhadap variabel repurchase (Z) pada PT. Pindo

Deli Pulp And Paper Mills. Maka itu, pengujian secara individual dapat

dilakukan atau dilanjutkan.

B. Pengaruh secara individual Antara Variabel Iklan Terhadap Repurchase

Hipotesis

Ho : Variabel iklan (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Ha : Variabel iklan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Dasar Pengambilan Keputusan

Sig 0,05 Ho diterima

Sig < 0,05 Ho ditolak

Hasil

Sig = 0,020 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Kesimpulan

Variabel iklan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

C. Pengaruh secara individual Antara Variabel Personal Selling Terhadap

Repurchase
96

Hipotesis

Ho : Variabel personal selling (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper

Mills.

Ha : Variabel personal selling (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Dasar Pengambilan Keputusan

Sig 0,05 Ho diterima

Sig < 0,05 Ho ditolak

Hasil

Sig = 0,019 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Kesimpulan

Variabel personal selling (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel repurchase (Z) pada PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

D. Pengaruh secara individual Antara Brand Image (Y) Terhadap Repurchase(Z)

Hipotesis :

Ho : Variabel Y tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Z pada

PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Ha : Variabel Y berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Z pada PT.

Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Dasar Pengambilan Keputusan:

Sig 0,05 Ho diterima

Sig < 0,05 Ho ditolak


97

Hasil

Sig = 0,047 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Kesimpulan

Variabel Y berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Z pada PT. Pindo

Deli Pulp And Paper Mills.

Berdasarkan analisis jalur sub- struktur 2 persamaan yang diperoleh adalah

sebagai berikut:

Z = pZX1 + pZX2 + pZY + eZ

Z = 0,230X1 + 0,229X2 + 0,191Y + 0,78 Z

Keterangan : Nilai 0,78 diperoleh dari perhitungan pada Z (pZ) pada bagian

(perhitungan) pengaruh secara simultan :

KD = R2 x 100% = 0,220 x 100% = 22%

Z (pZ) = 1 - R2 = 1 0,220 = 0,78.


98

X1

pZX1 = 0,230 Z =

0,78
Y Z

pZY = 0,229

X2

pZX2 = 0,191

Gambar 4.12. Hasil Sub-Struktur 2


Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Dari persamaan struktural sub-struktur 2 dapat diartikan bahwa:


Nilai brand image (Y) dipengaruhi oleh personal selling (X2) dan brand
image (Y) sebesar 46,9% dan sisanya sebesar 53,1% dipengaruhi oleh
variabel- variabel lain di luar penelitian ini.
Setiap peningkatan nilai iklan (X1) sebesar satu satuan, maka repurchase
(Z) akan naik sebesar 0,230. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan nilai
iklam (X1) sebesar satu satuan, maka repurchase (Z) akan mengalami
penurunan sebesar 0,230.
Setiap peningkatan nilai personal selling (X2) sebesar satu
satuan, maka repurchase (Z) akan naik sebesar 0,191. Begitu juga
sebaliknya, setiap penurunan nilai personal selling (X2) sebesar satu satuan,
maka repurchase (Z) akan mengalami penurunan sebesar 0,191.
Setiap peningkatan nilai brand image (Y) sebesar satu satuan,
maka repurchase (Z) akan naik sebesar 0,229 . Begitu juga sebaliknya,
setiap penurunan nilai brand image (Y) sebesar satu satuan, maka repurchase
(Z) akan mengalami penurunan sebesar 0,229.
99

Untuk lebih jelasnya, tabel berikut merangkum seluruh hasil koefisien jalur

serta pengaruh tidak lansung dan pengaruh total.

Tabel 4.27 Analisis Jalur X1, X2 terhadap Y dan Dampaknya Pada Z

Variabel Koefisien Pengaruh

Jalur Langsung Tidak Langsung Total

X1  Y 0,229 0,229 - 0,229

X2  Y 0,163 0,163 - 0,163

X1  Z 0,230 - 0,229 x 0,229 = 0,2151441

0,052441

X2  Z 0,191 - 0,163 x 0,229 = 0,234052

0,043052

YZ 0,229 0,229 - 0,229

X1 dan X2 0,102

Y

X1, X2 dan 0,202

YZ

Y 0,898 0,898 - 0,898

Z 0,78 0,78 - 0,78

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

4.8 Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut :

Hipotesis keenam yang berbunyi, Iklan (X1) dan personal selling (X2)

memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel repurchase (Y) di


100

PT.Pindo Deli Pulp And Paper Mills, menyatakan bahwa hipotesis

tersebut diterima. Demikian juga dengan hipotesis kedua yang

berbunyi, Variabel personal selling (X2) berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel brand image (Y) di PT. Pindo Deli Pulp And Paper

Mills menyatakan bahwa hipotesis tersebut diterima. Melalui

pengujian koefisien jalur sub-struktur 1 secara simultan (X1 dan X2

terhadap Y) menunjukkan bahwa berdasarkan statistik hasilnya

signifikan. Namun demikian, hasil pengujian individual hipotesis

pertama yang berbunyi, Variabel Iklan (X1) berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel brand image (Y) di PT.Pindo Deli Pulp And

Paper Mills menyatakan bahwa hipotesis tersebut diterima, karena

berdasarkan pengujian koefisien jalur sub-struktur 1, koefisien jalur X1

terhadap Y secara statistik signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa

X1 berpengaruh secara signifikan terhadap Y. Dengan demikian, dapat

diperoleh informasi bahwa personal selling (X2) berpengaruh secara

signifikan terhadap b r a n d i m a g e (Y). Besarnya pengaruh iklan

terhadap repurchase yaitu sebesar 0,163x100% = 16,3%. Dan sisanya

sebesar 83,7% (100% 16,3%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di

luar penelitian ini.

Hipotesis ketujuh yang berbunyi, Iklan (X1), personal selling (X2) dan
brand image (Y) berpengaruh secara signifikan terhadap repurchase (Z)
di PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills, menyatakan bahwa hipotesis
tersebut diterima. Pengujian secara keseluruhan menyatakan signifikan.
Namun demikian, hipotesis keempat yang berbunyi, Iklan (X1)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel repurchase (Z) di PT.
Pindo Deli Pulp And Paper Mills, hipotesis tersebut diterima, karena
berdasarkan pengujian koefisien jalur sub-struktur 2, koefisien jalur X1
101

terhadap Z secara statistik signifikan. Untuk hipotesis kelima yang


berbunyi, personal selling (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel repurchase (Z) di PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills,
hipotesis tersebut diterima. Namun demikian, hipotesis ketiga yang
berbunyi, brand image (Y) berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel r e p u r c h a s e (Z) di PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills,
menyatakan bahwa hipotesis tersebut diterima. Karena berdasarkan
pengujian secara individual, koefisien jalur Y terhadap Z, keduanya
signifikan. Dengan demikian, hasil temuan analisis ini memberikan
informasi bahwa Iklan berpengaruh secara signifikan terhadap
repurchase (Z). Selain itu, personal selling (X2) dan brand image (Y)
berpengaruh secara signifikan terhadap repurchase (Z). Besarnya
pengaruh iklan, personal selling dan brand image terhadap repurchase
yaitu sebesar 0,220x100% = 22% Dan sisanya sebesar 78% (100%
22%) merupakan kontribusi dari variabel lain di luar penelitian ini.

4.9 Implikasi Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian di atas, berikut ini akan dikemukakan
beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Implikasi tersebut
antara lain sebagai berikut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa iklan berpengaruh
secara signifikan terhadap brand image. Hal ini sesuai dengan pernyataan The
Role of Advertising in Brand Image Development ciptaan Tony yang menyatakan
bahwa iklan berpengaruh terhadap citra merek (brand image). Citra merek suatu
produk dapat dibentuk dengan iklan. Dari hasil penelitian melalui kuesioner
responden diketahui bahwa rata-rata skor yang paling tinggi di antara ketiga
dimensi yang ada yaitu dimensi media. Hal ini menyatakan bahwa media yang
digunakan dalam memasarkan produk perusahaan sudah baik. Walaupun dimensi
media sudah merasa baik perusahaan harus tetap mempertahankannya dengan cara
memberikan brosur-brosur di agen toko tulis dan di tempat fotokopi, menambah
iklan di media cetak, membuat billboard mengenai produk di toko alat tulis agar
produk diingat selalu oleh masyarakat dan menambah iklan di media elektronik
atau media sosial. Sedangkan rata-rata skor yang paling rendah di antara ketiga
dimensi iklan yaitu media pesan. Butir pernyataan yang memiliki skor paling
102

rendah yaitu butir 1, dimana butir tersebut menyatakan opini pelanggan mengenai
pesan yang disampaikan mudah disimpulkan dikatakan kurang efektif. Sebaiknya
perusahaan membuat pesan yang gampang disimpulkan dan tidak bertele-tele agar
mudah disimpulkan. Selain itu, perusahaan sebaiknya membuat pesan dengan
media elektronik karena media elektronik lebih efektif dalam menyampaikan
pesan dari suatu produk, meliputi menggunakan kata-kata yang unik dan menarik.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa personal selling
berpengaruh secara signifikan terhadap brand image. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Effectiveness of Marketing Strategies and Corporate Image on Brand
Equity as a Sustainable Competitive Advantage ciptaan Alireza A., et al. yang
menyatakan bahwa personal selling berpengaruh terhadap brand image. Personal
selling yang terdiri dari approach, presentation, handling objection dan closing
dapat membentuk citra suatu merek. Dari hasil penelitian melalui kuesioner
responden diketahui bahwa rata-rata skor yang paling tinggi di antara keempat
dimensi personal selling yaitu dimensi presentation. Hal ini menyatakan bahwa
pengetahuan sales mengenai produk sangat baik. Perusahaan harus tetap
mempertahankannya dengan cara memberikan pelatihan dan pengetahuan yang
rinci mengenai produk kepada personal selling. Sehingga personal selling dapat
menjelaskan kelebihan-kelebihan produk dibanding produk pesaing kepada
pelanggan. Sedangkan rata-rata skor yang paling rendah di antara keempat
dimensi personal selling yaitu dimensi approach. Butir pertanyaan yang memiliki
skor rata-rata terendah yaitu butir 1, dimana butir tersebut menyatakan penampilan
sales yang rapih dirasa kurang. Dengan begitu, personal selling harus
memperhatikan penampilan, dengan cara berpakaian yang rapih dan menarik.
Selain itu juga, personal selling harus mempertahankan keramahan kepada
pelanggan dalam memperkenalkan diri.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa iklan memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap repurchase. Hal ini sesuai dengan pernyataan Canada :
Harte-Hanks announces stock repurchase program ciptaan Albawaba (2012) yang
menyatakan bahwa iklan berpengaruh secara signifikan terhadap repurchase
walaupun pengaruhnya kecil. Dari hasil penelitian melalui kuesioner responden
diketahui bahwa rata-rata skor yang paling tinggi adalah dimensi pembelian ulang
berdasarkan evaluasi produk yang baik. Perusahaan harus tetap
mempertahankannya dengan cara menambah kualitas meliputi kualitas produk,
103

meliputi kejernihan dari kertas, packaging yang menarik dan tidak mudah robek
maupun kualitas pelayanan dari seorang personal selling, meliputi penampilan
yang rapih, pengetahuan yang terinci mengenai produk, menangani keluhan dari
pelanggan dengan cepat, menanggapi permintaan secara tepat, pengantaran produk
secara tepat waktu dan dapat memberikan solusi bila ada masalah. Semakin baik
kualitas yang diberikan maka pelanggan akan semakin loyal kepada produk kita.
Sedangkan skor rata-rata terendah di antara ketiga dimensi yaitu referensi ke
orang lain. Butir pernyataan yang menyatakan bahwa mereferensikan untuk
membeli produk Bola Dunia kepada orang lain. Cara yang dilakukan perusahaan
yaitu dengan memberikan hadiah atau reward kepada agen atau toko yang paling
banyak mengajak atau membujuk orang lain untuk menggunakan produk kertas
Bola Dunia, dengan begitu pelanggan makin banyak dan mengenal produk Bola
Dunia
Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa personal selling memiliki
hubungan yang signifikan terhadap repurchase yang dinyatakan oleh jurnal
Analyzing the Effect of Personal Selling on Repurchase Intentions. Berdasarkan
hasil kuesioner rata-rata skor yang paling tinggi yaitu dimensi pembelian ulang
berdasarkan evaluasi produk yang baik. Perusahaan harus tetap
mempertahankannya dengan cara menambah kualitas meliputi kualitas produk,
meliputi kejernihan dari kertas, packaging yang menarik dan tidak mudah robek
maupun kualitas pelayanan dari seorang personal selling, meliputi penampilan
yang rapih, pengetahuan yang terinci mengenai produk, menangani keluhan dari
pelanggan dengan cepat, menanggapi permintaan secara tepat, pengantaran produk
secara tepat waktu dan dapat memberikan solusi bila ada masalah. Semakin baik
kualitas yang diberikan maka pelanggan akan semakin loyal kepada produk kita.
Sedangkan skor rata-rata terendah di antara ketiga dimensi yaitu referensi ke
orang lain. Butir pernyataan yang menyatakan bahwa mereferensikan untuk
membeli produk Bola Dunia kepada orang lain. Cara yang dilakukan perusahaan
yaitu dengan memberikan hadiah atau reward kepada agen atau toko yang paling
banyak mengajak atau membujuk orang lain untuk menggunakan produk kertas
Bola Dunia, dengan begitu pelanggan makin banyak dan mengenal produk Bola
Dunia dan mempromosikan. Selain itu juga, perusahaan harus memberikan
pelatihan yang lebih dalam lagi kepada personal selling agar personal selling
memiliki pengetahuan yang lebih rinci ketika menjelaskan kepada pelanggan.
104

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa brand image memiliki


pengaruh yang signifikan terhadap repurchase. Hal ini dinyatakan oleh jurnal
Pengaruh Brand Image dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk
Kentucky Fried Chicken (KFC) di Cabang Bakso Grand Mall oleh Mahasiswa
Universitas Negeri Padang ciptaan Fitria Engla Sagita (2010). Berdasarkan hasil
kuesioner dari responden, skor rata-rata yang paling tinggi dari keempat dimensi
aitu dimensi corporate image. Perusahaan harus mempertahankannya dengan cara
lebih sering berpartisipasi dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat, contohnya
seperti saat banjir perusahaan membuat penggalangan dana untuk para korban
banjir dan mengadakan workshop-workshop untuk meningkatkan citra dari
perusahaan tersebut. Sedangkan skor rata-rata yang paling rendah adalah dimensi
product image yang menyatakan bahwa perusahaan menawarkan pelayanan yang
baik kurang dirasakan oleh pelanggan. Sebaiknya perusahaan meningkatkan
pelayanan dengan penambahan personal selling, pengiriman barang yang tepat
waktu, penanganan keluhan dari konsumen.

Anda mungkin juga menyukai