INFORMASI
Mutu Beton yang dipergunakan pada Proyek ini terdiri dari :
Tabel. 1
MUTU BETON
K - 300 K - 400
LOKASI PENGECORAN SLUMP NFA K - 350 K - 400 NFA KETERANGAN
STRUKTUR BAWAH
Pondasi Tapak dan Tie Beam 12 2
Plat Lantai Basement 3 82 Waterproofing Integral
Dinding Penahan Tanah 82 Waterproofing Integral
Dinding GWT 82 Waterproofing Integral
STRUKTUR ATAS
Corewall dan Kolom 12 2
Tangga 12 2
Ramp 12 2
Plat dan Balok 12 2
Plat dan Balok Kolam Renang 82 Waterproofing Integral
Plat dan Balok Lantai 12 82
Plat dan Balok Atap 82
LINGKUP KERJA
Mengajukan Mix Design sesuai dengan mutu beton yang sudah ditentukan dalam Spesifikasi
Pekerjaan Struktur, dengan memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :
a. Type dan jumlah material
b. Kuat Tekan Beton
c. Slump
d. Kadar air
e. Rasio air/semen
f. Kadar Fly Ash
g. Berat isi beton segar
h. Analisis gradasi agregat
PELAKSANAAN TRIAL MIX
Melaksanakan trial mix di batching plan sesuai dengan mix design yang telah dibuat oleh pihak
konsultan perencana.
Dari pelaksanaan trial mix dapat diketahui :
a. Kesesuaian komposisi material sewaktu trial mix dengan mix design.
b. Kuat tekan beton hasil pengujian sample beton yang diambil sewaktu trial mix.
PERSIAPAN PERALATAN
PEMESANAN BETON
PEMERIKSAAN BETON
Setiap beton (mobil mixer) yang datang harus diperiksa surat jalannya sesuai dengan pemesanan
(mutu beton, volume, slump, jam keberangkatan, pemakaian bahan additive), diukur dan dicatat
slumpnya dengan alat slump test. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada, maka beton
tersebut harus dipulangkan dan diganti dengan yang baru sesuai dengan spesifikasi yang telah
diajukan pada saat pemesanan.
Untuk memeriksa mutu beton, diambil sampel beton sesuai spesifikasi sebagai berikut:
PELAKSANAAN PENGECORAN
4.1. Untuk menghindari terjadinya cold joint sewaktu pengecoran harus perhatikan hal-hal waktu
sebagai berikut:
a. Balok dan pelat menggunakan concrete pump dengan waktu penuangan beton 1 mobil mixer 15-30 menit
dan didalam concrete pump harus selalu tersedia beton, sehingga waktu pendatangan mobil mixer dapat
lebih cepat dan harus kontinyu, biasanya sekali pengiriman 3 mobil mixer, pemesanan berikutnya pada
penuangan 2 mixer terakhir.
b. Kolom/dinding beton/core wall menggunakan tower crane dengan waktu penuangan beton 1 mobil mixer 1-
1,5 jam, sehingga pendatangan mobil mixer hanya satu-satu, disesuaikan dengan pelaksanaan
pengecoran, namun harus kontinyu.
c. Kepadatan lalu lintas sangat mempengaruhi supply beton dan slump dan harus diperhatikan juga waktu
tempuh dari batching plan ke proyek sehingga dapat diprediksi berapa lama lagi beton akan setting.
Pengujian beton dapat dilakukan bila ada kemungkinan mutu beton dinyatakan rendah. maka perlu
diadakan test pengujian beton sebagai berikut :
Pengambilan sample untuk kolom, corewall dan shearwall :
a. Setelah 3 hari 1 (satu) silinder harus diuji untuk mengetahui kuat tekan beton.
b. Setelah 14 hari 1 (satu) silinder harus diuji kuat tekannya.
c. Setelah 28 hari 1 (dua) silinder harus diuji kuat tekannya dan diambil rata-rata kuat tekan sebagai hasilnya.
d. Cadangan 2 (dua) silinder yang dapat digunakan untuk pengetesan kuat tekan pada umur 7 dan 28 hari
apabila pengetesan kuat tekan beton pada umur 3 hari tidak memenuhi syarat.