DELPHI
NILAI KELULUSAN MATA KULIAH
Dosen pembimbing
Oleh:
ANNASRULLAH
P27838014014
1A1
2015
I. DASAR TEORI
PERCABANGAN
Percabangan adalah merupakan operator yang digunakan untuk menentukan pilihan
terhadap beberapa pilihan yang ada. Dalam bahasa pemograman Delphi mengenal dua
operator per cabangan
A. Percabangan IF..THEN
Bentuk Umum :
Contoh
Bentuk Umum :
If Syarat1 then
Hasil1
Else
If syarat2 then
Hasil2
Else
.
end;
Contoh
Grade = A
Else
grade = B
else
grade = C
else
grade = E;
B. Percabangan case
Case of adalah merupakan metode lain dari sebuah percabangan, berfungsi sama seperti
fungsi if yaitu untuk melakukan seleksi atas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat
yang harus terpenuhi. Pernyataan Case merupakan alternative lain untuk menggantikan
pernyataan if yang melibatkan if-if yang lain. Dengan menggunakan Case, kode akan lebih
mudah dipahami. Secara fungsi scee dan if tidak ada perbedaan tetapi untuk penulisan fungsi
case lebih mudah diterapkan untuk pilihan atau kondisi lebih dari satu.
Pernyataaan Case
Case EkspresiNilai of
Daftarkemungkinan_1 : Pernyataan_1;
Daftarkemungkinan_2 : Pernyataan_2;
Daftarkemungkinan_n : Pernyataan_n;
End
Salah satu penggunaan rumus percabangan dalam program Delphi adalah program untuk
mencari nilai kelulusan siswa/mahasiswa. Program ini bertujuan untuk mengetahui nilai
kelulusan atau indikator lulus atau tidaknya seseorang.
II. LISTING PROGRAM
Program ini merupakan program yang berfungsi untuk mengetahui indikator serta tingkat
kelulusan dari sebuah nilai yang dicapai oleh setiap mahasiswa.
unit Unit1;
interface
uses
type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Label6: TLabel;
Button1: TButton;
edit1: TEdit;
label5: TLabel;
Label7: TLabel;
Button2: TButton;
Label8: TLabel;
Button3: TButton;
Edit2: TEdit;
Label9: TLabel;
Label10: TLabel;
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
var
nilai : real;
begin
nilai := strtofloat(edit2.Text);
LABEL10.CAPTION:=EDIT1.TEXT;
if (nilai<=100)and(nilai>=78) then
begin
label5.Caption :='A';
label8.Caption:='PERTAHANKAN PRESTASIMU';
end;
if (nilai<=77)and(nilai>=68) then
begin
label5.Caption :='B';
label8.Caption:='TINGKATKAN PRESTASIMU';
end;
if (nilai<=67)and(nilai>=58) then
begin
label5.Caption :='C';
end;
if (nilai<=57)and(nilai>=48) then
begin
label5.Caption :='D';
label8.Caption:='TINGKATKAN BELAJARMU';
end;
if (nilai<=47)and(nilai>=0) then
begin
label5.Caption :='E';
end;
if (nilai>100) then
begin
label10.Caption :=EDIT1.TEXT;
label5.Caption :='---';
label6.Caption :='---';
label8.Caption :='';
edit2.text :='';
end;
end;
begin
close;
end;
begin
EDIT1.Text:='';
EDIT2.Text:='';
label5.Caption:='';
label6.Caption:='';
label7.caption:='';
label8.Caption:='';
LABEL10.Caption:='';
end;
end.
III. PENJELASAN LISTING PROGRAM
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
nilai : real;
Perintah di atas bertujuan untuk menambahkan suatu variabel dimana variabelnya nilai
dengan tipe data real. Variabel adalah suatu tempat yang dialokasikan dalam memory yang
diberi nama (sebagai pengenal) untuk menampung suatu data.Tipe data real merupakan
Floating point (ditulis dalam a x 10 b) yang digunakan untuk menyatakan bilangan yang
mempunyai angka desimal.
begin
nilai := strtofloat(edit1.Text);
LABEL10.CAPTION:=EDIT1.TEXT;
Perintah ini bertujuan agar pada variabel nilai yang awalnya mempunyai karateristik
sebagai huruf kemudian dirubah menjadi karateristik angka. Kemudian pada label10.caption
akan menghasilkan tulisan yang sama dengan apa yang dituliskan pada edit1.text.
if (nilai<=100)and(nilai>=78) then
begin
label5.Caption :='A';
label8.Caption:='PERTAHANKAN PRESTASIMU';
end;
Pada perintah ini sudah memasuki perintah percabangan. Perintah ini bertujuan agar
apabila variabel nilaimempunyai nilai dari 100 sampai dengan 78 maka pada label5.caption
dimana merupakan kolom indikator huruf akan muncul huruf A dan pada label8.caption
akan muncul tulisan PERTAHANKAN PRESTASIMU. Karna pada syarat tersebut ada
lebih dari satu kemungkinan yang terjadi maka ditambahkan kata begin dan untuk
mengakhiri perintah tersebut maka dimasukkan perintah end;.
if (nilai<=77)and(nilai>=68) then
begin
label5.Caption :='B';
label8.Caption:='TINGKATKAN PRESTASIMU';
end;
Selanjutnya apabila variabel nilaimempunyai nilai dari 77 sampai dengan 68 maka pada
label5.caption dimana merupakan kolom indikator huruf akan muncul huruf B dan pada
label8.caption akan muncul tulisan TINGKATKAN PRESTASIMU. Sama dengan
sebelumnya karna pada syarat tersebut ada lebih dari satu kemungkinan yang terjadi maka
ditambahkan kata begin dan untuk mengakhiri perintah tersebut maka dimasukkan perintah
end;
if (nilai<=67)and(nilai>=58) then
begin
label5.Caption :='C';
end;
Selanjutnya apabila variabel nilaimempunyai nilai dari 67 sampai dengan 58 maka pada
label5.caption dimana merupakan kolom indikator huruf akan muncul huruf C dan pada
label8.caption akan muncul tulisan BELAJAR LEBIH GIAT LAGI. Sama dengan
sebelumnya karna pada syarat tersebut ada lebih dari satu kemungkinan yang terjadi maka
ditambahkan kata begin dan untuk mengakhiri perintah tersebut maka dimasukkan perintah
end;
if (nilai<=57)and(nilai>=48) then
begin
label5.Caption :='D';
label8.Caption:='TINGKATKAN BELAJARMU';
end;
Selanjutnya apabila variabel nilaimempunyai nilai dari 57 sampai dengan 48 maka pada
label5.caption dimana merupakan kolom indikator huruf akan muncul huruf D dan pada
label8.caption akan muncul tulisan TINGKATKAN BELAJARMU. Sama dengan
sebelumnya karna pada syarat tersebut ada lebih dari satu kemungkinan yang terjadi maka
ditambahkan kata begin dan untuk mengakhiri perintah tersebut maka dimasukkan perintah
end;
if (nilai<=47)and(nilai>=0) then
begin
label5.Caption :='E';
Selanjutnya apabila variabel nilaimempunyai nilai dari 47 sampai dengan 0 maka pada
label5.caption dimana merupakan kolom indikator huruf akan muncul huruf E dan pada
label8.caption akan muncul tulisan JANGAN PUTUS ASA. Sama dengan sebelumnya
karna pada syarat tersebut ada lebih dari satu kemungkinan yang terjadi maka ditambahkan
kata begin dan untuk mengakhiri perintah tersebut maka dimasukkan perintah end;
Pada perintah ini bertujuan untuk mengetahui lulus atau tidaknya (pada label6.caption)
dari nilai yang dimasukkan. Apabila nilai yang dimasukkan dari 100 sampai dengan 58 maka
pada label6.caption akan muncul keterangan LULUS. Sementara apabila nilai yang
dimasukkan dari 57 sampai dengan 0 maka pada label6.caption akan muncul keterangan
TIDAK LULUS. Pada label7.caption tidak akan muncul tulisan apapun.
if (nilai>100) then
begin
label10.Caption :=EDIT1.TEXT;
label5.Caption :='---';
label6.Caption :='---';
label8.Caption :='';
edit2.text :='';
end;
end;
Selanjutnya perintah percabangan mengenai kemungkinan yang terjadi apabila nilai yang
dimasukkan melebihi angka 100. Apabila nilai yang dimasukkan melebihi 100 maka pada
label7.caption akan muncul tulisan Maaf angka yang Anda masukkan salah. Kemudian
pada label10.caption akan memunculkan tulisan yang sama persis dengan apa yang dituliskan
pada edit1.text (nama). Pada label5.caption dan label6.caption akan mucul tanda datar.
Sementara pada label8.caption dan edit2.text tidak akan muncul tulisan apapun. Karna pada
syarat tersebut mempunyai lebih dari satu kemungkinan maka ditambahkan perintah begin
dan diakhri dengan perintah end;. Perintah end. yang kedua bertujuan untuk mengakhiri
semua perintah yang sudah dimasukkan sebelumnya.
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;
Pada button2 diisi dengan perintah untuk menutup atau mengakhiri sebuah program.
Dimana dengan memasukkan perintah close; maka program tersebut akan berakhir.
begin
EDIT1.Text:='';
EDIT2.Text:='';
label5.Caption:='';
label6.Caption:='';
label7.caption:='';
label8.Caption:='';
LABEL10.Caption:='';
end;
Pada Button3 ini berisi perintah untuk mereset semua tulisan sebelumnya baik nama,
angka, huruf, kelulusan dan kata motivasi. Perintah diatas bertujuan agar pada edit1, edit2,
label5, label6, label7, label8 dan label10 tidak akan muncul tulisan apapun.
IV. TAMPILAN PROGRAM
1. TAMPILAN PROGRAM SEBELUM DI RUN