NURAKMALIA
NIM : P07120113066
Katarak merupakan masalah penglihatan yang serius karena katarak dapat mengakibatkan
kebutaan. Katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling utama di dunia sebesar
48% dari seluruh kebutaan didunia. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan pada
tanggal 02 sampai 05 september 2016 terhadap 2 orang keluarga yang menemani pasien
pasca operasi katarak control ulang di Poliklinik Mata RSUDZA, Hasil wawancara
penulis didapatkan bahwa keluarga tidak melakukan perawatan yang seharusnya
diberikan pada lansia pasca operasi katarak seperti memberi tahu pasien agar tidak boleh
mengedan, tidak boleh bersin/batuk, tidak boleh mengangkat benda berat dan tidak boleh
menggosok-gosok mata selama 3 minggu. Dan menurut informasi dari Ka. Ruang
Poliklinik Mata bahwa pada tahun 2016 sudah ada 2 orang pasien yang datang dengan
perdarahan pada mata karena menggosok-gosok mata setelah operasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Peran Keluarga Terhadap Perawatan Pasca Operasi Katarak
Pada Lansia Di Poliklinik Mata RSUDZA Banda Aceh Tahun 2016 yang dilakukan
terhadap 43 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari
26 pertanyaan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa gambaran peran keluarga pasca
operasi katarak baik sebanyak 24 responden (55,81%), gambaran peran keluarga ditinjau
dari pembatasan aktifitas berada pada kategori kurang baik sebanyak 22 responden
(51,16%), ditinjau dari pemberian obat berada pada kategori kurang baik sebanyak 27
responden (60%), dan ditinjau dari melaporkan tanda bahaya yang tidak biasa berada
pada kategori kurang baik sebanyak 23 responden (53,49%). Diharapkan kepada petugas
kesehatan di Poliklinik Mata RSUDZA untuk informasi pada keluarga pasien dengan
konselaing yang baik sehingga pemahaman keluarga menjadi baik dan pasien dapat
sembuh pada waktu yang seharusnya