Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KRITIS ARTIKEL JURNAL

Penentuan Daya Tampung Sungai Badek Terhadap Beban Pencemar Akibat Limbah
Cair Penyamakan Kulit di Kelurahan Ciptomulyo Malang

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pencemaran Lingkungan


Yang dibimbing oleh Frida Kunti Setiowati, ST, M.Si

Oleh:
Kelompok 6
Off GHK / 2015
Achmad Makin Amin (150342604504)
Dewi Sekar Miasih (150342606610)
Tita Putri Milasari (150342601163)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017
ANALISIS KRITIS ARTIKEL
A Judul dan Identitas Artikel :
Prasetya, Valens Ngali., Susanawati, Liliya Dewi., Widiatmono, Bambang Rahadi.
Penentuan Daya Tampung Sungai Badek terhadap Beban Pencemar Akibat Limbah
Cair Penyamakan Kulit di Kelurahan Ciptomulyo Malang. Jurnal Sumberdaya
Alam dan Lingkungan. Malang : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya.

B Tujuan Penelitian :
Untuk mengukur tingkat pencemaran di Sungai Badek dengan cara menganalisis kondisi
kualitas air sungai, menghitung daya tampung dan status mutu air di Sungai Badek
terhadap parameter air sungai berdasarkan kesesuaian baku mutu air sesuai
peruntukannya.

C Fakta-fakta Unik
1 Limbah cair penyamakan kulit mempunyai karakteristik dengan suhu 27,5oC; TSS
751,5; DO 1,3; BOD 625,4; COD 2750,3; dan pH 10,3
2 Penyempitan lebar sungai mempengaruhi jumlah besarnya debit air. Luas sungai
berbanding terbalik dengan kecepatan aliran sungai.
3 Terjadi peningkatan pH pada T2 yang dikarenakan adanya masukan limbah limbah.
4 pH menurun pada T3 karena terdapat pengenceran akibat laju aliran sungai.
5 Kadar TSS yang tinggi menyebabkan daerah T3 tidak memiliki daya tampung untuk
baku mutu kelas III.
6 Peningkatan konsentrasi COD pada T2 disebabkan oleh adanya masukan limbah cair
industri.

D Pembahasan
Karakteristik limbah cair penyamakan kulit adalah mempunyai suhu 27,5; TSS
751,7; DO 1,3; BOD 625,4; COD 2750,3; dan pH 10,3. Keberadaan beban pencemar di
perairan dipengaruhi oleh kadar oksigen terlarut. Konsentrasi DO pada masingmasing
titik pengamatan menunjukkan terjadi penurunan DO dari T1 ke T2 dan terjadi
peningkatan pada T3. Jika dibandingkan dengan baku mutu kelas III. Semakin tinggi
kadar DO, maka semakin baik kondisi dari suatu perairan tersebut. Sehingga dengan
kandungan DO air Sungai Badek menunjukkan tidak sesuai dengan peruntukan kelas III
yang disebabkan adanya masukan limbah cair industri penyamakan kulit.
Konsentrasi TSS menunjukkan nilai TSS yang rendah pada T1 diduga berkurangnya
laju aliran air sungai sehingga sebagian TSS terendapkan dan debit aliran air menjadi
berkurang dan pada T2 nilai TSS meningkat disebabkan oleh adanya masukan limbah
industri penyamakan kulit. Kadar TSS yang berlebihan dapat meningkatkan nilai
kekeruhan yang tinggi dan dapat mengakibatkan terganggunya sistem osmoregulasi,
misalnya pernafasan dan daya lihat organisme akuatik. Sehingga kadar TSS di T3 tidak
memiliki daya tampung untuk baku mutu kelas III.

E Pertanyaan yang Diajukan


1 Zat kimia apakah yang terdapat didalam limbah penyamakan ?
2 Mengapa daya tampung dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air akibat
adanya limbah penyamakan ?
3 Bagaimanakah bahaya dari limbah penyamakan terhadap kehidupan makhluk
hidup ?

F Refleksi
Kelebihan artikel jurnal
Artikel jurnal bagus, karena telah memberikan informasi tentang indikator adanya
pencemaran lingkungan akibat adanya buangan limbah hasil industri penyamakan,
sehingga para pembaca mengetahui karakteristik dari air yang tercemar oleh limbah
industri penyamakan berdasarakan nilai BOD, dan COD sehingga dapat dihitung nilai
TSS dan Pij sebagai indikator pencemaran air.
Kekurangan artikel jurnal
Namun, artikel jurnal tersebut memiliki bahasa yang kurang komunikatif sehingga
sulit dipahami dan sulit dimengeri.

Anda mungkin juga menyukai