Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MPd) PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PEMBUATAN JALAN RABAT BETON

PANDUAN JALAN RABAT BETON


PNPM MANDIRI PERDESAAN
PROVINSI JAWA TENGAH

Sekretariat Koordinator Provinsi RMC-IV PNPM Mandiri Perdesaan


Provinsi Jawa Tengah
Jalan Menteri Supeno Nomer 17 Semarang. Telepon (024)8311883 email : ppk_jateng@yahoo.com

i
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MPd) PROVINSI JAWA TENGAH
PANDUAN PEMBUATAN JALAN RABAT BETON

KATA SAMBUTAN

ii
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MPd) PROVINSI JAWA TENGAH
PANDUAN PEMBUATAN JALAN RABAT BETON

KATA PENGANTAR

Pada program Pemberdayaan Masyarakat banyak keterbatasan-keterbatasan dalam pembangunan


infrastruktur, keterbatasan sumberdaya manusia : kemampuan, pengetahuan dan pengalaman adalah
hal yang lazim terutama di pedesaan. Sehingga infrastruktur yang dibangun pun mempunyai kriteria
sederhana, murah, bisa dilakukan masyarakat dan mempunyai manfaat yang tinggi sesuai kebutuhan
masyarakat. Hal yang ideal dalam keproyekan seperti pengujian-pengujian lapangan dan laboratorium
sulit dilakukan, sehingga pengetahuan dan pengalaman sangatlah penting bagi Fasilitator program.
Pengetahuan dan pengalaman yang selalu di asah di lapangan akan muncul kepekaan teknis bagi
fasilitator, Feeling Engineering akan tumbuh dan bekerja pada diri Fasilitator. Feeling Engineering
adalah seni dalam keproyekan, yang sangat penting dan di butuhkan di program pemberdayaan
masyarakat.
Pekerjaan infrastruktur sangat dominan di PNPM Mandiri Perdesaan, di provinsi Jawa tengah
pembangunan jalan rabat beton sangat banyak dan menjadi alternative lain yang digemari masyarakat.
Standar yang digunakan antar Kabupaten tidak sama lebih dipengaruhi oleh pengalaman Fasilitator,
tentunya pengalaman tidak sama karena cenderung kasuistik (banyak hal yang berpengaruh), sehingga
pada pelaksanaannya hasilnya cukup beragam, ada yang baik dan ada yang kurang baik.
Buku Panduan ini disusun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dari Fasilitator Kabupaten
Teknik di lapangan, dari berbagai daerah, berbagai kondisi dan situasi melalui diskusi yang cukup
panjang (4 kali pertemuan) dalam Rapat Koordinasi PNPM MPd Provinsi Jawa Tengan oleh Fasilitator
Teknik Kabupaten. Pada akhirnya buku panduan ini dapat disusun dan diselesaikan seperti apa yang
dapat kami sajikan. Diucapkan terima kasih kepada Spesialis Infrastruktur RMC IV Provinsi Jawa
tengah yang telah membantu mengoreksi, melengkapi dan menyusun kembali Panduan Jalan Rabat
Beton ini hingga terselesaikan. Diucapkan terima kasih pula kepada seluruh fasilitator kabupaten
Teknik serta Satker PNPM MPd Provinsi Jawa Tengah yang telah membantu dan memfasilitasi
pembuatan buku panduan ini.
Melalui buku ini diharapkan dapat membantu fasilitator, pelaku program dan masyarakat desa sebagai
petunjuk dan pedoman yang praktis dalam pembangunan prasarana jalan dengan volume rendah,
terutama pembangunan Jalan Rabat Beton di pedesaan.
Disadari bahwa buku panduan ini masih dirasakan adanya beberapa kekurang sempurnaan, untuk itu
diharapkan kepada pengguna atau pemanfaat buku ini untuk dapat memberikan masukan-masukan
untuk perbaikan kedepannya.
Semarang, 29 Desember 2012

PNPM-Mandiri Perdesaan RMC-IV Jawa Tengah


Koordinator provinsi

Drs. Rohmat Puji purnomo

iii
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MPd) PROVINSI JAWA TENGAH
PANDUAN PEMBUATAN JALAN RABAT BETON

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .. i
KATA SAMBUTAN . ii
KATA PENGANTAR .. iii
DAFTAR ISI iv
I. PENDAHULUAN .. 1
II. DESKRIPSI .. 1
2.1. Maksud dan Tujuan 1
2.2. Ruang lingkup 2
2.3. Pengertian / Istilah dan Definisi . 2
III. KETENTUAN-KETENTUAN .. 3
3.1. Jalan Desa 3
3.2. Jalan Rabat Beton 3
3.3. Bahu Jalan . 3
3.4. Saluran Pinggir Jalan . 3
3.5. Acuan Normatif . 4
IV. PERSYARATAN UMUM ... 4
4.1. Uraian 4
4.2. Jaminan mutu 5
4.3. Pengajuan kesiapan kerja .. 5
4.4. Penyimpanan dan perlindungan bahan . 5
4.5. Kondisi tempat kerja . 5
4.6. Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi ketentuan . 5
V. SYARAT-SYARAT BAHAN 6
4.1. Semen 6
4.2. Agregat kasar ( Split 2-3cm ) 6
4.3. Agregat halus (Pasir Beton) .. 6
4.4. Air . 7
4.5. Bahan tambahan (admixture) .. 7
VI. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN . 8
6.1. Survei . 8
6.1.1. Survei Antar Patok (SAP) 8
6.1.2. Take of Sheet . 8
6.2. Desain 9
6.2.1. Kelas Jalan ... 9
6.2.2. Kategori Jalan 9
6.2.3. Beban Gandar/ Sumbu Kendaraan .. 10
6.2.4. Nilai dari Kekuatan Tanah Dasar yang diperbolehkan (t) 11
6.2.5. Lebar perkerasan 11

iv
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MPd) PROVINSI JAWA TENGAH
PANDUAN PEMBUATAN JALAN RABAT BETON

6.2.6. Ketebalan Beton Berdasarkan Perbandingan Tonase dan CBR 12


VII. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN . 13
7.1. Penyiapan Badan Jalan/Leveling Eksisting .. 13
7.2. Droping Material . 13
7.3. Trial Test . 14
7.4. Pencampuran dan Penakaran .. 14
7.4.1. Rancangan campuran 14
7.4.2. Campuran percobaan 15
7.4.3. Ketentuan sifat-sifat campuran .. 15
7.4.4. Penyesuaian campuran 16
1. Penyesuaian sifat mudah dikerjakan (kelecakan atau workability) . 16
2. Penyesuaian kekuatan 16
3. Penyesuaian untuk bahan-bahan baru . 16
7.4.5. Penakaran agregat .. 16
7.4.6. Pencampuran 17
7.5. Pelaksanaan Kegiatan Pengecoran 17
7.5.1. Penyiapan tempat kerja .. 17
7.5.2. Acuan . 18
7.5.3. Pengecoran . 18
7.5.4. Sambungan pelaksanaan (construction joint) . 19
7.5.5. Pemadatan .. 19
7.6. Pengerjaan akhir . 20
7.6.1. Permukaan (pekerjaan akhir biasa) . 20
7.6.2. Permukaan (pekerjaan akhir khusus) . 20
7.6.3. Perawatan dengan pembasahan (Curing) . 20
7.7. Pengendalian mutu di lapangan . 21
7.7.1. Pengujian untuk kelecakan (workability) .. 21
7.7.2. Pengujian kuat tekan . 21
7.7.3. Pengamanan pekerjaan 22
LAMPIRAN :
1. Daftar Acuan Normatif
2. Tips Pembuatan Adukan beton yang Baik
3. Cara Pengujian Slump Adukan Rabat Beton

Anda mungkin juga menyukai