Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya mengolah,
menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Dengan kata lain
apakah hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol
ini menggunakan satu variable atau lebih tapi bersifat mandiri, oleh kare itu
analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan. ( Menurut Iqbal Hasan
(2004:185)).
mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga muda dipahami.
Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada
kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik
deskriptif mencakup :
2. Angka indeks.
statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau
menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan
statistika deskriptif.
apakah suatu sifat seekor ternak terdapat keeratan hubungan dengan sifat lain dan
pemuliaan berfungsi dalam seleksi, khususnya dalam seleksi terhadap satu sifat
yang bila ada korelasi dengan dengan sifat lain terutama yang berkorelasi positip
akan memberi respon terhadap sifat lainnya. Manfaat analisa korelasi dan regresi:
1. Dalam seleksi tandem dapat diperoleh hasil samping terhadap sifat yang
3. Menduga efektivitas dari dua sifat yang diseleksi, sehingga sifat yang
negatif, kecuali bila sifat yang lainnya benar-benar lebih efektif dan
efisien.
5. Menduga besarnya korelasi dari dua sifat atau lebih ynag berkorelasi,
Analisa korelasi adalah untuk mempelajari apakah ada hubungan antar dua
sifat yang diamati, sehingga dalam hal ini korelasi dapat mengukur keerat
digunakan untuk menganalisa bentuk hubungan antar dua peubah (variabel) atau
lebih.
Pada tahun 1908 ahli matematika Inggris G.H Hardy bersama dokter
suatu gen pada penduduk. Lalu hukum ini disebut Hardy Weinberg, dan menjadi
hukum ini menjadi akar dari perkembangan ilmu Biometrika dalam genetika,
yang ditumbuhkan sejak th.1920 oleh R.A Fisher dan Sewall Wright. Dengan cara
ini perhitungan frekuensi genetis bukan lagi diambil dari contoh(sampel) yang
pula terbatas pada keluarga atau individuil. Perbandingan sederhana 3:1, 1:2:1,
persilangan atau perkawinan yang acak (random). Karena itu bisa terjadi ada
E.J. Warwick, dkk. 1995. Pemuliaan ternak. Gadjah Mada University Press.
1994
Komar Prajoga, SB. Buku Ajar Genetika Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas
Padjadjaran
Rachman Noor, Ronny .Dr. Ir. 2000. Genetika Ternak. PT. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Tim penyusun. 2007. Analisis korelasi dan regresi antar sifat untuk seleksi.
padjadjaran.
Warwick, E.J., dkk. 1990. Pemuliaan Ternak. Cetakan 4. Gadjah Mada University
Brawijaya Malang.