Oleh
IDAYANTI
BD.0702.117
Oleh
IDAYANTI
BD.0702.117
Karya Tulis Ilmiah ini diterima dan disetujui, untuk diuji dan
dipertahankan didepan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Syekh Yusuf Gowa
Pembimbing
( )
Mengetahui
HALAMAN PENGESAHAN
IDAYANTI
BD.0702.117
Tanggal :
Pembimbing :
1. ( )
Penguji :
1. ( )
2. ( )
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
( IDAYAN TI )
5
KATA PENGANTAR
panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nyalah berupa kesehatan, jasmani dan rohani, serta akal pikiran sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, sebagai salah satu syarat dalam
dengan judul Asuhan Kebidanan Pada Bayi A Dengan Asfiksia Ringan Di Rumah
Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa tanggal 16 -19 Januari 2010.
Di samping itu, penulis menyadari bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, begitu
pula halnya dengan penulisan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu saran dan kritik para pembaca sangat saya harapkan guna lebih membangun
Karya Tulis Ilmiah ini menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Namun penulis
berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, petunjuk, dan arahan yang tak henti-
hentinya dari dosen pembimbing yaitu Ibu Halimah. Amd. Keb. SKM, untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
Yusuf Gowa.
6
2. Ibu Hj. Rohana Rahman,SKM, selaku Direktur Akademi Kebidanan Syekh Yusuf
Gowa.
3. Bapak, Ibu dosen dan staf pengajar Akademi Kebidanan Syekh Yusuf Gowa
memberikan dorongan moril maupun materil, yang disertai doa restunya selama
(2007).
7. Spesial buat Kak Iful yang senantiasa memberikan doa dan motivasi kepada
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal
atas bantuan dan jasa-jasanya dan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
7
BIODATA
A. Identitas
1. Nama :Idayanti
6. Agama : Islam
7. Alamat : S I D RAP
B. Riwayat Pendidikan
ABSTRAK
Asfiksia adalah suatu keadaan bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara
spontan dan teratur, sehingga 02 menurung dan C02 meningkat yang dapat
mnimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut.
Berbagai upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi
penyebeb utama kematian bayi baru lahir adalah pelayanan antenatal yang
berkualitas ,asuhan persalinan normal /dasar pelayanan kesehatan neonatal oleh
tenaga professional seperti halnya penatalaksanaan yang dilakukan diRumah sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa untuk menangani Asfiksia pada bayi
baru lahir
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN.........................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................
iii
PERNYATAAN....................................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR............................................................................................................
vii
BIODATA PENULIS............................................................................................................
v
ABSTRAK BHS.INDONESIA..............................................................................................
vi
DAFTAR ISI........................................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................
xii
10
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................
xiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Ruang lingkup penulisan
3
C. Tujuan penulisan
3
D. Manfaat penulisan
5
E. Metode penulisan
6
F. Sistematika penulisan
A. Tinjauan umum
..............................................................................................................
10
1. Pengertian
........................................................................................................
10
2. Akan segera dan Etiologi
........................................................................................................
10
3. Patofisiologi
........................................................................................................
10
4. Klasifikasi Kliniks
11
........................................................................................................
11
5. Tanda dan gejalah
........................................................................................................
13
6. Diagnosis
........................................................................................................
14
7. Penanganan
........................................................................................................
14
B. Tinjauan Tentang proses Manajemen Kebidanan
..............................................................................................................
22
1. Pengertian Proses manajeman Asuhan Kebidanan
........................................................................................................
22
2. Tahapan Dalam Manajemen asuhan Kabidanan
........................................................................................................
23
C. Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan
..............................................................................................................
25
28
B. Identifikasi diagnose / masalah Aktual
..............................................................................................................
31
C. Identifikasi Diagnosa/ Masalah potensia
12
..............................................................................................................
32
D. Tindakan segera dan kolaborasi
BAB IV : PEMBAHASAN..................................................................................................
44
49
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan bayi sangat tergantung pada pertumbuhan janin didalam
penanganan persalinan dan perawatan sesudah lahir dan bayi normal ada yang
menentukan tinggi rendahnya angkah kematian ibu dan bayi dalam 100.000
persalinan hidup, angka kematian bayi dianggap sebagai ukuran yang lebih baik
lebih 8 juta kematian prenatal terjadi setiap tahunnya . dari jumlah tersebut
,sekitar 85% kematian bayi baru lahir terjadi akibat infeksi ,asfiksia dan cedera
dengan angka kematian perinatal tertinggi yaitu berkisar 39 per 1000 kelahiran
kelahiran hidup, Malaysia 28 per 1000 kelhiranhidup dan singapura hanya 3 per
1000 kelahiran hidup, yang mana diantaranya disebabkan oleh Asfiksia (6-7%).
Selatan tahun 2007 tercatat jumlah kematian bayi 547 orang yang disebabkan
(0,55%), dan lain-lain 147 (26,87%). ( profil Dinas Kesehatan Provensi Sulawesi
tahun 2009 angkah kematian bayii 35 orang dari 1035 kelahiran hidup yang
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, jumlah kelahiran
hidup yaitu 1631 bayi dan dari jumlah tersebut terdapat 25 (1,53%) bayi yang
mengalami asiksia. (Buku Pencatatan dan pelaporan rumah Sakit Umum daerah
ditimbulkan maka penulis termotivasi untuk membahas lebih lanjut melalui karya
tulis ilmiah ini dengan judul Asuhan Kebidanan Pada Bayi A dengan asfiksia
Asuhan Kebidanan pada Bayi A dengan Asfiksia Ringan di rumah Sakit Umum
17
daerah syekh Yisuf Kabupaten Gowa yang dilaksanakan pada tanggal 16 -19
januari 2010
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Bayi A dengan Asfiksia
Ringan di rumah Sakit Umum daerah syekh Yusuf Kabupaten Gowa yang
januari 2010.
c. Dengan mengantisipasi diagnose/masalah potensial pada bayi A
januari 2010.
D. Manfaat penulisan
1. Manfaat Praktis (program)
Sebagai bahan masukan pendidikan dalam penerapan proses manajemen
2. Manfaat akademi
Sebgai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Akademi
1. Studi kepustakaan
Penulis mempelajari berbagai leteratur yang ad relevansinya dengan asfiksia
ringan.
Untuk memperoleh data yang akurat, penulis menggunakan
tekhnik :
a. Anamnese /wawancara
Penulis melakukan Tanya jawab dengan keluarga, bidan dan dokter yang
diperolehnya data yang lengkap mulai dari kepala sampai kaki meliputi
kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter, bidan, perawat, petugas
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Penulisan
C. Tujuan Penulisan
D. Mamfaat Penulisan
E. Metode penulisan
F. Sistematika Penulisan
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2008).
2. Etiologi
Winjosastro (2007) menjelaskan beberapa faktor tertentu yang dapat
yaitu :
22
a. Faktor Ibu
1) Preeklamsia dan eklamsia
2) Perdarahan (plasenta previa dan solusio plasenta)
3) Partus lama atau parfus macet
4) Demam selama persalinan
5) Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV)
6) Kehamilan lewat waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)
b. Faktor Palsenta & Tali Pusat
1) Inpark Plasenta
2) Hematom Plasenta
3) Lilitan Tali Pusat
4) Tali Pusat Pendek
5) Simpul Tali Pusat
6) Prolapsus Tali Pusat
c. Faktor Bayi
1) Bayi Prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
2) Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia
sambil terisi udara, pada saat yang sama cairan paru-paru mulai
arteriolus akan tetap menciut dan sirkulasi darah normal untuk kehidupan
aliran darah tubuh bayi, sehingga seorang bayi yang mengalami asfiksia
sebagai berikut :
a. Asfiksia berat (nilai Apgar 0 3)
b. Asfiksia sedang (nilai Apgar 4 6)
c. Asfiksia ringan (nilai Apgar 7 9)
Tanda 0 1 2
Frekuensi jantung Tidak ada < 100/menit > 100/menit
24
berikut :
a. Sebelum lahir :
1) DJJ ireguler dan frekuensinya lebih dari 160 kali permenit atau
30x/menit).
2) Tangisan lemah
3) Warna kulit pucat dan kebiruan (sianosis).
4) Denyut jantung lambat atau tidak teratur.
5) Kejang
6) Penurunan kesadaran.
6. Diagnosis
Asfiksia yang terjadi pada bayi biasanya merupakan kelanjutan dari
H., 2006).
7. Penanganan asfiksia
a. Dalam penanganan asfiksia dapat dilakukan teknik resusitasi sebagai
berikut :
26
2006 ).
2) Intubasi Endoktrakeal
a) Peralatan
(1) Kateter isap De lee
(2) Berbagai ukuran selang endoktrakeal yang dapat di
sesuaikan.
(3) Laringskop tekanan positif
(4) Handuk
(5) Plester
28
oleh 2 orang
glottis ).
(5) Masukkan selang endoktrakeal pada sisi kanan mulut
pembebasan tekanan.
untuk ventilasi 1 kali. Ibu jari adalah ujung-ujung jari harus tetap
30
golongan.
1) Tindakan Umum
Tindakan ini dikerjakan tanpa memandang nilai apgar, segera
mengurangi evaporsi.
Bayi diletakkan dengan kepalah lebih rendah dan pengisapan
(endotracheal tube).
(5) Bersihkan jalan nafas melalui lubang ETT.
(6) Bila bayi bernafas tetapi bayi masih sianosis/biru
terlebih dahulu.
reflex pernafasan.
(3) Bila dalam waktu 30 60 detik tidak timbul pernafasan
dan lainnya.
(4) Observasi suhu tubuh, untuk sementara waktu
dengan tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien. Langkah yang
tidak hanya meliputi apa yang sudah diidentifikasi dari kondisi klien
oleh klien atau anggota tim anggota kesehatan lainnya. Jika bidan
klien meliputi tujuh langkah, agar orang lain apa yang telah dilakukan oleh
35
SOAP yaitu :
Subjektif (S)
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data focus untuk
Planning (P)
dan 7 Varney.
Bidan
BAB III
STUDI KASUS
Kabupaten Gowa.
b. Riwayat Persalinan
1) Ibu masuk kamar bersalin pada jam 03.00 wita, dengan keluhan nyeri
Tanda 0 1 2 Angka
A. Appereance Pucat Badan Seluruh 1 2
calor (warna merah tubuh
kulit) ektremitas kemerah-
biru merahan
sedikit
3. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan khusus
1) Bayi tidak segera menangis, pernafasan lemah tidak teratur
2) Frekuensi jantung belum teratur
3) Ekstremitas biru
b. Pemeriksaan umum
1) Kepala : Tidak ada benjolan
2) Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning
3) Hidung : Simetris kiri dan kanan
4) Telinga : Simetris kiri dan kanan
5) Mulut/bibir : Banyak terdapat lendir, bibir nampak pucat
6) Lingkar dada : 30 cm (normal 35 cm)
7) Lingkar kepala : 32 cm (normal 34 cm)
8) BB/PB : 2700 gram/49 cm
9) Jenis kelamin laki-laki : Laki-laki
10) Genetalia/anus :Teraba testis dan scrotum dan lubang Anus
(+)
B. Langkah II Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual
Bayi lahir cukup bulan dengan Asfiksia Ringan
Data subjektif : Ibu mengatakan HPHT tanggal 20-04-2009
Data objektif :
1. Tafsiran persalinan tanggal 27-01-2010.
2. Tanggal persalinan tanggal 16-01-2010, jam 10.35 wita.
3. BBL : 2700 gram PB 49 cm
4. Bayi tidak segera menangis dan bernafas tidak teratur dengan frekuensi 110
x/menit.
5. Bayi lahir spontan pervaginam, presentasi belakang kepala disertai dengan
1. Bayi cukup bulan dengan umur kehamilan 38 minggu 2 hari, dihitung dari
HPHT tanggal 20-04-2009, sampai pada saat bayi lahir tanggal 16-01-2010.
2. Bayi dengan asfiksia ringan dimana bayi lahir tidak segera bernafas spontan
dan teratur karena adanya gangguan pertukaran gas serta transport oksigen
dari ibu ke janin yang disebabkan oleh lilitan tali pusat sehingga terjadi
Bayi yang lahir tidak segera menangis dan bernafas tidak teratur karena lilitan
tali pusat dapat menyebabkan tekanan O2 dalam tubuh menurun dan tekanan
asfiksia ringan tidak tertangani secara tepat maka dapat mengakibatkan Asfiksia
sedang.
uterin
3. Tidak terjadi infeksi pada tali pusat
Kriteria :
41
Rencana tindakan
1. Bungkus dan keringkan tubuh bayi dengan kain kering dan bersih
Rasional :
Dengan membungkus badan bayi dapat menjaga kehangatan tubuh bayi
paru-paru.
3. Bersihkan jalan nafas dari lendir
Rasional :
Dengan membersihkan saluran nafas dari lendir, proses respirasi bayi dapat
kesehatan.
43
IDENTITAS
1. Identitas Bayi :
Nama : Ny A / Tn R
SUBJEKTIF (S)
44
1. G I P I A O.
2. HPHT tanggal 20-04-2009
3. ANC 4 kali selama kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa.
4. Imunisasi TT 2 kali di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten
Gowa.
5. Ibu masuk kamar bersalin jam 03.00 wita, dengan keluhan nyeri perut tembus ke
belakang disertai pelepasan lendir dan darah dari jalan lahir sejak jam 01.00
wita.
OBJEKTIF (O)
1. TP tanggal 27-01-2010
2. Masa gestasi 38 minnggu 2 hari.
3. Bayi lahir tanggal 16-01-2010 jam 10.35 wita.
4. Bayi tidak segera menangis, pernapasan lemah dn tidak teratur.
5. Frekuensi jantung lemah dan belum teratur.
6. Ekstremitas biru.
ASSESMENT (A)
Bayi lahir cukup bulan sesuai dengan masa kehamilan 38 minggu 2 hari dengan
asfiksia ringan.
45
PLANNING (P)
Tanggal 16-01-2010 jam 10.40 wita
1. Membungkus dan mengeringkan tubuh bayi dengan kain kering dan bersih.
2. Mengatur posisi bayi dalam keadaan ekstensi.
3. Membersihkan jalan nafas dari lendir.
4. Melakukan rangsangan taktil.
5. Menilai usaha bernafas, warna kulit, dan tonus otot setiap 5 menit.
6. Mengukur TTV tiap 15 menit.
7. Member vitamin K 0,5 ml/ IM pada paha kiri.
8. Merawat tali pusat dilakukan setelah asfiksia teratasi.
9. Menganjurkan pada ibu agar menyusui bayinya dan mengkonsumsi
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
x/menit.
47
petugas kesehatan.
48
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
x/menit.
3. Merawat tali pusat dengan kasa steril
Hasil : tali pusat terbungkus dengan kasa steril.
4. Menganjurkan ibu untuk member ASI
Hasil : ibu menyusui bayinya setiap saat.
5. Mengingatkan kembali ibu agar mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melaksanakan apa yang di anjurkan oleh
petugas kesehatan.
6. Mengajarkan pada cara memandikan bayi dan merawat tali pusat.
49
Hasil : ibu mengerti cara memandikan bayi dan merawat tali pusat.
7. Pemberian Imunisasi.
Hasil : Hepatitis HBO
50
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang adanya kesenjangan antara tinjauan
pustaka dengan tinjauan kasus pada bayi A dengan asfiksia ringan di Rumah Sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, tanggal 16-19 januari 2010 bayi A
anamneses yang meliputi identitas bayi dan orang tua bayi. Riwayat kehamilan
segera dapat bernafas spontan dan teratur setelah lahir. Asfiksia terjadi karena
gangguan gas serta transport oksigen dari ibu kejanin sehingga terjadi gangguan
yang diperoleh maka tidak terdapat kesenjangan tinjauan pustaka dengan kasus
Asfiksia dalam tinjauan pustaka adalah keadaan diaman bayi tidak dapat
segera bernafas secara spontan dan teratur setelah bayi lahir. Sedangkan pada
studi bayi Aditemukan bayi tidak segera menangis, gerak tonus otot tidak aktif,
warnah kulit ekstrimitas biru dan leher terlilit tali pusat sehingga ditegakkan
pengumpulan data, pengamatan yang cermat dan observasi serta evaluasi jika
kondisi tidak normal yang apabila tidak ditangani akan membawa dampak yang
taktil. Hal ini jika dibandingkan tinjauan pustaka tidak terdapat kesenjangan.
52
Tindakan segera yang diberikan pada kasus ini tidak ada kesenjangan
sesuai yang ditemukan teori adapun tindakan yang diberikan sesuai dengan
keadaan bayi yaitu mengeringkan tubuh bayi, membersihkan jalan nafas dan
hanya indikasi yang apa timbul berdasrkan kondisi klien serta hubungannya
dengan masalah yang dialami klien akan tetapi meliputi antisipasi dengan
keluarga klien, semua tindakan harus berdasrkan rasional yang relevan dan
diakui kebenarannya satu situasi dan kondisi tindakan harus secara teoritis.
Pada bayi A dengan asfiksia ringan merencanakan asuahan
taktil. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesamaan antara tinjauan dan tinjauan
tindakan harus efesien dan menjamin rasa aman bagi klien. Pelaksanaan
asuhan kebidanan dapat dikerjakan keseluruhan oleh bidan serta bekerja sama
53
dengan tim kesehatan lainnya sesuai dengan rencana tindakan yang telah
direncanakan.
Pada studi kasus bayi A dengan asfiksia ringan semua tindakan yang
hambatan karena kerja sama dan penerimaan yang baik dari keluarga klien dan
bernafas, frekuensi jantung dan warna kulit. Berdasarkan studi kasus bayi A
dengan asfiksia ringan tidak ditemukan hal-hal yang menyimpang dari evaluasi
tinjauan pustaka. Oleh karena itu bila dibandingkan dengan tinjauan pustaka dan
studi kasus bayi A secara garis besar tidak ditemukan kesenjangan, serta
sesuai dengan apa yang diharapkan karena ibu telah menyusui bayinya dengan
PENUTUP
Ringan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tanggal 16-19
A. Kesimpulan
Pada Bayi A diagnosa/Masalah dan potensial adalah bayi cukup bulan sesuai
masa kelahiran, lahir spontan dengan lilitan tali pusat, asfiksia ringan dan
potensial terjadi asfiksia sedang. Adapun penanganan yang dilakukan pada bayi
A di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa adalah menilai
usaha bernafas, keringkan tubuh bayi, mengatur posisi kepala dengan posisi
55
defleksi pada saat pengisapan lendir, melakukan rangsangan taktil. Maka dari
dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dalam
B. Saran-saran
hal ini kedua orang tuanya tentang keadaan bayi agar merekamengerti dan
3. Bagi institusi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009, Angka Kematian Bayi, www. Depkes.go.id,online, di akses
Jakarta.
Maryunani, A. N ., 2008. Asuhan Pada Ibu dalam Masa Nifas. Trans Info
Media . Jakarta.
Salma, 2006. Asuahan Kebidanan Artenatal. EGC. Jakarta.
Simatupang, E. J., 2006. Penerapan Unsur-Unsur Manajemen Dalam
YBP-SP. Jakarta.
Syaifuddin, A. B., 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Jakarta.
Wiknjosastro, 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
57
Lampiran 5
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
6. Tujuan
a. Tujuan Umum
ASI Ekslusif.
b. Tujuan Khusus
9. Refrensi
Maryunani AN, 2009, Asuhan pada ibu dalam Masa Nifas, Trans Info Media, Jakarta.
58
MATERI
Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan
tanpa campur dengan tambahan cairan lain seperti susu Formula, jeruk, Madu, air
tee, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur
susu, biscuit, bubur nasi tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi mulai diberikan
makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau
lebih.
1. Memberikan Nutrisi yang optimal dalam hal kualitas dan kuantitas bagi bayi
30 ml.
Hidup
ASI mengandung zat gizi dengan fungsi spesifik untuk pertumbuhan otak.
usapan, kata kata ibu waktu menyusui memenuhi kebutuhan awal dari
secure at-tachment.
1) ASI mengandung protein yang spesipik untuk melindungi bayi dari alergi.
kelahiran bayi (seperti untuk bayi prematur, ASI memiliki kandungan protein
kerusakan.
61
7) Menyusui akan melatih daya isap bayi dan membantu membentuk otot pipi
yang baik.
3) Mengurangi biaya perawatan sakit karena bayi yang minum ASI tidak mudah
terinfeksi.
hormone estrogen tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu
menghentikan perdarahan.
62
6) Menyusui secara teratur akan menurunkan berat badan ibu secara bertahap.
7) Memberikan rasa puas, bangga dan bahagi pada ibu yang berhasil menyusui
bayinya.
kesuburan.
Lampiran 6
6. Tujuan
a. Tujuan Umum
benar.
b. Tujuan Khusus
9. Refrensi
66
a. Keluakan sedikit ASI dari putting susu, kemudian dioleskan pada puting susu
dan areola.
putting susu.
yang lainnya menopang bagian bawah payudara, serta gunakanlah ibu jari
menyentuhkan bibir bayi keputing susu atau dengan cara menyentuh sisi
mulut bayi.
g. Setelah mulut bayi terbukacukup lebar, gerakan bayi segera ke payudara dan
bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu atau payudara ibu yang digerakkan
ke mulut bayi.
h. Arahkan bibir bawah bayi di bawah putting susu sehingga dagu bayi
menyentuh payudara.
f. Areola yang kelihatan lebih luas di bagian atas dari pada bagian bawah mulut
bayi.
69
g. Bayi ketika mengisap ASI cukup dalam menghisapnya, lembut dan tidak
ada bunyinya.
Lampiran 7
6. Tujuan
a. Tujuan Umum
Keluarga Berencana.
b. Tujuan Khusus
8. Refrensi :
71
MATERI
Metode KB terdiri dari beberapa macm, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan
1. Metode Sederhana
Metode KB sederhana dapat dilakukan tanpa alat dan dengan alat atau obat.
1) Senggama terputus
2) Pantang berkala
1) Kondom
4) Tablet busa
2. Metode efektif
a. Pil KB
1) Keuntungan :
menyusui.
2) Kerugian
b. Suntikan
1) Keuntungan
2) Kerugian :
74
c. Susuk/Impian
Merupakan satu atau enam kapsul (seperti korek api) yang dimasukkan
1) Keuntungan :
estrogen.
2) Kerugian :
yang terlatih.
d. AKDR/IUD
macam, terbuat dari plastik yang dililit tembaga atau tembaga bercampur
tahun.
Adapun keuntungan dan kerugiannya darii IUD /AKDR adalah sebagi berikut:
1) Keuntungan :
2) Kerugian
Dapat keluar sendiri jika ukuran IUD tidak cocok dengan ukuran rahim
pemakai.
e. Metode Mantap
1. Tubektomi
Kontrasepsi permanen wanita untuk mereka yang tidak menginginkan
a) Keuntungan
(2) Permanen.
2. Vasektomi
a) Keuntungan :
77
b) Kerugian :
(3) Tidak dapat di lakukan pada orang yang masih ingin punya anak
lagi.
78
79
80
Nama : I D AYAN T I
Nim : BD 0702.117
Kelas : III C
1. BBLR
2. ASFIKSIA RINGAN
3. PREMATUR
NAMA : I D AYAN T I
NIM : BD 0602.016
81
KELAS : III.A
Pembimbing