Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan dan Pengukuran FT

Cardiovaskuler
RENA NOVIARY (1562030010)
FEBBY ARIANTI (1562030017)

A. Patofisiologi

Menurut Beale (2005), pada keadaan normal katup vena bekerja satu arah dalam

mengalirkan darah vena naik keatas dan masuk kedalam. Pertama darah dikumpulkan dalam

kapiler vena superfisialis kemudian dialirkan ke pembuluh vena yang lebih besar, akhirnya

melewati katup vena ke vena profunda yang kemudian ke sirkulasi sentral menuju jantung

dan paru. Vena superfisial terletak suprafasial, sedangkan vena vena profunda terletak di

dalam fasia dan otot. Vena perforata mengijinkan adanya aliran darah dari vena superfisial ke

vena profunda. Di dalam kompartemen otot, vena profunda akan mengalirkan darah naik

keatas melawan gravitasi dibantu oleh adanya kontraksi otot yang menghasikan suatu

mekanisme pompa otot. Pompa ini akan meningkatkan tekanan dalam vena profunda sekitar

5 atm. Tekanan sebesar 5 atm tidak akan menimbulkan distensi pada vena profunda dan

selain itu karena vena profunda terletak di dalam fasia yang mencegah distensi berlebihan.

Tekanan dalam vena superfisial normalnya sangat rendah, apabila mendapat paparan tekanan

tinggi yang berlebihan akan menyebabkan distensi dan perubahan bentuk menjadi berkelok-

kelok.

B. Tanda Dan Gejala Yang Dialami Penderita Varises Vena

Varises bisa terjadi tanpa gejala apapun, tapi ada juga varises kecil yang memberikan

macam-macam gejala antara lain:

1. Asimtomatis.

2. Rasa pegal pada varises primer bisa terjadi nyeri ringan pada tungkai, terutama

menjelang malam hari dan akan bertambah parah bila berdiri lama dan berkurang dengan

mengangkat kaki dan memakai kaus kaki penahan yang elastis. Rasa tidak nyaman karena

varises sekunder cenderung lebih berat.


Pemeriksaan dan Pengukuran FT
Cardiovaskuler
RENA NOVIARY (1562030010)
FEBBY ARIANTI (1562030017)

3. Kadang terjadi penyulit berupa koreng di mata kaki yang sukar sembuh yang biasanya

dimulai dari kelainan kulit berupa eksim yang sering disertai peradangan.

4. Perdarahan dapat terjadi jika kulit di atas varises primer menjadi sangat tipis, biasanya

disertai trauma ringan.

5. Keluhan dari segi estetika.

6. Tegang, kram otot, sampai kelelahan otot tungkai bawah.

7. Edema tumit dan rasa berat tungkai dapat pula terjadi, sering terjadi kram di malam hari.

8. Terjadi peningkatan kepekaan terhadap cedera dan infeksi.

9. Apabila terjadi obstruksi vena dalam pada varises, pasien akan menunjukkan tanda dan

gejala insufisiensi vena kronis; edema, nyeri, pigmentasi, dan ulserasi.

C. Rekam Medis

Diagnosa medis : Pasien menderita Varises Vena Tungkai Bawah (VVTB) sinistra

Obat-obatan : Ikaderm 0,05% CR 10g untuk mengobati eksim.

D. Identitas

Nama : Suroso

Umur : 54 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin


Pemeriksaan dan Pengukuran FT
Cardiovaskuler
RENA NOVIARY (1562030010)
FEBBY ARIANTI (1562030017)

Pekerjaan : Purnawirawan TNI

Alamat : Jl. Salabenda Ampera No. 35 RT 04/RW 06 Kel. Parakan Jaya Kec.

Kemang Kab. Bogor

E. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama: Pegal disertai nyeri yang hebat saat melakukan aktivitas berat pada

bagian tungkai bawah sebelah kiri


2. Riwaya Penyakit Sekarang: Pada bagian lateral tungkai bawah terdapat varises disertai

eksim di daerah yang varises tersebut. Terasa nyeri apabila pasien melakukan pekerjaan

berat, nyeri terasa seperti tertusuk. Nyeri terasa hanya dibagian yang terkena varises.

Nyeri akan terasa pada malam hari setelah beraktivitas dengan disertai kram. Setahun

yang lalu pasien diberi Ikaderm 0,05% CR 10g oleh dokter untuk mengobati eksim.
3. Riwayat Penyakit Dahulu: -
4. Riwayat Pribadi: Pekerjaaan Pasien dahulu mengharuskannya untuk berdiri lama ( 2

jam) seperti upacara, seringnya mengkonsumsi makanan berlemak, merokok dua

bungkus dalam 3 hari, serta minum kopi 2-3 kali sehari. Setelah pensiun pasien sering

berkebun dari siang sampai sore tanpa istirahat.

F. Anamnesis sistem
1. Kepala dan leher : -
2. Respirasi :-
3. Gastrointestinalis : -
4. Urogenitalis : Nokturi
5. Musculoskeletal : -
6. Nervorum :-

G. Tanda Vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Denyut Nadi : 87x/menit
Frekuensi Pernapasan : 19x/menit
Suhu : 36,5C
Saturasi Oksigen : 99%

H. IPPA
Pemeriksaan dan Pengukuran FT
Cardiovaskuler
RENA NOVIARY (1562030010)
FEBBY ARIANTI (1562030017)

1. Inspeksi : Pada saat berjalan sangat jelas vena melebar, berkelok-kelok, dan berwarna

kebiruan.
2 Palpasi : Daerah vena yang berkelok diraba untuk menilai ketegangan varises dan

besarnya pelebaran vena. Terasa nyeri pada saat palpasi kemungkinan adanya suatu

penebalan, pengerasan, thrombosis vena.


3 Perkusi : -
4 Auskultasi: -

I. Pemeriksaan Khusus
1. Pemeriksaan nyeri dengan VAS.

Tidak nyeri Nyeri tak tertahankan

Rasa nyeri menunjukan pada angka 6,75

2. Pemeriksaan Foto

Foto varises yang diderita oleh pasien


J. Problematik Fisioterapi
1. Anatomical Impairment : Nyeri, rasa berat dan lelah pada salah satu tungkai yang

terkena varises
2. Functional Limination : Sulit berjalan, berdiri lebih lama.
3. Participation Restrictive : Sulit bekerja di kebun dengan waktu lama

Notes:
Pemeriksaan dan Pengukuran FT
Cardiovaskuler
RENA NOVIARY (1562030010)
FEBBY ARIANTI (1562030017)

1. Pemeriksaan identitas pada kasus ini yang perlu di perhatikan adalah pekerjaan

pasien dahulu yang berhubungan dengan riwayat penyakit sekarang dimana

pekerjaan pasien mengharuskan pasien untuk berdiri lama.


2. Kondisi ini tidak mempengaruhi tanda vital pasien.

Anda mungkin juga menyukai