1. M. orbicularis oculi :
- merupakan antagonis dari M. frontalis
- dibedakan atas :
1.1. Pars orbitalis oculi
1.2. Pars palpebralis ; terdapat didalam palpebra
1.3. Pars lacrimalis
2. M. Corrugator supercilii.
Fungsi : - menurunkan kulit dahi dan alis mata.
3. M. Depressor supercilii.
Fungsi : - menurunkan kulit dahi dan alis mata.
1
- melekat pada ala nasi ( cuping hidung )
- membantu mengembangkan ala nasi untuk melebarkan nares anterior
( nostril ).
- disebut juga M. Dilatornaris.
3. M. Depressor septi.
- melekat pada septum nasi
- berfungsi : pergerakan cuping hidung dan hidung.
Aksio M. frontalis :
- Mengangkat alis mata / supercilia ( waktu keheranan )
- Kerutan pada kening
AURICULA / PINNA.
Adalah bagian dari telinga luar ( auris externus ):
1. Mm. Auricularis anterior et superior keduanya berasal dari Galea-
aponeurotica
2. M. Auricularis posterior.
1. M. Risorius.
- berfungsi menarik angulus oris ( sudut mulut ) ke arah lateral, misalnya pada
waktu
meringis / menyeringai.
- dinamakan juga GRINING MUSCLE.
2
3. M. Zygomaticus major.
- berfungsi menarik sudut mulut ( anguli oris ) ke arah kranio lateral, misalnya
pada
waktu tertawa.
- disebut juga SMILLING MUSCLE.
- Pada tetanus otot ini dapat mengalami spasme sehingga menyebabkan
keadaan
Yang dinamakan RISUS SARDONICUS
4. M. Zygomaticus minor.
- Aksionya : elevatio labium oris superior seperti pada waktu menunjukan sikap
menghina.
9. M. Buccinatorius.
- Pada waktu membuka mulut, otot tersebut akan relaksasi, sedangkan waktu
menutup mulut m. Buccinator akan menjaga ketegangan pipi agar tidak terlipat
atau tergigit.
12. M. Mentalis.
- Aksio : mengangkat dan menonjolkan labium oris inferior.
3
Platysma myoides.
Origo : basis mandibulae
Insertio : os. Clavicula, fascia pectoralis
Aksio : meregangkan kulit leher.
Persarafan : Rami colli N. Facialis ( VII ).
Sulcus nasolabialis :
- Alur yang terdapat diantara sudut mulut dan hidung.
- Dibentuk oleh : 1. M. Levator anguli oris
2. M. Zygomaticus minor
3. M. Levator labii superioris
MUSCULI MASTICATORIAE.
( otot-otot pengunyah ).
Hendarsari N H dr.
Bag. Anatomi FK.UKI
4
NERVI CRANIALIS ( SARAF PUSAT / SARAF OTAK ).
1. N. I : N. Olfactorius : - sensoris
- Fungsi : penghidu
- gangguan : - hyposmia anosmia
5. N. V : N. Trigeminus
6. N. VI : N. Abducent : - motoris
- mempersarafi otot penggerak bola mata
5
Bekerja pada glandula submandibularis,
Gld. sublingualis, gld. Lacrimalis.
- gangguan : Bells palsy / paralysis facialis
6
PLEXUS BRACHIALIS.
3. dari rami ventralis Nn spinalis C.5 dan C.6 bersatu membentuk Truncus
cranialis.
4. dari rami ventralis Nn spinalis C. 7 membentuk Truncus intermedius.
5. dari rami ventralis nn spinalis C. 8 dan Th.1 bersatu membentuk Truncus
caudalis.
Lokasi :
- rami dan trunci terletak di regio coli ( leher )
- devisio terletak di sebelah dorsal os. Clavicula
- fasciculus terletak sebelah dorso-cranial M. Pectoralis minor ( regio axillaris ).
Perjalanan saraf :
1. N. MUSCULOCUTANEUS.
- Berasal dari fasciculus lateralis, menembus M. Coracobrachialis kemudian
berada diantara M. Brachialis dan M. Biceps brachii dan akan ber-akhir
sebagai saraf kulit di lengan bawah yaitu : N. Cutaneus antebrachii
lateralis.
7
- Nervus ini mempersarafi otot- otot flexor lengan atas yaitu :
1. M. Coraco brachialis
2. M. Biceps brachii
3. M. Brachialis.
- Bila terjadi kerusakan maka tidak dapat melakukan flexio humeri dan flexio
lengan bawah dalam posisi supinatio dan sensitifitas lengan bawah sisi
lateral
berkurang hilang.
2. N. ULNARIS.
- Berasal dari fasciculus medialis, berjalan kearah caudo-dorsal melalui
sulcus Nn. Ulnaris ( dorsal epicondylus medialis humeri ) mencapai lengan
bawah berada di dalam sulcus antebrachii medialis bersama dengan
A. Ulnaris ( cabang dari A. Brachialis ).
Kerusakan :
- tangan memperlihatkan Claw deformitas ( CLAW HAND )
- tidak dapat melakukan abductio dan adductio jari jari tangan
- tidak dapat memegang benda diantara ibu jari dan jari telunjuk.
8
3. N. MEDIANUS.
- berasal dari fasciculus medialis ( radix medial N. Medianus ) dan fasciculus
lateral ( radix lateral N. Medianus ).
- Kerusakan N. Medianus:
@ Bila N. Medianus terjepit diantara tendo otot otot flexor di dalam canalis
carpi
menimbulkan keadaan yang dinamakan : CARPAL TUNNEL SYNDROME
( CTS ).
4. N. AXILLARIS.
KERUSAKAN :
9
- Kelumpuhan M. Deltoideus dan M. teres minor, sehingga gangguan gerakan
abductio dan exorotatio lengan atas.
5. N. RADIALIS.
KERUSAKAN :
- Gerakan extensi lengan bawah, pergelangan tangan jari I,II dan III terganggu.
- Lengan bawah dalam posisi pronatio.
- Sensibilitas daerah lateral dan posterior lengan atas dan bawah terganggu.
- Keadaan ini dinamakan WRIST DROP / DROP HAND DROP FINGER.
- Bila terjadi penekanan pada N. Radialis ( sifatnya sementara ) dinamakan :
SATURDAY NIGHT SYNDROME.
1. DUCHENE ERB.
- Akibat kerusakan plexus brachialis bagian CRANIAL ( C5 dan C6 )
- terdapat kelumpuhan dan atrophi M. Deltoideus dan otot ventral lengan atas.
10
- Terjadi gangguan fungsi abduction, exorotatio lengan ats dan flexio lengan
bawah serta supinatio lengan bawah.
2. Type KLUMPHE.
- Akibat kerusakan plexus brachialis bagian CAUDAL ( C.8 dan Th 1 )
- Gejala sama dengan CLAW HAND.
11
PERSARAFAN PADA EXTREMITAS INFERIOR.
1. N. FEMORALIS.
- Merupakan cabang terbesar dari plexus Lumbalis
- Serabut motoriknya mempersarafi : - m. Iliopsoas
- m. Quadriceps femoris
- m. Sartorius, m. Pectineus
- Terletak pada Trigonum femorale Scarpae sisi lateral.
- salah satu cabang terpanjangnya : N. Saphenus.
Kerusakan :
1. Paralyse m. Iliopsoas sehingga menyebabkan tidak dapat melakukan
gerakan flexio ( ante flexio ) pada artic. Coxae.
2. Paralyse m. Quadriceps femoris, sehingga menyebabkan tidak dapat
Melakukan gerakan extensio pada artic. Genu.
3. Reflex Patella menurun / hilang.
4. penderita mengalami kesukaran / tidak dapat menaiki tangga.
2. N. OBTURATORIUS.
- Berasal dari plexus Lumbalis ( L2 L 4 pars anterior ).
- Terletak pada regio femoris anterior diantara m. Adductor longus et
breves.
- Mempersarafi : - M. Adductor longus et breves
- m. Adductor magnus et minimus
- m. Gracilis.
Kerusakan :
- Timbul rasa nyeri hebat disepanjang sisi medial tungkai atas sampai
ke lutut, disebut sebagai HOWSHIP ROMBERG SYNDROME.
12
- M. Semimembranosus ( N. Tibialis )
- M. Semitendinosus ( N. Tibialis )
- M. Biceps femoris :
@ caput longum ( N. Tibialis )
@ caput breves ( N. Peroneus communis )
Kerusakan :
1. Hamstring paralyse, penderita tidak dapat melakukan flexio tungkai
Bawah
2. Paralyse semua otot otot tungkai bawah dan kaki sehingga penderita
tidak dapat berdiri diatas tumit atau jari ( jinjit ).
3. Reflex Achilles menurun / hilang
4. Patricks Fabere sign :
- bila tumit diletakan di atas lutut kaki yang lain, maka lutut yang sakit
tidak dapat diratakan dengan tempat tidur tanpa menimbulkan rasa
sakit.
- adanya rasa sakit waktu melakukan flexio, abductio, exorotatio dan
extensio secara serentak.
4. N. PERONEUS COMMUNIS.
- Cabang cabang nya :
4.1. N. Peroneus Profundus ( N. Tibialis anterior )
- Mempersarafi otot-otot ventral tungkai bawah ( Musculi extensores
).
Kerusakan :
- Foot drop deformity, akibat paralyse musculi abductores et
extensores
Sehingga tidak dapat melakukan dorso flexio kaki dan eversio kaki.
5. N. TIBIALIS.
- Mempersarafi : - otot otot dorsal tungkai bawah.
13
Kerusakan :
- Claw foot ( pes cavus ) : - depressi pada arcus metatarsaliae
6. N. PLANTARIS MEDIALIS.
- Cabang dari N. Tibialis
- terletak di dalam canalis malleolaris bersama dengan tendinis musculi
Tibialis posterior, flexor digitorum longus, flexor hallucis longus.
Hendarsari N H dr
14